Meri menjadi berubah seratus persen setelah kematian Mama nya satu bulan yang lalu, anak bungsu ini menjadi sangat menakutkan bagi para saudara nya. tidak bisa lagi mereka mau tidur dengan tenang, di tambah kematian Mama mereka yang masih jadi misteri.
Ada apa kah dengan Meri?
Apa penyebab kematian Mama Meri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Aura gelap
Wuussssh.
Wuussssh.
Sambaran yang sangat dingin menerpa tubuh Arya, memang ini sudah di sambut dengan iblis yang sangat jahat. dia ingin membuat Arya merasakan apa yang sangat kuat di dalam tubuh ini, bukan hanya dari kalangan klan ular saja yang sangat jahat luar biasa dan mereka juga sangat licik luar biasa.
Mantra ular di baca bersama dengan langkah nya yang kian masuk kedalam, Ernan tidak tau mantra apa itu karena dia sama sekali tidak pernah dengar, jangan kan Ernan yang memang sama sekali tidak pernah tau akan hal ghaib yang baru saja datang dalam keluarga besar sang istri, Purnama saja yang sama sama siluman ular pun tidak tau mantra ini.
Ini lah salah satu kehebatan pangeran ular yang tidak di ketahui oleh banyak iblis, dia tau banyak namun tidak menampakan karena memang benar hidup nya lebih banyak bergantung pada Purnama saja. merasa tidak perlu mengeluarkan kekuatan, sebab sudah pasti akan di lindungi oleh sang Kakak.
Padahal dengan tingkah nya begitu justru akan di hina oleh banyak iblis dan juga manusia, namun dia sama sekali tidak keberatan soal hal itu. semua ini karena obsesi nya menjadi manusia asli, bertapa ratusan tahun pun ia jalani agar bisa menjadi manusia dan di terima oleh Ibu kandung.
Jadi kalau hanya masalah hinaan sama maka dia tidak akan peduli akan hal itu, memang pikiran pangeran ular ini susah di tebak. bagai mana bisa dia lebih suka di hina dan di pandang sebelah mata karena dia hanya bisa bergantung, sudah lama juga dia bersikap demikian pada Kakak nya.
Maharani saja yang sebagai Kakak nya saja tidak tau itu semua hanya lah alibi Arya, sehina apa pun dia di mata manusia atau pun iblis maka dia tidak peduli apa pun. yang penting ia tetap jadi manusia dan layak, bukan sebagai siluman ular yang sangat ganas seperti Ratu ular.
"Tunjukan dirimu atau kau akan musnah membeku!" Arya berdiri di depan kamar Meri.
"Ya Allah dingin sekali, kenapa mendadak jadi sedingin ini." keluh Ernan dalam hati nya.
Bukan cuma bangsa iblis saja yang merasakan aura dingin luar biasa, tapi juga manusia lain yang ada di dalam rumah. Maharani yang baru datang bersama Cakra juga merasakan dingin, hati bertanya tanya kenapa bisa udara berubah secepat ini.
"Siapa yang membuat nya menjadi sedingin ini, Ran?" Cakra kebingungan.
"Energi es hanya di miliki oleh Arya, tapi tidak pernah sampai sedingin ini." jawab Rani.
"Apa mungkin ada bantuan datang? siapa tau Yasmin datang di suruh oleh Purnama!" tebak Cakra.
"Mana mungkin, itu mereka sedang sibuk mengurus masalah anjing!" Maharani tidak percaya dan segera masuk kedalam rumah.
"Ugh dingin sekali, bisa bisa membeku di tempat ini karena sangking dingin nya cuaca!" keluh Cakra mengusap lengan dan juga tangan yang begitu dingin sekali.
Kedua burung hantu segera masuk kedalam rumah dan sekarang Maharani yang terheran heran tidak percaya, tubuh adik bungsu nya di penuhi dengan energi dingin luar biasa, memang energi ini berpusat dari tubuh nya Arya. yang tidak tau hanya bisa melongo saja, sebab mereka tidak pernah tau bahwa Arya punya kekuatan sebesar ini.
"Sudah ku katakan padamu kalau dia tidak selemah itu." Cakra tersenyum puas.
"Apa ini semua, apa kah dia baru dapat kekuatan atau selama ini dia menyembunyikan nya." Maharani tertegun tak percaya.
"Tentu nya sudah dari lama hanya saja dia tidak ingin semua orang tua, kau tau kan kalau dia sangat terobsesi menjadi manusia." jawab Cakra.
Kalau yang tidak tau ya cuma bisa terbengong tidak percaya saja akan kenyataan ini sekarang, bagai mana bisa orang yang terlihat lemah tidak bisa apa apa tapi malah bisa sekuat ini dan dia bisa melakukan apa yang Kakak nya sendiri tidak bisa lakukan selama menjadi siluman.
"Keluar lah sebelum aku membinasakan dirimu." Arya berkata dengan nada suara datar.
Gubraaaak.
Gubraaaaak.
"Allahu Akbar, Allahu akbar!" Ernan hanya bisa terus terusan menyebut nama Allah karena ketakutan.
"Selagi aku masih baik maka silahkan kau keluar." Arya kembali membuka suara.
"Dia seperti bukan adik ku." Maharani berkata lirih karena tidak menyangka.
Tapi walau Arya saat ini terlihat sangat menyeramkan untuk arwah lain, tidak untuk iblis jabrik karena dia masih saja menantang alias tidak mau keluar menemui Arya yang masih berdiri di depan pintu kamar. entah apa yang iblis ini inginkan sehingga dia begitu keras ingin menyakiti semua orang, padahal dia bisa mengatakan apa yang ia mau.
"Huahaaaaaaa.....
"Berhenti lah tertawa atau akan ku robek mulut sialan mu itu!" ancam Arya menggenggam erat sisik ular yang sudah di haluskan.
"Berhenti lah ikut campur urusan ku, bagai mana bila ku katakan itu padamu?" tantang iblis jabrik.
"Lepaskan tubuh gadis yang tidak bersalah itu, mari kita bicara agar aku tau apa yang kau ingin kan." Arya ingin diskusi agar menemukan titik terang.
"Bangsat sekali iblis ini, dia terus saja main main." kesal Maharani.
"Padahal tinggal bilang kan, apa yang dia mau kok sampai mau membunuh semua keluarga." ujar Cakra.
Hening tidak ada suara lagi di dalam kamar itu karena iblis jabrik memang sangat sulit mau di tangani, padahal kalau dia memang ada mau maka bisa mengatakan sekarang dan Arya bisa mencari kan untuk dia. dasar iblis ini saja yang tidak tau diskusi, tau nya hanya menyakiti orang saja.
Braaaaaak.
Bbbuuuum.
"Allahu Akbar, kenapa ini kok ribut sekali?!" Bik Inah keluar dari kamar nya karena mendengar keributan.
"Bangsat!" Arya mengumpat kasar karena dia jadi terganggu atas kemunculan pembantu tua ini.
Meri keluar dari kamar dengan wajah biasa seolah tidak ada apa apa, bahkan dia juga heran karena pintu kamar sampai lepas dari engsel nya karena di terjang oleh Arya. andai saja tadi Bik Inah tidak datang, maka Arya bisa langsung masuk dan mendapatkan iblis nya.
"Bang, ini ada apa?" Meri agak takut juga melihat Arya.
"Meri kau tidak tau apa yang terjadi, kau tidak ingat apa apa?" Ernan menatap adik bungsu nya ini.
"Memang nya apa yang sudah terjadi, kenapa pula aku ada di rumah sekarang?" Meri memang benar benar tidak paham.
Apa yang dia lakukan tadi saat di rumah sakit sampai Ervan dan Mai terluka parah itu sama sekali tidak di ingat nya, tiba tiba saja sudah di rumah dan ada keributan seperti ini sehingga membuat Meri takut dan juga kebingungan.
Selamat siang menjelang sore besty.
papa cakra masih berat melepaskan anak gadisnya untuk menikah..jangan galau papa cakra, mudah mudahan udin adalah jodoh yang tepat untuk seruni.
tenang aja Cakra Udin adalah jodoh yg baik untuk seruni
lgian seruni punya kekuatan giab klu Udin macam2.
Udin skrng dh pinter gombal dia😁😁
kapan ya mereka nikah?!
bgm kana dan anita thor
sehat" yaaaaaaaa