Aksa, pria dewasa yang sudah matang dan mapan harus dihadapkan dengan ancaman sang Ayah
yang sudah sangat lelah dengan kelakuannya yang selalu bergonta-ganti wanita.
mampukah Aksa menutup luka lamanya. dan membuka hati untuk wanita yang dijodohkan oleh orang tuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon najwatirta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rubah betina
"karin, aku...." aksa menatap lembut ke arah karin.
"om kenapa?".
"aku..."
"kakak.. karin? kalian ngapain malem malem disini?".
"eh kak arsyi. kita kelaperan jadi aku bikin omelet. kakak mau?".
"wah.. kebetulan aku emang lagi kelaperan juga". arsyi langsung duduk di samping karin.
arsyi tidak sadar bahwa sedari tadi aksa melihatnya dengan tatapan membunuh.
"kakak kenapa? wajah kakak memerah?". tanya arsyi polos.
"om tadi kenapa, mau ngomong apa?".
"sudah lupakan! aku akan kembali ke kamar".
"eh makanannya gimana?".
"udah gak nafsu. udah kenyang!". aksa meletakkan sendoknya dan segera kembali ke kamarnya.
"dia kenapa sih?", tanya arsyi, karin hanya menggeleng tidak tahu menahu.
pagi harinya keadaan di rumah keluarga hudaverdi mendadak kacau dengan kedatangan clara. clara yang tiba tiba datang tanpa memberi kabar kepada aksa menerobos masuk melewati satpam dengan mengaku sebagai calon istri aksa.
"tuan muda!". bi ijah lari tergopoh gopoh
"ada apa bi?".
"itu diluar ada perempuan, ngakunya calon istri tuan muda?".
"uhhuuuuuk uhuuuuukk." aksa tersedak minumannya dan melirik ke arah karin.
"kenapa om malah ngeliatin aku?".
"ayo kita ke depan!".
"ogah!." karin menghentikan makannya dan membereskan piringnya ke dapur
"ya tuhan, tuan muda seperti orang ketahuan selingkuh aja".
"bi ijah bilang aja aku gak ada".
"aduh, bibi kelanjur bilang kalo tuan muda ada di rumah". aksa mengusap wajahnya kasar. dengan cepat aksa pergi melihat siapa yang datang membuat keributan pagi ini di rumahnya.
"clara?".
"hon, ada yang menjebakku. semalam saat kita minum. sepertinya ada yang sengaja memberikan obat tidur di minuman ku". clara menghambur dan hendak memeluk aksa namun dengan sigap aksa menolaknya.
"baiklah. nanti akan aku cari tahu siapa orangnya."
"eh, biarkan saja hon, lagipula aku baik baik saja. terimakasih sudah mengantarku tadi malam".
"em". jawab aksa malas
"kau tidak mengajakku masuk?".
"untuk apa?aku mau berangkat kerja". jawab aksa ketus
tiba tiba dari belakang mama erin muncul memakai clemek dan spatula di tangannya.
"ada tamu? kenapa gak diajak masuk sa?".
aksa melotot kearah mamanya memohon agar mamanya diam saja dan clara bisa segera pergi dari rumahnya.
"selamat pagi tante". clara memberikan senyum terbaiknya
"ayo silahkan masuk". clara segera mengekori mama erin ke dalam rumah. clara menatap kagum interior rumah aksa, semua furniture yang ada di dalamnya terlihat sangat klasik dan mewah.
wah.. kalau aku menikah dengan aksa. aku yakin aku akan menjadi wanita kaya raya. akan aku pamerkan semua barang branded ku ke teman teman kantor ku. clara mulai berhayal.
"nama kamu siapa?".
"saya clara tante."
"bisa masak gak?" tanya mama erin
"bisa dong tante, tante lagi masak ya? ayo clara bantuin."
"boleh, ayo ke dapur!". mama erin tersenyum sinis
aku kerjain kamu, beraninya ngaku ngaku jadi calon mantu. gak bisa! calon mantuku cuma karin. mama erin memperhatikan penampilan clara yang memakai baju kurang bahan itu.
"tante mau masak ikan goreng kesukaan aksa. kamu tolong bersihkan ikannya dulu ya".
ih kenapa harus bersiin ikan sih, kan amis! clara memandang jijik ikan yang ada di depannya.
"kenapa? kamu gak mau bersiin?"
"eh mau kok tante. aku bersiin dulu ya!". dengan susah payah clara membersihkan ikan sambil bergumam kesal dan itu tidak luput dari pandangan mama erin. mama erin hanya tertawa puas.
arsyi yang bersiap siap pergi kerja, tidak sengaja melihat clara yang sedang membersihkan ikan dan tak berhenti bergumam kesal.
bukankah itu mantan pacar ramon? apa yang dia lakukan disini?
"kamu siapa? dan apa yang kamu lakukan disini?".
"oh hai, kamu arsyi kan? kenalkan aku clara calon kakak iparmu". clara menjulurkan tangannya.
kakak ipar? jangan ngimpi! dasar rubah betina. gara gara kamu kak aksa membenci ramon!
arsyi sangat kesal dengan kedatangan clara ke rumahnya. dengan cepat dia pergi ke ruang tamu dan menghubungi aksa.
"halo. kak aksa ngapain nyuruh rubah betina itu kesini?".
"aku juga gak tau kalo dia bakalan datang ke rumah ini".
"bikin bete tau gak. pengen aku cakar muka dia. cepet turun dan bawa dia pergi dari rumah ini!".
aksa yang sedari tadi mondar mandir di kamarnya memutuskan untuk mencari karin.
tok
tok
tok
"ada apa?". karin bertanya dari balik pintu
"boleh aku masuk?".
"ish! ngapain sih om?". karin berdecak kesal karena aksa membuka lebar pintu kamarnya bahkan sebelum karin mempersilahkannya masuk.
"ada clara dibawah". jawab aksa sambil mengikuti karin memasuki kamarnya
"apa? ngapain dia kesini?".
"mana aku tau. dia tadi bilang kalo tadi malam ada yang mencoba menjebaknya dengan menaruh obat tidur di minumnya".
"dasar wanita licik. apa dia mau mengkambing hitamkan orang lain?". karin kesal dan mendudukkan tubuhnya disamping aksa yang sedari tadi duduk di sofa kamar karin.
"aku tadi bilang sama dia, kalo aku akan mencari tau siapa yang berani menjebaknya tapi dia menolak."
"jelas dia menolak, dia takut ketahuan om. terus dia bilang apalagi?".
"gak ada. aku males ngomong sama dia jadi aku pergi ke kamar".
"cieee cieeee... males apa males?". goda karin.
"cie cieeeee cemburu ya?". aksa menggoda balik
"idih cemburu dari mananya coba!".
"kok jadi marah?". aksa tertawa
"ih om nyebelin! keluar dari kamar aku!". karin mendorong aksa.
"tapi aku males ketemu dia. oh iya kemaren kamu bilang punya ide. ide apa?".
"apa om yakin mau?".
"tergantung".
"om harus tidur sama dia". jawab karin enteng
"apa???". aksa melotot
"ish dengerin dulu om". karin menjelaskan rencana yang sudah disusunnya secara rinci.
"kamu yakin berhasil?". aksa menaikkan sebelah alisnya.
"yakin om... 100% berhasil".
"kalau gagal gimana?". karin terlihat bingung mendengar pertanyaan aksa. pasalnya kalau gagal, dia tidak memiliki rencana lain lagi.
"jangan pesimis dong om! kita harus berhasil kali ini".
"iya harus!". aksa kembali menyemangati karin.
"hahahaha". mereka berdua tertawa bersama
"gemes deh". aksa tiba tiba mencubit pipi karin yang seketika membuat pipinya merona.
"om apaan sih?".
"aku pengen urusan clara ini cepat selesai".
"emang kenapa?".
"ada deh". aksa tertawa dan segera keluar dari kamar karin. sesampainya diluar aksa mengelus dadanya yang dari tadi berdebar tak karuan. kenapa setiap kali berdekatan dengan karin seakan dia tidak dapat menahan nafsunya. bahkan saat ini si otong sedang on.
"om ngapain masih di depan kamar aku?".
"eh. nungguin kamu. ayo kita berangkat kerja". aksa dan karin segera turun. sesampainya dibawah mereka melihat mama erin sedang mengajari clara memasak.
"semua baik baik saja?". mama erin menghampiri karin.
"iya ma." karin tersenyum saat mama erin memeluknya.
kamu tenang saja rin, calon mantu mama cuma kamu. mama gak bakal biarin siapapun mendekati aksa lagi. apalagi perempuan serperti clara itu..
