cerita ini mengisahkan tentang perjuangan orang tua yang perekonomiannya di bawah garis kemiskinan tetapi dengan semangat dan tekat yang kuat akhirnya ia bisa membesarkan anak anaknya akan tetapi setelah anak anak itu dewasa dan sudah bekerja justru mereka lupa akan perjuangan orang tua yang sudah membesarkan mereka..... mau tau ceritanya lanjutkan dengan baca cerita di bawah ini ya❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cuzythree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Yanto mengerjakan pekerjaannya dengan penuh semangat karena dia berpikir dengan pohon karet yang luas ini jika dia bisa menyadap semua pohonnya maka akan semakin banyak pula hasilnya
Karena yanto punya keinginan untuk membangun rumah emak dan abahnya supaya lebih layak di tinggali
Tepat pukul 11 siang yanto berhasil menyadap semua pohon karet tersebut begitupun dengan daus dan adi mereka berdua juga sudah selesai membabat rumput rumput liar itu
"daus, adi ayo kita kembali ke pondok hari sudah siang" teriak yanto dari kejauhan memanggil adik adiknya
"iya bang tunggu sebentar" sahut adi dengan berteriak pula
Setelah membereskan alat kerjanya daus dan adi bergegas menuju tempat abangnya menunggu untuk bersama sama menuju pondok
Setelah sampai pondok yanto mengajak adik adiknya untuk menuju sungai kecil di dekat kebun mereka untuk mandi
Setelah membersihkan diri mereka kembali ke pondok untuk sholat dhuhur dan makan siang lalu di lanjutkan istirahat sebentar
"kita istirahat dulu ya nanti kalau sudah agak sore kita cek kebun abah lagi apakah ada yang bisa di panen"ucap yanto kepada adik adiknya karena kasihan melihat wajah lelah mereka karena selama ini mereka belum pernah bekerja
Setelah melihat adik adiknya terlelap yanto terjaga sambil berpikir, sayang kalau kebun seluas ini hanya di tanami labu, kacang panjang, terong, timun dan lain lain dengan harga jual yang murah
Yanto berpikir ingin menanam tanaman yang lebih bisa menghasilkan banyak uang, yanto berpikir ingin menanam cabai tapi dia belum tahu caranya dan juga harga bibit pupuk dan perawatan lainnya harganya mahal dia belum punya cukup uang untuk itu
Setelah cukup lama berpikir akhirnya yanto mau menanam jagung manis saja yang bibitnya lebih murah harganya dan waktu panennya juga sebentar apalagi di desa mereka jarang sekali orang menanam jagung manis
Yanto akan membabat tanaman sayur yang sudah mau mati dan tidak menghasilkan lagi untuk di jadikan lahan jagung manisnya
Ketika adik adiknya masih terlelap yanto pergi dari pondoknya menuju kebun kebun tersebut dia melihat tanaman apa yang sekirannya mau dia babat
Setelah di lihat lihat yanto akan membabat tanaman kacang panjang terlebih dahulu karena tanamannya itu sudah banyak yang mulai mati dan tidak berbuah lagi, yanto segera mengambil sisa buah kacang panjang yang masih bisa di jual untuk di panen biar nanti dia bisa langsung membabat tanamannya
Sekitar 1 jam akhirnya yanto selesai mengambil kacang panjang tersebut dan dapat hasil 1 karung ukuran sedang
Setelah dia kembali ke pondoknya dan yanto melihat adik adiknya sudah bangun
"abang dari mana kenapa meninggalkan kami di sini" cerocos daus
"heheheh yanto malah terkekeh mendengar celotehan adiknya tersebut, abang habis manen kacang panjang soalnya tanamannya mau abang babat aja dan lahannya mau abang tanami jagung manis" ucap yanto kepada adik nya itu
"kenapa begitu bang sahut adi yang belum mengerti maksud abangnya itu"
"begini dek kalau tanaman jagung manis harga jualnya jauh lebih tinggi dari pada tanaman seperti kacang panjang, kalau hasil panennya bagus otomatis uang kita juga jauh lebih banyak" ucap yanto lagi
"oh iya juga ya bang lagi pula setauku tanaman jagung perawatannya tidak terlalu rumit dan hasilnya lebih cepat" cetus daus
"betul sekali"
Setelah berbincang beberapa saat mereka segera pergi ke kebun kacang panjang mereka untuk membabat pohonnya
"kapan abang akan tanamin jagungnya" tanya daus
"seminggu lagi abang akan menanamnya soalnya abang juga belum beli bibitnya ke pasar" jujur yanto
"oh gitu bang"
Hanya butuh waktu sebentar mereka membabat tanaman tersebut dan segera kembali ke pondok untuk membersihkan diri memasak untuk makan malam mereka
ini adalah pengalaman pertama mereka tidur di pondok tengah hutan hawa dingin lebih menusuk di bandingkan dengan hawa di kampung mereka
"bang di sini dingin banget ya" ucap adi
"kamu benar di kalau siang sih enak anginnya sepoi sepoi tapi malam harinya dingin banget" sahut daus
Setelah selesai makan malam dan sholat isya mereka bertiga bergegas untuk tidur karena badan mereka juga merasa lelah
Di kampung emak ranti sedang melamun memikirkan ketiga anaknya yang bermalam di pondok tengah hutan untuk pertama kalinya
"emak lagi mikirin apa sepertinya serius sekali" tanya yuda
"emak lagi mikirin abang abangmu yang menginap di kebun yud" jujur emak ranti
"tidak usah terlalu di pikirkan mak mereka di sana ramai ramai jadi emak tidak usah khawatir abah aja sendiri kalau di sanan" cerocos abah yang ikut menimpali obrolan istri dan anaknya
"iya mak jangan di pikirkan lagi pula kan abang abang sedang mencari rejeki buat kita semua jadi kita doakan yang baik baik saja untuk mereka" cetus yuda kembali
"kamu benar nak mungkin karena ini baru pertama kalinya mereka tidak tidur di rumah jadi suasana rumah terasa aneh" sahut emak ranti
"iya mak ya sudah ini sudah malam ayo semuanya kita tidur" ajak abah sodiq kepada anak dan istrinya
Untuk sementara waktu abah sodiq tidur di depan tv saja supaya abah tidak terlalu banyak menggerakkan kakinya
Kembali lagi ke kebun tengah hutan tak terasa pagi sudah menyapa yanto bergegas membangunkan adik adiknya karena waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi, setelah itu mereka sholat subuh berjamaah lalu memasak air untuk bikin teh manis dan bikin pisang goreng untuk sarapan mereka
Selesai sarapan yanto mengajak adik adiknya untuk mengumpulkan hasil getah karet yang dia sadap kemarin
Mereka sangat semangat karena hasil dari getah itu sangat banyak yanto mendapatkan hasil 3 karung besar getah karet
setelah selesai mereka segera kembali ke pondok dan yanto segera pergi ke ladang pak amir untuk meminjam motornya untuk membawa getah getah karet tersebut kepada pengepul
Sampainya di tempat pengepul segera di timbang dan yanto sedang ketiban rejeki karena harga karet sedang melonjak naik hari ini, semua hasil panennya di hargai 3,5 juta
Setelah menerima uangnya yanto bergegas pergi ke tempat wak jamal lagi untuk memberikan hasil uang panennya
"lo nak yanto kok kesini lagi" tanya wak jamal yang melihat yanto datang ke rumahnya
"biasa wak mau ngasih uang hasil kebun" jawab yanto
"loh kan 2 hari yang lalu baru ngasih" cetus wak jamal
"tidak apa apa wak kalau hasilnya banyak ya yanto langsung kesini saja" sahut yanto sambil menyodorkan uang 3,5 juta hasil panen tadi
"loh kok banyak banget nak" tanya wak jamal
"iya wak kata pengepulnya karet lagi mahal jadi segitu hasilnya"
"ya sudah seperti biasa wak akan ambil 700ribu sisanya buat kamu saja" seloroh wak jamal sambil mendorong sisa uang ke hadapan yanto
"makasih banyak wak yanto pamit dulu"
"iya nak sama sama dan hati hati di jalan"
tetap semangat thor...