Kisah seorang pemuda yang dikhianati tunangannya Lin Qionye yang lebih memilih pangeran mahkota Ming San , yang lebih tragisnya lagi, ia dipukul habis habisan oleh bawahan pangeran mahkota atas permintaan Lin Qionye
Xion Cen yang baru menginjak usia 15 tahun , tak kuasa menahan derita , berulang kali ia memohon ampun untuk di lepaskan namun tak satupun dari mereka yang mau mengampuninya, mereka baru berhenti menyiksanya, setelah melihat tubuh Xion Cen terluka hingga babak belur, tulang rusuknya banyak yang patah baik pergelangan tangannya bahkan tulang kakinya juga patah hingga membuatnya pingsan tak sadarkan diri.
Tanpa belas kasihan Lin Qionye memerintahkan mereka semua untuk menghancurkan Meridian serta dantiannya akibat perbuatan mereka, tubuh Xion Cen langsung lumpuh seketika,gadis itu tampak tersenyum puas.Ia menatap Xion Cen dengan jijik dan meludahinya.
"Sampah sepertimu tak sadar diri , kau sungguh tak pantas bersanding denganku...!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengikuti Perlombaan Antar Klan 5
Setelah selesai membereskan semuanya , Xion Cen dan tim nya melanjutkan perjalanan, baru saja ingin melangkah pergi, ia dan semua anggota tim nya di kejutkan dengan bau harum buah yang mengunggah selera, wangi buah itu tertiup angin hingga terhirup oleh mereka semua , membuat mereka semua saling pandang dan meneguk liur membayangkan buah itu.
"Saudara Cen bau harum apakah ini , aku merasakan tubuhku menjadi segar setelah menghirup nya ." Xion Rigue menatap ke arah Xion Cen , ia juga mencium bau yang sama.
"Entahlah aku kurang tahu , mungkin ada buah spiritual yang sedang masak di sekitar sini , atau jangan jangan buah itu yang sedang di jaga ular monster yang aku bunuh tadi , Xion Cen mengetahui biasanya setiap tanaman spiritual selalu memiliki penjaga yang berupa binatang monster , semakin langka buah itu, maka semakin kuat pula binatang monster yang menjaganya.
"ayo kita cari , kurasa buah itu ada di sekitar sini ." Xion Cen berjalan mengikuti arah buah itu berasal melalui embusan angin
Xion Cen terus berjalan, tak jauh dari tempat itu mereka menemukan sebuah goa besar sebelum memasuki gua, ia memindai tempat itu terlebih dahulu, setelah tak menemukan bahaya yang mengancam nyawa mereka semua, Xion Cen memutuskan untuk memasuki tempat itu, yang lainnya hanya mengikutinya dari belakang.
wangi buah itu semakin ketara tercium oleh mereka setelah masuk ke dalam goa , mereka semua bergegas memasuki gua itu lebih dalam, sesampainya di ujung goa mereka semua menemukan ruangan besar yang di penuhi beberapa buah yang tak pernah mereka temui mereka temui sebelumnya , sama dengan Xion Cen , tapi ia mengerti dengan buah buahan itu , karna ia telah mempelajari beberapa jenis buah dari kitab yang pernah di baca ya, sepertinya buah buahan itu sekarang langka , jika di jual di pasaran pasti memiliki harga jual yang tinggi .
"Saudara Cen , buah itu seperti apel tapi berwarna emas, apakah itu bisa di makan .?" Xion Di menatap Long Chen dengan penasaran ."
"itu Alek emas , buah itu sangat langka dan sangat mahal jualannya di pasaran, biasa ya buah apel emas itu bisa di temukan di rumah lelang , tidak diperjual belikan secara langsung, buah itu ada enam kalian bisa mengambilnya, masing masing satu."
"Saudara Cen , masih berlebih satu biji , buat saudara Cen saja , aku satu juga sudah cukup , ini semua berkat saudara Cen yang bisa membawa kami sejauh ini , dan mendapatkan sumberdaya yang langka ini." ucap Xion Di di di balas anggukan mereka semua ke arah Xion Cen yang menandakan mereka setuju.
Setelah menyimpannya , mereka semua berjalan ke pohon buah lainnya , mereka melihat buah persik surgawi. Ternyata buah itulah yang membawa mereka ke dalam goa ini.
mereka mendapati lebih kurang dua puluh buah yang sudah matang , sedangkan yang lain masih mentah.
"Kalian bisa mengambilnya masing masing 5 biji. setelah mendapatkan buah itu , mereka melihat tanaman aneh aneh yang tak jauh dari tempat mereka berdiri , melihat banyaknya buah yang masih mentah di pohon persik surgawi, timbul keinginannya untuk memasukkan tanaman itu ke dalam dunia kecil mutiara kegelapan yang ia miliki .
"Tuan muda , tuan bisa memasukan pohon buah persik surgawi kedalam dunia kecil tuan, cukup gunakan kekuatan jiwa tuan untuk memindahkan pohon itu dengan sendirinya , pohon itu akan berpindah dengan sendirinya ke dalam dunia kecil milik tuan , sebaiknya apel emas juga , pohonnya apel emas itu sangat langka .
Xion Cen menggunakan kekuatan jiwanya memindahkan kedua pohon itu kedalam dunia kecil miliknya, tanpa menunggu lama satu persatu pohon itu menghilang masuk kedalam dunia kecil miliknya , ia menanam kembali pohon itu di samping istananya kegelapan.
Sementara itu semua orang tengah sibuk memperhatikan sumberdaya berupa tanaman herbal bahan obat langka yang berumur ratusan hingga ribuan tahun .
Xion Cen terlihat tersenyum menatap kebun kecil tanaman obat yang sangat langka , ia mengetahui beberapa tanaman obat, seperti gingseng berumur seribu tahun , rumput roh , jamur Lingzhi.
Tak ada keserakahan pada wajah Xion Cen. Ia menerangkan masing masing tanaman obat beserta fungsinya., setelah mengetahuinya , mereka mengambil beberapa tanaman lalu menyimpannya, Xion Cen juga melakukan hal yang sama , ia mengambil tanaman yang berumur ratusan ribu tahun, setelah mereka masing masing memanen tanaman obat , Xion Cen kembali mengambil tanaman obat yang masih muda dan menanamnya di dalam dunia kecil miliknya.
Mereka semua tak perduli apa yang di lakukan Xion Cen karena sudah bahagia mendapatkan tanaman obat yang langka, di dalam pikiran mereka, akan diapakan tanaman obati itu apakah di jual atau di jadikan sumberdaya untuk meningkatkan kekuatan mereka.
Setelah tak ada yang tersisa mereka kembali keluar goa , namun beberapa dari mereka menatap ke dua pohon yang sebelumnya mereka ambil buahnya, alangkah terkejutnya mereka setelah mendapatkan kedua pohon itu sudah Rahib tak tau rimbanya , namun mereka tetap diam saja tak ingin menanyakan hal itu.
Sesampainya di luar goa , mereka dikejutkan dengan munculnya beberapa orang pemuda yang menatap mereka dengan serakah .
"serahkan tas penyimpanan kalian , jika tak ingin kami hajar ." teriak seorang pemuda dengan sangar menatap ke mereka berlima .
"kami tak memiliki tas penyimpanan ,tas kami di bawa oleh ketua tim kami, " ucap Xion Cen polos ."
"kalian pasti bohong." ucap pemuda itu tak percaya , serahkan saja , atau kau mau kami hajar hingga babak belur," teriak pemuda itu kesal.
Namun Xion Cen tetap diam saja , ia tak menanggapi permintaan pemuda itu .
"ternyata kalian lebih memilih untuk di hajar dari pada menyerahkan harta kalian..!!?" pemuda itu langsung menyerang Xion Cen yang akan ia gunakan sebagai contoh, agar yang lain ketakutan, ia terlihat senang karna yang ia serang itu adalah seorang sampah kultivasi , pasti sangat mudah untuk melumpuhkannya .
Namun apa yang dipikirkan pemuda itu salah , disaat serangan tinju itu ingin mengenai dirinya , Xion Cen langsung menghindar dengan memiringkan tubuhnya ke samping , tinjunya hanya mengenai tempat kosong , ia terlihat kaget lalu dengan cepat menyerang kembali.
namun kali ini ia tak tinggal diam , dikala tinju itu hampir mengenainya , dengan cepat Xion Cen menahan tinju pemuda itu dengan menggunakan telapak tangannya , hingga membuat tinju itu terhenti
Krakkk..... !!!
Bunyi tulang tangannya hancur, ia menjerit kesakitan , namun sebuah tinju Xion Cen telah bersarang di dadanya , pemuda itu langsung terpental lalu jatuh ketanah tak bergerak lagi.
Semua pemuda yang Datang bersamanya tampak terkejut melihat pemuda yang dianggapnya sampah, bisa membunuh temannya yang memiliki kekuatan yang lebih kuat darinya .
Dengan gerakan cepat mereka semua bersama sama mengeroyok Xion Cen .