Projek Memikat Hati Suami

Ibu Ratih naik menuju kamar Galang , ia sangat jarang sekali naik kelantai dua , karena lantai dua cuma ada kamar Galang dan kamar Damar serta ruang bersantai merangkap ruang baca , setelah itu tidak ada lagi .

tok

tok

" Rum , ini mama..mama boleh masuk ? " suara ibu Ratih pelan .

" iya ma " jawab Arumi pelan dari dalam

ibu Ratih mendorong pintu pelan, Arumi berusaha bangkit dari posisinya berbaring .

ibu Ratih meletakkan nampan yang berisi makanan .

" ma, kenapa mama yang membawa , maaf ! sudah merepotkan mama ' Arumi sangat sungkan .

" apa yang kamu rasakan Rum ? " ibu Ratih tidak memperdulikan ketidak enakan Arumi , ia meletakkan punggung tangannya pada dahi gadis itu.

" kepala Rumi cuma pusing dan badan seperti demam ,itu saja "

ehem

ibu Ratih berdehem pelan

" maaf jika mama bertanya sedikit pribadi , apa Galang sering melakukannya ? " ibu Ratih menatap wajah Arumi dalam .

Arumi tahu kemana arah pembicaraan itu , wajahnya sontak memerah .

bukan hanya sering ma, tapi justru tidak pernah ada bosannya.

itu hanya bisa Arumi katakan dalam hati.

kepalanya mengangguk pelan.

" kamu sudah datang bulan ? "

Arumi menggeleng

" kapan terakhir kalinya tamu bulananmu datang ? "

Arumi berpikir sejenak .

" Rumi lupa ma, karena siklus bulanan Arumi tidak teratur " jawab Arumi menunduk .

" ya sudah sekarang makan sarapanmu setelah itu beristirahatlah ! nanti mama suruh Lala pergi ke Apotik untuk membeli tes kehamilan " ibu Ratih berdiri . Arumi segera masih tangan ibu mertuanya.

" ma...jika Rumi ha mil, apa yang harus Rumi laukan ? " Arumi bertanya dengan suara yang lemah.

ibu Ratih tersenyum

" kenapa ? sepertinya kamu tidak senang "

" bagaimana dengan mas Galang ? "

" bagaimana apanya ,kamu takut Galang tidak akan menerimanya ? " ibu Ratih kembali duduk ditepi ranjang .

Arumi menganggukkan kepalanya.

" jangan berpikiran buruk Rum , Insha Alloh Galang pasti senang menerimanya " menepuk punggung tangan Arumi lalu berjalan keluar kamar ,memberikan kesempatan pada Arumi untuk beristirahat .

*

*

Sore menjelang magrib Galang sudah kembali kerumah ,saat membuka pintu kamar ia mendapati Arumi yang tengah tertidur pulas .

Galang melewatinya dalam diam ,menuju kamar mandi.tidak lama dia sudah keluar lagi

dengan berganti pakaian rumahan .

ikut naik keatas kasur ,memperhatikan Arumi yang masih tertidur .

Galang menggigit bibir Arumi pelan . Arumi langsung terbangun dengan memasukkan bibir bawahnya kedalam mulut . merasakan bibir yang baru digigit.

" mas ,kamu sudah pulang ? tidak adakah cara yang lebih ekstrim untuk membangunkan ku ? " protes Arumi.

" kau mau aku menggunakan cara yang bagaimana ? masih bagus aku cuma menggigit bibirmu , bagaimana kalau aku menggigit yang lain " Galang berkata acuh.

Arumi hanya bisa menghela napasnya. berusaha tidak terpancing .

" mas , kamu suka anak anak gak ? " tanya Arumi hati hati mengalihkan pembicaraan.

" enggak , mereka berisik , aku suka ketenangan , sudah jangan banyak bertanya.sakit kepalamu sudah sembuh belum ? "

jawaban yang baru keluar dari bibir Galang menghancurkan hati Arumi .

" aku bertanya padamu, kenapa kau tidak menjawabnya ?" Galang mengguncang tubuh Arumi pelan .

" tidak , sudah baikan " ucap Arumi dingin lalu menuju kamar mandi .

Arumi segera mengunci pintu kamar mandi dari dalam , tadi siang Lala sudah membelikan alat tes kehamilan dan Arumi juga sudah menggunakannya tetapi dia tidak sempat menunggu hasilnya karena kepalanya yang pusing sekali dan badannya yang tidak mempunyai daya untuk berdiri ,ia meninggalkan alat tersebut di saku bathrobe nya yang tergantung di kamar mandi.

dengan tangan gemetar Arumi mengambil alat tes kehamilan yang belum sempat dilihat hasilnya .

matanya terpejam , ia sangat takut melihat hasilnya , dan ia berharap semoga hasilnya negatif dan keterlambatan tamu bulanannya yang belum datang hanya terlambat seperti biasanya .

Arumi membuka matanya perlahan dan melihat alat itu dengan teliti " positif ? " ucap bibirnya bergetar .

▫️

▫️

▫️

🍁🍁🍁🍁🍁