kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang pemuda yang usianya sudah tidak muda lagi dan belum menikah..
hingga akhirnya ia di jodohkan dengan wanita kaya dan cantik hanya saja, ia tidak pernah dia anggap ada oleh si wanita Tersebut..
sampai ia membuktikan jika dia itu pantas menjadi suaminya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Budiman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
"Yasmine.. biasanya kamu sampai rumah selalu kemalaman atau enggak".. Ucap ku yang basa-basi selama di perjalanan supaya tidak ada kecanggungan saat berada di jalan..
"ya standar sih mas"..
"orang tua kamu gak mempermasalahkannya kalau kamu pulang malam"..
"ya enggak lah mas.. Asalkan aku jelas dan pulang gak larut malam, mereka gak akan khawatir mas.. Kalau aku pulang lewat jam 12 malam, mereka pasti cariin aku mas"..
"ngapain kamu pulang larut malam Sampai jam segitunya"..
"ya biasanya kalau nongkrong sama teman-teman sepulang kerja mas.. Kita pulang pasti larut malam.. Tapi, aku juga sudah menghubungi orang rumah jika aku pulang terlambat mas"..
"orang tua kamu gak marah"..
"ya enggak mas.. asalkan main ku jelas mas dan gak macam-macam mas.. Ow ya mas.. Memangnya mas sultan tau di mana rumah ku mas".. Ucap Yasmine..
"kalau daerah rumah kamu sih tau.. Hanya saja, aku gak tahu di mana rumah kamu"..
Setelah itu, kami mengganti topik pembicaraan..
Yang di mana, kita membicarakan soal teman-teman kerja yang di mana hari ini banyak sekali hal-hal yang membuat di ceritakan oleh Yasmine..
dan tanpa kita sadari, kami sudah sampai di dekat rumah Yasmine yang juga di tunjukkan nya arah rumah Yasmine di sebelah mana..
Aku terus menyusuri perumahan hingga aku sedikit berfikir..
seluruh tempat ini tidak ada rumah biasa dan semuanya terlihat megah sekali..
Apakah sebenarnya Yasmine ini anak orang kaya.. Kalau seperti itu, kenapa Yasmin mau sih bekerja di tempat ku dengan gaji yang hanya seberapa dan tidak terlalu besar..
"mas.. Kita sampai".. Ucap Yasmine yang di mana kini kita sampai di depan rumah dengan kelilingi pagar..
"ini rumah kamu Yasmine".. Ucap ku sambil Terheran-heran melihat rumah Yasmine yang begitu bagus dan besar di antara perumahan..
kemudian, Yasmine turun dari atas motor..
"mas.. Mampir dulu ya mas.. Hujannya masih deras mas.. Aku buatin kopi untuh hangat-hangat ya mas".. Ucap Yasmine..
"tapi Yasmine".. Ucap ku yang tiba-tiba ada seorang pria tua yang berjalan menuju ke arah pagar yang di mana, saat menuju ke pagar ini tidak perlu menggunakan payung..
sebab, seluruhnya penuh dengan spandek di bagian pagar dan menuju ke depan garasi rumah Yasmine..
Pintu gerbang pun terbuka dan akhirnya aku turun dari atas motor yang di mana aku masih dalam kondisi kehujanan..
"Yasmine.. Kamu pulang sama siapa nak".. Ucap pria tua tersebut..
"ini yah.. Mas sultan.. Pemilik resto tempat aku kerja yah.. Mas sultan nganterin Yasmine pulang karena tadi aku gak dapet ojol yah".. Ucap Yasmine dengan memanggil pria tua tersebut dengan sebutan yah..
Yang berati, pria tua ini ayahnya Yasmine..
Aku segera melepaskan helm ku dan menjabat tangan beliau dengan menciu* tangan beliau..
"selamat malam om".. Ucap ku ke ayahnya Yasmine..
"malam juga.. Masuk nak.. Hujannya masih lebat banget".. Ucap ayahnya Yasmine yang menawari ku untuk masuk..
"tapi Yasmine.. Sepertinya aku"..
"mas.. Mampir sebentar mas.. Kan mas sultan sendiri belum pernah ke tempat ku.. Sekali-kali mas.. Aku buatin kopi mas".. Ucap Yasmine yang memotong ucapan ku tadi..
"iya nak sultan.. Mampir dulu gak papa.. Yasmine, kamu buatin kopi sana dua ya sama ayah sekaligus".. Ucap ayahnya Yasmine..
"iya yah.. Awas ya.. Jangan pulang.. Aku buatin kopi loh".. Ucap Yasmine sambil menganca* ku untuk tidak boleh pulang.
kini Yasmine Sudah masuk ke dalam rumah sedangkan aku masih di luar bersama dengan ayah Yasmine..
"buruan nak sultan.. Masukkan kendaraannya".. Ucap ayahnya Yasmine yang di mana, aku langsung mendorong motor ku masuk ke area rumah Yasmine..
Segera ayahnya Yasmine langsung menutup kembali pintu gerbang..
Sedangkan aku kini melepaskan mantel hujan dan mengibaskan rambut ku yang basah akibat air hujan..
Untungnya, celana yang aku kenakan tidak basah..
sehingga, aku tidak khawatir jika nantinya membasahi lantai rumah Yasmine..
"mari nak.. Masuk ke dalam".. Ucap ayahnya Yasmine yang di mana aku hanya tersenyum sambil melihat ayahnya Yasmine masuk ke dalam rumah..
Aku masih tidak percaya jika Yasmine ini anak orang kaya..
Bagaimana tidak.. Dia mau bekerja di tempat ku padahal dia ini anak orang kaya..
Aku segera masuk ke dalam rumah dan tidak lupa mengucapkan salam seblum masuk..
"silahkan duduk nak".. Ucap ayahnya Yasmine yang kemudian, aku segera duduk di sofa yang di mana ruangan tamu Yasmine sendiri sangat luas dengan perabotan nya yang gak main-main..
Banyak sekali perabotan dan pernak-pernik di rumah ini..
Sangat mewah sekali rumah milik Yasmine dan aku sendiri hanya bisa melihat sekeliling..
Hingga tiba-tiba ada seorang wanita tua yang berjalan dari arah dalam rumah..
"ow ini ya mas sultan".. Ucap wanita tua tersebut sambil berjalan mendekat ke arah ku..
Aku segera berdiri dan menjabat tangan beliau sambil mencium tangan beliau..
"iya bu".. ucap ku ke wanita tua tersebut yang di mana aku sepertinya gak pantas memanggil mereka berdua dengan sebutan om dan tante..
Lebih tepatnya aku panggil ibu dan bapak saja..
"ibu ini istri ku nak.. Dan ini ibunya Yasmine".. Ucap ayahnya Yasmine yang di mana sedari tadi ibunya Yasmine Hanya tersenyum sambil menatap ke arah ku..
Dan aku hanya bisa tersenyum sambil menganggukan kepala ku ke kedua orang tua Yasmine..
"iya pak.. Soalnya mirip banget sama Yasmine pak".. Ucap ku yang bercandain mereka berdua..
Di saat yang bersamaan, Yasmine datang sambil membawakan kopi buatannya..
Yasmine langsung berlutut di samping meja dan menaruh kopi di depan ku dan juga ayahnya..
"mas.. Di minum koinnya mas".. Ucap Yasmine ke pada ku..
"makasih Yasmine".. Ucap ku ke Yasmin yang di mana ia langsung berdiri di samping ibunya..
"Yasmine".. Ucap ibunya Yasmine ke Yasmine sambil memberikan kode ke arah ku dengan kedipan matanya..
"apaan sih ibu nih".. Ucap Yasmine yang di mana ibunya langsung menyikut tubuh Yasmine..
"apaan sih bu.. Dahlah.. Aku mau mandi dan ganti pakain ku dulu.. Mas.. Yasmine masuk dulu ya mas".. Ucap Yasmine..
"iya".. Ucap ku ke Yasmine..
"ya sudah kalau begitu.. Ibu juga masuk ke dalam ya mas sultan.. Gak usah pulang dulu.. Di luar masih hujan deras banget".. Ucap ibunya Yasmine..
"iya bu".. Ucap ku ke ibunya Yasmine..
Kini, Tinggallah aku dengan ayahnya Yasmine yang berdua di ruang tamu rumah Yasmine..
"di minum mas kopinya.. Mumpung masih hangat.. Nanti kalau dingin sudah gak nikmat lagi mas".. Ucap ayahnya Yasmin..
"iya pak".. Ucap ku sambil mengangkat gelas kopi dan segera aku minum di saat cuaca yang dingin seperti ini..