Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

Cessie sedang bersantai di sebuah salon ternama,di dalam sebuah mall terbesar di kota B.

  Tiba-tiba, Jimmy mengirim kan pesan pada nya.

Katanya, ingin mengajak nya jalan.

Cessie tersenyum miring, Di kehidupan dulu, Jimmy pun sama seperti saat ini.

Mengirim kan pesan, mengajak nya jalan.

Waktu itu cessie sangat antusias dan bersiap dengan heboh.

    Mengakibatkan Jimmy, tidak puas dengan penampilan Cessie, yang lebih parahnya lagi, baru di tengah jalan menuju tempat tujuan.

     Namun tiba tiba Jimmy, mendapatkan telefon dari Kasandra, katanya Kasandra terkilir kakinya.

Dengan tidak berperasaan, Jimmy tega menurunkan Cessie di jalan yang sempit. sesampai sampai dia di ganggu oleh gerombolan pereman.

Membuat cessie ketakutan di kala itu, hampir hampir, dia akan di nodai oleh para preman itu.

Namun beruntung nya, Cessie di bantu oleh seorang pemuda tak di kenal, yang kebetulan lewat.

 Membuat Cessie selalu trauma di tempat sepi.

     Di kehidupan ini,tentu cessie tidak akan mengulangi hal bodoh itu tanpa persiapan, Dia telah meminta Elena untuk bersiap di sana.

Elena ini jago taekwondo, pemegang sabuk hitam.

dan ia juga menguasai kungfu cina.

  Tidak heran, Elena adalah tipe orang yang blak blakan, tidak takut apa pun.

Jika dia tidak suka dia akan mengatakan tidak suka.

 Dan jika dia suka dia juga akan berterus terang.

Tipe cewek yang mendominasi.

Setelah beberapa jam, Jimmy pun tiba,ia memandang penampilan Cessie, yang terbilang agak tertutup.

     Menggunakan kaos panjang dan jins panjang serta topi.

Sangat sederhana, bertolak belakang sekali dengan penampilan cessie setiap hari nya.

        "sayang,kita mau jalan lo!" ". Bukan,nya mau mendaki atau ke puncak."

protes Jimmy, merasa tidak puas dengan outfit cessie.

   Tentu saja Cessie tidak perduli,mau sebagus apa pun outfit Cessie, pasti tak pernah membuat Jimmy senang.

       Cessie tau, Jimmy Hanya selalu mengkritik nya, untuk membuat nya tidak percaya diri.

Dan berapa bodoh nya Cessie, yang mau saja selalu di rendah kan.

      "Tapi cessie takut kak, jika mengunakan pakaian terlalu pendek, akan mengundang penjahat mendekat."

    Kata cessie, memberi alasan.

Jimmy berdecak sebal,lalu mempersilahkan cessie, untuk masuk ke mobil.

      Seperti di kehidupan sebelum nya, Jimmy tetap menurun kan Cessie di tengah jalan sempit.

    Sungguh sia**n memang,pria baji***n. Sungguh bodoh sekali Cessie,bisa mencintai lelaki breng**k itu.

      Sepertinya, Hari ini, keberuntungan tidak berpihak pada Cessie.

Buktinya sampai ia tiba, Elena juga belum muncul.

  Cessie menghubungi nya, Elena mengatakan,ada sebuah kendala di jalan.

         Seperti di kehidupan sebelum nya, Cessie tetap saja di ganggu oleh para preman itu.

  Namun, kali ini, Cessie sedikit beruntung.

        Ia sudah lebih dulu,di tolong oleh seorang pria yang lewat, sebelum preman itu sempat berbuat buruk pada Cessie.

   Cessie tercengang melihat pria tersebut, karena sosok tersebut, sangat berbeda, dengan pria yang menolong nya di kehidupan nya dulu.

   Pria yang tengah berdiri di depan nya saat ini, adalah lova.

 Orang yang kemarin ia tuduh, sebagai komplotan penculik bohongan nya.

    Cessie menelan ludahnya dengan susah payah.

memang takut ke arah lova.

     Sedangkan lova, hanya tersenyum simpul ke arah Cessie.

Ia tau kegugupan Cessie, saat ini. Apalagi setelah kemarin dia menuduh nya sebagai penculik.

"Apa kah nona, akan menuduh ku lagi, sebagai komplotan dari mereka?"

 Tanya lova, sembari menyindir Cessie.

Cessie tergagap di buatnya.

"ya..ya." Siapa yang tau,kau tiba tiba muncul begitu saja."

Lova semakin tersenyum miring,melihat nada gugup Cessie. Lalu berdecak ringan.

            "Harus nya tadi,aku biarkan saja mereka."

 " Dan Lewat begitu saja."

Cessie melotot sebal,ke arah lova.

   "Jadi, kau menyesal menolong ku?"

     Dengan sebal, Cessie langsung berdiri begitu saja. Tapi karena kakinya yang ter kilir, membuat nya jatuh kembali.

    Melihat Cessie jatuh,Lova berdecak sebal, sungguh gadis ini, sangat keras kepala.

    Akhirnya lova mengalah, mendekati cessie dan memapahnya untuk berjalan.

  Namun baru beberapa langkah, tiba-tiba ada seseorang yang menendang nya dari belakang.

   Tentu saja Lova,dan cessie langsung jatuh.

bahkan sebagian tubuh lova,menindih Tubuh Cessie.

    Mereka mendongak bersama, untuk melihat, siapa orang kurang ajar, yang sudah berani asal menendang mereka.

    Siapa sangka, orang yang berdiri dengan angkuh. Di depan mereka, adalah Elena. Yang mungkin baru saja datang.

  Elena dengan cepat menarik Cessie, berdiri di samping nya, dan menendang lova secara membabi buta.

    Tentu saja Lova, tidak ingin melawan.

Bagaimana pun Elena ini perempuan.

   Cessie segera menghentikan aksi gila Elena,dan menjelaskan bahwa Lova bukan preman yang cessie maksud.

    Melainkan,lova lah yang telah menyelamatkan nya.

  Dengan enggan, akhirnya Elena pun meminta maaf pada lova.

  Dan mereka menuju ke mansion milik keluarga Elena.

Cessie dengan telaten mengobati,luka luka ruam yang di alami oleh lova.

     bagaimana pun,lova babak belur karena nya.

ssetelah di obati,lova pun pamit untuk pulang.

Sedangkan Cessie di rawat oleh dokter keluarga Elena, kakinya terkilir mengakibatkan Elena sulit berjalan.

    Dengan perundingan matang, antara Cessie dan Elena.

    Akhirnya mereka memutuskan,bahwa elena akan menginap di tempat nya sementara waktu.

   Segala alat komunikasi, milik Cessie di non aktifkan.

    Biarkan saja, mereka kelabakan mencari Cessie.

Sekalian saja, untuk mengetes mereka.

     Seberapa perduli mereka pada Cessie.

  Dan ternyata, mereka masih santai saja dengan keadaan Cessie yang menghilang, padahal sudah 3 hari Cessie tidak kembali.

   Sampai kabar itu, terdengar oleh Prasetyo.

Tentu, pras marah besar pada bayu.

  Bahkan sampai mengancam bayu, jika mereka tidak dapat menemukan Cessie, dalam 2 hari kedepan.

   Maka Prasetyo,akan mengambil hak asuh Cessie dari mereka, yang otomatis, mereka harus angkat kaki dari rumah megah ini.

Dan hari ketiga Cessie pulang dengan di antar Elena.

   Cessie di dandani dengan dekil, wajah pucat dan kaki yang di perban.

 Padahal Sebenarnya,kaki Cessie sudah sembuh.

Perban yang telah di taburi Betadine itu, hanya untuk penunjang penampilan akting mereka saja.

Bayu segera maju ke arah Cessie dan menegurnya dengan keras.

"Cessie!" kemana saja kamu ini?" beberapa hari tak pulang!" sudah seperti seorang jalang saja!"

Cessie pun ber akting sedih dan menangis. Meski di hati memang, Cessie benar-benar merasa terluka, oleh kata kata papa nya.

 Sedangkan Elena langsung naik pitam.

"Dasar tua bangka bau tanah!" "Anak nya datang, dengan penuh luka, bukan nya di suruh istirahat malah di katai."

     "Bahkan binatang saja,akan hawatir, jika anak nya tak pulang. Sedangkan anda ini spesies apa?

   Tentu bayu, sangat marah dengan ucapan Elena, namun mana berani bayu menyinggung Elena.

     Dan yang bisa Bayu lakukan, hanya melampiaskan nya pada Cessie.

"Cessie!" sudah papa bilang, jangan bergaul dengan wanita tak tau tata Krama ini!"

     makan nya kamu, menjadi anak yang sulit di atur seperti ini!"

Elena sudah menggulung lengan bajunya,siap menghajar bayu.

   Namun di hentikan oleh Cessie.

"Lenna papa ku, hanya hawatir saja pada ku, makan nya dia bicara seperti itu."

 Kata cessie,pura pura membela keluarga nya.

  "Jika kau terus membela nya,kita tidak perlu berteman lagi!"

 Ancam Elena, bagian dari akting ya.

  "Lena, Mereka adalah keluarga ku,mana mungkin aku membiarkan,kamu menyakiti mereka."

    Ucap Cessie sendu

"Sudah lah kamu memang selalu begitu, membuat ku muak!"

Kata Elena, dengan berbalik hendak pergi, namun siapa sangka, Sebelum Elena pergi,dia sempat mem bogem wajah bayu hingga bengkak.

   Lalu pergi begitu saja