NovelToon NovelToon
CLBK Cinta Lama Belom Kelar

CLBK Cinta Lama Belom Kelar

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Keluarga / Romansa
Popularitas:966.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: moon

MOHON MAAF, MASIH BANYAK TYPO BERTEBARAN, DAN TANDA BACA YANG MASIH AMBURADUL 🙏

Dulu. demi bisa mendekati lelaki yang ia cintai, Emira nekat mengubah identitas nya, jati dirinya, bahkan penampilannya, yang sungguh jauh berbeda dengan dirinya yang asli, namun lelaki yang ia suka tiba tiba menghilang, tanpa kabar, dan tanpa jejak, seperti di telan bumi.

Mereka kembali bertemu, perdebatan tak penting mewarnai hari hari mereka sebagai dokter residen.

Tapi malam reuni itu merubah segalanya, di pagi hari mereka terbangun didalam sebuah kamar hotel, tanpa apapun selain selimut yang menutupi tubuh keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

BAB 5.

Setibanya di halaman rumah.

Andre membanting pintu mobilnya, tak peduli pada Emira yang masih tertinggal di mobil.

Gadis itu hanya bisa menatap punggung kakak nya, perasaannya tak menentu, entah apa yang akan terjadi padanya ketika daddy Mengetahui semua ini.

Tapi bukan Emira namanya jika ia tidak bersikap optimis, jika salah yah harus mengaku salah, dan bertanggung jawab atas hukuman yang mungkin akan ia terima. 

Emira pun turun dari mobil, ia merapikan rambutnya yang berantakan, bahkan membuang tompel yang selama satu tahun belakangan ini menjadi barang wajib yang harus ia pakai, kemudian ia melangkah masuk kedalam rumah, ingin segera mengistirahatkan raga lelahnya, melawan enam orang sekaligus ternyata bukan hal yang mudah.

Ketika melewati kamar utama, Emira berpapasan dengan Bella yang baru saja keluar dari kamar.

Kakak iparnya itu menyambut kedatangannya dengan senyuman, "wajahmu kusut sekali, kamu tidak apa apa?" 

Emira mengangguk pelan, "aku akan cerita lain kali, sekarang aku lelah sekali kak," 

"Baiklah, cepatlah mandi dan istirahat." Pesan Bella.

Emira mengangguk, kemudian berlalu menuju kamarnya.

Emira mengunci pintu kamarnya rapat rapat, ia segera menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya yang lelah, lengket karena keringat dan sedikit noda darah.

Emira sungguh takut, semenjak di kantor polisi, Andre hanya diam tak bersuara, itu artinya kakak keduanya itu sedang sangat marah, entah apa yang ia pikirkan, kini Emira hanya berharap, daddy Alex tak memarahinya.

Hingga larut malam, Emira masih belum bisa memejamkan mata, ia masih memikirkan Arjuna, apa yang terjadi pada laki laki itu, dan juga anak anak yang terlibat tawuran, entah bagaimana nasib mereka kini, ia sungguh merasa bersalah, karena dirinyalah pemicu tawuran tersebut terjadi, walau bukan rahasia umum, jika kedua sekolah memang selalu bermusuhan sejak jaman dulu kala.

Drrrtt

Drrrtt

Drrrtt

Ponsel Emira berdering.

Sebaris nama yang membuatnya bahagia.

Arjuna 

"Iya kak?" 

"Ada yang ingin ku sampaikan."

"Iya … katakan saja." 

"Tidak aku mau ketemu." 

"Oke, kapan? Dimana?" 

"Besok kukirimkan lokasi nya."

"Baiklah…" 

Panggilan berakhir.

Bibir Emira tersenyum lebar, rasanya lebam,  memar dan lelah di tubuhnya hilang seketika karena mendengar suara Arjuna.

"Aaaahhh …" Emira memekik bahagia, tubuhnya berbaring sementara kedua kakinya menendang nendang di udara. "Aku Bahagia …" pekik nya, "Aku pasti datang kak," janji Emira seraya menatap ponselnya.

*

*

*

Tapi angan bahagia itu tinggalah angan, karena keesokan harinya Arjuna tak juga menghubungi nya, bahkan Emira menunggu kabar dari Arjuna hingga malam hari, berkali kali melongok ponselnya, memastikan daya nya, bahkan memastikan jaringan seluler nya dan semuanya baik baik saja, tapi kenapa Arjuna tak kunjung menghubunginya.

Emira hanya memandang hampa pada ponselnya, sedihnya hanyania tumpahkan dalam tangis kesendirian, karena ia sudah berkali kali mencoba menghubungi Arjuna, tapi Arjuna tak pernah bisa dihubungi.

Bahkan teman teman satu geng nya pun tak ada yang mengetahui keberadaan Arjuna.

Mereka justru mencari cari keberadaan Arjuna, mengkhawatirkan keadaan nya, karena tepat setelah tawuran teman temannya tak lagi menjumpai Arjuna, padahal berita tawuran mereka viral di mana mana, sampai sampai siswa yang kedapatan terlibat tawuran menjalani hukuman wajib lapor dan pengabdian pada masyarakat.

*

*

*

Siang itu dengan wajah lesu Emira kembali ke rumah Andre, kakak kedua nya, ia baru saja pulang dari sekolah, padahal sesungguhnya ia tak menginjakkan kakinya di sekolah, Emira berkeliling tanpa tujuan, berharap menemukan pujaan hatinya, pria yang telah berhasil mengalihkan dunianya.

Rupanya kejutan sudah menantinya, daddy Alex sudah melipat kedua lengannya di dada, dan Emira sudah sangat paham apa artinya, daddy Alex sedang marah.

“Siang mom … dad …” sapa Emira dengan manja seperti biasa, dan langsung mengambil tempat di antara mommy dan daddy nya.

Daddy Alex menarik nafas panjang, ia harus banyak bersabar menghadapi putri semata wayangnya ini, Emira sedang dalam masa puncaknya menjadi anak remaja, bukan lagi putri kecil yang dulu ditimang dan digendongnya kemana mana, sang kesayangan yang terlahir setelah ia kembali menikah dengan mommy Stella.

“Ada apa dad, kenapa wajah mommy dan daddy tegang sekali?” tanya Emira sambil menatap mommy dan daddy nya secara bergantian.

“Daddy baru dengar semuanya dari kakakmu, benar kamu di bawa ke kantor polisi?”

Emira tertunduk mengangguk, walau ia tak sepenuhnya salah. “tapi mereka yang memulai dad, itu bukan salahku, aku hanya berusaha melindungi diri, mereka bahkan berenam, menyerangku yang hanya seorang diri.” jawab Emira pelan, ia sudah merasa sangat takut jika daddy Alex memarahinya.

“Oke, kita lupakan masalah di kantor polisi, sekarang jelaskan pada mommy dan daddy apa maksud semua ini?” daddy Alex menunjukkan sebuah dokumen.

Di dokumen itu tertulis nama dan alamat palsu Emira, bahkan nama kedua orang tuanya pun ia palsukan, kekuatan sebuah uang memang mengerikan, Emira terlalu pintar memanfaatkan uang jajannya, dia mencari cari di internet orang orang yang bisa membantunya memalsukan identitas, dan untuk hal hal semacam ini selalu ada saja orang yang bisa di bayar demi memuluskan rencananya, hingga ia berhasil mengelabui mommy Stella dan daddy Alex selama setahun ini.

Emira gemetar, ia menunduk semakin dalam, merasa jika kesalahannya sangatlah fatal dan tak termaafkan, demi cinta ia melakukan semuanya, mungkin Arjuna menghilang adalah hukuman yang tuhan berikan padanya, karena ia berani membohongi kedua orang tuanya.

“Kurangkah kasih sayang daddy padamu?” 

Emira menggeleng.

“Kurang mengertikah mommy pada semua keinginanmu? mommy bahkan tak pernah memarahimu.”

Emira kembali menggeleng, kali ini ia sudah mulai menangis, sesal, kesal, dan benci bercampur jadi satu.

“Maaf …” Emira berucap lirih. ia tahu kesalahannya sangat fatal, dan ia hanya bisa pasrah menerima hukuman.

“Ini bukan masalah sepele nak, kamu bisa diseret ke meja hijau karena memalsukan identitas.” Stella menambahkan. 

“Jadi … lanjutkan sekolah di jakarta atau langsung pindah ke Singapura?”

Emira tak lagi punya pilihan, harapannya bisa berdekatan dengan Arjuna berakhir sia sia, kini berada di jakarta pun percuma, “langsung melanjutkan di Singapura saja dad.” pungkas Emira.

“kamu yakin?” 

“Yakin dad.”

Keputusan sudah diambil, tak ada lagi sesal, tak ada lagi harapan cinta, bagi Emira cintanya sudah berakhir, padahal baru beberapa hari ia mencari cari keberadaan Arjuna, oh anak muda, mudah sekali putus asa.

Tak ada waktu berubah, Emira tak mungkin mengulang kesalahannya, jika yang pertama berhasil, belum tentu selanjutnya akan berjalan dengan mulus, bahkan kedua kakak ipar yang senantiasa mendukung dan memberi semangat, kali ini pasti akan menentang semua keinginan nya.

Emira dengan pasrah menerima semua keputusan daddy Alex, termasuk memindahkan sekolanya ke Senior High School Singapura, merelakan perjuangannya selama satu tahun ini, dan kini harus berakhir karena tak ada lagi yang bisa ia perjuangkan.

Yang tersisa hanya hampa, sekaligus marah karena Arjuna yang tiba tiba menghilang tanpa kabar dan jejak.

Setidaknya Emira belum pernah berkencan dengan Arjuna, tak ada yang akan melarang, bahkan tak ada ikatan, jadi tak akan ada masalah jika ia menemukan pria baru yang akan mewarnai hari harinya.

.

.

.

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI YANG MERAYAKANNYA

SEMOGA ALLAH MENERIMA AMAL PUASA KITA, TARAWEH KITA, INFAQ SHODAQOH KITA, SERTA IBADAH IBADAH LAIN YANG KITA KERJAKAN DI BULAN RAMADHAN. AMIN

OTHOR MINTA MAAF JIKA ADA PERKATAAN DAN PESAN PESAN SINGKAT OTHOR YANG KURANG BERKENAN.

SARANGEEEE 💖💖💖

1
Linda Antikasari
Luar biasa
efvi ulyaniek
waduhhhhh
efvi ulyaniek
lba...fsndan apa si emira..kok juna bs ngenalin kl itu mira
efvi ulyaniek
ena2kah?apa iya juna kena obat perangsang
efvi ulyaniek
wehhhhh ngeri......aq ga baca novel sebelumnya semoga bs ngikutin alurnya krl nya menarik
Anonymous
keren
sweetie belle
kirain kembar
Fardiana Hamsah
Luar biasa
bunda DF 💞
love it,, 💓💓💓
RahaYulia
kirain krn uang yg dikeluarkan buat beli c dory🤣🤣🤣🤣🤣
Patrick Khan
. kyk nya asik nie mama yuna 😁
hidagede1
Luar biasa
Minarni
artinya ciuman pertama buka diambil sahabatnya tp tetap dg pujaan hati arjuna
Fardiana Hamsah
Luar biasa
RahaYulia
sesimple itu trnyata Jun, tanpa drama tonjok2an pukul2an, mrk mmg kluarga yg .......
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Akhirnya mereka selamat 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Puasanya nambah tuh 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadiah istimewa 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Apa Kenzo akan jadi dokter jg 🤔
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ: Siap ka 👍
moon: baca cerpennya kak,

romansa yang terluka
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
dasar para bocil lucu 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!