NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Su Wanwan

Terpikat Pesona Su Wanwan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Kehidupan Su Wanwan yang semula dipuja-puja seperti bintang di langit, berubah menjadi batu di dalam lumpur begitu Gu—Linchao yang merupakan keponakannya kembali ke Sky Hill.

Tidak hanya dilecehkan lagi dan lagi sampai tubuhnya remuk, hati Su Wanwan juga hancur hingga berkeping saat mendapati Li Yunhan—calon suaminya berselingkuh. Bahkan, dia juga dijual olehnya ke Barbara Club sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pria bertopeng.

Ketika bisa melarikan diri, Su Wanwan malah masuk perangkap Xu Yingwei—tunangan Gu Linchao—dan dia dibakar hidup-hidup!

Pada saat semua orang menyangka Su Wanwan sudah mati, wanita itu kembali dengan wajah dan misi baru, yaitu memikat semua musuh dengan pesonanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tergoda Dengan Buaian Gu Linchao

Jantung Su Wanwan sudah berdebar, dia jelas tahu apa yang akan Li Yunhan lakukan padanya dan dia tidak berniat mencegah niat pria itu karena tidak ingin membuat sang tunangan semakin kecewa.

Hanya berkecupan, Su Wanwan pikir tidak ada yang salah dengan itu. Lagipula, mereka juga akan menikah sebentar lagi dan sudah sepantasnya Li Yunhan mendapatkan kecupan pertamanya.

Dengan pikiran seperti itu, Su Wanwan hanya pasrah memejamkan matanya, menanti bibir Li Yunhan menyentuh bibirnya.

Melihat tidak ada penolakan dari Su Wanwan, Li Yunhan tersenyum senang.

Baginya, kecupan adalah langkah pertama sebelum sepasang kekasih berbagi kenikmatan bersama hingga akhirnya menggeram dan mendesahkan nama masing-masing.

Namun, dering ponsel yang ada di saku celana Li Yunhan tidak hanya menjauhkan bibir pria itu dari bibir Su Wanwan. Akan tetapi, menjauhkan juga tubuh keduanya.

Li Yunhan merogoh saku celananya dan melihat nama 'Nona Xiao Qing—klien' tertera di layar handphonenya.

Seketika, Li Yunhan teringat pada sosok bertubuh aduhai yang beberapa Minggu terakhir mengisi hari-harinya dengan penuh kenikmatan.

Hanya mengingatnya saja, Li Yunhan seperti merasa desahan Xiao Qing sudah terngiang-ngiang di telinga seperti memanggil dirinya untuk segera datang.

Tidak ingin membuang kesempatan untuk menikmati tubuh sintal Xiao Qing, Li Yunhan langsung menatap Su Wanwan dan berkata dengan sedikit terdesak seolah-olah panggilan masuk itu benar-benar dari klien penting. "Sebentar, aku angkat telepon dulu."

Tanpa menunggu persetujuan Su Wanwan, Li Yunhan menjauh dari wanita itu dan segera mengangkat panggilan tersebut.

"Aku menunggumu di kamar sebelah." Sambungan telepon berakhir setelah suara manja nan seksi menembus gendang telinga Li Yunhan, membuat pria itu bersemangat sehingga seluruh sistem sarafnya tegak berdiri.

Tidak terkecuali adik kecilnya yang sudah menegak dan bersiap menusuk.

Li Yunhan langsung menyimpan ponselnya dan kembali pada Su Wanwan sambil bicara cepat. "Sayang, aku harus pergi sekarang."

"Mau ke mana?" Su Wanwan mencekal tangan Li Yunhan yang hampir hilang dari pandangannya, dia tampak tidak senang mengetahui sang tunangan akan meninggalkannya sendirian.

"Ada hal mendesak yang harus aku urus segera." Li Yunhan mengecup dahi Su Wanwan dan berlalu pergi tanpa menunggu respon dari sang tunangan, menunjukkan dia benar-benar tengah terdesak.

Su Wanwan menghela napasnya, melihat kepergian Li Yunhan dengan kekecewaan dan kesedihan yang tak tergambarkan.

Tidak bisa dipastikan apa penyebab Su Wanwan kecewa. Entah karena Li Yunhan lebih mementingkan panggilan telepon dibandingkan waktu berdua dengannya atau mungkin karena gagal memberikan kecupan pertamanya pada sang tunangan.

Di sisi lain, Li Yunhan benar-benar sudah menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Padahal, dia bukannya tidak mungkin akan membuat Su Wanwan terbuai hingga wanita itu menyerahkan mahkota yang dijaga selama ini meski belum waktunya.

Karena bagaimanapun, Su Wanwan mencintai Li Yunhan dan sangat mempercayai pria itu.

"Semoga urusan Yunhan cepat selesai agar dia tidak kembali larut malam," gumam Su Wanwan, menelan bulat-bulat kekecewaannya.

Tanpa Su Wanwan tahu, waktu yang Li Yunhan gunakan untuk menyelesaikan urusan mendesaknya dengan Xiao Qing, tidaklah sebentar.

Sepasang kekasih haram itu bisa menghabiskan lebih dari lima jam hanya untuk memuaskan hasrat masing-masing seolah-olah tidak ada hari esok untuk mereka bermain.

Su Wanwan kemudian melangkahkan kakinya menuju koper dengan langkah gontai, seperti tidak punya semangat hidup.

Sebegitu berartinya Li Yunhan dalam hidupnya yang selalu dirundung sepi.

Su Wanwan mengambil pakaian ganti dari dalam koper, sebelum akhirnya memutuskan untuk membersihkan dirinya dari keringat-keringat yang melekat.

Namun, baru saja seluruh pakaiannya terlepas dari tubuh dan menyisakan dua dalaman yang membungkus kedua aset berharganya, Su Wanwan mendengar suara pintu diketuk dari luar.

Seketika, tatapan Su Wanwan berbinar, wanita itu bahkan sudah berdiri tegap menghadap ke arah pintu.

"Yunhan sudah kembali?" Su Wanwan tampak bersemangat, dia segera membungkus tubuhnya dengan bathrobe, lalu berjalan ke arah pintu dan membukanya dengan antusias.

"Yunhan, kamu—" Ucapan Su Wanwan terhenti bersamaan dengan bola matanya yang membesar ketika mendapati orang yang mengetuk pintu dan berdiri di depannya saat ini bukanlah Li Yunhan.

"Gu—Gu Linchao, kenapa kau di sini?" Entah kenapa setiap kali bertemu dengan keponakannya, Su Wanwan selalu menjadi gugup dan sedikit panik.

Apalagi setelah mengetahui selama ini pria itu yang sudah menguntitnya, Su Wanwan menjadi semakin waspada terhadap sang keponakan.

Su Wanwan merasa hidupnya benar-benar dalam bahaya jika Gu Linchao ada di sekitarnya.

Gu Linchao hanya diam, tatapannya yang tajam menyoroti Su Wanwan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Melihat penampilan Su Wanwan yang hanya mengenakan bathrobe, Gu Linchao tidak senang. Dia pikir, Su Wanwan sudah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya bersama Li Yunhan.

Rahang Gu Linchao mengeras bersamaan dengan tatapan tajam yang hampir saja membunuh Su Wanwan.

Pria itu menerobos masuk dan langsung menekan tubuh Su Wanwan ke pintu yang sudah dikuncinya. Gu Linchao menyambar bibir Su Wanwan secara paksa, bahkan melumatnya sedikit kasar.

Otak Su Wanwan seperti lumpuh, kecupan pertamanya sudah diambil secara paksa oleh keponakannya yang sangat kurang ajar, Gu Linchao.

Sayangnya, Su Wanwan tidak bisa menghentikan tindakan gila itu karena Gu Linchao menekan kepalanya hingga dia tidak bisa berpaling.

Bibir Gu Linchao menghisap dan mengulum bibir Su Wanwan hingga memberikan sensasi aneh pada tubuh wanita itu. Su Wanwan membuka mulutnya, ingin meminta Gu Linchao menghentikan tindakan gilanya itu. Namun, bukannya berhasil mengeluarkan suara, lidah Gu Linchao malah masuk ke dalam rongga mulutnya.

Semua kata yang ingin Su Wanwan ucapkan hanya sebatas am-em am-em saja karena Gu Linchao tidak memberikan kesempatan padanya untuk bicara.

Gu Linchao bermain-main dengan lidah Su Wanwan, membuatnya semakin terbuai. Akan tetapi, Su Wanwan yang masih memiliki akal sehat meskipun hampir tergoda dengan buaian Gu Linchao, mencoba memberontak. Wanita itu berharap bisa melepaskan diri dari sang keponakan.

Gu Linchao memang berhenti menyerang bibir Su Wanwan, tetapi jarak di antara dirinya dan sang bibi tidak lebih dari selembar kertas.

Dia menekan kepala Su Wanwan, membuat dahi mereka bertemu hingga hembusan napas yang menderu saling bersahutan menerpa wajah masing-masing.

"Kau tidak ingin aku sentuh?" Suara Gu Linchao terdengar dingin seolah-olah baru saja keluar dari kutub Utara hingga rasanya Su Wanwan hampir membeku.

Bahkan, tubuh Su Wanwan sudah bergetar ketika melihat raut wajah Gu Linchao yang menunjukkan kemarahan karena penolakannya.

"Apa kau hanya ingin disentuh oleh tunanganmu yang brengsek itu?!"

Pemikiran seperti itu membuat sekujur tubuh Gu Linchao seperti terbakar, bahkan kepalanya sudah mengeluarkan asap.

Gu Linchao tidak rela tubuh Su Wanwan yang selama ini dijaga dengan sepenuh hati dan sangat dia dambakan sejak lama, malah sudah terjamah oleh pria lain.

"Gu Linchao, apa yang kau lakukan!" Su Wanwan menjerit kaget saat Gu Linchao dengan kasar merenggut bathrobe yang dia kenakan hingga terbuka dan memperlihatkan tubuh mulusnya.

Untuk sesaat, Gu Linchao terpana dengan keindahan yang tersaji di depan matanya sebelum akhirnya pikiran buruk mengenai Li Yunhan dan Su Wanwan yang bermesraan setiap kali mereka bertemu, memenuhi kepalanya.

Gu Linchao mengeraskan rahangnya, menahan geram dan bertanya dengan nada dingin, "Di mana saja pria brengsek itu sudah menyentuhmu?"

Tatapan Gu Linchao menjalar ke sekujur tubuh Su Wanwan untuk memeriksa apakah Li Yunhan meninggalkan jejak-jejak menjijikkan di sana.

Di sisi lain, Su Wanwan tidak bisa mengendalikan dirinya hingga melayangkan telapak tangannya yang lembut pada pipi Gu Linchao dengan keras.

Dia hanya ingin melampiaskan kemurkaannya.

Suara telapak tangan Su Wanwan yang bersentuhan dengan pipi Gu Linchao, menggema hampir memenuhi seluruh penjuru ruangan yang Li Yunhan pesan untuknya bermalam dengan Su Wanwan.

Tatapan Gu Linchao nyalang, dia tidak pernah menduga akan mendapatkan pukulan keras dari seorang wanita.

Sangat memalukan!

"Kau!"

1
Umisah Asther
dasar munafik sun Wawa ...udah keenakan bilang GK mau terlambat atau km gila aneh
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
kasih pelajaran aja sama wanwan, si pea yg bucin sama org yg salah
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
huh mengurus adik kecil yg ingin membesar
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Aldi Saputra
dasar pra gatal
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
novel baru thor? kok blom ada dikolom novel nya?
Itsme AnH: di paijo kk hehe
total 1 replies
Hasan
loh bukan diakah si mr. x🤔🤔
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Hasan
tinggalin 👣👣👣🤭🤭🤭
Itsme AnH: terbaik 😀😀😀
total 1 replies
Hasan
🆙🆙🆙
Hasan
👣👣👣👣👣
Hasan
lanjot thorr
Hasan
semangat thor
Itsme AnH: makasihhhh/Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Hasan
up up up semangat thorr
Itsme AnH: Makasih, jgn lupa bibtangnya ya hehe
total 1 replies
Hasan
lanjottt
Hasan
wow sapa tuh yg di dor
Hasan
lanjot thorrr👍
Hasan
lanjot thorr
Itsme AnH: okeyyyy💃
total 1 replies
Hasan
lanjot thorrr
Hasan
🤣🤣🤣dijebak pulak emang ga ada alasan yg lbh buruk lg?
Itsme AnH: kenapa gak bilang diculik aja aya kan 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
nah loh
Hasan
hmmm si kadal buntung juga nih keknya
Aldi Saputra: Ini namanya belalang Pucung🤣🤣🤣
Itsme AnH: kadal buntung 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!