Dunia Alam Timur

Seekor kera kecil yang sangat langka terdapat dan berada di wilayah yang terletak pada bagian dalam Lembah Merak. Kera kecil itu saat ini sedang bergelantungan dengan sangat lincahnya dari cabang ke cabang yang ada pada pohon beringin yang sangat besar.

Kemudian sesekali kera kecil yamg sedang bergelantungan itupun menatap Long Fu dari celah tersembunyi pohon rindang tersebut. Long Fu juga ikut memperhatikan kera kecil itu, Akhirnya Long Fu yang sudah berumur 15 (lima belas) tahun itupun memutuskan untuk memanggil kera kecil itu.

Long Fu berteriak:"Hai kera kecil turun kesini, cepat".

Dengan patuh kera itupun turun dan menghampiri tempat dimana tubuh Long Fu berdiri. Kera kecil itu penasaran apa yang akan dilakukan oleh Long Fu padanya.

Long Fu menjelaskan bahwa:"ribuan mahluk terkuat ikut bersama dengan ayahku Wu Tian apakah kamu ikut bersama ayahku atau tidak?". Kera itu menggelengkan kepala menandakan dia tidak mau ikut rombongan berbagai mahluk itu.

Long Fu yang tampan dan baik hati pun dengan ramah mengelus kepala kera itu. Dia berkata pada kera itu : "apakah kamu mau berteman denganku? dan mengikuti ku berpetualang? " sambil menyodorkan pisang dan buah buahan Long Fu merayu kera putih itu agar mau berteman dan mengikutinya untuk mengisi rasa sepi hatinya.

Kera kecil itupun akhirnya mengangguk seakan-akan mengerti perkataan yang diucapkan oleh Long Fu.

Long Fu yang adalah Kultivator cerdas akhirnya meneteskan darahnya ke kepala kera kecil itu. Akhirnya ada teman di gubuk ini, oh syukurlah gumamnya dalam hati.

Long Fu yang bahagia pun akhirnya berucap kepada kera putih itu. Long Fu:"Karena kamu bersedia untuk ikut denganku, maka kau akan kuberikan nama Long Ming, itu adalah nama ayah dan ibuku yang sudah tiada, kini kau ku jadikan saudaraku". Seketika itupun kera putih itu berkata:" baiklah Long Fu kau akan kuanggap koko ku". Long Fu pun seketika itu juga merasa terkejut dan tak pernah dirinya menyangkadan membayangkan bahwa kera kecil berwarna putih salju yang dinamakannya Long Ming dapat membalas ucapannya dengan kata-kata yang hanya mampu diucapkan oleh manusia belaka, seketika itu juga dia mengerti bahasa kera itu yang di anggapnya adalah kera dari jenis ras siluman.

Setelah lama bercerita Long Fu dan Long Ming bermain bersama seakan-akan keduanya adalah Abang adik yang berasal dari ras sama yang telah ditakdirkan. Jika ada manusia yang melihat hal ini maka mungkin mengatakan bahwa Long Fu itu gila dan kurang waras.

Saking gembiranya keduanya (Long Fu dan Long Ming-red) itu kini berjingkrak dan berlompatan berkejar-kejaran kesana kemari di berbagai tempat yang ada di wilayah yang terletak di daerah lembah Merak yang juga masih banyak dihuni oleh ribuan jenis ras dari binatang buas yang ada disana, para binatang buas itu hanya mampu melihat keduanya dengan rasa penasaran.

Long Fu merasa dirinya tak lagi merasa sendiri, karena Long Ming benar- benar ada untuknya, kera kecil ini juga dapat menjadi sahabat yang dapat diandalkan oleh long Fu, karena apa yang dikatakan oleh Long Fu dapat terlaksana tanpa ada cacat. Sebaliknya Long Ming juga merasa bahwa Long Fu sangatlah baik dan tidak akan pernah berbuat jahat kepada dirinya, apalagi menjadikan long Ming sebagai budaknya, Long Ming merasakan keakraban sebagai saudara dan terkadang Long Ming merasakan perlindungan yang diberikan oleh Long Fu selaku kakak/ saudara tuanya.

Para Binatang buas dari berbagai jenis yang ada di lembah Merak hanya merupakan hewan buas ranah suci. Dan siluman yang ada disana juga hanya tingkat ranah suci.

Yang terkuat adalah Binatang Buas Serigala hantu yang menguasai lembah merak, dan siluman terkuat ditempat itu adalah merak berwarna Hitam yang juga berada di tahap ranah suci.

Akan tetapi meskipun keduanya adalah makhluk terkuat dan sangat ditakuti oleh para makhluk yang ada di tempat ini, tetap saja dihadapan kera putih kecil itu mereka pastilah sangat ketakutan karena kera kecil putih salju adalah Ras setengah Monster dan setengah Iblis yang berada di tahapan ranah abadi. Tak ada satu mahluk pun yang dapat melawannya setelah ribuan mahluk dibawa oleh ayah Long Fu yang bernama Wu Tian ikut serta masuk ke dalam dunia kecil miliknya yang ada di cincin dimensi nadi Bintang Fajar yang kini telah dipakai oleh Long Fu.

Setelah seminggu bermain dan bersama sehingga keduanya sudah sangat akrab, maka Long Fu membawa kera kecil itu dipundaknya, Long Fu membuat segel khusus yang membuat keduanya terlihat sangat lemah, Long Fu menyegel kekuatannya di tahapan ranah perak tingkat 1 dan Long Ming disegel di ranah tingkat Roh.

Hal ini untuk menghindari adanya entitas kuat dari semesta atas dan menengah yang berasal dari dunia lain yang terkadang sewaktu waktu dapat muncul di dunia alam timur, dan kemunculan mereka yang akan membuat/ membawa masalah Kepada Long Fu dan Long Ming.

Dengan wajah santai Long Fu yang sudah menjadi ahli formasi membuat berbagai segel dan membuat ruang teleportasi khusus di gubuk kecil itu. Siluman Merak Hitam dan Binatang buas Serigala Hantu berwarna abu-abu ikut mengantarkan keduanya (long Fu dan Long Ming) pergi meninggalkan Lembah Merak. Long Fu kemudian memberikan pesan :" dengar kalian semua jika ada yang mengganggu kalian, maka kalian segera dapat untuk memanggil Long Fu atau adikku Long Ming, jika suatu saat butuh maka kalian hanya dapat menggunakan cara dengan cara menginjak-injak lantai kamar yang sebelumnya diberi artefak pemanggil oleh Long Fu. Maka kami akan segera muncul ditempat ini, kalian juga harus dapat menjaga wilayah Lembah Merak ini dan wilayah ini tidak diperkenankan didatangi oleh makhluk apapun mengerti." Semua penjelasan yang diucapkan oleh Long Ming dan Long Fu sudah dapat dipahami oleh Raja binatang buas, dan Raja Siluman yang baru resmi memimpin tempat itu.