My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xavier & Evelyn
" Kamu?! "
Wajah kaku Xavier perlahan menghilang digantikan dengan senyum tipis. Sedangkan gadis itu menatap Xavier dengan tatapan tanya.
" Evelyn! " seru Sky yang muncul dibalik tubuh Xavier.
" Masuk sini, sama siapa kamu kesini? " lanjut Sky. Xavier menyingkir dari pintu mempersilahkan Evelyn masuk.
" Sendiri, mommy titip ini untuk kamu" Evelyn mengulurkan sebuah paperbag pada Sky. Sky melihat isi dari paperbag tersebut.
" Waahh, redvelvet " senyum Sky mengembang.
" Yuk, masuk dulu kami juga lagi makan didalam" Sky menarik tangan Evelyn tanpa menunggu persetujuan. Membawa gadis itu ke ruang makan dimana yang lain berada. Xavier mengikuti mereka dengan tatapannya tak putus dari sosok Evelyn.
" Guys, kenalkan Evelyn " Sky memperkenalkan gadis yang ia bawa.
" Salam kenal Evelyn " Jessica mewakili yang lain. Dan mereka memperkenalkan diri masing-masing.
Akhirnya Evelyn ikut makan malam bersama dengan mereka.
" Seru banget ya kalian bisa tetap akur" ujar Jessica setelah tahu Evelyn adalah anak dari mantan istri daddy Noah.
" Ya lumayan, untungnya aku bisa dapat uang jajan double " jawab Evelyn dengan terkekeh kecil.
" Jadi apa kesibukanmu nona muda? " tanya Kai yang sedang menikmati kopi miliknya.
" Cuma bantu daddy aja di kantor " Sky tertawa mendengar jawaban Evelyn yang merendah.
" Dia pengacara Kai" jelas Sky.
" Wahh, clever girl " puji Kai.
" Berarti kamu di naungan Brown Firm Law ? " Evelyn mengangguk menjawab pertanyaan Daniel.
" Harusnya kamu masuk ke tim legal kita Evelyn, tim legal isinya bapak-bapak semua " canda Kai.
" Kak Ethan yang ngurus bagian itu " Kai ber oh iya.
" Lalu tadi siang kamu dirumah sakit ngapain? " semua mata tertuju pada Xavier.
" Oh, klien ku jatuh sakit, stress karena kasus perceraiannya. Jadi aku menjenguknya" jelas Evelyn.
Obrolan mereka berlanjut hingga tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Tak terasa sudah pukul sembilan malam, dan mereka bersiap untuk pulang kecuali Daniel.
" Sudah malam loh Evelyn, gak apa pulang sendiri? " tanya Sky khawatir.
" Sudah biasa Sky, aman" jawab Evelyn santai.
" Aku antar! " Seru Xavier. Semua mata beralih menatap laki-laki itu. Jarang sekali Xavier mau berakrab ria dengan orang yang baru dikenal.
" Kai, kamu bawa mobil D aja. Tolong antar Jessica pulang " titah Xavier membuat Kai melongo.
" Eh, tak perlu. Aku bisa pulang sendiri, lagi pula belum terlalu malam" tolak Evelyn.
" Aku antar " ulang Xavier tegas.
" Ya sudah, kamu sama Vier aja Evelyn. Aku juga lebih tenang kalau kamu pulang sama dia " pujuk Sky. Mau tak mau Evelyn pulang diantar oleh Xavier, mobil miliknya terpaksa ia tinggal.
🌹
🌹
Setelah kepergian mereka, Daniel mengemas apartemen Sky membersihkan ruangan yang mereka pakai. Sedangakan Sky duduk manis disofa ditemani dengan laptopnya. Daniel tak mengizinkan gadis itu membantunya.
Setelah selesai dengan tugasnya Daniel membawa dua gelas bersisi susu hangat. Dan ia duduk di samping Sky yang masih sibuk dengan beberapa foto yang ada di layar laptopnya.
" Jangan kecapean " seru laki-laki itu. Sky menoleh dan tersenyum pada sang kekasih.
" Sedikit saja ini, gak bakalan capek " ujar Sky.
Daniel mengulurkan gelas berisi susu pada Sky. Sky menerima dengan senang hati, dan menyesapnya pelan.
" Xavier aneh banget hari ini " celetuk Sky, Daniel yang mendengar itu malah tersenyum.
" Tidak aneh sayang, dia lagi jatuh cinta aja itu " Sky memberikan tatapan tanya pada Daniel.
" Jatuh cinta? " beo Sky.
" Iya, sepertinya saudara kamu itu menarik perhatian Vier" jelas Daniel.
" Evelyn? " ujar Sky lagi.
" Huum " Daniel mengusap puncak kepala sang kekasih.
" Tapi Evelyn itu tidak punya niat menikah " ucap Sky lirih.
" Kenapa? "
" Entahlah, visi misinya uang" jawab Sky santai.
" Biar saja jadi urusan mereka, mana tau Vier bisa merubah visi misinya " Sky mengiyakan ucapan Daniel.
Di sisi lain, didalam mobil sepasang anak manusia yang hanya saling diam. Bahkan Evelyn sedang sibuk dengan iPadnya.
Sesekali Xavier mencuri pandang pada gadis disampingnya. Wajah cantik dan sikapnya yang sedikit cuek membuat Xavier tak bisa menolak pesona itu.
" Besok berangkat jam berapa?Aku jemput " suara Xavier memecah keheningan.
" Aku berangkat sendiri saja " tolak Evelyn.
" No, aku akan jemput dan mengantar kamu kerja" keukeuh Xavier.
" Tidak perlu, aku bisa berangkat sama kak Ethan" tolak Evelyn lagi.
Reaksi gadis itu membuat Xavier gemas, ingin saja ia mengurung gadis itu agar tak lagi membangkang.
" Aku akan tetap menjemput mu besok pagi " ulangnya. Evelyn menatap Xavier tajam, tampak sekali gadis itu menahan emosinya.
" Kita sudah sampai, masuklah, istirahat " ucap Xavier lagi.
" Terimakasih, dan tidak perlu menjemput ku besok " Evelyn keluar dari mobil Xavier. Baru beberapa langkah Evelyn menuju gerbang mansion, Xavier membuka jendela mobil dan sedikit berteriak.
" Tunggu aku besok! " seru Xavier.
Evelyn terdiam sebentar tapi tak membalikkan badan, dan ia kembali melanjutkan langkahnya dengan tangan mengepal kuat mendengar ucapan Xavier.
Xavier sendiri tersenyum tipis setelah membuat gadis itu menahan emosi. Entah kenapa Xavier merasa wajah gadis itu saat marah membuatnya gemas.
Xavier melajukan mobilnya kembali ke penthousenya, ia harus cepat istirahat agar besok ia tak terlambat menjemput gadisnya.
Ya, gadisnya. Xavier telah melabelkan Evelyn adalah gadisnya. Ia akan membuat Evelyn menjadi kekasihnya.