NovelToon NovelToon
Pesugihan Siluman Ular

Pesugihan Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dheana Echa

Perjalanan seorang lelaki dalam menjalani pesugihan untuk membahagiakan keluarganya, akankah semua kekayaan yang akan dia dapatkan bisa membahagiakan keluarganya atau hanya akan menjadi penyesealan dikemudian hari....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dheana Echa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Nur baru pulang dari lahan sayur sang simbok.hingga tengah hari

"Mari makan yu" ujar sang tukang menyapa Nur yang baru masuk kerumah nya...

"Iya kang, terima kasih, maaf ya kang, makan seada nya" jawab Nur basa basi...

"Gak papa yu, ini juga enak sekali kok yu, sambal orek kulupan daun ubi, sama

gorengan" jawab sang tukang menyebutkan lauk yang ada di diatas piring nya...

"Ooh...ternyata kang Romli beli gorengan" batin Nur sambil mengangguk dan tersenyum menanggapi ucapan sang tukang.

Nur pun keluar dari pintu belakang dan menelisik rumah nya yang sudah di pasangi pondasi di beberapa bagian.

"Kenapa kamar yang ini gak di pondasi sekalian gumam Nur sambil menyentuh dinding bambu kamar itu...

"Apa mungkin ada sesuatu di dalam kamar ini" batin Nur lagi sambil menoleh kesana kemari entah mencari apa...

Nur berusaha mengintip kedalam kamar itu, namun tak melihat apa apa...

"Kok aneh ?? Kalau dari dalam kelihatan, tapi kenapa tetep gak bisa masuk, sekarang malah gak bisa lihat apa apa" gerutu Nur...

Hingga sore hari dan para tukang itu pun pulang kerumah masing masing...

"Mak, tolong besok gak usah ke sawah simbok, tolong besok masak buat para tukang, ini uang ambil" ujar Romli dengan suara halus lembut untuk merayu sang istri agar mau menerima uang pemberian nya.

Nur hanya menatap nya tanpa menjawab ucapan nya...

"Besok buat kan gorengan sendiri, besok pergi ke pasar pagi, beli semua kebutuhan lauk, kalau gak kemasak semua nya, masukan kedalam kulkas itu" ujar Romli lagi sambil menunjuk kotak tinggi yang ada di pojokan rumah nya...

Nur kaget, namun tak ia nampak kan keterkejutan nya...

"Sejak kapan dia beli kulkas" batin Nur.

"Perasaan tadi pagi belum ada'batin Nur bertanya tanya...

"Terima ya??" Ujar Romli pelan dengan memasang wajah memelas...

Nur hanya mengangguk pelan dan menerima uang itu...

Romli berlalu keluar rumah dengan pakaian sudah rapi...

"Apa dia mau ke warung" batin Nur.

Saat sang suami di rasa sudah menjauh, Nur berbalik badan dan menghampiri kamar yang belum tersentuh itu....

"Di kunci" gerutu nya....

"Tapi...simbah tadi pagi kan pesan, aku gak boleh dekati kamar ini" gumam Nur mengingat kakek membawa tongkat putih itu...

Nur langsung mundur dan menjauhi kamar rahasia itu...

Nur mendekati lemari es yang nampak asing bagi nya itu...

"Pasti mahal ini" ujar nya sambil mengelus lemari es dua pintu itu...

"Loh, kok nyala??" Gumam Nur kaget, karna seumur umur belum pernah sekali pun melihat dalam kulkas seperti ара.

Nur buru buru menutup pintu kulkas dan menjauh dari kulkas itu...

"Kalau sampek rusak, pasti aku kena marah" gumam nya semakin menjauh.

Nur pun melihat ada Listrik baru

"Sehari saja gak di rumah sudah berubah semua, apa lagi kalau sampek seminggu, bisa bisa aku gak kenal rumah ku sendiri" gumam nya sambil bersandar di pintu...

"Eeh..yu!!, kok ngelamun!!" Sapa salah satu tetangga yang kebetulan lewat pulang dari sawah...

"Hehehe...sampean bisa saja yu" sahut Nur terkekeh malu....

"Rumah nya sudah di bangun ya yu??" Tanya perempuan itu basa basi...

"Heheh....iya yu" jawab Nur sambil terkekeh malu.

"Waaah...ternyata kalian banyak tabungan ya yu?? Diam diam bangun rumah" ujar perempuan itu lagi.

Sedangkan Nur hanya tersenyum kecut....

"Ya sudah yu, aku mau lanjut pulang" ujar perempuan itu...

"Iya yu, silahkan" jawab Nur...

Perempuan itu pun berlalu...

Nur kembali terdiam....

"Apa gak papa aku terima uang ini??" Gumam nya sambil membuka telapak tangan nya yang berisi gulungan uang yang lumayan banyak, bahkan itu terlihat sangat banyak bagi Nur yang belum pernah memegang uang di atas satu juta...

"Toh aku juga gak minta kan??" Gumam nya lagi sambil melirik kearah kamar rahasia sang suami...

Nur masuk kedalamm kamar nya....

" Nur mendengar suara seperti orang sedang melantunkan tembang tapi hanya sekedar gumaman...

Nur berusaha menajam kan telinga nya...

Namun saat ia menempelkan telinga nya di kamar di samping kamar nya, suara itu langsung menghilang

"Kok sudah gak ada" gumam Nur..

Bulu kuduk Nur meremang,

"Kok ya merinding begini sih" gumam nya dan Nur buru-buru keluar sambil membawa pakaian ganti karna niat nya Nur akan mandi....

"Aku kok jadi takut di rumah ku sendiri " gumam nya lagi sambil berlalu kebelakang rumah...

Nur segera menyelesaikan ritual mandi nya di jamban belakang rumah...

Karna belakang rumah Nur berbatasan langsung dengan ladang warga, tentu saja menambah sunyi sore yang hampir gelap itu.

Nur segera berlalu dan duduk di teras rumah nya...

"Duduk di sini saja deh,

Sambil nunggu kang Romli pulang, lama lama aku kok ya gak berani di dalam rumah ku sendiri" gumam nya sambil menoleh kesana kemari mencari orang lewat...

Karna hari semakin petang, Romli yang keluar sedari sore belum juga kembali....

Hingga suara adzan berkumandang...

"Ini orang kalau main gak tahu waktu, sudah kayak anak kecil saja"gerutu Nur sambil masuk kedalam rumah.

"Enak juga kalau ada listrik, gak perlu cari minyak tanah" gumam nya sambil tersenyum.

Kini rumah Nur terlihat lebih terang dari tetangga lain nya.

Nur mencoba duduk di kursi sofa pembelian sang suami...

"Ternyata empuk juga ya" gumam nya sambil duduk menikmati empuk nya busa sofa baru...

Lagi lagi Nur mendengar perempuan nembang sambil bergumam....

Nur kembali kebingungan mencari arah suara itu...

"Apa dari dalam kamar itu??" Gumam nya sambil pelan pelan melangkah kearah kamar rahasia sang suami....

Nur berusaha menajamkan pendengaran nya...

"Kok hilang??" Gumam nya sembari menempelkan telinga nya....

"Sedang apa mak!!"

"Eh salam..."Nur seketika terjingkat karna tiba tiba sang suami menyapa nya...

"Eng...enggak pak, tadi aku mendengar anu..." sahut Nur tergagap takut...

"Mendengar apa??" Tanya Romli sambil menelisik wajah Nur yang ketakutan...

"Tadi aku dengar ada yang nembang tapi suara nya hilang di kamar ini" jawab Nur sambil mencicit.

"Gak usah mikir aneh aneh, mungkin kamu dengar kumbang makan kayu itu" kilah Romli sambil menunjuk kayu di bagian atap rumah nya, dan kebetulan sekali ada kumbang yang berusaha memakan kayu atap....

"Hehehe...mungkin iya ya pak'sahut Nur sambil mendongak....

Romli pun lega, meski pun dada Romli berdetak kencang saat sang istri mengadu, namun Romli berusaha tak percaya, meski pun dia tahu itu benar adanya.

"Sudah istirahat saja, besok pagi jangan lupa ke pasar desa, belanja masak yang enak, jangan sambal saja, gak enak, sungkan sama para tukang" ujar Romli sambil berlalu meninggalkan sang istri yang masih terbengong di ruang tamu....

Nur tertidur lelap dan masuk dalam buaian mimpi.

Lagi lagi Nur selalu bermimpi yang sama....

Sedangkan di alam lain, Siluman penghuni Patung Ular itu sedang mengerahkan anak buah nya membangun kamar yang ia tempati....

"Kerjakan segera sebelum tengah malam" titah sang ratu Siluman penghuni Guci tua itu.

"Baik Ratu" jawab para abdi Siluman nya...

Dan para abdi itu berjibaku, bekerja menirukan manusia yang mengerjakan rumah Romli, dan dalam waktu sekejap, para Siluman itu sudah mengubah kamar ber dinding bambu itu menjadi dinding tembok bahkan bagian dalam sudah sangat terlihat nyaman, Meja bambu usang telah berganti dengan meja persembahan yang bagus dan penuh dengan ukiran berbentuk bunga melati....

"Nyai Ratu, apa kah ini sudah sesuai yang nyai Ratu ingin kan??' Tanya abdi yang menjadi tetua di bawah pimpinan ratu Siluman itu...

Sang Ratu menelisik isi kamar itu...

"Bagus, aku suka hasil pekerjaan kalian, sudah, kembalilah" ujar Siluman itu dan semua para abdi pun berlalu meninggalkan rumah Romli....

"Siluman perempuan itu melempar kunci pintu kamar rahasia itu.

"Loh, siapa yang melempar ini" gumam Romli sambil mengucek mata nya...

Romli menoleh kesana kemari,...

"Loh, Nur tidur di mana??' Gumam nya sambil menajamkan mata nya....

"Trus ini kunci apa" gumam nya lagi dan bangkit dari tidur nya...

Romli keluar dari kamar....

Seketika mata Romli membelalak kala menoleh kekamar rahasia nya, dan kamar itu sudah berubah menjadi kamar yang nampak bagus dari luar, bahkan pintu pun sudah terpasang rapi dengan ukiran bunga melati...

"Si...siapa yang mengerjakan nya" gumam nya tergagap....

"Jangan jangan...." gumam Romli belingsatan,.

Romli pun langsung membuka pintu kamar itu yang ternyata tidak terkunci...

Mata Romli lagi lagi

Terbelalak melihat isi kamar itu...

"Bagus sekali, meja nya juga baru, kain nya juga baru" gumam nya kagum,.

Kain putih polos yang menjadi tutup patung ular itu berganti dengan kain hitam berbordir benang emas yang sangat indah....

"Nyai, terimakasih karena kau membantu meringankan pekerjaan para tukang ku" gumam Romli sambil tersenyum dan tangan nya mengelus pelan Patung itu....

Mata Romli menelisik mencari tikar pandan yang ia gunakan untuk menyembunyikan semua uang-uang nya....

"Nyai, kemana kau buang tikar pandan itu nyai, semua uang pemberian mu ada di balik tikar nyai" gumam Romli sambil mengeluh dengan wajah menghiba....

Romli lemas dan menyandarkan punggung nya di meja persembahan itu....

Mata Romli berbinar saat melihat kotak kayu berukiran yang ada di pojokan kamar itu...

"Apa mungkin itu..." gumam Romli dan langsung bangkit dan menghampiri kotak kayu

itu....

"terima kasih nyai" gumam nya sambil tersenyum sumringah saat membuka tutup kotak kayu itu dan nampak uang bertumpuk dengan lembaran merah....

Setelah Romli berhasil menemukan uang nya.

Romli teringat....

"Tapi, apa nanti para tukang gak kaget kalau lihat kamar ini sudah bagus" gumam Romli...

Romli komat kamit sambil mengelus tepian Patung Ular itu...

"Apa lagi!!" Ujar ratu Siluman itu yang tampak kesal...

Romli hanya menunduk...

"Baru juga istirahat, kenapa kamu suka sekali mengganggu ku" ujar Siluman itu dengan nada kesal...

"Ampun nyai, saya mohon beribu ampun.... Tapi ini nyai" jawab nya dan akhir nya menggumam mata nya belingsatan...

"Ini apa?? Bukan kah tadi kamu sendiri bilang kalau aku sudah membantu meringankan pekerjaan tukang tukang mu" cerocos Siluman perempuan mengomeli pria malas yang ingin kaya itu.

"Iya nyai, tapi ada satu yang menjadi ganjalan" sahut Romli sambil menunduk.

"Apa lagi? Uang mu habis??" Sahut Siluman itu dengan lirikan kesal nya...

"Tidak nyai, uang nya masih banyak nyai" jawab Romli...

"Lalu apa??" Tanya Siluman itu sambil menatap tajam...

"Ini nyai, apa nanti para tukang tidak curiga nyai, apa gak bisa di luar nya di tutupi pakai dinding bambu seperti semula nyai'ujar Romli...

"Pch, kamu itu menyusahkan saja, ya sudah, biar di kerjakan para abdi ku" jawab Siluman perempuan itu mencebik kesal dan langsung menyetujui usulan Romli...

Romli pun lega....

"Keluar lah.." pekik Siluman perempuan itu, seketika Romli gelagapan dan berlalu keluar dari kamar dan mengunci pintu itu dari luar.....

"Gak papa galak, toh dia juga yang bantu aku bisa jadi kaya begini" gumam Romli sambil tersenyum....

1
Rizki Pratama
lanjut lg min sekakian minta no mimin nya dong /Drool/
Rizki Pratama
giliran dikasih emas aja.... hmmm dasar awewe
Rizki Pratama
bagus ceritanya, apalagi mimin nya cakep gini /Angry/
Rizki Pratama
Bagus sigh
Mada Al Syakir
lanjut ka
Mada Al Syakir
aseeek
Shinta Sitorus
up
Sakti Pradipta
gas lagi lanjutanya
Tommy P
hallah2 kaki kapalan /Sob/
Angga Priatna
up min
Shinta Sitorus
bahhh ga ada sopan santun nya itu perempuan
Mega Arum
ceritanya jgn monoton dg suudzon trhdp Romli, lbh maju lagi biar ada gregetnya Thoor..
Mega Arum: tambah juga peran orang yg berNama... biar tdk cm seputar tetangga2 Romli aja, lanjut..
total 1 replies
Nadya
makanya rom diem d rmh jd sakit hati kan
Nadya
maghrib2 ngajakin ribut
Selvi
xixixi gas tumbalin aja kang romli org kek gitu
Selvi
rahh.... tumirah bikin gerah gr2 sampean /Awkward/
Selvi
wkwwk ada2 aja tuh perempuan
Ega
niat ngopi mlh jd sakif hati
Ega
wadidaaau
Kiki Hasibuan
up lg thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!