Cinta, benarkah cinta itu ada? kalau ya, kenapa kamu selalu mempermainkan perasaan ku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erny Su, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Sudah dua hari Alvin mencoba untuk mencari keberadaan Jiwa, tapi gadis itu tidak kunjung ditemukan bahkan bos di cafe tempat ia bekerja pun tidak tau Jiwa ada di mana sejak kepergiannya waktu itu bersama Alvin.
Sementara yang Alvin cari saat ini setiap hari menunggu kabar kebebasan sang kakak tersayang dari penjara setelah persyaratan pembebasan ditandatangani oleh Jiwa sendiri.
Arjuna merasa sangat bahagia ketika tau bahwa adiknya masih hidup meskipun kesedihan itu tetap ada saat mereka harus kehilangan kedua orang tuanya.
Hari ini adalah hari kebebasan nya, dan Arjuna sengaja tidak memberitahu Jiwa bahwa ia bebas hari ini karena dia ingin memberikan kejutan.
Sementara Jiwa kini bersama mbok Nani sedang berada di tempat jual beli barang bekas, Jiwa menjual sebagian perabotan rumah yang sudah tidak terlalu dibutuhkan lagi, termasuk pakaian bekas kedua orang tuanya ia titipkan di tempat itu kalau-kalau ada yang membutuhkan karena semua masih layak pakai.
Jiwa pun menyimpan setengah dari baju sang mama untuk ia kenakan karena masih banyak yang baru dan setengah pakai juga ada dan sebagainya lagi sudah diberikan pada mbok Nani.
Dan sebagian pakaian ayahnya disimpan untuk Arjuna, disana Jiwa sudah menjual satu mobil lama milik sang ayah karena dirumah itu ada dua mobil dengan mobil milik nya saat kuliah dulu.
Sementara punya Arjuna sudah tidak ada lagi karena kecelakaan tersebut. Jiwa akan memberikan mobilnya pada Arjuna.
Setelah membereskan semua barang-barang nya dan juga milik ketiga orang terkasih nya, Jiwa pun kembali ke rumah kontrakan nya.
Dia meminta mbok Nani untuk memberitahu Arjuna tempat tinggal nya saat ini dan alamat tempat ia bekerja setiap malam nya.
Dia pergi dengan membawa koper miliknya dengan beberapa barang pribadi nya, untuk sementara sebelum rumah itu jelas statusnya ia pun meminta Arjuna untuk tinggal bersamanya.
Hari sudah larut Arjuna yang pun tiba di rumah nya itu, dia disambut oleh mbok Nani yang kini memberikan kunci rumah tersebut pada Arjuna yang kini terlihat sangat sedih karena tidak ada siapapun di sana.
Arjuna pun akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan adiknya dengan menggunakan taksi, beruntung setibanya di sana Jiwa belum berangkat bekerja dan tangis haru pun kembali pecah menyambut kedatangan Arjuna yang kini datang tanpa membawa apa-apa.
"Kakak masuklah kakak pasti lapar aku sudah masak, tapi tidak tahu enak atau tidak."ucap Jiwa.
"Kamu bisa masak?"ujar Arjuna yang kini tersenyum bahagia.
"Wanita yang merawat ku selalu mengajarkan ku untuk bisa melakukan segala hal jadi aku bisa memasak meskipun tidak tahu itu enak atau tidak untuk orang lain."ucap Jiwa.
"Kakak percaya kamu bisa."ucap Arjuna yang lagi-lagi memeluk erat adiknya yang sangat ia sayangi sejak kecil itu.
Mereka pun duduk di ruang makan , dan Jiwa dengan semangat nya menghidangkan semua itu di piring milik sang kakak.
"Sudah Jiwa kakak tidak sebanyak itu makanya."ucap Arjuna.
"Kak Juna kurusan saat ini, jadi kakak harus banyak makan dan kakak harus menjadi orang yang paling kuat karena aku hanya punya kakak di dunia ini."ujar Jiwa yang membuat hati Arjuna terenyuh mendengar kata-kata yang memilukan hati dari sang adik.
"Kakak akan selalu melindungi mu, mulai sekarang jangan melakukan hal berbahaya seperti itu lagi sekalipun kamu sedang patah hati. Dan beritahu kakak siapa yang telah menyakiti mu agar kakak berikan pelajaran padanya."ucap Arjuna.
"Aku tidak akan pernah lakukan kebodohan itu lagi kak, lagipula aku sudah tidak ingin lagi menjalin hubungan.
"Jiwa."ucap seseorang yang kini masuk kedalam tanpa ijin dan orang itu kini menatap tak percaya pada pria yang ada di samping jiwa yang merupakan teman kuliahnya dulu dan juga sahabat dekatnya.
"Arjuna kau disini? Jadi Jiwa kamu sudah ingat semuanya sayang."ucap Alvin.
"Alvin"ucap Arjuna yang kini bersalaman layaknya sahabat sejati.
"Sementara Jiwa kini hanya menatap kearah lain dia tidak tau harus senang atau tidak yang jelas dihatinya saat ini masih tersimpan rasa sakit yang teramat sangat, karena gara-gara pria itu hidupnya hancur berantakan.
"Jiwa."ucap Alvin yang kini menatap lekat kearah Jiwa yang sama sekali tidak mempedulikan tatapan itu.
"Al mungkin adikku masih butuh waktu."ucap Arjuna.
"Apa tiga tahun belum cukup untuk nya pergi?"ucap Alvin yang kini terlihat sangat sedih.
"Orang yang anda kenal sudah lama mati jadi anda bebas mau melakukan apapun."ucap Jiwa yang kini masih menatap kearah lain.
"Sayang aku minta maaf jika aku salah, aku tidak tau apa kesalahan ku hingga kamu pergi jauh dariku."ucap Alvin yang kini mendekat dan hendak menyentuh tangan Jiwa tapi gadis itu langsung menghindar dan bangkit dari duduknya.
"Sayang."ucap Alvin.
"Cukup tuan, saya harap anda tidak lagi datang untuk mencari saya."ucap Jiwa yang kini pergi meninggalkan Alvin yang terlihat mematung di tempatnya.
"Vino, mungkin adikku butuh waktu untuk kembali beradaptasi dengan semua ini."ucap Arjuna.
"Aku sudah sangat merindukan nya Juna, sudah hampir satu tahun lebih aku berusaha untuk menahan diri dan menolak perasaan ku bahwa ia bukan Jiwa yang sangat aku cintai, tapi nyatanya hati ini tidak bisa dibohongi lagi dan dia benar-benar cinta dalam jiwaku."ucap Alvin.
"Kau sudah bertemu dengan nya selama ini? Lalu kenapa kau tidak memberitahuku."ucap Arjuna yang kini merasa sangat kecewa.
"Aku tidak ingin membuat mu sedih jika ternyata dia bukan adik mu,"ucap Alvin.
Arjuna pun kembali melemah dia tidak bisa menyalakan Alvin dalam hal ini. Sementara itu di dalam kamar Jiwa gadis cantik itu sedang terisak dalam tangisnya atas rasa sakit yang ia rasakan.
Jiwa begitu tersakiti apalagi saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya meninggal dunia dan Arjuna masuk penjara.
Sesakit apa gadis itu saat ini pasti tidak akan ada yang tau kecuali orang yang telah merasakan hal yang sama.
Gadis yang sebenarnya sudah berusia dua puluh empat tahun itu sudah mengalami cobaan yang begitu berat nya.
Namun seperti namanya dia pun tetap hidup di Jiwa orang-orang yang sangat mencintai nya dan itu yang mampu membuat dia bertahan hidup dengan segala cobaan yang ia lalui.
Hari ini adalah hari yang seharusnya paling bahagia bagi Jiwa saat bertemu dengan pria yang sangat ia cintai. jika saja insiden itu tidak terjadi karena pengkhianatan yang dilakukan oleh Alvin.
Jiwa masih berada di dalam kamarnya saat ini dan tidak mau membuka pintu hingga Alvin pergi karena panggilan telepon dari ibunya.
...*****...
Sejak hari itu Alvin sering datang untuk bertemu dengan Jiwa tapi Jiwa selalu menghindarinya entah Jiwa pergi lebih awal dari kedatangan Alvin, atau dia sengaja ngumpet agar tidak bertemu dengan pria yang sampai hari ini masih tetap kekeuh tidak merasa mengkhianati cinta nya itu.
Hingga saat malam hari, tepatnya saat Jiwa diundang di sebuah acara pertunangan untuk bernyanyi bersama dengan temannya yang kini tengah bersiap di ruang makeup.
Jiwa yang kini sudah selesai bermake-up tampak sangat cantik dengan balutan gaun malam yang sangat indah dan pas juga sangat cocok di tubuhnya.
Entah siapa yang telah menyiapkan semuanya itu, yang jelas dia yakin orang itu sudah mengenalnya dengan baik.
Dress berwarna merah maroon dengan belahan punggung yang cukup lebar dan tanpa tali tersebut membuat kulit putih mulus nya terekspos jelas.
Namun Jiwa tidak bisa protes dengan itu karena orang bilang itu adalah deres oat acar tersebut.
Sampai saat dia dipanggil, oleh MC bersamaan dengan teman prianya nya itu, Jiwa pun berjalan menuju panggung yang akan menjadi tempat nya saat bernyanyi.
Jiwa melihat Inisial nama A & K di tengah tengah tulisan Happy Engagement Night.
Jiwa yang sejak awal hanya diberi undangan untuk bernyanyi di sebuah acara pertunangan pun, tidak tau bahwa saat ini siapa yang akan bertunangan.
"Kami berdua mengucapkan selamat untuk pasangan yang akan bertunangan di malam ini, semoga langgeng hingga hari pernikahan nanti."ucap Jiwa dan Rudy yang kini mulai menyanyikan lagu cinta secara duet.
Lagu yang pertama mereka bawakan saat ini adalah lagu Ed Sheeran yang berjudul perfect to night.
Jiwa dan Rudy benar-benar menyatu dalam nada, dan tanpa Jiwa sadari saat ini seseorang yang ia kenal telah berjalan memasuki ballroom hotel tersebut diikuti oleh seluruh keluarga besar yang merupakan calon dari pihak pria, dan tak lama disusul oleh pihak perempuan yang kini terlihat lebih heboh dari yang pertama karena ada sedikit drama diantara mereka.
Sampai saat MC menyambut kehadiran mereka di tengah-tengah para undangan yang sudah datang sejak awal."Hadirin yang berbahagia mari kita sambut kedua belah pihak keluarga yang merupakan pemilik acara ini yaitu keluarga Wijaya dan keluarga Ahmad.... dan calon yang tengah berbahagia di malam ini yang tak lain adalah, Tuan muda Alvino Wijaya dan nona Kania!"ucap MC yang kini berada di panggung sebelah yang khusus diperuntukkan bagi kedua calon dengan dekorasi panggung yang sangat indah itu.
Untuk sejenak suara iringan lagu cinta yang merdu itu terhenti kala Jiwa sadar bahwa saat ini dia tengah berada di dalam pesta pertunangan dari pria yang dulu sangat ia cintai, dan ternyata semua yang ia lihat dulu itu adalah sebuah fakta bukan khayalan seperti yang Alvin ucapkan.
Hatinya begitu perih saat ini, tapi dia tetap harus bekerja dengan profesional hingga akhir nanti.
Tatapan mata penuh kepedihan itu dilihat dengan jelas oleh Rudy yang kini masih bernyanyi dan sesekali melakukan improvisasi untuk membuat Jiwa berkonsentrasi.
Lagu pertama pun selesai dibawakan oleh Rudy dan jiwa, kini lagu kedua pun akan segera dimulai. Jiwa yang kini tampak tersenyum kecut pada Rudy langsung disambut candaan oleh Rudy yang kini memberikan sekuntum mawar yang ia ambil dari meja para tamu undangan.
Alvin yang melihat itu pun langsung mengepalkan tangannya, wanita yang sangat ia cintai ternyata ada di sana dan menjadi pengisi acara yang digelar secara mendadak karena alasan yang tidak pernah bisa diterima oleh Alvin.
"Jiwa mau kah kau bersanding dengan ku?"ucap Rudy yang membuat semua yang hadir di sana terlihat terhibur dan sebagian ada yang berteriak meminta Jiwa untuk menerima lamaran tersebut.
"Terima-terima!"ucap beberapa orang dari mereka.
"Rudy tanpa kamu minta pun kita sudah bersanding setiap waktu, jadi sebaiknya jangan membuat orang yang punya acara salah faham sebaiknya kita ungkapkan rasa kita dengan lagu ini."ucap Jiwa yang kini tersenyum setelah mengambil bunga dan langsung bernyanyi.
I am thinking of you....
In my sleep less solitude tonight
If it's wrong to love you
Then my heart just won't let me be right
'Cause Ive drowned in you And I won't pull through without you by my side
I'd give my all.... to have just one more night with you...
I'd risk my life To feel your body nex to mine
'Cause I can't go on Living in the memory of our song
I'd give my all for your love tonight...
Baby can you feel me imagining I'm looking in your eyes
I can see you Cherly vividly emblazoned in my mind And yet you're so far
Like a distant star I'm wishing on tonight
I'd give my all to have just one more night with you...
I'd risk my life To feel your body nex to mine
'Cause I can't go on Living in memory of our song
I'd give my all for you love tonight.
Semua orang begitu terpukau dengan suara merdu dan lagu yang dibawakan oleh Jiwa yang kini menatap lekat wajah pria yang juga menatap lekat dirinya dari kejauhan.
Ingin rasanya Alvin berlari dan membawa pergi Jiwa saat ini jika saja kedua belah pihak orang tua tidak mengancam nya untuk melenyapkan Jiwa seperti dulu lagi dimana dia telah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak berwajib.
"Hadirin yang berbahagia kita sambut kedua calon yang akan bertunangan saat ini diatas panggung penuh cinta ini. Karena mereka akan segera melakukan prosesi pertunangan.... Untuk tuan Alvino Wijaya beserta nona Kania dipersilahkan untuk naik ke atas tempat yang indah ini."ucap MC yang kini terlihat begitu bersemangat.
Hingga alunan lagu mengiringi mereka, Jiwa kembali membawakan lagu cinta dengan nada tinggi.
Take me back into the arms I Love
Need me like you did before
Touch me once again and remember when
There was no one that you wanted more
Don't go you you'll break my heart
She won't love you like I will
I'm the won't who'll stay when she walks away
And you know I'II be standing here still
I'll be waiting for you... Here inside my heart
I'm the one who wants to love you more
You Will see I can give you everything you need
Let me be the one to love you more...
See me as if you never knew
hold me so you can't let go...
Just believe in me
I Will make you see All the things that your heart needs to know
I'll be waiting for you here inside my heart
I'm the one who wants to love you more
You Will see I can give you everything you need let me be the one to love you more.
Some way all the love that we had can be saved whatever it takes we'll find a way
Believe me I will make you see All the things that your heart needs to know
I'll be waiting for you... here inside my heart I'm the one who wants to love you more
Can't you see I can give you everything you need let me be the one to love you more....
Alvin semakin mengeratkan genggaman tangan nya di dalam saku blazer jas nya itu sambil menatap lekat kearah Jiwa.