Chloe Bimantara adalah putri kedua dari keluarga Bimantara, dia adalah gadis yang memiliki penampilan mempesona, ayah angkat yang menyayangi seperti putri kandungnya sendiri, dan dia memiliki seorang tunangan tampan dan kaya.
Tapi tidak ada yang sempurna di dunia ini. Ternyata ibu angkat dan kakaknya yang menghancurkan semua yang dimilikinya. Di malam pesta pertunangan, ibu angkatnya membiusnya dan berencana mengirimnya ke para preman. Untungnya, Chloe salah masuk kamar dan menghabiskan malam bersama pria asing.
Ternyata pria itu adalah CEO grup multinasional ternama, yang berusia 29 tahun namun sudah masuk dalam Daftar Majalah Forbes. Setelah menghabiskan satu malam bersamanya, pria itu malah melamar Chloe, "Menikahlah denganku, aku akan membantumu membalas dendam."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meta Janush, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5.
Ayahnya kesal dengan apa yang terjadi pada Chloe Bimantara. Kini gosip di media sedang ramai membicarakan tentang perselingkuhan Chloe. Pria paruh baya itu berbalik dan berkata kepada Alfred, "Beri dia sejumlah uang dan jangan biarkan dia kembali kerumah ini lagi."
Chloe memandang ayah angkatnya. Faktanya, dia selama ini telah memperlakukannya dengan baik sejak dia masih kecil...
"Karena kamu tidak percaya padaku, aku akan pergi. Hati-hati." Dia berjabat tangan dengannya. Ayahnya sangat marah sehingga dia berbalik dan tidak pernah memandangnya lagi.
Setelah keluar dari kediaman Keluarga Bimanatara. Di luar gerbang, Nyonya Bimantara memandang punggung Chloe yang berjalan meninggalkan rumah itu. Dengan dingin dan kesal dia berkata. "Kami telah membesarkanmu selama bertahun-tahun, dan kamu seharusnya puas.”
“Bagaimana ayahmu bisa membiarkan putri angkatnya mengambil uang yang seharusnya milik Katarina meskipun dia memperlakukanmu dengan baik? Katarina harus mengambil kembali 10% sahamnya." ujarnya menambahkan.
Fred Bimantara mengadopsi Chloe karena dia adalah mitra bisnis ayah kandungnya. Dia bahkan memberinya 10% saham dari Bimantara Corp. Dan itu membuat Nyonya Bimantara dan Katarina Bimantara merasa tidak senang. Sehingga mereka memikirkan cara untuk menyingkirkan Chloe dari rumah itu.
Semua ini keinginan Nyonya Bimantara dan Katarina untuk membiarkan Chloe meninggalkan Keluarga Bimantara dan mengembalikan bagian yang telah diberikan Fred padanya.....mereka ingin gadis itu keluar dari rumah mereka tanpa membawa apapun.
Chloe tersenyum kecil. "Bibi Lisa, kamu pasti sudah tahu kalau Katarina bersama Zayn kan?"
Nyonya Bimantara berhenti sejenak dan berkata tanpa rasa malu, "Mereka adalah pasangan yang serasi yang diberkati oleh surga. Kamu hanyalah putri angkat dari Keluarga Bimantara. Memangnya apa yang kamu miliki untuk menjadi pasangan yang cocok dengan Tuan Zayn Alister?"
"Jadi, apakah ada yang salah dengan segelas wine yang kamu berikan padaku kemarin, Bibi Lisa?" Chloe membalas ucapan bibinya sambil mengepalkan tinjunya.
"Kamu beruntung. Tadi malam, ada orang yang menunggumu di luar lift di lantai 6. Kamu tidak bisa pergi ke kamar tempat Tuan Zayn Alister memintamu pergi, dan seseorang akan mengantarmu ke ruangan lain," kata Nyonya Bimantara di belakangnya.
"Tapi Katarina bilang kamu tidak pergi ke lantai 6 tadi malam, kan? Tapi kemanapun kamu pergi saat acara pertunangan tadi malam, itu fakta yang terjadi karena Tuan Alister sudah memastikannya."
Chloe mengertakkan gigi. Dia senang dia pergi ke kamar 8807 di lantai 8 kemarin...Dia bahkan rela tidur dengan orang asing! Setidaknya orang asing itu adalah seorang pria tampan dan kaya.
"Aku akan mengambil semuanya kembali. Aku tidak peduli, tapi Bibi Lisa..." Chloe berbalik untuk melihat Nyonya Bimantara yang lembut dan anggun sambil tersenyum. "Kamu sangat jelek hari ini, sama jeleknya dengan hatimu. Sebaiknya kamu berdoa agar ayah dan yang lain tidak melihatmu seperti ini."
Wajah Nyonya Bimantara langsung berubah. “Chloe, kamu bukan siapa-apa siapa tanpa Keluarga Bimantara. Hak apa yang kamu miliki untuk berbicara kepadaku seperti ini?” seru Nyonya Bimantara marah.
“Ingat apa yang kamu katakan hari ini. Kamu akan menyesalinya.”
Chloe berjalan ke mobil di sebelahnya. Nyonya Bimantara sangat marah. Ketika dia melihat Chloe pergi, dia pun merasa sedikit tenang. Setelah mobil yang dikendarai Chloe menghilang dari tatapannya, wanita itu tersenyum puas lalu melangkah masuk kedalam rumah. ‘Ah, akhirnya gadis sialan itu pergi juga.’
Malam itu, Chloe kembali ke kamarnya, saat dia hendak berbaring ponselnya berdering dan menerima panggilan telepon dari seorang teman, yang memberitahunya bahwa dia melihat berita tentang Chloe yang terlibat perselingkuhan di pesta pertuangannya.
"Sialan, kalau dilihat dari penampilan sok suci gadis dari Keluarga Bimantara yang kaya di kota ini, dia benar-benar perempuan brengsek." Setelah memahami situasinya, teman di seberang telepon mengumpat.
"Chloe, keputusan baik meninggalkan Keluarga Bimantara. Tanpa Zayn dan Keluarga Bimantara, bagaimana kamu bisa bertahan? Kamu bisa pergi bekerja untuk menghidupi dirimu sendiri. Puluhan ribu pria tampan sedang menunggumu! Temukan pria berusia sepuluh tahun lebih tua dan seribu kali lebih baik dari ZAYN..."
"Bagaimana aku bisa melupakannya?" Chloe berkata, "Reputasiku telah dirusak oleh mereka sekarang. Aku akan dikejar paparazzi saat aku keluar?"
"Kamu tidak bisa menghadapi Zayn dan Keluarga Bimantara. Jika seekor anjing menggigitmu, apakah kamu masih ingin membalasnya?"
"Tentu saja tidak." pena yang tadi digunakan Chloe berhenti sejenak. “Tetapi aku akan melawan.” Chloe Bishop tidak melupakan kata-kata Nyonya Bimantara. Dia hampir diperkosa oleh orang lain tadi malam. Bagaimana mungkin dia akan membiarkan mereka begitu saja?
Keesokan harinya, begitu Chloe meninggalkan rumah, dia menemukan dua mobil kelas atas diparkir di luar apartemen. Setelah keluar dari mobil, kedua pria kekar itu dengan tampang garang berdiri di depan Chloe. "Nona Chloe?"
Begitu Chloe melihat adegan ini, dia langsung bertanya, "Apa yang kamu lakukan?"
Kedua pria itu mengambil foto dan melihatnya. "Itu kamu, Bos Armando ingin bertemu denganmu. Ayo, masuk ke mobil bersama kami!"
"Apa yang kamu lakukan? Kemana kamu akan membawaku? Kamu salah mengira aku orang lain!" teriak Chloe sedikit takut. Dia meronta-ronta untuk melepaskan diri dari pria itu. Tapi cengkeraman tangan pria itu sangat kuat, Chloe tidak sekuat mereka sehingga dia hanya bisa meringis kesakitan.
Chloe takut diculik, tapi percuma saja melawannya. Dia menjerit dan dimasukkan ke dalam mobil. Setengah jam kemudian. Mobil berhenti di luar Dejor Luxury Club, dan tempat parkir mobil penuh dengan semua mobil mewah seperti Bentley, BMW, Ferrari dan sebagainya.
Chloe pernah mendengar tentang Klub ini di TV. Itu adalah sarang uang orang kaya, tempat para orang kaya bersenang-senang. Saat ini dia bertanya-tanya apakah dia telah menyinggung pria berkuasa, dia dibawa ke kolam renang mewah oleh dua pengawal ini.
Kolam renang di depannya dibangun dengan megah, interiornya luar biasa. Ke mana pun dia memandang, dia bisa melihat ubin cermin emas di tanah. Di atas meja di tepi kolam renang terdapat berbagai jenis anggur merah dari berbagai merek. Semuanya berkualitas tinggi dan hanya mampu dibeli orang-orang kaya.
Beberapa pramusaji berdiri dengan hormat di tepi kolam sambil memegang handuk di tangan mereka. Tubuh langsing para lelaki di kolam jernih itu meluncur di permukaan air.
Chloe tiba-tiba melihat sekretaris bernama John berdiri di tepi kolam renang—dia menampar keningnya dan merasakan firasat buruk! Apakah ini ada hubungannya dengan malam itu? Aku sudah menolak cek yang diberikannya, lantas mau apa lagi dia? Pikir Chloe.
Melihat Chloe, John berkata kepada pria di kolam, "Bos Armando, saya sudah membawanya ke sini."
Pria itu sedang berenang di air, dia menenggelamkan tubuhnya dan kemudian mengambang, meregangkan otot-otot anggun di lengan dan bahunya. Otot-otot kekar terlihat, dadanya bidang. Dia memiliki kebangsawanan seorang kaisar, temperamen seksi dan berpangkat tinggi.
Ketika mendengar perkataan John, laki-laki itu keluar dari air. Tubuh seksinya yang bak sosok seksi selebritis, sambil menopang tangannya di pagar pembatas kolam, pria itu melompat keatas dan berdiri tegak.
"Bos Armando, handukmu..."
"Berikan airmu."
Dengan wajah tersipu malu, para pramusaji dengan ramah maju ke depan dan menyerahkan hadiah mereka. Tubuh ramping dan pria itu berjalan seolah bergoyang di depan Chloe, dan matanya melotot. Yang terpenting adalah wajahnya sangat tampan!
Seorang pria dewasa yang tampan bak dewa Yunani. Itu adalah presiden Caesar Group--Armando! Pria yang dikagumi banyak orang terutama para kaum hawa sekaligus disegani. Bukan itu saja, pria itu juga sangat ditakuti para pesaing bisnisnya karena dia tidak mengenal ampun ketika menghancurkan musuhnya.
"Periksa dia." perintah Armando. Seorang pria berdiri di depan Chloe.
Chloe mengangkat kepalanya. Setelah diperiksa dari ujung kepala hingga ujung kaki oleh detektor, dia dibawa ke pria tersebut. Armando sedang duduk di hadapannya dengan gaya cantik dan pesonanya mampu membuat siapapun menangis darah. Dia hanya mengenakan celana renang dan handuk beludru biru di bahunya.
Wajah tampannya basah oleh air yang menetes ke bawah. "Chloe Bimantara" Dia membalik-balik dokumen berisi informasi di tangannya. Suara indahnya yang tajam membuat telinga wanita itu terasa kebas. "Nona Chloe yang baru saja dikeluarkan dari Keluarga Bimantara adalah orang yang optimis, cerdas, cantik, dan tak kenal takut. Apakah Anda akan menikah dengan saya?"
"Hah?" Chloe telah menunggu hukumannya dengan kepala tertunduk. Ketika dia mendengar ini, dia tidak merespon sama sekali.
"Ini adalah pekerjaan terbaik di dunia sebagai istri dari CEO Caesar." Dia meletakkan informasinya dan menatap wajah kecilnya dengan mata coklatnya yang sedikit terangkat.
“Kita tidak akan saling mengganggu setelah kita menikah, tapi kamu harus melahirkan seorang anak untukku, jadi kita akan punya waktu sendiri setiap bulan. Kamu bisa menghitung waktu yang akan kita habiskan bersama.”
