Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
...Happy Reading...
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
Alfa mengusap batu nisan dengan lembut, seolah-olah ia sedang menyentuh wajah ibunya yang lembut. "Ibu... ibu tahu nggak? Sekarang Alfa sudah hidup enak, Alfa sudah punya uang untuk bayar sekolah dan makan enak," ucap Alfa terhenti, tanpa sadar ia meneteskan air mata melihat nama ibunya di batu nisan.
Air mata Alfa jatuh ke batu nisan, membuatnya basah dan berkilau di bawah sinar matahari. Alfa tidak peduli, ia terus berbicara kepada ibunya seolah-olah ibunya masih hidup.
"Ibu... Alfa sudah menjadi orang kuat, tidak mau di tindas lagi, dan orang yang menghina ibu sudah Alfa balas," ucap Alfa terhenti kembali sambil mengatur nafasnya.
Alfa menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Ia tahu bahwa ibunya tidak bisa mendengar ucapannya, tapi ia merasa lebih baik jika berbicara kepada ibunya.
"Ibu, Alfa akan terus hidup dengan baik, dan tidak akan pernah melupakan ibu," ucap Alfa dengan suara yang terguncang.
Alfa terdiam sejenak, menikmati kesunyian di makam ibunya. Ia merasa bahwa ibunya masih ada di sampingnya, melindungi dan menyayanginya.
"Andai ibu masih hidup... aku... aku pasti akan membahagiakan Ibu, membawa makanan kesukaan ibu, membawa ibu jalan-jalan," ucap Alfa dengan suara yang terguncang, sambil menatap batu nisan ibunya dengan mata yang berkaca-kaca. "Tapi... takdir berkata lain, ibu meninggal Alfa untuk selama-lamanya, ibu..." Alfa terisak, air matanya mengalir deras ke pipinya.
Alfa menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri, tapi tangisnya tidak bisa ditahan lagi. "Ibu... Alfa janji akan jadi anak kuat seperti yang ibu banggakan, seperti ibu harapkan... maafkan Alfa Ibu, di akhir hidup ibu pun Alfa tidak bisa membahagiakanmu," ucap Alfa lagi, sambil menundukkan kepala dan menangis dengan keras.
Tangisan Alfa terdengar menggema di makam, seolah-olah ia sedang berbicara kepada ibunya yang masih hidup. Ia merasa bahwa ibunya masih ada di sampingnya, mendengarkan dan memahami segala yang ia ucapkan. Alfa terus menangis, melepaskan segala kesedihan dan penyesalan yang telah ia simpan selama ini.
Setelah beberapa saat, Alfa akhirnya bisa menenangkan diri. Ia mengusap air matanya dengan tangan, dan menatap batu nisan ibunya dengan mata yang masih merah. "Ibu, Alfa akan terus hidup dengan baik, dan tidak akan pernah melupakan ibu," ucap Alfa dengan suara yang lembut.
"Ibu... Alfa pamit dulu, semoga ibu tenang di alam sana, Alfa akan selalu mendoakan ibu, doa yang terbaik untuk ibu," ucap Alfa dengan suara yang lembut, sambil menatap batu nisan ibunya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Alfa pamit Bu, Alfa akan mengunjungi ibu lagi," tambahnya, sambil mencium batu nisan itu dengan penuh kasih sayang.
Alfa berdiri sejenak, menatap batu nisan itu dengan senyum yang lembut. Ia merasa bahwa ibunya masih ada di sampingnya, melindungi dan menyayanginya. "Selamat tinggal ibu," ucap Alfa dengan suara yang terguncang, sambil melambaikan tangan ke arah batu nisan.
Setelah berpamitan, Alfa pun pergi dari makam dengan langkah yang perlahan dan gontai. Ia merasa sedih dan kehilangan, tapi juga merasa lega karena telah bisa berbicara dengan ibunya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang telah ia lakukan.
Alfa berjalan perlahan-lahan, menatap ke depan dengan mata yang kosong. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi ia tahu bahwa ia harus terus maju dan tidak boleh menyerah.
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat