Ini adalah lanjutan dari novel : Menjadi Kultivator Di Planet Bumi.
Melanjutkan kisah Chen Yu, yang akan membangun kekuasaannya sendiri di bumi, menyelesaikan konflik lama dan menghadapi konflik baru dari Sekte Tersembunyi Dalam yang ternyata mereka semua adalah para Kultivator yang ada di Planet Bumi.
Bagaimana kisah selanjutnya, mampukah Chen Yu menghadapi para Kultivator Bumi?
Bagaimana bisa ada Kultivator di Bumi selain dirinya?
Apakah ini berarti ada sesuatu yang menghubungkan dunianya dengan Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zamo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta
Chen Yu masih sedikit linglung dan baru teringat kalau dirinya masih di dalam kereta, dia sengaja tidak menggunakan pesawat dan lebih memilih jalur darat, disamping bisa untuk istirahat setelah kelelahan secara mental karena Alice, pengawasan di stasiun kereta tidak seketat di bandara.
Kali ini dia ingin benar-benar menyelesaikan masalah perseteruan nya dengan keluarga Song di Beijing, karena itu. Kedatangan nya di Beijing tidak ingin diketahui banyak orang.
…....
[Keluarga Song, Beijing]
Bertentangan dengan dugaan Song Yuanyi dan Song Xiaolong, insiden di Gunung Wuliang telah berlalu hampir 2 bulan, dan sekarang; Chen Yu masih belum datang ke keluarga Song. Apakah anggapan mereka salah? Apa sebenarnya Chen Yu tidak berani datang? Jika Chen Yu benar-benar tidak berani datang ke keluarga Song, haruskah mereka meminta orang-orang keluarga Song untuk kembali ke Beijing? Keluarga Song tidak memiliki kekuatan untuk melawan Chen Yu, jadi mereka hanya bisa menurunkan ego dan mengurangi aktifitas mereka untuk saat ini.
Sekarang, rumah keluarga Song tidak lagi ramai seperti sebelumnya. Selain pak tua Song Yuanyi dan Song Xiaolong, hanya ada Song Qishen. Awalnya ada beberapa orang generasi ketiga di sini, tetapi setelah Song Hai menghilang, orang-orang yang lainnya telah di perintahkan bersembunyi ke luar negeri atau wilayah perbatasan oleh Song Xiaolong .
…..
Ibu angkat Tang Baili; Tang Jing, Merasa sangat beruntung akhir-akhir ini. Meskipun Song Xiaolong pernah berbuat salah padanya sebelumnya karena beberapa alasan, dia tetap tidak pernah melupakannya. Terakhir kali, Xiaolong datang dan menemukannya, serta memberinya kehangatan dan cinta yang telah dia dambakan selama 20 tahun.
Meskipun sebelumnya, yang ada di hatinya hanyalah kebencian terhadap Song Xiaolong, melihat pria yang dicintainya berlutut di hadapannya dan memohon ampun, hatinya bergetar dan luluh untuk memaafkannya. Tidak masalah bahwa dia sangat menderita selama ini, setidaknya Xiaolong yang ia cintai telah kembali.
Meskipun Baili tidak ingin ikut dengannya ke Beijing, Xiaolong berkata bahwa dia tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada Baili. Tang Jing tidak meragukan kata-kata Xiaolong.
Meskipun dia tidak menjalani operasi, tubuhnya berangsur-angsur pulih. Wajahnya bahkan tampak lebih sehat. Memikirkan bahwa Song Xiaolong bersamanya setiap hari, dia merasakan kegembiraan di lubuk hatinya. Kerinduan dan harapannya selama bertahun-tahun dan pada akhirnya ia mendapatkankan sesuatu yang selalu diinginkannya. Dia tidak peduli apakah Xiaolong kaya dan berkuasa atau tidak. Dalam hatinya, dia hanya ingin bersamanya dan itu akan menjadi kegembiraan terbesar dalam hidupnya.
Kadang-kadang, Xiaolong bahkan menemaninya sepanjang malam tanpa meminta apa pun. Dia hanya menemaninya berbaring di tempat tidur, sambil bercerita mengenang masa-masa indah kala mereka muda dulu.
Tang Jing tahu bahwa Xiaolong tidak akan datang hari ini karena dia bilang dia punya banyak pekerjaan dan akan pulang larut malm. Jadi, dia membuatkannya sup jahe hangat. Dia tidak ingin Xiaolong bekerja terlalu keras. Dia masih punya kejutan untuk Xiaolong. Kejutannya adalah dia sudah bisa berjalan sekarang.
Ruang kerja Song Xiaolong di rumah utama keluarga Song biasanya tidak mengizinkan orang lain masuk. Namun, Xiaolong mengatakan bahwa dirinya adalah pengecualian. Hati Tang Jing terasa hangat dan sangat tersentuh oleh penyataan Xiaolong.
Tidak ada yang bisa menggantikannya dalam pikirannya. Dia merindukannya selama dua puluh tahun dan tidak ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan menyesalinya.
Tang Jing dengan perasaan gembira dan berbunga-bunga, ingin memberi kejutan pada Xiaolong dengan membawa sup, dan ia pun kecerwa ketika dia datang ruang kerja Song Xiaolong, dia melihat lampu di lantai dua mati. Itu artinya Song Xiaolong masih belum kembali.
Tak lama terdengar suara mobil yang melaju memasuki kediaman keluarga Song. Mobil itu tidak berhenti di halaman depan, tetapi langsung masuk ke halaman belakang.
Tang Jing tahu bahwa Xiaolong telah kembali. Hatinya gembira dan ingin membawa sup jahe hangat, tetapi dia melihat dua orang turun dari mobil dan menghentikan langkahnya.
Song Xiaolong keluar, tetapi ada juga seorang gadis muda bersamanya. Keduanya tampak sangat akrab dan gadis itu memegang lengan Song Xiaolong dengan manja.
Bukankah dia sudah memberi tahu bahwa dia sudah bercerai? Dan meskipun dia tidak memberi tahu, wanita ini tidak jauh lebih tua dari Baili, wanita itu tampak sekitar berumur 24 atau 25 tahunan.
Tang Jing tiba-tiba merasa tangannya gemetar. Dia tidak keberatan Song Xiaolong membawa kembali seorang wanita lain, tetapi dia sangat keberatan dengan kebohongan Xiaolong padanya.
Song Xiaolong dan gadis itu berjalan masuk dan tidak ke ruang kerjanya nya tetapi malah ke kamarnya, yang letaknya di sisi lain dari ruang kerjanya.
Perasaan Tang Jing sudah campur aduk tidak karuan, ia pun memberanikan diri mendekat di bawah jendela kamar Xiaolong yang letaknya di lantai 2, dimana jendela itu juga terbuka. Meski tidak melihat apa yang mereka lakukan, namun Tang Jing masih dapat mendengar dengan jelas, suara di lantai dua.
Terdengar suara terengah-engah 2 manusia yang sepertinya sedang melakukan hubungan intim disertai erangan menggoda.
“Terus paman, meski tua… kamu masih sangat perkasa.. Akh.. Ah.. Ini enak sekali.. Terus.. Jangan berhenti.. Lebih cepat.. Ah.. Aku mau keluar.. “
Tang Jing tidak percaya bahwa seperti inilah aslinya Song Xiaolong yang menemaninya setiap malam.
“Oh.. Punya mu sangat sempit.. lebih nikmat dari milik bibimu Yuna.. ?“
Tang Jing benar-benar sangat kecewa, hatinya hancur... semangkuk sup yang ia bawa tumpah di atas rumput halaman belakang. Selama tinggal di rumah ini, jelas ia tahu siapa Yuna yang dimaksud, itu adalah Istri sah nya, Hua Yuna, ia berselingkuh dengan keponakannya sendiri.
Tetapi.. Entah kenapa meski kecewa, Tang Jing tetap tidak membenci Song Xiaolong. Mungkin karena tubuhnya sedang tidak sehat dan dia tidak bisa bersamanya, itulah sebabnya dia bersikap seperti ini, tapi kenapa harus dengan keponakannya?
Song Xiaolong akhirnya terkesiap dan meremas 2 bola-bola kenyal gadis itu sambil berkata : “Yue, aku rindu permainan mulut dan lidahmu."
"Mhm, apakah wanita tua itu masih di rumah? Dia benar-benar menyebalkan." Suara wanita itu terdengar sangat kesal dan jelas tidak senang.
Song Xiaolong menghela napas: "Aku tidak punya pilihan. Keluarga Song, masih terancam oleh Chen Yu. Dia adalah ibu Tang Baili. Aku membawanya kesini hanya agar Chen Yu berpikir 2 kali bila ingin menyerang keluarga Song…
Awalnya, kupikir dengan kepribadian Chen Yu, dia mungkin tidak akan melakukan apa pun pada keluarga Song karena ibu Tang Baili, tetapi kurasa kita sudah terlalu banyak berpikir. Dia sendirian dan dia tidak berani melakukan apa pun pada keluarga Song, tidak peduli seberapa kuatnya dia. Sedangkan untuk Tang Jing, biarkan saja dia. Keluarga Song masih mampu memberi makan satu orang yang tidak berguna."
Wanita itu tertawa cekikikan : "Memperlakukan kekasih lamamu seperti anjing yang harus diberi makan."
"Kekasih lama apa? Jangan membuatku jijik. Mungkin aku tertarik padanya 20 tahun yang lalu, tetapi sekarang, ini adalah saat tersulit dalam hidupku, terutama saat tiap malam aku harus merendahkan diri berbicara dengannya. Huh, sudah..jangan bahas dia. Aku hanya tidak menyangka putrinya adalah saudara perempuan Chen Yu. Dia benar-benar beruntung. Kalau tidak, mengapa aku peduli padanya." Song Xiaolong tampaknya telah memikirkan penampilan Tang Jing yang kurus kering, dan keriput.
Wanita itu tertawa lagi: "Kudengar Tang Baili benar-benar cantik, kamu pasti tertarik padanya. Apa kamu yakin tidak ingin merasakannya."
Song Xiaolong tersenyum, "Sayang sekali, dia adalah saudara perempuan Chen Yu. Keluarga Song tidak bisa mengganggu nya."
"Hmph…. Aku tahu kau tertarik pada gadis itu. Kau bahkan berani meniduri keponakanmu sendiri…." Wanita itu mencibir dan kemudian, mulutnya tersumpal oleh sesuatu.
Setelah beberapa lama, dia tersedak, dengan meludahkan liurnya ke kasur dan berkata: "Tentu saja aku tidak keberatan dengan Tang Jing itu. Yang aku pedulikan adalah harimau betinamu. Sejujurnya, aku masih perlu berterima kasih kepada Chen Yu. Jika bukan karena dia, bagaimana kau bisa mengusir harimau betina itu? Masih Beranikah kita melakukan ini di sini bila harimau betina itu masih ada dan…, mhmm….."
Dia hanya berbicara setengah kalimat dan mulutnya kembali tersumpal sesuatu.
“Ough… “ erang Xiaolong, lalu ia berkata : “Harimau betina?..dia itu bibimu..kalau dia harimau betina, lalu.. kamu apa .. Oouh.. yah..”
Di sudut tembok, tangan dan kaki Tang Jing terasa dingin. Semangkuk sup jatuh ke rumput, tetapi dia sama sekali tidak menyadarinya.
Dia masih syok, orang yang meminta maaf di depannya adalah orang seperti ini. Dia tiba-tiba merasa bahwa semua kekuatan tubuhnya akan meninggalkannya.
Chen Yu menghela napas. Dia berada di atap kediaman keluarga Song, awalnya dia datang ke sini untuk membunuh orang-orang keluarga Song, tetapi dia melihat pemandangan ini. Dia tidak bisa menahan rasa sedih untuk ibu angkat Baili, jatuh cinta pada pria seperti itu. Apakah dia benar-benar tidak tahu seperti apa Song Xiaolong sebenarnya? Apakah dia benar-benar percaya semua yang dikatakan Xiaolong padanya? Chen Yu benar-benar tak paham dengan jalan pikiran wanita ini. Tang Jing hanya menipu dirinya sendiri.
Mungkin dia tahu bahwa umurnya tidak lama lagi, jadi dia ingin mati dengan bahagia, bukan dengan hidup yang penuh kehilangan harapan.
Terkadang, tidak ada alasan untuk mencintai. Chen Yu memikirkan Yi Ling. Apakah cintanya padanya akan berubah karena hal lain? Dia percaya bahwa Yi Ling tidak akan mengkhianatinya.
Tetapi bagaimana jika dia mengkhianatinya?
Chen Yu bertanya pada dirinya sendiri dan dia akan tetap mencintainya seperti halnya dia mencintai Alice. Alice begitu acuh padanya, tetapi dia tidak menyalahkannya, juga tidak membencinya. Dia hanya membungkus cinta itu dan membiarkannya tetap tak tersentuh, dia menyimpannya di sudut terdalam hatinya.
Mungkin seperti itulah Tang Jing memperlakukan Song Xiaolong. Meskipun dia tahu bahwa Xiaolong sedang menipunya, dia masih lebih suka menipu dirinya sendiri, tetapi sekarang, dia tidak bisa lagi melakukan itu. Chen Yu percaya bahwa Tang Jing pasti menyesal datang kesini hanya untuk melihat dan mendengar kebejatan pria yang dicintainya.
Chen Yu melihat Song Xiaolong mengangkat gadis itu dan kini gadis itu berada di atas tua bangka Xiaolong, gadis itu bergoyang naik turun seakan menaiki seekor kuda. Sementara itu, Tang Jing memuntahkan seteguk darah setelah beberapa saat, lalu, dia berdiri perlahan. Dia benar-benar menatap kearah jendela kamar Xiaolong dengan penuh harap sebelum pergi kembali ke kamarnya.
Melihat tubuh Tang Jing yang lemah seperti ranting kerung di tengah angin dingin, Chen Yu benar-benar merasa tidak nyaman. Mengapa dia harus mencintai pria seperti itu? Namun, dia tidak dapat membantunya sama sekali dan dia tahu bahwa jika dia membunuh Song Xiaolong hari ini dan Tang Jing mengetahuinya besok, dia pasti sangat sedih.
Namun, meski begitu, dia tetap akan membunuh Song Xiaolong. Mulai hari ini, dia tidak akan membiarkan dirinya mendapat masalah karena bersikap lunak terhadap musuh-musuhnya. Dia harus membunuh Song Xiaolong. Namun, setelah semuanya selesai di sini, dia akan membawa Tang Jing untuk tinggal bersama Baili. Chen Yu menatap Tang Jing yang berjalan dengan putus asa dan ia menghela nafas lirih "Cinta.. kata itu mudah diucapkan, namun sulit dipahami."
😅😅😅😅😅😅
👻👻👻👻👻👻👻