Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Berita adanya Farah yang memiliki sifat kurang baik akhirnya timbul hanya karena Farah tidak menyadari panggilan "ibu Rasya saat di perumahan".
.
.
Berita itu sampai di telinga Rasya dan Rasya mengkonfirmasinya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
.
.
"pak Edi.. Maaf sebelumnya.. Apakah istri bapak ada Masalah dengan istri saya? Karena setahu saya istri saya sibuk dengan pekerjaannya, kalau dirumah pun jarang pergi-pergi.. Makanya saya konfirmasi ke bapak selaku suaminya.. Kalau istri saya ada salah saya sebagai suami akan menegur dan meminta maaf kepada bapak." Rasya tak terima istrinya di jadikan bahan omongan dan gunjingan para ibu prajurit di komplek perumahan tempat tinggalnya.
"siap..maaf komandan.. Saya minta maaf .. Nanti saya akan mendisiplinkan istri saya." jawab pak Edi.
.
.
Rasya menganggukkan kepala saja, Rasya memang sudah tahu beberapa orang masih belum menerima statusnya yang sekarang adalah suami orang.
Tapi itu tidak bisa menjadi dasar mereka tidak menyukai istrinya, apalagi istrinya introvert dan bodo amat dengan orang.
Jiwa sosialnya Hanya ada pas kerja, di luar kerja jiwa sosialnya entah terkubur dimana.
.
.
Dirumah pak Edi menegur istrinya karena di lapangan Rasya sampai turun tangan karena opini yang disuarakan istrinya itu.
"kau itu istri prajurit, yang kau ghibah dengan geng mu atasan suamimu.." kesal pak Edi.
Bu Edi hanya diam saja, entah kenapa semakin dia dimarahi suaminya semakin dia membenci Farah.
"kan emang fakta Pah... Ibu hanya ngomong fakta saja kok.. Terus ya pak kenapa bisa menikah coba.. Kan kasihan Aqila keponakannya komandan batalyon." ucapan Bu Edi semakin menyulut amarah pan edi.
"hai.. Atas dasar apa kau mengatakan itu semua hah.. Mau siapa yang di nikahin pak Rasya bukan urusan kita..Papah tegaskan sekali lagi jangan usil pak Rasya kalau kau masih mau suamimu berdinas disini." pak Edi benar-benar tersulut emosinya karena tingkah istri yang suka ikut campur urusan orang lain.
.
.
.
Aqila keponakan komandan batalyon yang bukan rahasia umum mengejar-ngejar Rasya mulai dari pendidikan Akmil sampai sekarang.
Dulu Aqila sangat patah hati saat tahu ternyata Rasya memiliki pasangan yaitu Luci.
Tapi saat mendengar mereka berdua sudah putus, Aqila menjadi semangat lagi untuk mengejar Rasya.
.
.
Pertemuan awal Rasya dan aqila
"papi.. Itu siapa ganteng banget?" ujar Aqila berbinar.. Saat usia Aqila baru 20 tahun dan Rasya di 24 tahun.
"itu Rasya.. Anak emas kopassus saat ini..* jawab papanya.
"kamu suka sayang." timpal sang mama.
"iya mah."
Sejak saat itu Rasya terus dipertemukan dengan Aqila tapi Rasya hanya menganggap Aqila keponakan atasannya saja tidak lebih.
Bahkan papah Aqila yang seorang jenderal saja tak bisa menembus Rasya agar mau dengan Putrinya.
.
saat ini Aqila sedang merintis usaha baju bride untuk pernikahan.
Aqila menerjuni pekerjaan itu karena rasa sukanya terhadap fashion dan Gaun.
.
.
Aqila memang belum tahu status Rasya yang sudah menjadi suami orang.
Aqila malah menaikkan branding-nya agar bisa menjadi pendamping Rasya nantinya.
.
.
grub calon ibu persit.
"hai teman-teman ada yang tahu persyaratan untuk pernikahan kantor gak?" - Ny Baron
"widih nyonya Baron.. Udah mau berangkat duluan." - Ny Bisma.
"Alhamdulillah.. ini mau persiapan berkas-berkas pernikahan." - pamer Ny Baron.
"selamat ya Ny Baron.. Semoga yang lain termasuk aku cepat pengajuan ya." - Ny Rasya
"iya Ny Rasya.. Terimakasih"- Ny Baron.
.
.
Grub Capersit emang ada dan bukan mitos belaka, padahal yang masuk di grub belum tentu menjadi istri prajurit tapi menamai dirinya dengan sebutan Ny Prajurit tersebut.
Dan dengan kesadaran penuh, Aqila ikut di grub tersebut.
