NovelToon NovelToon
OM DUDA, NIKAH YUK!

OM DUDA, NIKAH YUK!

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / CEO / Cinta Seiring Waktu / Duda / CEO Amnesia / Mafia
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Maria_azis

Ragil yang sedang menyamar menjadi seorang duda dan laki-laki yang buta harus dipertemukan dengan seorang gadis yang menyebalkan baginya dan hampir saja membuat gagal rencananya.

"Sekali lagi kamu mengganggu saya. Saya akan m3m6unuhmu!" Ragil.

"Ayo kita menikah, Om duda!" Adele.

Ragil merasa geram karena Adele seperti tidak takut dengan dirinya.

Apakah Ragil akan berhasil dengan semua rencananya atau justru berakhir takhluk dengan gadis lugu seperti Adele yang sifatnya seperti anak kecil.

Stay Tune!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maria_azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU LAGI

Mama Zada tidak tahu apakah Adele sadar dengan ucapannya atau tidak, namun yang pasti mama Zada sangat khawatir jika Adele terus pergi ke rumah sebelah untuk melihat Ragil.

"Apakah di sana ada anak kecil, Adele?" tanya mama Zada.

Adele menggelengkan kepalanya. "Tidak ada, Mama."

"Cuma ada om-om galak itu sama satu orang laki-laki." Jawab Adele.

"Semoga mereka berdua orang baik," batin mama Zada.

"Lain kali jangan suka main ke rumah orang tanpa ijin dari Mama ya, Adele?" ujar mama Zada.

"Nanti Mama nyariin dan khawatir sama kamu," ucap mama Zada.

Adele menganggukkan kepalanya. "Baik, Mama."

"Mama-mama ... "

Adele mau beli buku ya," pamitnya.

"Sendirian?" tanya mama Zada.

"Sama pak Riyan," jawab Adele.

"Baiklah. Hati-hati ya."

Adele mengangguk lagi. "Adele mau mengambil tas dulu."

Gantian mama Zada yang mengangguk, lalu Adele masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil tas yang biasa dia gunakan untuk pergi.

Sedangkan kembali kepada Ragil.

Saat ini Ragil terlihat sedang berada di dalam kamarnya. Dia termenung memandangi foto mendiang kedua orang tuanya.

"Yah, Ma."

"Ragil akan membalas dendam atas kematian kalian berdua."

"Orang-orang yang sudah menyakiti mama sama ayah harus mati di tanganku. Nyawa dibayar sama nyawa!" geram Ragil.

Puas memandangi foto kedua orang tuanya, Ragil memutuskan untuk pergi menjalankan aksinya.

Orang yang akan Ragil temui adalah Rona alias istri sirinya adik tiri sang ayah.

Ragil sudah tahu saat ini Rona ada di mana. Namun tiba-tiba Ragil mendapat telepon dari Arfan.

"Ada apa?" tanya Ragil.

"Tuan. Nyonya Rona masih ada di rumahnya, tapi anak perempuannya ada di sebuah toko buku," lapor Arfan.

"Bagus. Saya akan ke sana sekarang juga. Kamu jagain dan awasi dia," kata Ragil.

"Baik, Tuan," jawab Arfan.

Ragil lalu tancap gas menuju ke toko buku yang Arfan maksud. Ragil tersenyum miring dan ingin memanfaatkan gadis itu untuk melancarkan aksinya.

Sesampainya di parkiran toko buku, Ragil masuk ke dalam dengan gayanya yang cool dan tampan.

Para cewek pasti terpesona melihat wajahnya yang tampan dan mapan.

Umurnya yang sudah menginjak tiga puluh lima tahun justru terlihat semakin matang dan menantang.

Ragil yang sudah masuk ke dalam toko buku lalu menghubungi Arfan. "Di mana kamu dan dia?"

Arfan langsung menjelaskan di mana putrinya Rona. Ragil memperhatikan sekitar. "Ya saya melihatnya." Lalu sambungan teleponnya terputus.

Ragil tersenyum miring, lalu berjalan kearah gadis itu dengan santai sekali. Namun di saat Ragil sudah mau sampai justru tidak sengaja ditabrak oleh seorang gadis dan gadis itu adalah Adele.

Mata Ragil melotot. "Adele?" ujarnya.

"Aduh. Buku Adele jatuh," ucap Adele.

Adele lalu menunduk untuk mengambil buku yang jatuh ke lantai. Sedangkan Ragil langsung berbalik badan dan segera bersembunyi dari Adele.

Adele yang sudah berdiri dari mengambil buku merasa bingung karena tidak melihat Ragil. "Lho, di mana tuan tadi?" ujarnya.

"Ah sudahlah, Adele mau lanjut cari buku cerita saja," ucapnya.

Ragil yang diam-diam mengintip dan memperhatikannya langsung bernafas lega di saat Adele sudah pergi serta tidak mencarinya.

"Kenapa gadis itu ada di sini?" ujar Ragil.

"Kenapa dia ada di mana-mana sih!" gerutunya.

Ragil lalu ke luar dari tempat persembunyiannya. Hanya saja tiba-tiba atensinya teralihkan kearah suara Adele yang mengaduh kesakitan.

"Aduh. Tangan Adele sakit," ucapnya.

"Kenapa dengan dia?" batin Ragil.

Ragil yang merasa penasaran langsung mencari sumber suara. Dan setelah berhasil menemukan Adele, ternyata Adele sedang dicegah oleh dua orang perempuan yang sedang mencengkeram pergelangan tangannya.

"Apa yang ingin mereka lakukan sama Adele?" gumam Ragil.

"Lepaskan. Tangan Adele sakit. Adele juga tidak sengaja menabrak kalian," ucap Adele.

"Kamu pasti sengaja. Dan jangan berlagak seperti anak kecil supaya kami kasihan kepadamu!" jawab salah satu gadis.

"Adele beneran tidak sengaja. Aaa ... " Adele mengaduh kesakitan ketika gadis itu seperti memelintir tangannya.

"Jangan berisik atau tanganmu saya patahkan!" gertak sang gadis.

Adele menangis dan menganggukkan kepalanya. Lalu pandangan mereka teralihkan kearah seorang laki-laki yang menegur gadis itu sambil mencengkeram erat tangannya.

"Lepaskan!" ujar laki-laki itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Arfan atas suruhannya Ragil. Sedangkan Ragil masih diam-diam memperhatikan mereka.

"Jangan ikut campur urusan saya!" marah sang gadis.

"Kamu menyakitinya," jawab Arfan.

"Pergilah sebelum kami berteriak!" ancam sang gadis.

"Om. Mereka jahat. Kata mama orang jahat masuk neraka," ucap Adele sambil berlinang air mata.

"Iya nanti mereka masuk neraka, ko'," ucap Arfan.

"Apa Anda bilang!" geram sang gadis.

"Pergilah sebelum saya bertindak!" usir Arfan.

"Kurang ajar!" marah sang gadis lalu ingin menampar Arfan, tapi Arfan berhasil mencekalnya. "Kalian ... " panggil Arfan kepada para anak buahnya.

"Iya, Tuan Arfan," jawab sang anak buah.

"Beri mereka pelajaran yang tidak terlupakan!" perintah Arfan.

"Baik, Tuan ... " jawab sang anak buah lalu membawa pergi gadis sok tadi dari dalam toko buku.

"Wah, tadi om-omnya banyak," ucap Adele.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Arfan.

Adele menggelengkan kepalanya. "Adele tidak apa-apa."

Arfan melihat Adele seperti mengeluarkan sesuatu dari dalam tas miliknya. Setelah ditunggu ternyata itu sebuah permen karet.

"Nih untuk Om," Adele memberikan permen karetnya kepada Arfan.

Arfan tersenyum. "Terimakasih."

"Sama-sama." Jawab Adele.

"Dimakan dong," ucap Adele.

Arfan yang tidak suka permen karet terpaksa memakannya demi Adele. Lalu Adele mencontohkan bagaimana caranya membuat gelembung. Setelah berhasil lalu meletus, Arfan dan Adele langsung tertawa bersama-sama.

Ragil yang sejak tadi diam memperhatikan tiba-tiba merasa kesal sendiri karena Arfan malah sibuk bersama Adele.

Bersambung ....

1
Maria Kibtiyah
heheh kelakuan ragil y kelakuan orang bucin
Faridz Elmy
wah Ragil cemburu buta sama Adele tapi belom ungkap kan perasaan nya gimana itu
😁🤭🤭
Faridz Elmy
kamu buat kejahatan di depan mata mu biasa aja tapi saat keluarga mu sudah end dan 1 nya mau end kamu kaget 😏😏
ngk salah kamu dika
Faridz Elmy
belom waktu nya dia end itu si Ridwan 🤣🤭
Maria Kibtiyah
cieee cemburu
Lestari Ari Astuti
benih " cinta sudah tumbuh di hati Ragil
Noor Sukabumi
omg cara balas dendam nya mulus banget thor👍👍👍👍👍
Noor Sukabumi
next thor
Noor Sukabumi
Satu persatu mimpi om galak bakal terkuak nih😍
Noor Sukabumi
ya udah kalau g mau dipanggil tante mah Isha ntar Adele panggil eceu atuh 😄😄 mau g?
Noor Sukabumi
semoga saja kalian berdua berjodoh sana perempuan yg kalian berdua temui
Noor Sukabumi
om galak itu adelle yg om kenal g ada lg NM adelke lain, kalau g percaya tanyain j m kk maria😍😍😍😍
Maria_azis: aku kabur 🤣
total 1 replies
Noor Sukabumi
no komen thor👍👍👍👍👍👍💪
Rengginang_78
yg sadis ge Thor 🤣
Rengginang_78
gania ucapkan salam perpisahan 🤣
Rengginang_78
next 💪
Faridz Elmy
ahk
kurang sadis dek🤣🤣
Faridz Elmy
tamat lah sudah cerita gania di novel mu dek🤣🤭
Faridz Elmy
keren rencana yang cukup matang buat culik gania 👍
Lestari Ari Astuti
hutang nyawa di balas nyawa👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!