mhn maaf sebelumnya jika banyak typo soalnya author baru.
"hey....lihatlah zara ayahnya ada 2,ibunya juga 2" kata imran."waaah....enaknya punya ibu 2..." kata aya."wkwkwk....." seru teman teman yang lain.mereka tidak tau seberapa hancur hatiku saat itu dan mereka tidak pernah sadar telah melukai hati dan mental seorang anak perempuan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilifafaxi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inilah kisahku bab 5
Aku memulai awal yang baru mencari pekerjaan baru,dan Alhamdulillah aku sudah kembali bekerja.
Satu hal yang membuat aku bersyukur teman teman aku tidak ada yang menanyakan kejadian yang aku alami sebelumnya jadi aku berusaha menutup rapat rapat untuk ku simpan sendiri.
" keterika dimana zara " tanya bilqis.
"iya ini ada di lantai 4 qis " aku bilang.
" oke lah selamat ya,mudah mudahan sesuai dengan pasion kamu ya zara " ucap anis.
Baru aku istirahat gawai ku bergetar. Ada pesan masuk dari adek aku
Wati : " mbak zara kapan aku bisa ikut ke kota,nggak papa aku ikut kerja dulu mbak "
Wati : "ini aku pinjam hp teman aku untuk sms ke mbak zara"
Aku : "baiklah dek kamu bisa berangkat sendiri kan, nanti sampai terminal mbak jemput ya "
Aku : " kamu berangkat jam berapa nanti sms ya supaya mbak bisa kira kira jemput jam berapa nya ".
Wati : " ya mbak "
Hari hari berlalu aku sibuk bekerja namun pikiranku terus terbayang oleh kejadian yang aku alami beberapa waktu yang lalu, kejadian itu betul betul membuat aku trauma takut untuk sekedar mengenal orang baru.
Akhirnya wati pun tiba setelah dijemput zara di terminal.
" kamu istirahat aja dulu dek beberapa hari nanti baru kakak carikan lowongan pekerjaan"
ucapku".
"nggak papa santai aja wati nanti mbak anis ajak jalan jalan ya, sambil melihat barangkali ada lowongan kan" ucap anis.
" iya mbak " kata wati sambil malu malu.
Beberapa hari berlalu akhirnya wati mendapatkan pekerjaan untuk jaga toko anak anak di lantai bawah yang masih satu naungan dengan perusahaanku.
" mbak zara aku tadi melihat ada anak baru yang muka nya mirip sekali sama mbak zara lo " ucap partner kerja ku.
"haa....??? Masa sih na...."
" iya mbak ,tapi anak nya hitam,cuma muka nya persis sekali sama mbak zara" kata diana.
" ah masa sih ada ada aja kamu na " kata ku
"mana ada orang yang mirip denganku" aku bermonolog. Aku lupa bahwa adek aku kerja di lantai bawah wkwkwkwk......(tepok jidat)
Aku pulang kerja sambil ketawa ketawa sendiri mengingat kejadian tadi siang di kerjaan, koq bisa aku lupa kalau adek aku kerja di situ....
Bisa bisanya aku tidak ingat wkwkwkwk.....
" woooy...zara ngapain kamu senyum senyum sendiri, gila lu ya " bilqis menyenggolku.
" hei qis tau nggak,tadi itu kan diana ngantar berkas ke lantai bawah ya ke divisi anak anak,dan dia bilang gini "mbak zara di bawah ada lo anak yang mirip sekali dengan mbak tapi anaknya hitam" gitu dan ku jawab ah masa sih...eh aku lupa kalau adek aku kerja dibawah,wkwkwkwk........" aku cerita sambil ngakak.
" dasar dodol lu...." bilqis menjitak kepalaku
Kita ngakak bareng.
Hari hari kami lalui dengan bahagia, seolah olah tiada beban di pundak kami sampai aku dapat kabar dari ayah bahwa adek aku di suruh menyusul dan kuliah di sana.
sementara jauh di perantauan sana ayah lagi berunding dengan adek lelaki ku wawan
" wan ini adek mu mau kuliah di sini tolong nanti kamu bantu daftarkan ya, kalau libur kamu pulang lah dulu ke jalur" kata ayah
" kapan kamu libur kuliah, kuliahmu baik baik saja kan wan" kata ayah.
Alhamdulillah adek lelaki ku ketrima kuliah di perguruan tinggi negri di sebrang karna adek ku memang pandai, jadi dia mendapatkan beasiswa.
" iya yah nanti biar wawan yang atur " ujar wawan sambil menikmati pisang goreng.
" bilang sama mbak mu kalau mau ikut sama bapak suruh sekalian berangkat sama wati nanti wan " kata ayah
" mbak zara mana mau yah dia sudah punya kehidupan sendiri dan teman teman nya"
" ya sudahlah terserah dia wan"
" iya yah"
Dan ayah pun sama sekali tidak tau bahwa wawan telah memiliki pacar di kota tempat dia kuliah.
Beberapa minggu kemudian tiba lah wati di sebrang dengan di jemput oleh wawan dan pacarnya riri dan diantar ke rumah ayah.
" ini siapa wan " tanya ayah
" ini riri pacar wawan yah" jawab wawan
"assalamualaikum pak, saya riri teman mas wawan " riri salim dengan ayah
" wa' alaikum salam,tidak apa apa berteman atau pacaran asalkan kuliah nya di selesaikan dulu wan, cari pekerjaan yang bener dulu baru melamar anak orang " ucap ayah.
" mampus lu mas wawan " ejek wati sambil menjulurkan lidahnya.
" resek lu " desis wawan.
kita tinggalkan wawan beserta ayah dan wati yang lagi berbahagia, sementara di kota lain zara terus berkenalan dengan cowok yang berganti ganti namun hanya bermain main karna rasa trauma yang zara alami sebelumnya.
Dia teramat frustasi dengan hidupnya. Dia tidak mau lagi bermain main, zara ingin menikah tanpa pacaran setelah dia berkali kali mempermainkan banyak laki laki rupanya zara terkena batunya,laki laki yang baru dipacarinya dan dia putuskan rupanya tidak terima.
Zara dimaki maki dan segala sumpah serapah dan makian kebun binatang keluar dari mulut lelaki yang dia putuskan.
" dasar kamu sampah,anjing,brengsek kamu zara" kata2 itulah yang trus terngiang ngiang di telinga zara.
Sampai suatu ketika dia menghubungi teman kos bawah yang sudah menikah yang bernama santi.
" mbak san, aku pusing, aku stres, aku galau, pokoknya aku suntuk mbak....." ucap sara dengan manja kepada temannya santi.
"kenapa sih zaraa....kamu itu ya...salahmu sendiri...gonta ganti cowok mulu tanpa niat serius udah macam penjahat aja kamu itu zara" omel santi
" aaaaaah nggak gitu mbak.....intinya aku nggak suka pacaran aku cuma main main aja...aku nggak suka lelaki " ucap zara.
" wkwkwkwk.....ada ada saja kamu ini zara, sudahlah tobat sana kamu jangan jadi penjahat perempuan ya, aku tau kamu masih trauma dengan apa yang kamu alami zara tp percayalah tidak semua laki laki sama " nasehat santi.
" ini lo suamiku deni mau ke puncak bromo sama teman teman fitnes nya kamu mau ta aku ikut kan.tenang aja ada perempuan nya kok...."
" terus mbak santi ikutan gak" tanya ku
" gilaaa...kamu itu...aku hamil besar gini mau ikut bisa bisa anak ku lahir di puncak bromo nanti hahahaha......" ujar santi.
" la terus, masak aku sendirian nggak ada temen nya mbak san " aq menggerutu.
" ya nanti kamu di boncengin sama mas deni lo zara, tenang aja nanti banyak cewek nya kok....sudahlah katanya lagi galau makanya pergi sana muncak...." dorong santi.
" terus aku bawa apa aja mbak san, aku gak tau aku nggak pengalaman lo ini "
" nggak usah bawa apa apa...sudah ikut aja, sambil kamu awasi mas deni supaya matanya tidak jelalatan ingat istri dirumah lagi hamil besar " ucap santi
" wkwkwkwk.......hahahaha.....aku ngakak lo ini mbak " aq nggak berhenti ketawa.
......................
...****************...