Gandari adalah gadis desa yang menjadi sebatangkara karena ibunya telah meninggal dunia, namun ia dinikahkan dengan Prama~ seorang anak juragan tanah didesa Waringin. padahal keduanya masih sangat muda pada saat itu..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita masa lalu
Juragan Darsa langsung memanggil anak buah kepercayaannya yang bernama Dadang. Ia terus kepikiran dengan berita yang beberapa hari ini begitu mengganggunya. Siapa sebenarnya wanita berbaju hitam dan memakai cadar yang mengaku murid Nyai Darsih itu? Sebab kedatangannya begitu misterius, wanita itu langsung datang ke rumah tua yang dulunya dipakai Nyai Darsih untuk membuka praktik melahirkannya. Tapi wanita bergaun hitam yang mengaku sebagai murid Nyai Darsih ini mampu menyembuhkan salah seorang warga yang sudah lama lumpuh dalam sekali sentuhan saja..
"Bagaimana, Dang? Apa kau sudah menemukan bukti tentang siapa wanita berpakaian serba hitam itu?" tanya Juragan Darsa penasaran
Dadang hanya bisa menghela nafas berat sembari menundukkan kepalanya. Ia merasa kecewa dengan dirinya sendiri, sebab selama ini ia tak pernah gagal dalam mencari sebuah informasi, namun kali ini ia tak juga menemukan apapun.. Lantas ia hanya bisa menggelengkan kepalanya didepan Juragan Darsa
BRAKKKK! Juragan Darsa memukul mejanya dengan keras saking kesalnya
"Kurang ajar! Kenapa kau tak becus hanya untuk mencari informasi tentang seorang wanita saja, hah? Biasanya kau tak seperti ini, Dang!!" bentak Juragan Darsa kesal
"Ampun, Juragan!! Sangat sulit mencari informasi tentang wanita itu.. Bahkan setelah menyembuhkan Ki Wastra yang lumpuh itu, wanita misterius itu langsung menghilang dikegelapan tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.. Bahkan saya ragu dia itu manusia atau bukan!" jelas Dadang mengemukakan pendapatnya
Juragan Darsa pun menghela nafas berat dan menyenderkan tubuhnya ke kursi, lalu menghisap tembakaunya dan menghembuskannya dengan pelan
"Haaah.. Aku pusing! Siapa wanita itu? Apa Nyi Darsih jadi setan gentayangan ya?" celetuk Juragan Darsa tanpa sadar
"Kalaupun itu adalah Nyi Darsih, harusnya ia bergentayangan dari dulu atuh, Juragan! Masa sekarang setelah sekian lama? Memangnya dia mau apa?" timpal Dadang merasa apa yang diucapkan Juragan Darsa itu tak masuk akal
"Lalu Gandari.. Apa kau menemukan hal yang aneh darinya?" tanya Juragan Darsa penasaran. Sebab Dadang lah yang ia suruh untuk mengawasi Gandari selama beberapa hari ini setelah kemunculan murid Nyai Darsih itu..
Lagi lagi, Dadang hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan
"Saya juga tidak menemukan keanehan dari Nyi Gandari, Juragan!! Dia tidak pernah keluar dari rumahnya dimalam hari!!" jelas Dadang apa adanya
"Kau yakin? Tak ada tanda-tanda gadis itu menemui seseorang?" tanya Juragan Darsa memastikan
"Setau saya, selama beberapa hari ini dia selalu bersama si Bagja, Gan! Kenapa tidak Juragan saja tanyakan padanya?"
Juragan Darsa pun manggut manggut sembari mengusap jenggotnya yang tidak lebat itu, lalu ia pun teringat kalau dari kemarin Bagja tak kelihatan
"Oh iya, kemana si Bagja? Coba kau panggil dia!!" titah Juragan Darsa
Tentu saja Bagja tak akan ada dikamarnya, sebab ia masih dalam perjalanan dari kota ke desa, mungkin akan tiba di malam hari disaat semuanya sudah terlelap.
Namun Gandari sudah menyiapkan semuanya.. Ia sudah menyuruh Bagja yang lain agar tidur didalam kamarnya dengan keadaan lesu seperti orang yang sedang sakit agar semua orang termasuk juragan Darsa tak curiga
****
Sementara Gandari, kini termenung didalam kamarnya. Setelah ia mendalami ilmu kanuragan yang diturunkan oleh ibunya beberapa waktu yang lalu.. Ia jadi bisa melihat segalanya dimasalalu. Seperti semalam contohnya, tiba tiba ia meraga Sukma ke masa lalu dimana ibunya dibakar hidup-hidup oleh para warga atas fitnahan seseorang
(Flashback on)
"Lepaskan aku! Lepaskaaaaan!! Aku tidak bersalah!!" teriak Nyai Darsih yang saat itu dipegangi kedua tangannya oleh dua orang laki laki
"Bakar dia! Bakar dukun santet itu!!" teriak salah seorang warga memprovokasi
Nyai Darsih langsung panik dan meronta-ronta agar dilepaskan, ia tak mau mati atas kesalahan yang tidak ia buat
"ini fitnah!! Aku tak pernah melakukan itu.. Kenapa.. Kenapa kalian menuduhku seperti itu?" kilah Nyai Darsih tak terima dengan tuduhan tersebut
Plaaaakkk!! Tiba tiba seseorang menamparnya
"Sudah salah, tak mau mengaku juga! Cepatlah bereskan dia.. Kalian mau ada korban lagi?" ujar seseorang yang berdiri dihadapan Nyai Darsih
Semua warga pun percaya dan langsung melemparkan obor menyala itu kearah Nyai Darsih hingga perlahan Nyai Darsih terbakar, tiba tiba Gandari datang berniat menghampiri ibunya, namun warga langsung mencegahnya
"Ambuuuu.. Ambuuuuu!! Kenapa kalian tidak menolong ambu? Hiks.. Ambuuuuu!" teriak Gandari pilu
Perlahan, Nyai Darsihpun langsung tewas dan tak terdengar berteriak menyayat hati lagi..
Namun diakhi hayatnya, ia menurunkan semua ilmunya pada Gandari tanpa sepengetahuan siapapun.. Gandari yang merasakan transferan energipun langsung pingsan seketika karena tubuhnya yang kaget..
(flashback off)