Violet gadis berusia dua puluh dua tahun sedang mekar-mekarnya dan semangat menggapai cita-cita tapi tiba-tiba ia di jodohkan oleh orang tuanya dengan seorang pria yang usianya jauh lebih tua selisih hampir duapuluh tahun bernama Frans, duda kaya raya yang misterius.
Di tengah pernikahan yang seumur jagung Violet harus menerima kenyataan jika Frans mandul.
Jangan lupa like dan subs serta follow agar author tetap hidup karyanya. 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Pak Tua
Malam ini di ballroom sebuah hotel berbintang lima di pusat kota di gelar private Dinner untuk merayakan pernikahan kedua dari Frans Wijaya dan Violet Sastra.
Beberapa tamu telah datang, Ibas terlihat sibuk memastikan bahwa dinner malam ini tidak akan berantakan mengingat emosi tuan Frans tidak terkendali jika ia melihat mantan istrinya Catherine.
Ibas sebagai orang yang dekat dengan Frans jelas tahu tujuan Frans menikah lagi dan melepas masa dudanya adalah untuk membuktikan pada Catherine jika ada gadis yang mau menikah dengannya.
Di kediamannya Frans sudah siap dengan stelan jas plus dasi kupu-kupu karena acara dinner ini di buat formal. sementara Violet ia terlihat begitu memukau dengan gaun berwarna biru safir, menampakan keindahan kulit putihnya.
Violet memandang canggung ke arah Frans, jangan dikira pria itu akan terpukau pada Violet seperti di adegan sinetron. Frans tidak peduli, ia langsung melangkah memasuki mobilnya. Sepanjang perjalanan menuju hotel Frans dan Violet tidak bicara sama sekali. Frans sibuk dengan ponselnya entah ia sedang menghubungi siapa. sementara Violet terlihat diam menatap jalanan dengan sejuta pikiran berkecamuk di benaknya.
Tak terasa mobil tiba di depan lobi hotel, Frans turun dari mobil ia menekuk lengannya sembari tersenyum samar ke arah Violet. ia memberi kode agar Violet menggamit lengannya seperti pasangan romantis.
Violet menghela napas ringan, ia sedikit gugup dengan acara malam itu. Violet menggamit lengan Frans keduanya lalu berjalan mengurusi karpet merah yang di gelar khusus. memasuki ruangan dinner tamu yang datang langsung berdiri memberikan tepuk tangan meriah pada pasangan baru itu.
Frans mengedarkan pandangannya sembari tersenyum palsu. ia sedang mencari keberadaan mantan istrinya yang ia undang untuk datang ke acara itu. sesuai dugaannya Catherine tidak hadir. wanita itu tidak akan mau menyaksikan kebahagiaan Frans dan menelan ludahnya sendiri yang sudah mengatakan jika tidak akan ada wanita yang mau menikah dengan Frans karena Frans mandul.
Frans memberi kode ke arah Ibas berdiri. sang sekretaris langsung paham dan berjalan menghampiri Frans.
"Apa wanita itu tidak datang?" tanya Frans pada Ibas yang tentu di dengar oleh Violet yang duduk di samping Frans.
"Sampai saat ini belum ada tanda jika nyonya Catherine akan datang" kata Ibas menatap sedikit ke arah Violet karena merasa gadis itu sedang menguping pembicaraannya.
Frans terdiam, seketika raut wajahnya berubah menjadi badmood. senyum palsu yang tadi ia pamerkan saat baru pertama kali datang kini lenyap di telan aura kemarahan..
Tibalah waktunya berdansa setelah jamuan makan selesai. sebagai sepasang pengantin baru Frans dan Violet tentu di daulat untuk berdansa di depan tamu undangan.
Frans mengulurkan tangannya ke hadapan Violet, gadis itu menyambutnya tanpa senyum. keduanya berdansa dalam jarak yang begitu dekat seolah tanpa celah. Saat menunduk ujung hidung Frans menyentuh rambut Violet. aromanya harum dan segar. ia jadi berpikir shampo apa yang di pakai gadis itu.
"Auhh!" tiba-tiba Frans terpekik karena Violet menginjak sepatunya dengan high heels.
"Maaf aku tidak sengaja!" kata Violet.
Frans menghela napas, sekuat tenaga ia menahan amarahnya ya g sebenarnya sudah hampir meledak. dinner itu tidak sesuai harapannya karena mantan istrinya tidak datang.
"Tidak masalah" kata Frans penuh penekanan menatap dua bola mata Violet yang bulat.
Selesai acara dinner sepasang pengantin baru itu mendapat jamuan free kamar terbaik dari hotel berbintang itu.
Lagi-lagi hanya Violet yang menempati kamar itu sementara Frans sedang minum dengan teman-temannya di bar hotel.
Selang tak berapa lama, Ibas memapah bosnya menuju kamar yang sudah di sediakan pihak hotel.
tuk tuk...
Ibas mengetuk pintu dan Violet membukanya. gadis itu menatap Frans yang terlihat lunglai tak berdaya karena terlalu banyak minum.
"Apa pak tua ini mabuk?!" tanya Violet spontan.
Ibas membelalakkan matanya mendengar Violet memanggil Frans dengan sebutan pak tua. untuk Frans tidak mendengarnya karena sedang mabuk berat.
Btw yg lagi anget2nya udah senyam senyum kayak orang gila baik Frans dan Violet sama2 lagi berbunga2...
si Frans mah sebenarnya udah gak tahan dari dia tau ttg hasil pemeriksaannya kemarin. untungnya dia masih bisa nahan 🤭 semoga setelah ini cepet dpt momongan dan si Chaterine dan Damian tambah iri sama kebersamaan Violet & Frans
untuk Frans semoga berubahan yg baik iki bukan sementara terlebih sekarang ada Violet yg senantiasa menemani Frans dikala dia sedih maupun bahagia.
syukurlah hasil tes sesuai harapan Frans sehingga dia bisa melanjutkan kehidupan rumah tangganya dg Violet tanpa rasa takut lagi karena kebohongan Catherine... tinggal menunggu tindakan Frans pada Catherine karena udah bohong sama Frans sampai Frans harus terpuruk selama 2th.
Ingat Tuhan maha membolak balikkan hati, yng awalnya cinta bisa jadi benci yg awalnya benci bisa jadi bucin 🤭 siap2 ttuan Frans klepek2 sama si Violet. apa mungkin si Frans mau klarifikasi ttg gosip dirinya dg Violet di tempat kerja Violet biar mereka yg julid jadi diem.