NovelToon NovelToon
AISHA

AISHA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Queisha Calandra

Aisha Febriani menikahi seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Sejak kecil ia tinggal di kampung halaman neneknya. Namun setelah ia menginjak usia 19 tahun, ia dijemput oleh kedua orangtuanya dan pindah ke kota.
Di saat yang sama, Aisha dilamar oleh seorang pria tampan yang belum ia kenal. Mereka menikah berdasarkan wasiat ayah pria itu. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa ternyata pria itu memiliki seorang kekasih, dan mereka saling mencintai. Namun pria itu juga bersikap baik pada Aisha sampai suatu hari, kejadian tidak terkira membuat Aisha harus menerima penderitaan yang bertubi-tubi.
Aisha, tidak akan pernah menyerah. Meskipun pada awalnya ia tidak mengenal suaminya, tapi ia yakin, ia sudah lebih dulu jatuh cinta pada suaminya sejak pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queisha Calandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7.

Entah bahagia atau sedih.

Aisha baru mendapatkan hasil tes kesehatannya. Ia dinyatakan cukup sehat. Hanya saja beberapa hari ini mendapat masalah karena kehamilannya yang baru masuk trisemester pertama. Ia tidak sadar sejak kapan ia mengandung benih Rey. Hanya saja ia mulai curiga saat ia merasa mual di beberapa pagi belakangan.

Awalnya, ia menolak pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Namun karena penasaran, Ia memilih pergi sendiri untuk memastikan. Ia sengaja berbohong pada Rey ingin pergi ke salon. Padahal ia hanya ingin pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya dan juga ikut program kehamilan. Tapi, siapa sangka bahwa ia ternyata sudah hamil saat ini.

Hal yang membuat Aisha bingung adalah, seharusnya ia merasa bahagia atas kehadiran Anak yang ada di dalam rahimnya saat ini. Hanya saja ia tidak tahu apakah anak itu juga akan berarti bagi ayahnya karena ayahnya juga sedang menantikan anak lain dari wanita yang dicintainya. Apakah anaknya kelak akan tumbuh tanpa kasih sayang ayahnya?

Hanya membayangkannya saja, hati Aisha benar-benar sakit. Dan sekarang, ia tidak tahu harus bagaimana. Apakah memberitahu Rey tentang kondisinya? Atau membiarkan Rey tahu dengan sendirinya?

Aisha bahkan belum menemukan jawabannya meskipun ia sudah sampai di rumah. Ia berjalan sambil terus berfikir, apa yang harus ia lakukan? Anak itu juga berhak atas Rey.

"Keluyuran dari mana kamu. Tidak lihat pekerjaan di rumah masih banyak. Sekarang ini Rena sedang hamil, dia tidak boleh bekerja terlalu berat." Kata Ibunya Rena saat melihat Aisha berjalan melewatinya. Aisha berhenti dan memegangi dadanya. Apa Rey yang meminta Rena berhenti mengerjakan pekerjaan rumah? Apakah hal itu juga berlaku untuknya jika Rey tahu?

Ibu Rena melihat beberapa lembar kertas di tangan Aisha. Karena merasa penasaran, ibu Rena menghampiri Aisha dan merebut kertas itu dari tangan Aisha.

"Nyonya, apa yang anda inginkan?" Tanya Aisha.

Wanita itu membaca beberapa tulisan di lembar kertas itu dan melemparnya kembali pas Aisha sambil membulatkan matanya.

"Kau, bagaimana bisa kau hamil? Kau tidak boleh hamil! Anak Rey hanya boleh lahir dari Rena. Kau tidak diizinkan untuk hamil disini." Ujar Ibu Rena keras-keras sampai terdengar oleh Rena. Wanita itu menghampiri mereka.

"Apa ma? Apa yang mama katakan? Siapa yang hamil?" Tanya Rena.

"Ini." Tunjuk ibu Rena pada Aisha. "Wanita ini hamil. Anak Rey tidak boleh sembarangan lahir dari wanita yang tidak pantas seperti dia." Lanjutnya.

"Apa?" Gumam Rena. "Aisha, apa kau tidak merasa puas setelah membuat jarak antara aku dan Rey. Sekarang kau malah hamil disaat perhatian Rey harusnya tertuju padaku." Ucap Rena.

"Apa maksudmu, Rena?" Tanya Aisha. "Hamil adalah impian bagi sebagian besar wanita. Kenapa aku harus disalahkan?" Lanjutnya.

"Anak itu tidak boleh lahir, anakku tidak akan berbagi kasih dengan siapapun. Gugurkan anakmu!" Ucap Rena membuat Aisha kaget.

"Rena. Bagaimana bisa kau berfikir sekejam itu? Kau juga sedang hamil, bagaimana jika hal serupa terjadi pada anakmu?" Ujar Aisha.

"Anakku tidak akan kenapa-kenapa asalkan anakmu mati." Kata Rena membuat Aisha benar-benar terkejut dan akhirnya mengetahui sikap asli Rena. Ternyata selama ini Rena benar hanya berpura-pura baik padanya. "Ma, pegang dia! Kita harus membuat anak itu mati." Kata Rena.

"Dasar kalian kejam! Aku tidak akan membiarkan kalian melakukan ini." Kata Aisha . Ia berjalan cepat hendak pergi ke kamarnya dan mengunci pintunya. Mungkin dengan memberitahu Rey tentang kehamilannya, anaknya juga akan merasa aman. Rey tidak mungkin akan memintanya menggugurkan kandungannya juga kan?

Baru beberapa langkah saja, Aisha sudah tertangkap oleh ibunya Rena. Rena yang begitu kesal dan marah terhadap kehamilan Aisha pun meremas perut rata Aisha sampai Aisha kesakitan.

"Anakmu tidak boleh hidup! Dia akan membuat anakku menderita." Kata Rena sambil terus menekan perut Aisha.

"Kumohon jangan! Jangan sakiti anakku! Dia tidak bersalah apa-apa." Ucap Aisha di sela-sela rintihan kesakitannya.

"Dia akan membuat masalah jika dibiarkan lahir." Kata Rena.

Aisha sudah tidak kuat lagi, ia tidak ingin anaknya mati sebelum melihat ayah dan ibunya. Aisha menggunakan kakinya untuk mendorong Rena menjauh.

Naasnya, disaat Rena hampir terjatuh dan Aisha berhasil lepas dari ibu Rena, Rey justru tiba dan melihat potongan kejadian yang menguntungkan bagi Rena dan ibunya.

"Aisha. Apa yang kau lakukan?" Ujar Rey.

"Rey, mereka ingin menyakitiku." Kata Aisha.

"Jelas-jelas kamu mendorong Rena sampai jatuh karena kau merasa iri Rena sudah hamil anaknya Rey. Kamu perempuan licik, bisa-bisanya kamu berbuat seperti itu." Ucap ibu Rena.

"Rey, aku takut." Ucap Rena. Rey mendekati Rena dan menatap Aisha dengan tatapan marah.

"Cepat minta maaf, Aisha!" Ujar Rey menuntut Aisha.

"Aku tidak salah Rey." Jawab Aisha.

"Minta maaf sekarang!" Bentak Rey.

Tapi, Aisha tetap tidak peduli, ia tidak bersalah. Tanpa mengatakan apapun Aisha pergi ke kamarnya. Biarkan saja Rey tidak terima, yang penting sekarang ia bisa menyelamatkan anaknya.

"Kita ke rumah sakit. Aku khawatir terjadi apa-apa pada anak kita." Ucap Rey yang dijawab anggukkan oleh Rena.

Dua wanita itu cukup puas dengan adegan mereka tadi. Perlahan, Rey pasti akan membuang Aisha. Pasti.

.........

Kejadian tidak menyenangkan yang membuat Rey marah berujung dengan ketidak pedulian Rey terhadap Aisha. Pria itu semakin tidak memperhatikannya lagi. Jika sebelumnya Rey masih memiliki simpati, sekarang bahkan pria itu menganggapnya tidak ada.

Jadi, mana mungkin sekarang Aisha harus memberitahu kehamilannya pada Rey? Apakah akan berguna pada Rey? Apakah Rey akan melunak? Jangan ditanya lagi, Aisha bisa menebak Rey tidak akan sebahagia saat mendengar kabar kehamilan Rena.

Aisha mengusap perutnya yang masih Rata sambil menahan tangisannya. Seandainya Rey mencintainya sejak awal dan Rena tidak pernah ada di kehidupan mereka. Mungkin saat ini mereka sudah hidup dengan bahagia.

Aisha tidak punya siapa-siapa lagi sekarang, kedua orangtuanya ada di luar kota. Haruskah ia pergi ke rumah orangtuanya? Berkunjung?

Sepertinya itu juga tidak baik. Mereka tidak tahu Rey menikah lagi. Jika sampai mereka tahu dan keadaan mereka yang hamil bersamaan, pasti akan membuat kedua orangtuanya sedih. Diam. Mungkin adalah hal yang paling baik untuknya saat ini. Biarkan waktu berjalan dengan semestinya. Perlahan mungkin ia akan mendapatkan kebahagiaannya meskipun bukan berasal dari Rey sepenuhnya. Ada benih Rey di dalam rahimnya yang akan membuat hari-harinya lebih berarti.

Yang Aisha pikirkan sekarang, Cara menjaga Bayinya dengan baik. Jangan sampai seseorang bisa melukainya. Ia hanya ingin mempertahankan bayinya. Jadi, sebisa mungkin Aisha ingin menghindari kontak dengan siapapun orang yang akan membahayakan nyawanya.

Jika Rena dan ibunya masih ingin menyingkirkan ia dan bayinya, maka ia akan lebih berhati-hati terhadap kedua wanita itu. Sekarang, ia jadi menyesal kenapa ia mengizinkan Rey menikah lagi. Jika ia tahu akan menjadi seperti ini, dari awal ia tidak akan mengizinkan Rey menikah.

Apakah selama ini Rey bersikap adil?

Tentu saja tidak.

Rey hanya menemaninya selama dua kali dalam seminggu, sementara sisa waktunya hanya ia habiskan bersama Rena.

.......

Bersambung.....

1
Proposal
Semangat kaa, jangan lupa mampir juga yaa~/Smile/
kalea rizuky
harusnya sena di laporin Rey bloon
kalea rizuky
Rey lebih kotor karena menikahi jalang
kalea rizuky
laki. goblok klo. aisyah mau di. madu ya tolol. kek g ada. laki. lain aja.
Queisha Calandra: makasih udah mampir ya kak!!! ♥️♥️
total 1 replies
kalea rizuky
aisyah kek. pengemis males cwek bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!