NovelToon NovelToon
Perjalanan Hadi

Perjalanan Hadi

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa Fantasi / Pemain Terhebat / Epik Petualangan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim menggapai cita cita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masuk Ruang BP

Di ruang BP Hadi dan Sutopo duduk menunduk , tak berani menatap pak sukismo.

" kalian suka berkelahi?,  ikut saya aja ke sasana tinju yah?" ucap pak Sukismo

" ga Pak " jawab Sutopo dan Hadi bareng,

" Kamu lagi, kamu kan alumni , bukannya kasih contoh yang baik malah berkelahi dengan adik kelas, ga malu kamu!, dan kamu, hanya dua bulan lagi kamu lulus, kamu mau tinggal di kelas tiga!" ucap pak Sukismo memarahi keduanya

" ga pak saya membela diri Sutopo yang tiba tiba nyerang saya duluan" ucap Hadi membela diri

" benar itu Topo!" bentak pak Sukismo, membuat Sutopo mengkeret

" i..iya pak, dia merebut pacar saya pak" jawab Sutopo jujur

" Apa!! kekasih?, kalian kencing saja belum lurus, jajan masih minta orang tua malah pacaran, Sekolah yang bener, nanti kalau udah sukses wanita juga mengejar kalian, dengar tidak!" bentak pak sukismo

" Iya pak, " keduanya menjawab bareng

" sekarang kalian ke lapangan Upacara, berdiri di sana sampai jam istirahat!" perintah pak Sukismo.

Hadi dan Sutopo berjalan ke lapangan, saat sampai di sana Hadi melirik jam di kelas yang terlihat dari tempat ia berdiri

Baru jam 8 : 15. sejam lebih ini berdiri" gumam Hadi karena istirahat jam setengah sepuluh.

" gara gara loe sih, ngerebut pacar gw" celetuk Sutopo tiba tiba

" Po, gw deket juga cuma temenan, loe harusnya nanya dulu jangan langsung mukul ya gw ngelawan lah" sahut Hadi , mereka berbicara sambil menghormat bendera Merah Putih

" iya yah, maaf yah, gw salah , gw ke bawa emosi" ucap Sutopo menyadari kesalahannya

" iya sama sama, buat pelajaran kita aja" ucap Hadi , tapi Sutopo tak menjawab, saat Hadi melihat ternyata Sutopo jatuh tak sadarkan diri

" wooi tolooong, Topo pingsan!" teriak Hadi , guru yang sedang mengajar di kelas dekat mereka di hukum bergegas ke lapangan dan Sutopo di bawa ke ruang UKS, Hadi ikut kesana, ia meminta tolong pada siswa lain agar di bawakan air hangat.

" ugh, gw di mana" sutopo yang di minumkan air hangat oleh Hadi tak lama tersadar

" loe di ruang UKS, loe pingsan tadi " jawab Hadi, Sutopo menatap Hadi

" terima kasih yah, gw lupa sarapan terus tadi tendangan loe bikin gw gemeteran" jawab Sutopo

" Gimana sih loe, ngajak perang ga sarapan ha ha ha" ucap Hadi, Sutopo nyengir,

"Gw pikir loe bakal kabur gw bawa temen banyak, ga tahu nya loe malah nantangin satu lawan satu, ya malu lah gw kalau ga nerima tantangan loe" tutur Sutopo jujur

" yang sudah biarin, jangan di inget lagi, yuk izin ke kantin , gw juga lapar abis berantem sama loe" ajak hadi.

" ayo" sahut Sutopo, mereka meminta izin pada guru piket yang berjaga.

sampai di kantin pak Mul, arya memesan nasi uduk dan air putih, sedangkan Sutopo memesan lontong sayur .

tak lama bel istirahat terdengar anak anak mulai berdatangan ke kantin

"pak saya ke belakang yah" ucap Hadi meminta izin, kantin pak mul yang berada di dekat lapangan voly yang berada di belakang sekolah memang ada ruang belakang biasa tempat anak anak nongkrong sambil ngerokok, atau bolos menghindari mata pelajaran.

" ya sudah tapi nanti rapihkan lagi, dan jangan nyampah" sahut pak Mul.

" ya pak" Hadi dan Sutopo pindah ke ruang belakang yang di tutupi hordeng,

" loe ngerokok ga?" tanya Sutopo, Hadi mengangguk

" kadang kadang" sahut Hadi, Sutopo mengeluarkan sebungkus rokok Garuda kacang ,( rokoknya seperti Gudang Garam filter) dan menyodorkan pada Hadi, Hadi mengambil sebatang dan menyalakannya.

" hadii"

"hadiii"

Suara Doni dan Teguh terdengar dari luar memanggil

" jangan teriak teriak, gw di dalem" sahut Hadi

" eh, ngapain loe di sini!" Teguh berteriak dan Akan memukul Sutopo

" eits, tahan sob" ucap hadi mencegah Teguh

" kenapa!?"  tanya Teguh heran

" kita udah damai, dah duduk sini" jawab Hadi menyuruh keempat temannya duduk

" iya Guh, gw ngaku salah " ucap Sutopo mengakui kesalahannya

" syukurlah kalau loe udah sadar" sahut Doni lega

" Hadiiii" manja suara Rini terdengar memanggil dan langsung masuk ke ruang belakang sepertinya ia sempat melihat geng nya hadi masuk kesana.

" ih kok pada ngerokok sih" Ucap rini saat masuk melihat Hadi dan yang lainnya sedang merokok

" la loe ngapain kesini" tegur Hadi, Rini malah nyengir, ia duduk sambil mengibas kibaskan tangannya mengusir asap yang membludak di sana

" kan udah bilang tadi temenin ke kantin" ucapnya, " eh Topo, kalian udah akur?" tanya nya tanpa dosa melihat ada Sutopo di sana ,padahal yang membuat Sutopo marah pada Hadi karena di kira merebutnya

" iya gw udah damai sama hadi, " jawab Sutopo pelan , ia baru melihat sebenarnya Hadi masa bodoh dengan Rini, ternyata ia memang salah menilai Hadi.

" ya udah kan ini juga Di kantin" ucap hadi sambil menghisap rokoknya

" pengennya di kantin yang sebelah" bisik Rini, Kantin di sebelah memang lebih variasi makanannya, ada donat dan kueh basah yang lain, hanya saja lebih mahal, hadi lebih suka di kantin milik pak Mul, selain murah juga bisa ngutang.

" ga ah, gw mah di sini aja, loe kalau mau kesana sama yang lain aja deh" ucap Hadi membuat Rini cemberut. dengan marah ia berdiri dan menarik tangan Hadi .

" ga mau, gw mau nya sama loe, ayo" rengeknya manja.

" gini aja, kamu beli makanan di sini aja, enak enak kok" Ucap Hadi sambil menyuapkan sepotong pisang Goreng ke mulut Rini, Rini dengan tersipu ia membuka mulutnya dan menggigit kecil pisang yang di sodorkan padanya.

" cieeeee" goda yang lain membuat Hadi tersadar, dan malu, ia menatap Sutopo tkut salah paham lagi, namun sutopo malah tersenyum

" maaf Po, gw cuma pengen Rini ngerasain kalau makanan di sini juga enak" ucap hadi tak enak hati.

" enak, tapi gw ke kelas dulu yah, " ucap Rini dengan pipi memerah.

" Ga apa apa gw ngerti kok, sekarang gw tahu , kenapa Rini minta putus dari gw" ucap Sutopo, nadanya terdengar sedih.

" kenapa?" tanya hadi

" gw terlalu banyak nuntut sama dia, tapi ga ngasih solusi nya" jawab Sutopo

" maksud loe gmana gimana, ga ngerti gw?" tanya Hadi bingung

" ya kaya tadi, loe ga mau di ajak ke kantin sebelah, dan cuma pengen di sini, saat dia ngotot mau kesana loe mau nyuapin dia supaya dia ngerasain enaknya makanan di sini" Tutur sutopo.

" sebenarnya, gw cuma ingin dia makan di sini aja ga ada maksud apa apa sih?" ucap Hadi

" iya bagi loe mungkin, tapi bagi wanita itu beda" sahut Sutopo " tapi gw sekarang ihklas kalau loe jadian sama Rini, gw lihat dia lebih ceria saat sama loe Hadi" lanjut nya berkata

" Topo, gw sama Rini dari dulu sampai sekarang hanya sebatas teman," jawab Hadi

" ya kita ga tahu apa yang akan terjadi di depan " sahut Sutopo," bisa jadi Rini sama loe, apa balikan sama gw, atau malah sama orang lain" ucapnya sambil tersenyum.

" ya kita ga ada yang tahu apa yang terjadi di depan. " sahut Hadi. tak lama bel masuk berbunyi.

" lo ga masuk kelas Di,?" tanya Doni

" bilang aja gw lagi nemenin yang pingsan, nanti bawain tas gw, bentar lagi gw ijin pulang" sahut Hadi

" lho kok malah gw yang jadi bantalan!" protes Sutopo

" udah kan emang loe yang pingsan tadi." celetuk teguh

" Hmm, iya deh" ucap Sutopo lesu" eh gw maen kerumah loe aja yah" sambung Sutopo tiba tiba.

" rumah gw kecil cuma bedeng Po, nanti loe nyesel lagi" sahut hadi

" udah ga apa apa, kan gw maen doang" sahut Sutopo,

keduanya meminta izin pada pak Sukismo, tentu saja Sutopo yang sengsara karena di suruh pura pura masih sakit, jalan di buat tertatih.

1
Afifah Aliana
lanjut author
Afifah Aliana
lanjut
Yuliana Tunru
yuni x yg agresif ..hati2 besok2 bisa kebablasan ingat msh kecil ya
Yuliana Tunru
q mampir bang smoga up lancar dan byk pembaca x 💪💪
Blue Angel: Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!