NovelToon NovelToon
Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Dicampakkan Kekasih, Dinikahi Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Kisah tragis harus dialami oleh wanita bernama Bilqis Adara Alkyara Putri, disaat usianya yang masih berusia 20 tahun ia harus menerima kenyataan pahit, hidupnya hancur akibat ulah kekasih dan Sandra Oktaviani, wanita yang sudah ia anggap sudah seperti saudara kandungnya sendiri.

Mengandung darah daging dari Lelaki bernama Rahendra Wijaya, tapi nasib malang menghampiri wanita itu sadar sang kekasih tak mau mempertanggung jawabkan perbuatannya, dibenci bahkan tak dipedulikan keluarga akhirnya wanita itu memilih pergi meninggalkan kota dimana ia dilahirkan.

Memutuskan menetap dan memulai kehidupan baru di kota ( J ) siapa sangka ia dipertemukan dengan sesosok nenek yang sangat baik sudah menganggapnya seperti cucu kandungnya sendiri.

Tak hanya bertemu nenek, ia juga bertemu Elgar Kenanndra Putra, lelaki menyebalkan yang siapa sangka ia cucu kandung dari nenek tersebut.

Akankah cinta Adara akan berlabuh pada Elgar, ataukah malah bersatu kembali dengan Hendra?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 [ Apakah ini awal kebahagiaan Adara? atau justru awal penderitaannya?" ]

"Apa ini? Kenapa nasibku malah jadi seperti ini? Kenapa aku harus menikah sama orang yang sama sekali tidak aku cintai?"

Adara membatin, hatinya hancur impian yang selama dambakan sudah harus ia pendam sadar kesempatan itu tak akan mungkin tercapai.

Apakah mungkin ia akan menikah dengan seseorang yang sama sekali tidak ia cintai? Kenapa pula nasibnya selalu diujung derita.

Akankah takdir kebahagiannya memang tidaklah mudah untuk bisa ia capai sehingga takdir sangat sulit menerima kebahagiaan untuknya dengan nyata.

"Tunggu!"

Kembali kedatangan seseorang mengalihkan sorot pandangan mereka.

"Papa ...Mama ... akhirnya kalian datang, tolong Elgar Pa, tolong Elgar!"

"Kamu yang tenang sayang Mama dan Papa ada disamping kalian, kita yang akan mengurus,"ujar Bramono menenangkan keduanya.

Tak hanya Bramono dan Puspita, tapi ada Papa dari Adara juga yang ikut mencari keberadaan Putrinya, tapi tidak diketahui apa niat Papanya niat tulus mencari keberadaan sang Putri yang dinyatakan hilang.

"Papa? Papa benar-benar datang? Papa benar-benar akan menyelematkan Adara?"

Gadis itu tersenyum lega dan sumringah melihat kedatangan sang Papa ikut membantu mencarinya.

"Buk, Pak, tolong jika kalian masih peduli terhadap anak ibu didiklah yang bener, mereka sudah bikin kampung ini bakal terkena bencana, pokoknya setuju ataupun tidak Putra dan Putri kalian harus kami nikahkan secara paksa biarpun Ibu dan Bapak tidak setuju dengan keputusan kami!"ujar Warga menjelaskan.

"Kami menyetujui permintaan kalian, kami akan menikahkan Putra kita, sekali lagi tolong maafkan sikap kedua anak ini, maafkan mereka."

Bramono membalas ungkapan salah satu warga, dia pula menyetujui menikahkan Putranya.

"Tidak! Apa Papa tidak salah? Aku tidak mau menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai! Sungguh ini bukan keputusan yang tepat! Elgar tidak mau! Mama ...tolong bilang sama Papa jangan nikahkan aku dengan Wanita yang sama sekali tidak aku cintai ...tolong!"

Elgar memohon pada Mamanya ia tau cara ini yang hanya bisa ia lakukan, menggenggam erat tangan Wanita itu berharap bisa menolong sang Putra, namun apa daya Wanita itu sendiri tak berdaya tak bisa berbuat apa-apa untuk Putra semata wayangnya, sadar pula posisi mereka tidaklah berada di wilayah yang aman yang bisa dibungkam dengan uang

"Sayang ... percayalah ini keputusan yang tepat! Warga disini masih memiliki adat yang kental! Kita hanya pendatang, jika kita tidak menuruti apa perintah mereka mungkin besar kemungkinan nyawa salah satu dari kalian yang akan jadi taruhan! Percayalah!" Lagi-lagi Puspita menenangkan sang Putra.

"Adara?" Papanya Adara memangil, Pria itu mendekati Adara tak lupa tatapan sinis ia perlihatkan pada gadis yang memiliki status Putri kandungnya..

"Kamu tidak boleh menolak! Apakah kamu tidak sadar, kamu sudah memiliki banyak aib yang sudah memberatkan dan mempermalukan Papa! Jangan semakin memberatkan dosa papamu akibat pergaulan kamu yang bebas! Papa sudah memberimu restu dan tidak masalah jika kalian akan menikah!"

"Kita sebagai orang tua Elgar tidak memiliki pilihan lain selain ikut memberikan kalian restu, dan untuk kamu Elgar? Demi kebaikan kamu dan demi keselamatan kalian bersedia lah untuk menikah, tolong ..." Bramono ikut bersuara dan memberikan restunya.

"Elgar tidak bisa Ma ...Pa ...? Ini keputusan yang sulit! Elgar sama sekali tidak mencintainya?"

"Kamu tidak memiliki pilihan, plis percayalah pada Mama ...dan Papa ...."

"Baiklah aku setuju dan aku bakal menikahi dengannya."

*****

Dituntut mengucapkan ijab kabul biarpun bisa dikatakan dengan cara paksaan. Tak ada cincin kawin yang melingkari jari sang kedua mempelai sebagai tanda sah pernikahan ini, tak ada pula pakaian mewah yang melekat pada kedua mempelai.

Tak ada pula pernak-pernik pernikahan yang menghiasi tempat ini, ijab kabul akhirnya mulai dikumandangkan, berhasil mengucapkannya dengan lantang kata sah telah terlontar secara bersamaan.

Mereka akhirnya dibebaskan dari serbuan masa yang sedari tadi hampir membuat jantung mereka melayang lantaran tuduhan ini, dicengkeramnya pergelangan tangan Adara raut wajah Elgar me'najam, menegaskan kejadian ini.

"Biarpun kita sudah menikah dan status kita menjadi Suami-istri jangan harap aku bakal mau menganggap kamu sebagai Istri, di Perusahaan, anda tidak akan pernah memiliki status besar yaitu nyonya! Dan jangan sampai ada yang tau jika kami memiliki hubungan yang lebih serius, anda mengerti!"

Dihempaskan tangan mungil itu, ditinggalkan pergi begitu saja tanpa perlakukan yang pantas. Adara seketika bersimpuh lutut tak membayangkan nasibnya akan hancur sehancurnya seperti ini.

Puspita ikut bersimpuh memeluk gadis yang kini sudah berubah menjadi menantunya. Lalu Wanita itu menyeka air mata sang Putri.

"Sayang ...hapus air mata kamu, kamu selama ini sudah sangat kuat bisa menghadapi setiap rintangan besar yang menerjang mu, jangan hancurkan semangatmu gara-gara masalah ini. Hapus air mata kamu, hapus sayang."

Puspita kembali menyeka air mata gadis itu lalu memeluknya lagi, keduanya lalu berpelukan.

"Ingat! Anggap saja ini takdir yang Tuhan atur untuk kalian, anggap saja putraku itu jodoh kamu, memang sekarang dia belum bisa menerima kamu, tapi yakinlah hidup terus berputar. Mama yakin cepat atau lambat suatu saat nanti Putraku pasti bakal menerima kamu, Mama yakin."

"Jika semua itu tidak sampai terjadi gimana, Tan? Adara juga tau Elgar masih sangat terobsesi pada mantannya?"

"Kamu jangan gitu sayang biar bagaimanapun dia itu Putraku ...seperti apa sifatnya kita tau, kami yakin, sekarang dia tidak bisa menerima kamu, tapi yakinlah pada ucapan Mama tadi, cepat atau lambat semua akan baik-baik saja, yakinlah dan selalu berdoa meminta pertolongan pada Tuhan karena saat ini hanya Tuhanlah yang bisa menolong kita, dan jangan lupa Tante sekarang sudah jadi Mama mertua kamu jadi panggil Tante dengan sebutan Mama?"

Kembali Puspita menguatkan dan meyakinkan sang menantu dengan kata-katanya.

"Beruntung Adara memiliki Mama mertua seperti Mama ... Adara janji Adara tidak akan menyakiti dan mengecewakan Mama, terima kasih Mama selalu ada diurutan pertama untuk melindungi Adara, terima kasih, Ma."

Adara memeluk Wanita itu, keduanya pun berpelukan dengan eratnya.

Lagi-lagi Puspita menyeka air mata gadis malang itu, jika dikatakan Adara tidak beruntung dalam memiliki keluarga yang sempurna lantaran tak dipedulikan entah itu pada orang tua kandungnya sendiri.

Namun, keberuntungan lain berpihak padanya bisa diperlakukan dengan tulus oleh keluarga baru yang memberikan kasih sayang yang tulus melebihi keluarga kandungnya.

BERSAMBUNG

1
Apriyanti
bodoh bgt Adara pake ikut segala Uda tau Sandra licik,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah bakalan bucin ni elgar 🤭
Apriyanti
bagus Adara lawan trus si Sandra jalang itu,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
rasain kau Sandra,,tinggal org tua kandung nya Adara no yg blom tau kebusukan anak angkat tersayang nya
Ma Em
Emang harusnya Adara dari dulu bisa tegas dan lawan Sandra jgn lemah bisanya cuma nangis aku ga suka wanita yg lemah makanya Sandra berani sama Adara karena Adara selalu kalah dan tdk berani melawan
Apriyanti
dasar cewe gatal gak cukup 1 laki doang,, lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
Alhamdulillah ketangkep,,tinggal Sandra nya ni yg blom ketangkap, semoga secepat ny
Apriyanti
Alhamdulillah selamat ,, semoga elgar bisa menangkap Sandra dan membongkar kejahatan Sandra,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
Alhamdulillah semakin dekat
Apriyanti
ngapain si benalu nongol pengen tak bejeg² aja tuh mulut nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
benar apa kata Fero gak suka tp lepo
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
nah gitu dong El kamu harus tegas dgn pendirian mu,, Sandra itu gak pantas buat mu dia itu benalu sampa yg pantas di buang,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
dandan lah yg tebal Sandra biar bisa .menutupi topeng asli mu,, tp liat aja nanti elgar pasti akan tau kebusukan mu
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Ma Em
Setan datang orang lagi senang berbagi dgn anak2 yg sdh tdk punya orang tua eh datang setan yg yg akan menggoda orang2 yg baik , semoga Sandra segera dapat karmanya .
Siti Fatimah: Siap Kak karma yang akan didapat Sandra akan berkali-kali lipat, sekali lagi terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
karina
semangat up lagi
Siti Fatimah: Siap Kak, sekali lagi terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!