NovelToon NovelToon
AMBISI SANG SELIR

AMBISI SANG SELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Harem / Fantasi Wanita / Konflik etika / Cinta Istana/Kuno / Romantis / Balas Dendam
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dae_Hwa

“Jika aku berhasil menaiki takhta ... kau adalah orang pertama yang akan ku buat binasa!”

Dijual sebagai budak. Diangkat menjadi selir. Hidup Esma berubah seketika tatkala pesonanya menjerat hati Padishah Bey Murad, penguasa yang ditakuti sekaligus dipuja.

Namun, di balik kemewahan harem, Esma justru terjerat dalam pergulatan kuasa yang kejam. Iri hati dan dendam siap mengancam nyawanya. Intrik, fitnah, hingga ilmu hitam dikerahkan untuk menjatuhkannya.

Budak asal Ruthenia itu pun berambisi menguasai takhta demi keselamatannya, serta demi menuntaskan tujuannya. Akankah Esma mampu bertahan di tengah perebutan kekuasaan yang mengancam hidupnya, ataukah ia akan menjadi korban selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ASS11

Di balik selimut beludru merah, dua insan terbaring lemas usai melepas segala hasrat. Kulit mereka masih hangat, berembun oleh peluh.

Cup!

Bey Murad menunduk, mengecup kening Esma dengan lembut.

“Aromamu ... benar-benar memabukkan, Esma. Laksana kelopak mawar yang baru mekar setelah hujan, begitu segar dan menggoda. Ahhh ... aku bisa gila karenamu seorang.”

Esma membenamkan wajahnya di dada bidang Bey Murad, pipinya memanas. Namun, meskipun terlihat malu-malu, jemarinya tak mampu diam — bermain liar mengusap punggung kekar yang telah halal menjadi miliknya.

“Keperkasaan Baginda juga berhasil membuat hamba nyaris hilang akal,” bisik Esma dengan suara mendayu. “Sentuhan Baginda, kecupan Baginda, serta kasih dan sayang yang Baginda berikan ... sungguh membuat hamba lupa bagaimana caranya bernapas dengan benar. Membuat hamba menginginkan lagi, lagi dan lagi ....”

Bey Murad menatap Esma lebih lama dari biasanya. Pujian-pujian itu masih berputar di kepalanya, memuaskan egonya, membakar sisa kendalinya yang kian rapuh. Wajahnya mendekat perlahan, mengikis habis jarak di antara mereka. Ia melumat bibir Esma dengan penuh hasrat.

“Bibirmu benar-benar lihai membuat jantung ini berdebar-debar. Kau benar-benar tau cara membuat seorang raja kehilangan akal.” Suara berat Bey Murad terdengar serak.

Pria itu kembali menghujani tubuh Esma dengan kecupan liar, sampai-sampai membuat tubuh wanita berparas cantik itu bergetar.

“Emmhh ....” Esma melenguh, buru-buru menutupi wajahnya dengan telapak tangan. “Hamba menginginkannya lagi, Baginda ....”

Suara itu benar-benar terdengar sangat nakal, berhasil membuat Bey Murad kembali hilang akal.

...***...

“Yang Mulia Yasmin, makanlah meskipun hanya sedikit,” ucap Safiye lirih sambil menunduk, berusaha membujuk lembut.

Di hadapannya, Yasmin duduk terpaku di pinggir ranjang. Rambutnya kusut, matanya bengkak akibat menangis semalaman.

“Sejak fajar menyingsing, Yang Mulia belum juga menyentuh apa pun,” lanjut Safiye hati-hati, meletakkan nampan perak berisi bubur gandum dan potongan buah delima di meja kecil. “Tubuh Yang Mulia bisa-bisa lemah bila terus begini.”

Yasmin tetap membisu. Ia hanya menatap kosong ke arah jendela, di mana cahaya pagi menembus tirai sutra, menyinari wajahnya yang muram.

“Baginda Bey Murad ... tadi malam mengundangnya lagi, Safiye.” Akhirnya Yasmin bersuara. “Perempuan itu ... perempuan sialan itu ... pasti kini masih terlelap di ranjangku! Ranjang di mana aku selalu menghabiskan malam penuh gairah bersama Baginda!”

Safiye menundukkan kepalanya. “Yang Mulia, mohon jangan menyiksa diri. Bersabarlah sebentar saja, tadi malam hamba telah meletakkan benda itu di kamarnya. Tenang saja ... sebentar lagi, perempuan itu pasti akan menerima akibatnya.”

Yasmin meraung putus asa, suaranya meledak penuh amarah dan air mata. “Aku ingin membunuhnya, Safiye! Aku ingin menghabisi perempuan sundal itu dengan kedua tanganku sendiri—seperti yang kulakukan pada Khadijah dulu!”

“Yang Mulia, ssshhh ...!” Safiye dengan cepat meletakkan telunjuknya di bibir, memberi kode agar Yasmin diam, khawatir percakapan mereka didengar oleh orang lain di sekitar istana. Nyawa mereka bisa terancam jika masalalu kelam itu sampai terbongkar.

“Hatiku sakit, Safiye!” Yasmin menutup wajahnya dengan kedua tangan, menangis sejadi-jadinya. “Hatiku sakit dan sangat hancur! Bagaimana bisa Baginda mengkhianati diri ini di saat aku tengah mengandung seorang pangeran?!”

Di tengah isak tangis Yasmin yang semakin tak terkendali, sebuah ketukan lembut terdengar dari luar pintu.

Tok ... Tok ... Tok ...

Keduanya sontak terperanjat. Yasmin buru-buru membekap mulutnya dengan punggung tangan. Sementara Safiye lekas berjalan menuju pintu, membuka sedikit daun pintu, lalu mengintip seorang pelayan muda yang menunduk sopan di depan kamar.

Safiye mengangkat tinggi alisnya. “Ada apa?”

Pelayan itu menundukkan kepalanya lebih dalam. “Hamba diutus menyampaikan sebuah pesan—Perdana Menteri Rustum menanti kehadiran Yasmin Hatun di taman istana.”

Safiye menyilangkan tangan di dada, alisnya semakin meninggi. “Baik. Sampaikan pada beliau, Yang Mulia akan datang setelah menghabiskan makanannya.”

Pelayan itu hendak membungkuk pamit, namun Safiye tiba-tiba menahan. “Tunggu. Apa kau sudah lama berdiri di depan pintu ini?”

Pelayan itu tampak bingung. “Hamba baru saja tiba, Safiye Hatun. Apakah hamba datang di waktu yang tidak tepat? Apa ada yang terjadi di dalam?”

Safiye mendengus kecil, menatapnya dengan sinis. “Itu bukan urusan seorang pelayan rendahan sepertimu. Sudah, pergi sana! Jangan buat telingaku tercemar karena harus mendengar suaramu lebih lama.”

.

.

PLAK!

Tubuh Yasmin terhempas di kursi taman istana, wajahnya memerah akibat tamparan murka dari sang ayah.

“Yasmin! Apa yang telah kau lakukan? Kudengar kau lagi-lagi menyerang salah satu selir Bey Murad. Kenapa kau bodoh sekali?!”

Rustum Pasha menatap tajam putrinya, sorot matanya bagai bilah pedang. Urat di pelipisnya sampai menonjol akibat geram.

“Kau tau betul bahwa setiap tindakanmu mencerminkan keluargamu! Istana ini penuh intrik, dan kau malah menambah masalah dengan amarahmu yang tak terkendali!”

Yasmin menggigit ujung bibirnya, matanya berair tapi tetap menyala digerogoti dendam. “Ayah, aku melakukan itu karena dia pantas mendapatkannya! Selir itu menggoda Baginda! Apa Ayah tidak cemas jika perempuan itu sampai berhasil memberi keturunan? Apa Ayah tidak cemas jika rencana kita gagal berantakan?”

Suara Yasmin bergetar, namun dagunya tetap terangkat angkuh.

“Aku tidak peduli dengan apa yang akan dilakukan selir itu pada Bey Murad!” bentak Rustum Pasha sambil mengibaskan jubahnya dengan kasar. “Yang aku inginkan, sebagai seorang putri petinggi ... kau harusnya mampu menjaga sikap. Mampu mengambil hati Bey Murad di kala aku mengumpulkan pemberontak—setidaknya sampai kau berhasil melahirkan seorang pangeran.”

Pria tua itu mendekat, menunduk tepat di hadapan Yasmin.

“Dengar baik-baik, Yasmin. Jangan sampai rencana yang telah kita susun sedemikian rupa—harus berakhir gagal akibat kebodohanmu yang tak ada habisnya. Arrghh! Tak bisakah kau berpura-pura untuk bijaksana?!”

Rustum Pasha menghela kasar napasnya, rahangnya mengeras, lalu ia berbalik meninggalkan Yasmin tanpa sepatah kata.

.

.

“Argghh! Panas! Perih!”

*

*

*

1
Patrish
pasti Rustum menyusun kekuatan untuk membelot... menghancurkan raja.... cuma pertanyaanya bisa tidak.. ada berapa pasukan yang mendukung...
Patrish
begitu ya.... pemerintahan monarki... raja diatas segalanya... raja yang bijak akan menjadikan negara aman sejahtera...
Patrish
ikut meringisss.... 😟😟😟
Reni
bersikap bodoh seakan menurut licik dibalas licik 🤩🤩🤩
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
musuh dlm selimut lbh mengerikan apalagi byk drama🥺..trnyata ney murad menikahi anak pembunuh ayahnya yg msh berambisi menyingkirkan raja nya
hidagede1
kalo putra kalo yg lahir nya seorang perempuan? 🤔
Sayur 💎
kau yg go tu hel
Sayur 💎
sygnya putrimu yg peak itu gk mmpu mengambil hati bey brewok tampan
💕Bunda Iin💕
iya putra kecebong😂😂
Sayur 💎
astagfirullah. bapak dan anak sm2 biadab bgt.
💕Bunda Iin💕
eh rustum,ko anda yakin sekali klo si yasmin hamil anak nya cowo dan manusia benaran...wong itu anak dpt dri dukun n anak setan😡
💕Bunda Iin💕
jangan senang dlu ya rustum...dlu kau boleh membodohi bey murad karna ia masih muda...tpi sekrang ia telah dewasa
💕Bunda Iin💕
ini manusia sampah kapan terungkap kebusukan nya?😡...serius jahat banget😡
💕Bunda Iin💕
segitu nya banyak pasukan akoh yakin pasti ada yg lihat apa yg kau perbuat rustum😡
N Wage: pasti ada yg lihat,cuma mungkin dia/mereka takut.mudah2an siapapun dia/mereka pd saat yg tepat membuka semua tabir kelicikan si rustum rustum ini.
total 3 replies
💕Bunda Iin💕
benar² iblis kau rustum😡...pembalasan itu akan dtang...segala kebusukan kau akan terbongkar semua😡👊
💕Bunda Iin💕
woi rustum itu pintu,dinding,meja dll benda² mati itu ga bersalah woi😂🤣
Sayur 💎: iya. setipe emg ma anaknya si yasmindul
total 1 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
yuhu bukan nya kau yang akan menyusul ke alam baka 🤭...pede sekali si penghianat 🤣
💕Bunda Iin💕
kesian😂😂😂🤣🤣🤣
💕Bunda Iin💕
👏👏👏👏👏👏
💕Bunda Iin💕
wah seru nih bpk sama anak kena hukuman yg begtu ringan menurut akoh ya😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!