NovelToon NovelToon
Clara Siapa Aku

Clara Siapa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Iqbal Pertha

Clara Amanda anak satu satunya dari seorang tuan tanah di pinggiran desa yang jauh dari hiruk pikuk kota.

ayahnya bernama Arman Satya dan ibunya Tari Askara, mereka keluarga yang hangat dan baik pada siapa saja.

tapi semua berubah ketika tanah yang makmur itu mulai tersentuh oleh tangan tangan kotor dari kota.

membawa sejumlah uang untuk menghambakan para penduduk dan mulai menjual tanah mereka.

tentu saja Arman yang merupakan tuan tanah di sana menolak keras dan bahkan dengan berani mengusir orang orang itu.

pada akhirnya keluarga arman di bantai dan di habisi dengan sangat kejam dan brutal, arman yang merupakan jebolan petarung sempat melawan tapi akhirnya tumbang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iqbal Pertha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kepala keamanan Daniel

sekitar pukul 10 siang vior di hubungi oleh menejer jindan memintanya ke Bank, karena surat kepemilikan mobil sudah selesai, sesuai dengan yang di jadwalkan yaitu 3 hari.

Clara dan vior tiba di bang tepat pukul 10 , setelah memasuki Bank seorang wanita sudah menunggunya dan menyambut mereka dengan ramah bahkan semua staf di sana memberikan anggukan setiap vior dan Clara melewati mereka.

" selamat datang...

nona vior dan nona Clara....

nama saya jasmine saya akan mengantar nona vior dan nona Clara, menemui menejer Jindan. " ucap wanita sangat ramah dan sopan.

" terimakasih, silahkan pimpin jalannya.... " ucap vior.

" baik mari nona. " ucap jasmine.

vior dan Clara di layani denga penuh penghormatan, tapi di sini vior bertanya tanya sebenarnya apa yang terjadi. apa kejadian sebelumnya sungguh berdampak besar.

" saya hanya mengantar sampai di sini...

tuan menejer ada didalam. " ucap jasmin

" terimakasih. " ucap vior.

" tuan menejer nona vior dan nona clara sudah disini. " ujar jasmin sebelum pergi lalu membukakan pintu.

" silahkan.... " lanjut jasmin.

Vior memberikan anggukan sebagai balasan pada jasmin di ikuti Clara yang acuh memasuki ruangan menejer jindan, setelah masuk pandangan Clara teralihkan pada satu satu orang di sana. tapi sekilas lalu kemudian acuh kembali.

" selamat datang nona vior nona clara. " ucap menejer jindan menawarkan jabat tangan pada vior lalu di sambit kemudian pada Clara tapi clara malah langsung duduk.

menejer jindan segera menarik tangannya kembali dengan senyum kaku kemudian mempersilahkan duduk.

" langsung saja aku tidak punya banyak waktu untuk mengobrol. " ucap Clara acuh.

" gadis ini..... " batin menejer jindan.

" baik ini hanya perlu tanda tangan saja, dan selesai. " ucap menejer jindan mulai mengeluarkan berkas dari dalam tas kerjanya.

menata sebentar lalu mulai menyerahkan pada vior untuk di baca.

" silahkan di baca ter..... " ucap menejer jindan terpotong.

" langsung tanda tangan saja, aku yakin menejer jindan sudah melakukannya dengan benar, jika pun ada masalah tidak sulit untuk menemukannya. " ujar Clara.

menejer jindan langsung merinding mendengar penuturan Clara, dia merasa waktu semalam masih kurang untuk memeriksa berkas itu untuk memastikan sudah benar.

vior sendiri tidak ada protes langsung membubuhkan tanda tangannya di kertas putih yang sudah di sediakan di sana.

" apa ada lagi menejer.... " tanya vior.

" tidak tidak...

sudah selesai sudah selesai...

yang ini untuk nona bawa.... " ujar menejer jindan setelah memisahkan beberapa berkas.

" jika begitu kami akan pergi.... " ucap Clara.

" tunggu..... " suara penuh wibawa dan penuh penindasan pada mereka yang tidak selevel dengannya.

suasana menjadi mencekam Jindan mengambil tindakan sebelum kebakaran hebat membumi hanguskan tempatnya.

" nona vior nona Clara perkenalkan dia adalah kepala keamanan di sini namanya Daniel. " ucap jindan.

" nona clara aku mendengar dari menejer jindan jika nona sedang mencari rumah, aku punya dan aku rasa itu sesuai dengan apa yang nona inginkan. " ucap Daniel kepala keamanan Bank sentra Utama.

" silahkan duduk. " ucap Clara pada Daniel pada kursi yang di duduki menejer jindan.

jindan bak di sengat listrik reflek akan bangkit dari duduknya tapi di tahan oleh Daniel.

" aku berdiri saja.... " ucap daniel.

" pak tua apa kau ingin aku mati lebih cepat. " batin menejer jindan yang di tatap tajam oleh Clara.

" tak apa kepala keamanan ayo duduk. ini tidak akan selesai dengan 1 atau 2 patah kata saja. " ucap jindan berhasil berdiri dari duduknya membuat kurasinya kosong.

akhirnya jindan pun mengikuti dengan terpaksa, karena dirinya juga tidak datang untuk masalah.

" jadi berapa harganya. " ucap Clara ke inti pokok nya.

" aku meminta 700 juta jin, jika itu orang lain tapi karena ini nona clara aku akan. " terpotong tanpa menyelesaikan ucapannya.

" setuju, aku bayar 700 juta jin....

vior segera bayar. " ucap Clara.

" baik nona. " jawab vior patuh mengeluarkan black card yang di dapat sebelumnya.

" tunggu dulu nona, nona Clara bisa membayarnya di 500 juta jin saja. " ucap Daniel langsung saja takut terpotong lagi oleh Clara.

" pak tua....

usia mu sudah cukup tua, aliran energi dalam mu sudah kacau, akibat luka lama yang tidak segera di sembuhkan. lebih baik kau berhenti dari pekerjaanmu, kemudian nikmati hari tuamu, dan jika kau memiliki keluarga habiskan lah hari tuamu bersama mereka. " ucap Clara.

semua orang di sana terkejut, Daniel terkejut, menejer jindan terkejut, vior pun terkejut.

jindan terkejut karena vior yang sangat berani pada Daniel yang ganas dan tidak segan membunuh orang tanpa memandang status mereka.

vior terkejut karena itulah kata kata terpanjang yang pernah nona ucapkan sejak pertama kali bertemu.

dan Daniel yang sangat terkejut tentang Clara yang tau prihal luka dalamnya dan juga kacaunya energi dalam miliknya.

Daniel menundukkan kepalanya merasa sedih mengingat anaknya dan cucunya yang sudah lama tidak dia kunjungi karena dirinya yang menjunjung tinggi pekerjaannya.

" vior segera bayar. " ucap clara. vior mengangguk lalu meminta menejer jindan untuk membantu.

" nona Clara tempat ini ada di pinggiran kota jauh dari pusat kota. " ucap Daniel.

" tidak masalah. " jawab Clara.

" apa nona tidak ingin melihatnya terlebih dahulu. " tanya Daniel lagi.

" jika kamu sudah tau yang aku inginkan dan di sana sudah ada, maka tidak perlu. " jawa Clara.

" tapi bagai mana jika rumahnya tidak terlalu memuaskan. " ujar Daniel.

" ada jasa tukang renovasi, semua nya mudah jadi tidak perlu bawel. " ucap Clara, Daniel hanya tersenyum mendengar ucapan Clara.

ini merupakan percakapan selagi menunggu jindan menyelesaikan proses pembayaran. sekitar lima belas menit pun semua selesai.

" nona jika surat tanahnya sudah selesai aku akan menghubungimu secara langsung. " ujar Daniel.

" aku menunggu. " ucap Clara mengulurkan tangan untuk berjabat tangan pada Daniel dan jindan bergantian di ikuti vior.

jindan sempak menahan kepergian keduanya dengan ajakan makan siang tapi semuanya seperti di tampar dengan jawaban Clara yang sekenanya saja.

" terimakasih tapi masakan vior lebih enak dan nikmat dari siapapun. " ucap Clara.

vior pun hanya bisa menyembunyikan wajahnya mendengar ucapan Clara, merasa dirinya tidak lah bisa di bandingkan dengan para koki di restoran berbintang.

" sekali lagi orang tua ini ucapkan terimakasih. " ujar Daniel pada Clara yang tidak di jawab dan vior pun hanya memberikan anggukan ringan.

vior tidak ambil pusing dengan sifat dingin dan acuhnya vior kepada orang, karena vior yakin jika pun ada masalah, pasti akan selesai dengan beberapa kata atau rasa sakit saja.

" apa kita langsung pulang nona.... " tanya vior.

" apa kamu berharap kita kelaut lagi... " tanya Clara yang jauh dari prediksi BMKG.

" tidak tidak nona. " ucap vior sakit kepala.

" cari pakaian untuk ku. " ucap Clara.

" eh...

apakah baju bajuku sudah tidak lagi nyaman untuk nona. " ujar vior.

" memiliki sendiri lebih nyaman. " jawab Clara.

" jika begitu nona bisa memiliki semua bajuku. " ujar vior.

" baik jika begitu kita pulang dan pindahkan semua bajumu ke kamarku. " ucap Clara.

" eh..... " isi kepala vior seperti di pelintir.

" apa..... " tanya Clara.

" kita ke mall saja untuk dapatkan baju yang bagus untuk nona.

bajuku sudah ketinggalan jaman. " ucap vior menutup pembicaraan dengan melajukan mobil meninggalkan kawasan bank.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!