kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ungkapan cinta dan rencana selanjutnya
William yang masih dalam kolam hanya merasakan perasaan lembut di depannya.
Entah kapan Elle telah memasuki kolam dan bersandar di dadanya.
William masih menutup matanya dan menunggu dengan tenang situasi Elle.
William tahu bahwa Elle sedang merasakan kecanggungan lagi, karena abel yang menempati posisi Elle sebelum nya.
Walaupun Elle menyembunyikan nya dengan baik, namun William masih bisa menemukan sedikit kejanggalan dalam sikap Elle.
" Elle, apakah kamu memikirkan tentang posisi abel ? "
Aku yang sudah menunggu beberapa saat sampai Elle tenang akhirnya bertanya.
Aku bisa merasakan pelukan Elle semakin erat.
" tidak ada yang bisa Elle sembunyikan dari mata tuan muda "
" Elle memang merasa sedikit tidak nyaman saat paman abel mengambil tempat Elle disamping tuan muda "
" tapi Elle tahu, bahwa paman abel adalah senior yang lebih berpengalaman "
" karena itu jika tuan muda merasa bahwa paman abel lebih cocok, Elle akan menyerahkan posisi Elle "
Sembari mengucapkan kalimat itu, aku bisa merasakan kegugupan dalam suara Elle.
Aku yang merasakan gemetar dari tubuh Elle hanya bisa tersenyum.
Dengan ringan aku mulai mengelus kepala Elle.
Seakan membujuk seekor kucing jalanan yang sedang terluka.
Aku tidak serta secara langsung menolak pernyataan Elle.
Karena siapapun bisa melihat bahwa abel lebih berpengalaman dalam melayani dari Elle.
Apa yang harus kulakukan sekarang adalah menenangkan Elle.
Setidaknya agar Elle tidak lagi merasakan keraguan atas sikapku.
" Elle, kau dan Abel bukanlah hal yang sama "
" mungkin kau tidak tahu, tapi Elle secara logis kau lebih penting dari paman abel bagiku "
Aku merasakan badan di pelukanku perlahan semakin tenang.
Ketegangan yang tadinya muncul, perlahan - lahan menghilang.
" Elle, kau bukan hanya sekedar pelayan bagiku, kau dan aku adalah dua Insan yang telah disatukan oleh kontrak "
" baik sampai dunia ini menghilang, atau sampai sungai waktu mengering, kau dan aku akan tetap bersama "
Dengan senyum yang ringan aku menundukkan kepalaku.
Mata kami saling bertemu.
Aku melihat keraguan, kekecewaan, ketakutan yang tadinya terpendam dalam permata biru itu kini telah menghilang.
Dengan ringan aku menundukkan kepalaku.
Perlahan aku semakin dekat dengan wajahnya, bibirnya yang mera merona.
Alisnya yang hitam pekat, hidungnya yang lurus, aku melihat dalam - dalam pada wajah ini lagi.
Seolah ingin mengukir wajah itu dalam ingatan ku yang terdalam.
Dengan ringan aku mengecup bibir merah itu.
Tidak ada hasrat yang membara, atau keinginan yang berlebihan.
Ciuman ini adalah sebagai pernyataan, pernyataan ku kepada Elle, bahwa dia hanya bisa dan hanya akan menjadi milikku dalam kehidupan ini.
Setelah beberapa saat, akhirnya aku dan Elle keluar dari kamar mandi.
Tentu saja kami tidak melanjutkan ini ke jenjang lebih tinggi.
Lagi pula, aku dan Elle masih dalam keadaan Lelah setelah teleportasi yang panjang.
Dan kami masih memiliki seluruh waktu di dunia untuk dihabiskan.
Setelah istirahat beberapa saat kini aku harus memastikan rencanaku.
Pertama aku harus memastikan bahwa aku benar - benar memiliki sistem dalam diriku.
Bahwa suara yang aku dengarkan saat terlahir kembali bukanlah khayalan, melainkan sebuah kenyataan.
Kedua aku harus menyelidiki asal - usul anak keberuntungan seperti si protagonis.
Menurut keluarga ku, kelahiran anak keberuntungan berasal dari keberuntungan ras.
Protagonis itu merupakan hal yang tidak jarang di dunia ini.
Inilah yang membuat ku bingung, walaupun duniaku sebelum nya tidak menceritakan tentang latar belakang fraksi di game nya.
Namun aku cukup yakin, bahwa dalam cerita itu kedudukan protagonis adalah hal yang unik.
Ini membuat kepalaku sakit.
Seolah - olah ada jaring besar yang melibatkan seluruh dunia.
Hal selanjutnya yang perlu aku rencanakan adalah membahagiakan Anna dan Elle.
Walaupun aku tidak bisa dikatakan sepenuh hati mencintai Anna.
Namun harus kuakui bahwa Anna menempati bagian dalam hatiku.
Karena itu aku harus memastikan ending Anna yang buruk harus dihapus.
Untuk itu, aku harus menciptakan Anna yang tidak terperdaya oleh penyembah berhala.
Lagi pula, menurutku para penyembah berhala itu hanyalah orang - orang menyedihkan yang dikalahkan oleh kekaisaran.
Karena itu aku memandang rendah mereka.
" William.... William.... Hei.. "
Aku yang mendengar panggilan itu terbangun dari pikiran ku.
Di depanku telah tertata rapi hidangan - hidangan yang menyuguhkan selera.
Di sisi kanan ku, anna duduk dengan wajah muram.
Aku yang menyadari bahwa mood Anna menjadi buruk hanya bisa tersenyum.
" maaf kan aku Anna, aku sedang dalam pikiran yang dalam tadi "
" maaf jika aku membuat mu merasa tidak diperhatikan "
Anna yang mendengar itu masih tidak merubah wajahnya.
Dia memalingkan wajahnya kearah lain, sehingga aku hanya bisa melihat sebagai dari pipinya.
Kini aku yang merasa bingung, aku tahu bahwa sikap ku menelantarkan Anna sedikit buruk.
Tapi aku yakin Anna tahu bahwa ketika aku dalam pikiran yang dalam aku sering tidak memperhatikan sekelilingku.
" ayolah Anna, aku tahu aku salah oke .... "
" bagaimana jika aku membawakan mu makanan favorit mu ? "
Kali ini Anna menunjukkan sedikit sikap puas.
Kini aku paham bahwa anna memerlukan sesuatu dariku.
Melihat Anna yang selalu mengintip ke arah Elle, serta wajah Elle yang memerah aku kini mengerti.
Anna tidak hanya marah karena aku tidak memperhatikan nya.
Tetapi dia juga pasti tahu tentang hal yang ku katakan pada Elle.
Ugh.. Wanita yang cemburu benar - benar sulit dihadapi.
" bagaimana kalau kita berkeliling ibu kota besok ? "
Mendengar itu Anna menunjukkan senyum puas.
Hanya saja dia tetap membalas ku.
" bagaimana dengan jadwal menerima kediaman siswa akademi besok ? "
Aku yang mendengar itu hanya bisa tertawa dalam hati.
Aku tahu bahwa Anna hanya ingin melihat sikapku memprioritaskan dirinya.
" itu tidak masalah, aku akan menyampaikan kepada akademi bahwa perlengkapan kita akan diantarkan oleh pelayan keluarga silverian "
" Kita hanya perlu memastikan kediaman kita di sore hari "
Mendengar itu Anna terlihat senang.
Sambil menganggukkan kepala nya dia menjawab.
" oke will, aku akan bersiap untuk besok, jadi jangan lupa untuk membawa dana untuk berbelanja besok "
Aku yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepala.
Dengan tenang aku melanjutkan makan malam ini.
Selepas makan malam, aku pergi ke ruang belajar kediaman ini.
Tentu saja aku di ikuti oleh Abel dan Elle.
Sebagai pelayan keluarga silverian, mereka akan selalu menemaniku.
Sesampainya di ruangan belajar aku memindai setumpuk kertas dihadapan ku.
Tumpukan kertas ini adalah informasi dan intelejen yang harus aku kuasai saat aku berada di akademi.
Lagi pula, aku berada disini bukan untuk bersenang - senang.
Setelah setengah jam memilah dan memeriksa informasi ini.
Aku melihat beberapa informasi yang menarik perhatianku.
Melihat kertas didepan ku, dimana sebuah desa mengalami serangan monster, aku merasa terkejut.
Jika itu hanyalah desa kecil biasa maka aku tidak akan peduli.
Yang menjadi masalah desa dalam laporan ini adalah desa tempat protagonis tinggal sebelumnya.
Aku yang melihat laporan ini mengarahkan pandangan ku pada Abel.
" Abel, mengapa laporan serangan desa kecil masuk dalam laporan kali ini "
Abel yang mendengar pertanyaan ku dengan sigap memeriksa informasi lainnya.
" tuan muda will, desa ini dilaporkan karena ada tindakan yang mencurigakan sebelumnya "
Aku yang mendengar itu terdiam sejenak, beberapa kemungkinan terlintas di kepalaku.
" apa maksudmu dengan mencurigakan "
Abel menjawab tanpa henti.
" keluarga silverian melakukan investasi mendalam dari kejadian ini "
" seharusnya melihat bahwa desa itu tidak berada dalam ruang lingkup keluarga kita, ini bukanlah masalah kita "
" hanya saja beberapa badan intelijen kita melihat pergerakan dari keluarga bangsawan di desa itu "
Ohh.. Ini menjadi semakin menarik.
Dengan nada ringan aku bertanya.
" apakah hanya beberapa keluarga bangsawan ? "
" apakah keluarga kekaisaran ikut ambil bagian ? "
Raut terkejut tampak dalam wajah abel, membuat ku mengetahui jawabannya.
Namun walaupun begitu aku masih tidak mengerti tujuan mereka.
Setahuku, salah satu herione protagonis berasal dari keluarga kekaisaran.
Ini yang membuat segala sesuatu nya semakin rumit.
Seakan - akan semua nya adalah sebuah rencana besar.
Aku tahu bahwa hal ini jauh dari kemampuan ku.
Karena itu aku membuang masalah ini kebelakang pikiran ku.
Setelah itu aku melanjutkan memeriksa laporan ini hingga selesai.