NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Mafia

Terjerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Hamil di luar nikah / Obsesi / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Psikopat itu cintaku
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Masatha.

"Kenapa kau menciumku?" pekik Liora panik, apalagi ini adalah ciuman pertamanya.

"Kau yang menggodaku duluan!" balas Daichi menyeringai sembari menunjukkan foto Liora yang seksi dan pesan-pesan menggatal.

Liora mengumpat dalam hati, awalnya dia diminta oleh sahabatnya untuk menggoda calon pacarnya. Tapi siapa sangka Elvara malah salah memberikan nomor kakaknya sendiri. Yang selama ini katanya kalem dan pemalu tapi ternyata adalah cowok brengsek dan psikopat.

Hingga suatu saat tanpa sengaja Liora memergoki Daichi membunuh orang, diapun terjerat oleh lelaki tersebut yang ternyata adalah seorang Mafia.

Visual cek di Instagram Masatha2022

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Masatha., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Sesampainya di rumah sakit, mama dan papa tirinya menyambutnya dengan hangat.

"Ma... " sapa Liora dengan mata berkaca-kaca.

"Akhirnya, kamu datang juga," balas Anita. "Sayang, mama kangen banget sama kamu," tangis Anita pecah.

"Aku juga kangen banget sama Mama," balas Liora sembari memeluk manja.

"Mama nggak bisa tenang, pikiran Mama tidak enak. Kamu tinggal di sini saja ikut Mama ya?" pinta Anita penuh harap.

"Maaf, Ma. Aku sebentar lagi lulus kuliah, sayang kalau aku pindah-pindah kampus."

Anita nampak kecewa, tapi beberapa detik kemudian menatap wajah Liora dengan teduh.

"Ya sudah kalau memang kamu tidak mau, tapi tolong lebih lama di sini ya? paling tidak seminggu, agar rindu Mama terobati," pinta Anita.

"Iya, Ma. Aku memang berencana begitu," jawab Liora.

Setelah melepaskan pelukan ke mamanya, Liora tak lupa menyapa papa tirinya.

"Pa, bagaimana kabar Papa?"

"Baik, kamu sudah makan apa belum?" tanya Haris balik.

"Tadi pagi sudah sarapan, sekarang belum lapar. Pa, terima kasih sudah jagain mana," ucap Liora dengan tulus.

"Kamu ini ngomong apa, tentu saja Papa akan menjaga mama kamu. Dia kan istri kecintaan Papa," balas Haris terkekeh, membuat suasana menjadi lebih hangat.

Liora tersenyum sembahi menahan tangis, dia benar-benar bersyukur karena kehidupan mamanya yang sekarang telah membaik.

Dulu—ketika dia dan mamanya memergoki Yudistira selingkuh dengan Naysila rasanya dunia begitu hancur. Sosok sahabat yang sudah Liora anggap sebagai saudara sendiri, sering diajak pulang dan diberi hadiah tapi diam-diam malah menjadi perusak keluarga Liora.

Untungnya semua telah berlalu, bersama Haris kehidupan mamanya Liora justru jauh lebih bahagia.

"Kalian ngobrol dulu, aku mau membelikan kalian makanan," sela Haris.

"Iya, Pa," jawab Liora dan Anita serempak.

"Aku juga ada urusan, kalau butuh apa-apa tinggal telpon aku saja," timpal Raka sembari menepuk pundak Liora.

"Iya, Kak," balas Liora.

Tak lama setelah mereka keluar dari kamar inap, ponselnya berdering, ada panggilan dari Elvara. Liora pun segera mengangkatnya.

"Hallo, ada apa, El?"

"Ini mobil baru kamu sudah sampai."

"Oh oke, kamu urus dulu ya. Sepertinya aku akan berada di sini seminggu."

"Iya, jaga diri baik-baik. Aku pasti merindukanmu."

"Lebay."

"Kok lebay, aku bisa tanpa Zefran. Tapi aku tidak bisa tanpa kamu."

"Huek."

Liora pura-pura mual, tapi Elvara di seberang sana malah tergelak.

Usai sambungan telepon terputus, Liora kembali duduk di sisi mamanya.

"Nak, apakah papamu masih peduli padamu?" tanya Anita nampak penasaran.

"Sebenarnya sih masih, tapi aku yang tidak sudi berlama-lama bertemu dengannya. Apalagi si lampir yang bermuka dua itu, dengan percaya diri mengatakan jika penerus perusahaan papa adalah anaknya, cih! Dia kira siapa? Kakek saja tidak mengakuinya sebagai menantu," balas Liora menahan amarah.

"Mama tahu—jika papa kamu bersalah. Tapi kamu tetap harus bisa mengambil hatinya, jangan sampai warisan papamu jatuh pada si ular itu," bujuk Anita.

"Iya, Mama tenang saja. Ah aku mengantuk, aku pengen tidur di sisi Mama," rengek Liora berubah manja.

"Ayo naik sini, tidurlah di samping Mama!" balas Anita.

*

Sudah lima hari Liora tinggal di bali, Mamanya juga sudah sehat dan diperbolehkan pulang ke rumah. Selama itu pula Liora selalu berada di sisi mamanya.

Hingga suatu malam, Raka ingin mengajaknya ke sebuah club baru miliknya yang malam ini launcing.

"Ah aku malas gerak," tolak Liora.

"Ayolah, masa sudah jauh-jauh ke sini cuma sembunyi di ketek mama," ledek Raka yang membuat orang tua mereka tertawa.

"Benar kata Kak Raka, sesekali main mumpung belum pulang ke Jakarta," timpal Anita.

"Ma, itu club loh. Masa Mama malah membiarkan anak gadis Mama ke sana," sungut Liora.

"Kamu tidak perlu khawatir, club itu kan milik kakak kamu. Tentunya kakak kamu bakal melindungimu," sela Haris.

"Betul itu, aku bakal jagain kamu!" tutur Raka meyakinkan.

Menyerah, Liora tak punya alasan lain jika sudah dikeroyok begini.

"Aku siap-siap dulu!" ucap Liora.

"Nah gitu dong, aku tunggu di mobil ya?" balas Raka tersenyum puas.

Untung Liora jaga-jaga bawa satu gaun warna merah maroon, dia menggerai rambutnya dan make up natural. Usai dandan maksimal, diapun segera turun ke bawah.

Raka sudah berdiri sembari bersandar di pintu mobil.

"Ayo!" ajak Liora.

Raka yang menatap Liora langsung terpana. Dan Liora tahu itu bukan tatapan seorang kakak apda adik. Melainkan pria pada wanita. Tapi dia juga yakin, jika Raka tidak akan melakukan hal-hal a yang mencelakainya.

"Apakah aku secantik itu sampai Kak Raka tidak berkedip?" goda Liora berusaha tenang.

"Ah iya, kamu cantik banget," balas Raka salah tingkah, lalu membukakan pintu.

Tanpa sungkan Liora pun masuk. Saat mobil mulai berjalan lagi-lagi Raka curi-curi pandang ke arahnya.

"Liora, di Jakarta pasti yang deketin kamu banyak ya?" tanya Raka.

"Lumayan, tapi apakah menurutmu aku tipe perempuan yang mudah didekati?" balas Liora.

"Haha, aku tahu pasti kamu akan menjawab begitu."

"Kak Raka sendiri, apakah sudah punya pacar?" tanya Liora balik.

"Yah, selingan sih ada. Buat hiburan," jawab Raka meringis.

"Awas loh, kalau keblabasan," canda Liora lagi.

"Aku pandai menjaga diri kok, aku tak akan menyerahkan diriku pada orang yang tidak sungguh-sungguh aku cintai!" jawab Raka menatap Liora dengan tatapan mendalam.

Liora pun segera mengalihkan pandangan, karena suasana menjadi canggung.

Sesampainya di club, dia diperkenalkan dengan teman-temannya. Tentu saja Liora sebagian sudah mengenal mereka, karena dulu setiap kali ke Bali sering diajak main oleh Raka bertemu mereka.

"Yo! Liora makin cantik aja!"

"Liora udah punya pacar belum?"

"Ampun deh, kalau aku punya adik begini aku bakalan baper!"

Liora hanya menanggapi godaan teman-teman kakak tirinya dengan senyuman. Sementara Raka justru yang kesal dan menendang kaki mereka satu persatu.

"Sialan kalian, jangan berani godain adikku!" omel Raka.

Mereka semua pun tertawa terbahak-bahak.

Tapi dasarnya Liora cewek introvert, dia tidak betah lama-lama dalam keramaian seperti ini.

"Kak, aku ke toilet dulu," pamit Liora.

"Aku antar ya?" balas Raka.

"Eh nggak usah, aku bisa sendiri!" tolak Liora.

Dia tidak benar-benar ingin ke toilet, melainkan ingin mencari udara segar. Diapun keluar dari club, tapi lewat jalan belakang yang langsung menuju ke tempat parkir di bawah tanah. Sekalian dia ingin mengambil ponselnya yang ketinggalan.

Tapi berapa kagetnya dia, saat dalam keremangan dia melihat ada sosok lelaki yang tengah menghajar orang hingga tak sadarkan diri dan memasukkannya ke mobil.

"Pembunuhan, aku harus segera lapor Kak Raka!"

Liora bergegas masuk ke dalam mobil kakaknya untuk mengambil ponsel, tapi tiba-tiba dari arah belakang masuklah lelaki asing yang memiliki aroma darah. Jantungnya berdetak kencang, saat dia menatap wajah lelaki itu ternyata adalah—Daichi.

"Kak Daichi? Kenapa kamu membunuh orang?" pekik Liora tak habis pikir.

"Ya, dan aku akan menghilangkan saksi tragedi ini. Hanya orang mati yang tidak bisa membocorkan rahasia," balas Daichi menyeringai.

Glek! Tubuh Liora gemetar.

"Apakah Kak Daichi akan membunuhku?"

1
Marlina Selian
lanjut thoor 🥰🥰🥰
Danisa Thalita
lanjut lagii..ahhh aku gemes sama daichi...dobellll up dongggg🤗🤗🤗
Teti Usmayanti
ayo.. daichi, ayank babe Liora lg mode ngambek. kl di ksh kiss jg lsg luluh, apa lg di halalin.
Dewi Susanti
lanjut kak
Nur Anita
bagus dan bikin penasaran
Sela 0306
lanjut ya thor ceritaa bgs bgtt plis jgn di tamati dlu yaa
Nur Anita
adu tak sabar lagi ni lanjut Thor...
Henny Triana
waduh...Liora bakalan dapet hukuman dr Daichi karena Deket Deket ma cowok
Dewi Susanti
lanjut kak
Nor Rahmah
Lengah dikit pacarmu yang cantik itu byk yg ngincer loh Daichi
Nor Rahmah
Benar benar yaa Daichi, sampe gak inget lg ada cewek yg nungguin di Apart.. Segitu GK sempatnya mengabarkan??
Marlina Selian
lanjut thoor tetap semagat
semoga sehat selalu
Marlina Selian
lanjut thoor
gemes deh bacanya
Marlina Selian
lanjut thoor 🥰🥰🥰
Henny Triana
hampir lupa kalo punya cerita ini karena gak update,Ezar dan syua juga gak up, kenapa Thor...? semoga sehat selalu ya ...😘😘😘
Nur Anita
memang keren u Thor...top dengan karya u...
Aldila
kak kenapa ga up?
Danisa Thalita
karyamu EMG gak pernah ada yg gagal..sampe sekarang aku masih belum move on sama syadeva jg🤗🤗🤗
Henny Triana: bener banget,kadang kalo baca cerita yg lain berbau mafia malah sering dibandingkan dg syadeva 😊😊😊
total 2 replies
Ayu Sinduwati
🥰🥰
Dhea Tasya
ceritanya bagus tidak membosankan aku suka ceritanya,,keren👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!