Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Tim kita sudah lengkap!
'Yan Ling, Dai Yi'er! Kenapa dua orang kuat ini memilih bergabung dengan sampah seperti ini!' batin Wu Hao.
"Ternyata senior Yan Ling dari Akademi Tujuh Warna, dan juga Junior Dai Yi'er, sang jenius Sekte Naga Emas," Hei Ling berjalan ke depan, menggantung senyum, "Tapi, sebaiknya Senior Yan dan juga Junior Dai, membentuk tim denganku, aku rasa tim kita tidak akan terkalahkan. Itu sudah pasti, aku dan juga Wu Hao baru saja menerobos tingkatan ranah Guru Besar, kami pasti akan menjadi rekan tim yang tepat untuk berkerjasama dengan kalian!" sambung Hei Ling, sombong, kedua tangan menyilang di dada.
"Ka— kalian ....!" Chu Yun kesal, ia hendak mengayunkan telapak tangannya untuk menampar Hei Ling. Tetapi Dai Yi'er segera menangkap tangan Chu Yun, membuat Chu Yun pun terkejut, kedua matanya terbuka lebar menatap Dai Yi'er.
Dai Yi'er pun melepaskan pegangan tangannya terhadap pergelangan tangan Chu Yun, kemudian ia pun berjalan menghampiri Hei Ling dengan segera menyilangkan kedua tangan di bawah kedua puncak kembarnya.
Lalu Dai Yi'er pun berbicara, "Kalian— ingin menjadi rekan satu timku?" kata Dai Yi'er, menatap Hei Ling dari atas hingga ke bawah dengan tatapan menilai, "Cih, kalian tidak memenuhi syarat!" sambung Dai Yi'er dengan sangat begitu sinis, bahkan tak segan membuang wajah, membalikkan tubuhnya membelakangi Hei Ling.
Mendengar perkataan Dai Yi'er, jelas membuat Wu Hao dan juga Hei Ling sangat begitu kesal. Bahkan Wu Hao yang mempunyai kebiasaan cepat marah, ia pun terbawa suasana, sehingga ia pun melontarkan kata-kata yang begitu tajam.
"Dasar wanita jalang! Atas dasar apa kau menilai kami tidak memenuhi syarat, sedangkan bocah sampah keluarga Xiao itu kau anggap memenuhi syarat!" bentak Wu Hao memaki Dai Yi'er dengan sangat tajam. Kedua mata Wu Hao terbuka lebar memelototi Dai Yi'er. Tetapi Dai Yi'er hanya tersenyum sinis, tak menjawab bahkan tak menghiraukannya.
Melihat suasana semakin tak terkendali, Chu Tian Ge pun melerai dan mencairkan suasana itu dengan cepat.
"Sudahlah, masih banyak peserta lain. Sebaiknya kalian segera melengkapi anggota tim kalian masing-masing, jangan membuang-buang waktu!" kata Penguasa kota Api, Chu Tian Ge.
"Kak, aku ingin satu kelompok denganmu, boleh?" tanya Chu Yun. Ketika ia berbicara, sikapnya begitu manja, bahkan ia mengecup kedua tangannya di depan perut, wajahnya semburat memerah, pinggulnya bergoyang.
Xiao Chen pun tersenyum manis, ia pun mengelus halus rambut hitam di atas dahi Chu Yun yang lembut. Lalu Xiao Chen pun berbicara, "Tentu saja! Kita akan memenangkan kompetisi ini!" ucap Xiao Chen, ramah, penuh kasih sayang bagaikan seorang kakak terhadap adik perempuannya.
Melihat suasana Xiao Chen yang sangat begitu tenang dan bahagia, membuat Wu Hao dan juga Hei Ling semakin begitu kesal. Mereka pun segera pergi meninggalkan kelompok Xiao Chen, bahkan tak menunjukan rasa hormatnya kepada Chu Tian Ge.
Tiba-tiba, seorang pria gemuk datang menghampiri kelompok Xiao Chen. Sikapnya sangat pemalu, bahkan di saat dia berbicara, nadanya begitu terbata-bata, "He, he, hei ...." seru pria gemuk itu, ragu.
Segera Xiao Chen dan yang lainnya pun melihat ke arah pria gemuk itu, dan Xiao Chen pun segera bertanya, "Ada yang bisa kami bantu, saudara gemuk?" tanya Xiao Chen, ramah. Tetapi membuat pria gemuk itu terkejut, seolah-olah wajahnya terbangun.
"Gemuk?" kata pria itu, terdiam beberapa detik, "Aku tidak gemuk! A— aku ...."
"Baiklah, baiklah, kau tidak gemuk!" Xiao Chen memotong perkataan pria gemuk itu.
"Namaku Hu Wa! Apakah aku bisa bergabung dengan kelompok kalian? Aku berjanji, aku akan memberikan kontribusi yang terbaik, aku juga berada pada tingkatan ranah Tubuh Emas." katanya, memperkenalkan diri.
Yan Ling berjalan ke depan, menghampiri bocah gemuk bernama Hu Wa itu.
"Elemen apa yang kamu miliki, bocah gemuk?" tanya Yan Ling, nadanya begitu serius. Bahkan dia tak segan mengeluarkan aura seorang praktisi Raja Tempur untuk menguji mentalitas bocah gemuk itu.
Namun, mental bocah gemuk itu terlalu kecil. Hanya merasakan aura seorang praktisi Raja Tempur, membuatnya buang air kecil di celana. Membuat celananya basah.
"Ha haa! Ha haa!" semuanya pun tertawa. Tetapi Xiao Chen segera menahan tawanya, dan menepuk bahu kanan bocah gemuk itu.
"Kalau begitu, aku akan memanggilmu si gemuk! Cepat, katakanlah, elemen apa yang kamu miliki?" tanya Xiao Chen, menyembunyikan tawa.
Dengan tubuh yang masih bergetar hebat, Bocah Gemuk itupun menunjukan elemen yang di miliknya. Di mana Bocah Gemuk itu merupakan seorang praktisi berelemen ganda tanah dan juga kayu. Dua elemen untuk seorang praktisi dalam bentuk pertahanan yang kuat, dan elemen kayu yang bisa dijadikan sebagai sosok praktisi pengendali area.
Namun, itu membuat semua anggota kelompok Xiao Chen terkejut.
"Elemen ganda!" kata Dai Yi'er, terkejut.
"Bagus, bagus sekali! Tim kita sudah lengkap." Yan Ling tak kalah terkejutnya dari Dai Yi'er.
"Baguslah! Sudah waktunya kita beraksi!" sahut Xiao Chen, penuh semangat.