Else, gadis yatim piatu yang mendapatkan pelecehan dan berusaha membela diri yang membuatnya harus mendekam di penjara.
Namun, Else mendapatkan penawaran jika ingin bebas dari tuntutan dan dihapus semua catatan hukumnya.
Else harus bersedia menjadi istri palsu dari anak tertua keluarga Duke.
Apakah Else akan menerima tawaran itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keluarga Duke
Tak lama nyonya rumah keluar bersama dengan saudara-saudara Hugo.
Else sudah melihat biodata mereka semua dan sekarang bisa melihat mereka secara langsung.
Walaupun semakin gugup tapi Else berusaha baik-baik saja apalagi Hugo tetap menggenggam tangannya dengan erat.
"Jadi, dia wanita itu?" tanya nyonya Claudia.
Sebelumnya dia tidak percaya kalau anak pertamanya mengaku sudah mempunyai seorang istri.
"Iya ibu, perkenalkan namanya Else," ucap Hugo.
Sontak Else langsung membungkukkan badannya untuk memberi hormat.
"Senang bertemu dengan Anda, ibu," ucap Else yang berusaha menjadi pasangan Hugo.
Nyonya Claudia memperhatikan penampilan dan wajah Else dengan seksama, perempuan itu bukanlah kriteria menantu yang dia sukai tapi dia akan menerima jika benar-benar Else adalah istri anak pertamanya.
"Masuklah terlebih dahulu!"
Setelah berkata seperti itu, nyonya Claudia membalik badannya dan masuk ke dalam mansion.
Else pikir jika rintangan sudah selesai tapi dia harus berhadapan dengen empat saudara laki-laki suami palsunya.
Empat laki-laki menatap Else dengan intens.
"Kak, kita harus bicara," ucap Riftan, adik pertama Hugo.
Else melirik laki-laki yang disamping Riftan, Lowell namanya. Menurut biodata yang Else baca, lelaki itu seumuran dengannya.
Sementara dua adik laki-laki lainnya, Mark dan Marvel, si kembar yang masih sekolah menengah tampak masuk ke dalam duluan.
"Aku tinggal dulu," ucap Hugo berpamitan.
Sekarang hanya tertinggal Else dan Lowell di sana.
"Ayo masuk!" Lowell mengajak Else untuk masuk ke dalam.
Ternyata lelaki itu cukup ramah, Else pun mengikuti Lowell dari belakang.
Saat masuk ke dalam Else merasa terkejut dengan mansion yang menurutnya mewah itu. Perempuan itu sampai menelan ludahnya beberapa kali karena tidak percaya bisa menginjakkan kaki ke dalam hunian sebesar itu.
"Buttler akan membawamu ke kamar kak Hugo," ucap Lowell yang membuyarkan lamunan Else.
Else menganggukkan kepalanya. "Terima kasih, Lowell!"
"Apa aku pernah menyebutkan namaku?" tanya Lowell keheranan.
"Belum tapi aku sudah tahu semua saudara suamiku. Hugo, Riftan, Lowell, Max dan Marvel," jawab Else seraya menyebutkan nama-nama kelima saudara itu.
"Kau tahu, kita seumuran!"
"Astaga!" Lowell menggelengkan kepalanya tidak percaya. "Kau beda 10 tahun dengan kak Hugo?"
"Ya begitulah," balas Else. Kali ini dia menaikkan kedua bahunya.
Pembicaraan mereka terputus karena Buttler sebagai kepala pelayan yang menawarkan diri untuk mengantar Else ke kamar.
Suasana kembali canggung karena hanya Lowell yang rasanya bisa diajak bicara.
"Ini kamar tuan Hugo, Anda bisa masuk ke dalam," ucap Buttler.
"Baik," balas Else. Dia segera membuka kamar besar itu dan masuk.
Ketika berhasil masuk, Else bisa bernafas secara teratur. Padahal belum ada satu jam tapi Else merasakan nafasnya begitu sesak.
"Apa aku bisa bertahan selama satu tahun di sini?" gumam Else.
Sudah jelas kalau keluarga Duke tidak menyambutnya dengan baik.
Sementara di sisi lain, Hugo tampak berbicara empat mata dengan Riftan.
"Aku sudah memenuhi tugasku, sekarang giliranmu berbicara pada ibu sebelum perut kekasihmu membesar," ucap Hugo.
"Tapi kak, walaupun pernikahan kakak hanya pura-pura tetap saja harus ada pesta untuk mengumumkan pada semua orang," balas Riftan.
"Tentu saja hal itu sudah aku pikirkan, intimate wedding sepertinya tidak buruk, bukan?" Hugo tidak mau mengadakan pesta yang meriah. Dia akan memperkecil skalanya sebagai syarat saja.
"Apa ibu akan setuju? Baginya ini adalah pernikahan pertama keluarga Duke," Riftan merasa tidak yakin.
Hanya dia yang tahu kalau Else bukanlah pengantin sebenarnya.
kara apakah dia mau menerima ajakan menikah riftan ???
bawa ke tempat rukiah aja itu si Elsa..
😀😀😀❤❤❤❤
lanjut lagi thor
gol A, B, atau O
else mkin g wajar takut krna bayinya udah kena jiwa iblis