Menghabiskan seluruh hidupnya untuk menjadi pendekar bebas sama saja melakukan bunuh diri jika memiliki sesuatu yang diincar oleh banyak pendekar lain.
Zu Lian benar-benar tidak percaya jika dia akan mati di usia 30 tahun. Dimana seharusnya dia dapat hidup bahagia dan memiliki keluarga seperti orang lain.
Zu Lian berjanji jika dia memiliki kesempatan untuk hidup kembali, dia tidak akan melakukan kesalahan fatal semacam ini lagi dan benar-benar akan mengahargai hidup yang telah diberikan padanya.
Itulah yang dipikirkan oleh Zu Lian sebelum menutup matanya dan meninggal dengan cara yang cukup tragis dan menyedihkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WOURU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Taring Ular Api
Ya, waktu itu aku tersesat dan tidak sadar jika aku masuk kebagian terdalam hutan cahaya, tapi beruntungnya aku menemukan banyak sumberdaya disana." Zu Lian beralasan seperti itu agar Meng Yu tidak curiga padanya.
"Hmm.. kau termasuk orang yang cukup beruntung karena masih bisa hidup sampai sekarang." Ucap Meng Yu agak ragu dengan ucapan Zu Lian.
Meskipun Meng Yu mengakui jika Zu Lian memiliki bakat yang hebat dalam ilmu pertarungan tapi sehebat-hebatnya bakatnya tetap tidak akan lolos dari bintang buas yang mendiami bagian terdalam hutan cahaya.
Zu Lian menyadari keraguan Meng Yu itu dan tersenyum kecut, dia tahu jika Meng Yu ini merupakan anak yang cerdas jadi tidak mudah untuk dibodohi.
Sebenarnya Yan Liyan mengetahui keberadaan tanaman herbal itu dikehidupan sebelumnya dan karena hal tersebutlah dirinya menjadi pendekar muda yang disegani di dunia persilatan.
Semua berawal ketika Meng Yu dibunuh oleh pembunuh bayaran, kedua saudarinya memerintahkan untuk memusnahkan seluruh sekutu dan orang-orang terdekat Meng Yu.
Zu Lian juga termasuk, namun Zu Lian berhasil melarikan diri dari kejaran para perajurit keluarga Meng yang pada saat itu berada di bawah pimpinan Meng Yan
Zu Lian berlari kearah hutan cahaya dan tanpa sadar telah memasuki bagian dalamnya. Di sanalah Zu Lian menemukan banyak sumberdaya dan senjata pusaka berupa pedang naga Langit, buku-buku kuno yang berisi teknik-teknik tentang bagaimana cara membuka Meridian dan informasi lainnya berupa kegunaan dari tanaman-tanaman herbal langka.
"Apakah kita akan langsung kembali ke kota Guang tuan putri?" Tanya Zu Lian yang sebenarnya sedang mengalihkan pemikiran Meng Yu terhadapnya.
"Sepertinya kita akan membeli beberapa benda menarik disini. Apa kau tertarik?"
Meng Yu memberi tawaran pada Zu Lian.
Zu Lian hanya mengangguk saja, dan mengikuti setiap langkah kaki tuanya itu. Meng Yu lalu memberikan kantung yang berikan koin emas pada Zu Lian.
"Beli apa pun yang kau perlukan dengan uang itu. Pergunakan dengan baik. Aku akan menunggumu di lantai satu." Meng Yu lalu bergegas menuruni tangga berpisah dengan Zh Lian.
Zu Lian menunduk hormat memberi penghormatan pada Meng Yu lalu dia pergi mengelilingi hampir setiap sudut lantai dua untuk melihat senjata-senjata yang bagus.
Hingga kemudian Zu Lian tertarik pada dua belati kecil yang digantung di dinding berjejer dengan senjata-senjata lainya.
Zu Lian dapat melihat jika dua senjata itu terbuat dari benda kualitas tinggi.
"Kedua belati ini dibuat dari taring ular api! Senjata yang sangat keras dan mustahil untuk mengalami keretakan. Apa tuan tertarik?" Salah satu pelayan melihat tatapan Zu Lian tertuju pada belati itu dan pelayan tersebut segera menjelaskanya.
Zu Lian mengangguk pelan dia tahu dengan jelas apa itu ular api. Zu Lian kemudian mengeluarkan 7 koin emas untuk membeli senjata tersebut.
Ular api merupakan binatang buas yang hanya beraktivitas di musim panas, pada musim dingin mereka akan berhibernasi dalam gua.
Tapi yang lebih penting adalah ular api memiliki bisa yang sangat mematikan. Dan taring yang dimiliki oleh ular api itu juga memiliki kadar 10% dari seluruh bisa yang dimiliki oleh ular api.
Bisa dibilang jika belati tersebut merupakan senjata yang beracun bagi orang biasa tapi belum cukup untuk membunuh seorang pendekar, kelebihan dari belati itu hanya memiliki kepadatan yang kuar, tidak lebih daripada itu jadi harganya cukup terjangkau.
Ya, Meng Yu hanya memberinya 20 koin emas padanya untuk membeli seluruh keperluan
Zu Lian itu merupakan jumlah uang yang sangat banyak jika diberikan kepada seorang budak.
"Apa kalian menjual kristal roh siluman kalajengking biru?" Tanya Zu Lian pada pelayan tersebut karena seingatnya setiap tokoh yang menjual senjata pasti juga menjual kristal roh.
"Tentu tuan, tapi yang ada hanya kristal roh berusia 20 tahun. apa tidak masalah?"
"Tidak masalah."
"Tujuh 12 koin emas tuan." Zu Lian memberikan 12 koin emas pada pelayan tersebut lalu bergegas menuju lantai satu karena tidak ingin membuat Meng Yu menunggu.
Kristal roh merupakan sebuah kristal yang ada pada tubuh binatang buas, kristal roh itu merupakan kondensasi dari seluruh energi alam yang dikumpulkan oleh binatang buas, semakin tua usia dan tingkatan binatang buas maka akan semakin banyak pula energi alam yang ada di kristal roh tersebut.
Salah satu fungsi dari Kristal roh adalah untuk memperkuat senjata, jika sebuah senjata digabungkan denga kristal roh dari binatang buas maka senjata tersebut akan menjadi sangat kuat dengan mewarisi kemampuan binatang buas seperti bisa menyemburkan petir, api atau pun semacamnya.
Zu Lian berencana membuat sebuah senjata yang bisa membunuh dengan cepat meskipun dengan goresan dan dua benda yang dia beli tadi merupakan pilihan yang tepat.
Menggunakan racun untuk pembunuh sepertinya akan efektif. Menggunakan pengetahuan di kehidupan sebelumnya untuk membuat senjata yang mengandung racun yang sangat mematikan.
Di zama sekarang ini orang-orang tidak akan mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Zu Lian dimana gabungan racun ular api dan kristal kalajengking biru akan menghasilkan suatu racun pembunuh.
Sebenarnya hal ini ditemukan oleh seorang alchemist dari Rumah Obat dengan tidak sengaja saat meracik sebuah pil pada lima tahun yang akan datang.
Dengan penemuan alchemist itu akan merubah berbagai macam pertarungan dan berujung pada langkahnya binatang buas jenis ular api dan kalajengking biru karena diburu masal kemudian racunnya dipergunakan dalam perperangan.
Di saat Zu Lian sedang menuruni tangga sambil memikirkan rencana kedepannya, dia tiba-tiba melihat seorang pemuda yang sedang menganggu Meng Yu.
Zu Lian memicingkan mata melihat wajah pemuda yang sangat dia kenali di kehidupan sebelumnya.
Pemuda tersebut adalah Song Li yang merupakan tuan muda keluarga Song yang sangat berbakat. Song Li termasuk 10 pendekar muda jenius di kekaisaran Han.
Selain bakatnya yang hebat, keluarga Song juga sangat dekat dengan istanah, hal itu dikarena selir kesayangan kaisar Han berasal dari keluarga Song sehingga membuat posisi keluar Song menjadi istimewa bagi kaisar Han.
Hal tersebutlah yang menyebabkan keluarga Song menjadi sombong dan semena-mena pada keluarga lain terutama keluar kecil dan rakyat biasa.
"Nona muda Meng.. apa kau bersedia menemaniku sebentar." Ucap Song Li dengan senyuman mesumnya, semua orang tahu apa yang terjadi pada Meng Yu jika dia menolak atau menerimanya, yang pasti itu merupakan hal yang buruk.
Meng Yu dengan temperamenya yang dingin langsung menolak dan mengabaikan Song Li. Meng Yu juga merasa risih ketika ditatap seperti itu oleh Song Li.
Song Li yang mendapat perlakuan seperti itu menjadi sangat marah, belum ada yang melawan kata-katanya sebelumnya. Dia merupakan tuan muda keluarga Song dan semuan keinginanya akan dia dapatkan dengan mudah sementara gadis dihadapannya ini hanya mengabaikanya.
"Kau...!!
Sebelum pedang Song Li hampir menebas Meng Yu. Dua buah belati melesat dan mengenai pedang itu hingga terhempas kelantai.
Zu Lian melompat dari tangga dan mendarat mulus di depan Meng Yu. Zu Lian melompat seperti sedang terbang sehingga membuat orang-orang yang sedang menyaksikan itu dibuat syok.
Karena Pendekar dengan ilmu meringankan tubuh seperti itu hanya ditemui di sekte-sekte tertentu saja.
"Kau terlalu berlebihan tuan muda Song."
Song Li terkejut dan menatap tajam Zu Lian, tentu Song Li sadar apa yang dilakukan oleh Zu Lian tadi, bahkan tangan yang dia gunakan untuk memegang pedang tadi bergetar saking kuatnya serangan belati tadi.
Karena sadar dengan keadaan dan kemampuanya, Song Li hanya mendengus dan mengancam Zu Lian setelah itu dia pergi.
"Huh! Kecantikan memang selalu membawa masalah." Gumam pelan Zu Lian. Untung saja Song Li hanya sendiri, jika saja dia membawa pengawal maka akan membutuhkan tenaga ekstra untuk berhadapan denganya.
Meng Yu hanya menunduk dan merasa bersalah dengan Zu Lian, Meng Yu merasa berutang nyawa sebanyak dua kali, meskipun melindunginya memang merupakan tugas Zu Lian tapi tetap saja Meng Yu merasa bersalah.
Padahal bisa saja Zu Lian membiarkannya terbunuh lalu kemudian dirinya bisa terbebas dari status budak kemudian bisa hidup dengan bebas tanpa aturan keluarga Meng yang mengikatnya.
"Aku tidak berhak untuk memerintahmu, tapi aku sarankan untuk menutupi wajah mu itu atau belajarlah seni beladiri agar tidak terjadi masalah seperti tadi kedepannya."