"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keisha hamil
Hari-hari berlalu seperti biasanya. Akhir-akhir ini Keisha tak pernah bertemu lagi dengan Mr.Leonardo si pria bermata biru.
"Baguslah. Kalau bisa tak usah bertemu lagi", gumam Keisha.
Satu bulan telah berlalu, Keisha telah melupakan kejadian buruk yang menimpanya.
Kini Keisha tengah bekerja di pentry seperti biasanya tiba-tiba kepalanya terasa pusing. Ia hampir menjatuhkan gelas yang sedang dicuci.
"Kamu kenapa Kei?", tanya Anggi.
Keisha menggelengkan kepalanya, "Aku tidak apa-apa. Mungkin hanya kelelahan."
"Biar aku sajaa yang melanjutkan. Kamu istirahat saja, daritadi kamu semangat sekali bekerja", kata Anggi.
Keisha duduk di kursi lalu memijit keningnya.
Jam istirahat siang tiba. Anggi mengajak Keisha makan ayam geprek .Keisha menyetujuinya, Anggi tahu Keisha menyukainya.
Tiba di tempat rumah makan, Anggi memesankan dua paket ayam geprek. Begitu pesanan mereka tiba Keisha semangat sekali ingin memakannya. Namun baru satu suapan perutnya terasa mual, Keisha berusaha menahannya, hingga suapan kedua ia sudah tak tahan lagi, perutnya terasa bergejolak.
Keisha berlari menuju toilet memuntahkan isi perutnya.
"Howeek ..."
Keisha kembali dengan tubuh lemas. Tak berselera lagi melihat ayam geprek.
"Kamu sakit Kei?", tanya Anggi melihat ekspresi wajahnya yang pucat.
"Tadi aku muntah habis makan ini. Sepertinya masuk angin", kata Keisha memegangi perutnya.
"Kamu habiskan saja makanya."
" Punyamu bagaimana? Kan sayang kalau dibuang. Masih utuh", kata Anggi.
"Kalau kamu mau bungkus saja", kata Keisha yang sudah tak berselera.
"Iya deh. Nanti aku bilang sama mbaknya suruh dibungkus", kata Anggi.
Pulang dari bekerja Keisha masuk ke dalam kamarnya. Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
Malam harinya Keisha ke luar kamarnya menuju dapur untuk membuat makanan. Perutnya terasa kosong setelah muntah di rumah makan.
"Hanya ada telur. Akan kubuat nasi goreng telur", gumam Keisha sambil melirik nasi yang tinggal sepiring.
Srang ... Sreng ... Srang ... Sreng
Dengan cekatan Keisha membuat nasi goreng. Sepuluh menit nasi goreng siap disantapnya. Baru 2 suapan perutnya kembali bergejolak
Howeek
perutnya serasa diaduk-aduk. Keisha merasa lemas lalu duduk di kursi makan.
"Biasanya aku makan ayam geprek, nasi goreng tidak apa-apa. Kenapa sekarang jadi mual ya?", gumam Keisha.
Keisha memilih tidur saja. keesokan harinya Keisha memilih berangkat bekerja.
"Keisha kamu tidak masak?", tanya Laras.
"Tidak. Kubuatkan telur dadar saja", kata Keisha yang telah siap dengan seragam kerjanya.
"Apa? Hanya telur dadar?", tanya Reni TK terima.
Sebelum Reni menyemprot habis-habisan Keisha bergegas pergi dari rumahnya.
"Dasar anak tidak tahu diuntung huh", Reni melihat rumah yang berantakan tak seperti biasanya.
"Awas saja kalau nanti sudah pulang", gumam Reni sambil berkacak pinggang.
Keisha tiba di perusahaan tempatnya bekerja. Anggi melihat Keisha yang masih tampak pucat.
"Kalau masih sakit tidak usah berangkat Kei", ujar Anggi.
"Aku tidak apa-apa", kataa Keisha tersenyum tipis.
Keisha berkali-kali memijit pelipisnya. Ia merasa sedikit pusing. Keisha membawa nampan berisi beberapa cangkir kopi ke ruang meeting.
Ceklek
Keisha hendak meletakkan nampan di meja para rekan bisnis direkturnya tiba-tiba kepalanya merasa pusing hebat. Ia memegangi kepalanya.
Bruk
Keisha tak tahu apa yang terjadi selanjutnya karena pandangan matanya mulai menggelap.
Keisha membuka matanya lalu melihat sekelilingnya. Terlihat ruangan bercat serb putih. Keisha berbaring dengan selimut yang menutup tubuhnya sebatas dada.
"Dimana aku?", guamam Keisha sambil berusaha bangkit.
"Kamu sudah sadar?", tanya Anggi yang tepat berada di sampingnya.
"Dimana aku? kenapa aku ada disini?", tanya Keisha.
"Kamu tadi pingsan di ruang meeting. Tadi pak Wibowo yang membawamu", kata Anggi.
Keisha berusaha mengingat apa yang terjadi padanya, memanag ia terakhir kali berada di ruang meeting lalu ia merasa pusing.
"Kamu hamil", kata Anggi.
"Apa?", tanya Keisha.
"Tadi pak dokter bilang kalau kamu hamil", jelas Anggi.
"Tidak mungkin", Keisha menggelengkan kepalanya.
" Siapa yang melakukannya Kei? Siapa yang sudah memperkosamu?", tanya Anggi.
Keisha hanya diam. Ia menangis sesenggukan.
"Ya sudah kalau kamu tidak mau cerita. Mungkin aku bukan sahabatmu", kata Anggi tersenyum getir.
"Kamu ingat saat ulang tahun perusahaan?", tanya Keisha.
"Iya ingat."
"Saat itu aku tidak tahu kalau jus yang aku minum sudah tercampur obat perangsang. Ada pria bule yang mendekatiku, dia yang meniduriku, namun apa dayaku yang sedang dalam pengaruh obat", kata Keisha mengusap wajahnya kasar. Air matanya terus luruh berjatuhan hingga bahunya bergetar.
Anggi memeluk Keisha lalu mengusap-usap punggungnya berusaha menenangkannya.
"Aku pikir tidak akan hamil hanya dengan satua kali melakukannya", kata Keisha yang masih sesenggukan.
"pria bule? Mr. Leonardo yang melakukannya?", tanya Anggi. Keisha mengangguk.
"Oh ya ampun... Pria itu sungguh tampan. Kau beruntung bisa tidur dengannya, selain tampan dia juga kata. Kenapa kamu tidak meminta pertanggung jawaban saja darinya?" , tanya Anggi.
"Dia sudah mengatakan aku bertanggung jawab tapi aku menolaknya", kata Keisha.
" Kamu ini bagaimana?. Sekarang temui dia katakan kalau kamu hamil", kata Anggi.
"Aku sudah tidak lagi bertemu dengannya. Aku benci melihatnya", kata Keisha.
"Kamu tidak punya nomor teleponnya?", tanya Anggi.
"Aku sudah diberi kartu namanya dan nomor teleponnya tapi kau lupa menaruhnya dimana. Mungkin sudah kubuang", kata Keisha.
Di London Leon tengah disibukkan dengan meeting perusahaan kakeknya. Tiba-tiba ponselnya berdering, Leon mengabaikannya. Setelah meeting selesai Leon memeriksa ponselnya. Ternyata telepon dari Zidan.
"Halo."
"Mister, gadis itu baru saja masuk rumah sakit. Dokter mengatakan kalau gadis itu hamil."
"Lusa aku ke Indonesia. Terus pantau gadis itu."
"Baik Mister."
Leon ingin membereskan masalah perusahaannya dahulu. Tinggal sedikit lagi masalah selesai .
Leon merantangkan tangannya di sandaran kursi.
"Sebentar lagi kita akan bertemu lagi honey", gumam Leon. Lalu memejamkan matanya, sudah terbayang wajah cantik Keisha.
Tok ... Tok ... Tok ...
"Masuk."
"Ada apa? Apa ada masalah lagi?", tanya Leon.
"Tidak Tuan. Sudah hampir selesai", kata Galang.
"Dua hari lagi kita ke Indonesia" , kata Leon.
"Keisha hamil. Tadi Zidan memberi tahu kabar terkini", ucap Leon.
"Selamat Tuan sebentar lagi akan menjadi ayah", ucap Galang. Galang memang tahu perihal Keisha yang kerap Leon ceritakan. Galang berharap Leon sudah move on dari mantannya.
"Aku sudah tidak sabar bertemu dengannya", kata Leon.
"Apa Tuan akan menikahinya?", tanya Galang.
"Tentu saja. Bagaimanapun caranya", kata Leon.
Satu hari setelah Keisha masuk rumah sakit Keisha kembali berangkat kerja.
"Keisha kamu dipanggil pak Wibowo suruh keruanganya", kata Anggi.
"Oke", Keisha pergi ke lantai atas menuju ruangan direktur.
tok ... Tok ... Tok
"Masuk."
Ceklek
Keisha duduk didepan Pak Wibowo.
"Ada apa Bapak memanggil saya?", tanya Keisha penasaran.
"Ini uang pesangon untukmu. Maaf, kamu saya pecat karena kamu hamil diluar nikah", ucap Pak Wibowo yang membuat Keisha terkejut dengan kenyataan pahit yang menimpanya.
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya