NovelToon NovelToon
Alone

Alone

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: NurFitriAnisyah

Arkan Pratama, putra kedua dari pasangan Azel dan Renata. Dia adalah anak tengah yang keberadaannya seringkali di abaikan oleh mereka. Tidak seperti kakak dan adiknya yang mendapatkan kasih sayang dan perlakuan yang berbeda dari orang tuanya. Hingga....

Penasaran?
Akankah Arkan mendapatkan kasih sayang dari keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurFitriAnisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alone 5

Setelah makan malam Reza mengantarkan Arkan pulang ke rumah, setelah memastikan keponakannya itu baik-baik saja.

Di Mansion 🏡

Arhan bergegas membuka pintu saat mendengar bel rumahnya berbunyi.

"Paman? Bang Arkan? Kenapa paman bisa bersama bang Arkan?" Tanya Arhan heran.

"Yakishh! Dasar anak nakal. Abangmu sudah menghubungimu tapi kenapa kamu mematikan panggilannya?" Ujar Reza sambil menarik telinga Arhan.

"Aduh...duh, paman baru juga datang sudah main tarik telinga saja, sakit tau!" Keluh Arhan sembari memegangi telinganya yang terasa panas.

"Lagian kapan bang Arkan nelpon gue? Dia tuh menghilang tanpa kabar, Paman." Lanjutnya.

"Abangmu bukan menghilang bayi cicak. Abangmu sakit, dan di rawat di rumah sakit selama dua hari." Ujar Reza geram mendengar ucapan Arhan.

"Gue bukan bayi cicak, Paman. Huh!" Ujar Arhan yang tidak terima dirinya dikatakan sebagai bayi hewan besar tersebut.

"Iya, masak adek Arkan di bilang bayi cicak? Dia itu bayi komodo. Hahaha." Ujar Arkan.

"Heh lu baru pulang dah ngatain adek gue. Sekarang lu dah ingat rumah? Atau uang lu dah habis makanya lu pulang?" Ujar Arief sinis.

"Arief, adikmu baru sembuh. Dia di rawat di rumah sakit selama beberapa hari, dan kalian gak ada yang khawatir gitu dengan saudara kalian?" Ujar Reza.

"Oh dia sakit lagi. Dia itu lebay paman. Pusing sedikit saja sudah seperti orang sekarat, gak keluar kamar beberapa hari, gak kuliah. Dia tuh cuman cari perhatian!!" Papar Arief.

Arkan yang mendengar kata-kata yang cukup tajam yang diucapkan oleh Abangnya itu hanya bisa menahan agar air matanya tidak jatuh untuk saat ini.

"Jangan meremehkan penyakit adikmu, Arief. Bisa saja penyakitnya bertambah parah karena ketidakpekaan dari kalian." Ujar Reza.

"Dimana ayahmu?" Tanyanya kemudian.

"Ayah belum pulang, ibu juga." Jawab Arief singkat.

"Yasudah kalau begitu paman pulang dulu, jaga adikmu baik-baik, Arief Pratama." Pinta Reza.

"Dia sudah besar paman. Dia bisa jaga dirinya sendiri." Ujar Arief cuek.

"Ingat perkataan paman baik-baik. Adik kamu itu lemah, dia memiliki beberapa penyakit. Jangan sampai ketidakpedulian mu itu berakhir dengan sebuah penyesalan." Ujar Reza lagi.

"Iya Arief tahu." Sahutnya malas.

Setelah berpamitan Reza pulang kerumahnya. Tak berselang lama kemudian bel pintu rumah berbunyi kembali.

"Ayah!" Teriak Arhan berlari dan memeluk sang ayah sambil meloncat kegirangan.

"Kau merindukan ayah?" Tanya Azel pada anak emasnya.

"Tentu saja!" Jawab Arhan cepat.

Dan saking senangnya Arhan melompat ke punggung Ayahnya.

"Ayah bawa apa kali ini untukku?" Bisik Arhan di telinga Ayahnya.

"Mau tahu?" Goda Azel pada putra bungsunya.

Arhan mengangguk bersemangat ingin tahu hadiah seperti apa yang di bawakan oleh ayahnya.

"Kalau begitu, kamu turun dulu. Biar Ayah ambilkan."

Arhan menuruti ucapan Ayahnya dan melompat turun dari punggung sang ayah.

Azel pun segera membuka kopernya dan membagikan paper bag hadiah satu persatu pada ke tiga putranya.

"Wah aku dapat dasi baru! Terimakasih Ayah. Aku sangat suka warna dan motifnya." Ujar Arief senang.

"Suka warna sama motifnya atau suka karena dasinya branded?" Canda Arkan.

"Diam lu." Balas Arief dingin.

"Yes! Aku dapat jam tangan yang aku inginkan! Terimakasih Ayah. Ayah tahu saja yang anaknya inginkan." Ujar Arhan senang dan memeluk Azel.

Setelah mengetahui hadiah yang di dapat oleh Abang dan Adiknya dari sang Ayah. Rasa ingin tahu pun menghampiri Arkan. Dia mulai menebak-nebak hadiah apa yang akan dirinya dapatkan dari sang Ayah. Mengingat Ayahnya sepertinya tidak mengetahui kegemarannya.

Arkan pun membuka paper bag hadiah miliknya. Dirinya mendapat gantungan kunci dan sebuah buku dari sang Ayah. Arkan segera menghela napas.

"Setidaknya Ayah masih mengingatku." Pikirnya.

"Terimakasih banyak Ayah." Ujar Arkan.

Arkan merentangkan tangannya untuk memeluk Azel. Untuk mengucapkan rasa terimakasihnya pada sang Ayah. Namun tangannya dihempaskan begitu saja oleh Azel.

Namun Arkan tidak menyerah untuk memeluk sang Ayah. Dirinya terus berusaha untuk memeluk Azel. Dan Azel selalu menghindar bahkan sampai mendorong tubuh Arkan.

"Hentikan! Kau itu tuli apa bodoh shi?!" Umpat Azel pada Arkan.

Setelah tubuhnya terhempas ke lantai dan mendengar ucapan kasar dari Ayahnya. Arkan menyerah untuk bisa memeluk Azel.

"Maaf Ayah." Ujarnya dengan kepala menunduk.

...ℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱℱ...

1
bbip20
Banyakkk banyak banget yg kamu dan keluarga g tau tentang Arkan
bbip20
Tapi emng selalu menjadi pertanyaan buat aku, kenapa? kenapa anak tengah/kedua tuh di gituin? di beda2in. rasanya tuh kit heart bangettt, punya keluarga tpi kyk sendirian 😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan jangan meninggal dulu, kamu harus kuat ayo bangun lah Arkan ada Rafi yang menunggu mu😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tidak mungkin.... ini hanya mimpi kan😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga berubah beneran ayahnya
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Shalwa oh Shalwa lupakan perasaan mu sudah ada Arhan lho
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arhan tidak peka ini Shalwa itu masih mencintai mantannya
Syah Wardi
ok bro lanzud
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Padahal sakit yang kamu derita lebih parah tapi kenapa tidak ada yang perduli dengan mu Arhan😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan kamu juga harus sembuh, jangan buat dokter Ara om kamu dan pamanmu sedih melihat keadaan mu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Sekarang kamu tau kan Dokter Ara gimana keluarga dokter Arkan
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Arkan kamu memang hebat, tapi sayangnya keluarga mu tak pernah menyayangimu😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Tak sanggup aku melihatnya😭😭😭
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Untung Tangga tau Arkan pingsan
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Asal kalian tau ya Arkan juga sakit kenapa selalu menyalahkan Arkan ini
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Semoga kamu bisa sembuh ya Rafi
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Ada apa ini kok kayak ada yang terjadi sesuatu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Eh dasar anak somplak😁
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Ciyeee mengakuinya dokter Ara
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Wah ibu tiri nya Rafi ini😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!