NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Chicy L

Entah mimpi apa semalam, membuat perempuan dewasa bernama Dea Sanjaya harus menerima dengan penuh lapang pasrah, harus menikah dengan laki-laki yang baru jadi tetangga nya seminggu yang lalu.

Tampan sih, tapi Dea belum tahu seluk beluk laki-laki itu bertemu pun baru satu kali waktu pindahan pertama kali, dan ini yang kedua kali. Eh malah ia jadi istrinya pula, entah ini cobaan atau berkah buat Dea

Bagaimana kisah selanjutnya yuk ikutin kisah Dea

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bikin cake cake

Hari demi hari berlalu, ini sudah masuk weekend lagi hari Sabtu. Nunggu hari Selasa sampai Jumat lama gis mending langsung Sabtu aja yak

Tak tak tak

Dinda sudah rapi dengan penampilan nya kaos oversize dengan bawahan nya hot pants di atas lutut sedikit dengan wajah yang sudah segar rambut di gerai yang panjang nya sepunggung

"Tumben udah bangun sebelum mama teriak" ujar mama Dinda melihat anak sulung nya turun ke bawah biasa nya jam segini masih molor

"Emang gak boleh" sungut Dea sebal melihat mama nya sibuk dengan masakan nya

"Ya boleh lah, emang harus gitu bangun pagi" ucap mama Dinda mengangguk pelan tanpa melihat Dinda

"Oh iya kamu nanti enggak pergi kan?" tanya mama Dinda menatap Dea sebentar

"Emm, enggak kayak nya" ujar Dea menggeleng kepala nya

"Kenapa emang nya ma?" lanjut nya

"Pengen nya sih mama mau ngajak kamu buat kue gitu" ucap mama Dinda mematikan kompor nya

"Kue apa?, kue tart?" tanya Dea mengerutkan keningnya

"Boleh sih, sama bikin cup cake juga ya" ucap mama Dinda menatap Dea

"Oke deh ma" ucap Dea mengangguk setuju

"Sip, minta tolong boleh?" ucap mama Dinda menatap Dea penuh harap

"Tolong apa?" tanya Dea

"jangan aneh-aneh" peringat Dea

"Enggak kok, cuma pindahin makanan nya ke piring lalu taruh meja, mama mau bangunin papa soal nya" ucap mama Dinda menggeleng

"Tumben papa belum bangun?" tanya Dea mengerutkan keningnya

"Iya papa semalam bergadang sampai tengah malam, ngerjain tugas buat hari Senin nanti" jelas mama Dinda

"Oh, lalu si bocil?" tanya Dea

"Hah, panggil yang bener Dea, Adel punya nama" ucap mama Dinda menghela nafas

"Iya iya" ucap Dea

"Adel sama mbak keluar sebentar kata nya mau beli sayur, udah lah mama mau je atas dulu" ucap mama Dea menepuk bahu Dea

Emang mereka punya asisten rumah tangga yang di panggil mbak, asisten rumah tangga khusus bersih-bersih rumah, kecuali masak. soal masak mama Dinda sendiri yang memasak untuk keluarga nya dan mbak nya l

Mama Dinda masak jadi satu, bagian mbak nya sudah ia sisihkan sebelum di tata di atas meja

"Makasih ya kak" ucap mama Dinda ketika sampai tangga

"Iya" ucap Dea

Ia mulai menata makanan di piring lalu meletakkan nya di atas meja makan, tak berapa lama keluarga nya pun datang satu persatu

"Dari mana dek?" tanya Dea menatap Adel yang kegirangan

"Dari bakul sayur" ucap Adel tersenyum lebar

"Bakul?" beo Dea

"Bakul itu apa?" tanya Dea tak paham

"CK masak gak tau sih" decak Adel menggeleng kepala nya

"La emang gak tau, emang kamu tau bakul itu apa?" tanya Dea mengangkat bahu nya acuh

"Tau dong, orang Adel pinter" ucap Adel dengan sombong nya

"Apa coba" ucap Dea

"Ada deh kepo" ucap Adel tersenyum meledek

"Ih dasar bocil" ucap Dea menatap sinis

"Adem rasa nya mama lihat kalian akur" ucap mama Dinda tiba-tiba datang di susul suami nya

"Gitu dong akur, kan jadi enak lihat nya" ucap mama Dinda tersenyum lebar

"Ayok loh kita makan papa udah laper" ajak papa Dipa mengusap perut nya

Mereka mengangguk lalu mulai sarapan dengan menu khas rumahan, selesai sarapan mereka lalu bersantai di taman samping rumah

Hingga tak terasa siang pun datang, sesuai mama Dinda bilang ia akan membuat kue dengan Dea hari ini

Dan di sini lah mereka dua wanita beda generasi sedang berkutat dengan tepung dan telur dan tenan teman nya

"Ma ini udah ?" tanya Dea yang sedang sibuk mengaduk adonan kue

"Ya, setelah itu kamu masukkan ke loyang, nanti mama oven sendiri saja, kalau kamu nanti takut kamu gosongin" ujar mama Dinda menatap Dea

"Mana ada, emang pernah Dea bantu masak, masakan mama, Dea gosongin " ucap Dea tak terima

"Pernah, kamu gak ingat, waktu kecil dulu 'Dea bantu goreng pisang sebentar ya, mama mau beli sayur dulu depan gerbang ini gak bisa di tinggal soal nya, baru aja mama Cemplungin' " ucap mama Dinda menceritakan waktu lalu

"Kamu bilang iya ma, tapi apa tau-tau kamu gosongin masakan mama jadi hitam, kagak enak di makan" ucap mama bersungut-sungut

"Ingat gak kamu" imbuh mama Dinda menatap Dea

"Enggak, mana ada ya Dea begitu" elak Dea karena ia samar-samar ingat cerita itu siapa suruh lagi asik asik nya nonton tv malah di panggil buat goreng pisang goreng

"Masak sih bohong kamu ya" ucap mama Dinda memicingkan mata nya

"Iya lah terus apa lagi ini ma" ucap Dea mengalihkan pembicaraan

"Ini cup cake nya udah mama oven mungkin sebentar lagi Mateng" ucap mama Dinda menatap oven nya

Ting

Bunyi oven terdengar

"Nah kan udah Mateng" ucap mama Dinda tersenyum menghampiri oven lalu mengeluarkan cup cake lalu memasukkan adonan kue tart tadi

"Ini kamu hias aja cup cake yang bagus ya" ucap mama dia meletakkan cup cake baru matang di hadapan Dea

"Hias gimana ini ma" ucap Dea mengerutkan keningnya

"Terserah kamu aja, pokok nya hias yang bagus, yang masa kini" ujar mama Dinda membereskan alat membuat kue tadi

"Beneran ini ma?" tanya Dea menatap mama nya

"Iya lah kamu lihat aja di YouTube buat referensi" ujar mama Dinda

"Mama tinggal ya soal nya mama mau ke depan dulu, soal nya teman mama ada yang mau mampir, mama mau tungguin dia takut nyasar" ucap mama Dinda

"Mbak, mbak" panggil mama Dinda pada art

"Iya Bu" datang mbak nya

"Tolong ya mbak cuciin peralatan dapur nya, maaf tak kasih kerjaan lagi, aku mau nungguin temen ku nanti takut nyasar, nanti kalau udah mbak bisa ambil cup cake kalau mau, oke mbak makasih ya" ucap mama Dinda menunjuk wastafel lalu menunjuk cup cake di depan Dea

"Iya Bu, gak papa nanti saya ambil kue nya kalau mau" ucap mbak nya

"Iya beneran ambil loh ya, mama ke depan dulu de, ingat ya yang bagus" ucap mama Dinda menatap Dea lalu berjalan ke depan

"Mbak ada referensi gak gambar cup cake yang bagus gimana?" tanya Dea menatap mbak ya yang mulai cuci piring

"Endak tau mbak, embak belum pernah gembar di kue, pernah nya gambar di buku gambar itu pun mbak nya gambar gunung sama sawah aja pol mentok ada matahari nya di tengah gunung" ujar mbak dengan polos nya

"Oh" Dea hanya mengangguk paham ia lalu buka hp melihat referensi menonton nya dengan serius

dengan serius ia menonton tiba tiba ia melihat sebuah video, tersimpan lah sebuah rencana yang sungguh, emm sungguh mencurigakan karena Dea tersenyum penuh misterius

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak perkenalkan saya poicpan dan Gc Bcm, kita di gc akan belajar bersama kaka mentor senior jg kita kemarin sudah mengadakan event tertentu dan mendapatkan reward.


Saya Mau mengajak kaka untuk bergabung bersama kami

caranya hanya wajib follow akun saya pemilik Gc Bcm ya, maka otomatis akan mendapatkan undangan.

Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!