Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SAKSI
CUP....
Jonathan menyatukan bibir mereka lagi dan Elia pun kini sudah mulai merespon dan mulai bisa mengimbangi Jonathan. Sampai akhirnya mereka lanjut melakukan hal itu lagi di sofa ruang tamu rumah mereka sampai beberapa kali dan kali ini. baik itu Jonathan ataupun Elia lebih menikmati daripada yang mereka lakukan sebelum--sebelumnya.
Setelah melakukan pergulatan panas, Jonathan segera naik ke kamar untuk merubah kan diri nya. sementara Elia masih sibuk dengan barang belanjaan yang tertunda untuk disusun tadi. Elia menyusun barang belanjaan tersebut pada tempat nya. Kulkas dua pintu yang tadi kosong melompong kini di penuhi makanan dan bahan makanan yang tersusun rapi.
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.50 WIB sementara mereka da janji makan malam dengan Dandy dan Jeremy pukul tujuh malam. Ia naik ke atas melihat Jonathan yang masih tidur ia memilih untuk mandi lebih dulu setelah itu ia membangunkan Jonathan untuk bersiap-siap.
Tak butuh waktu lama Jonathan dan Elia sudah berada di dalam mobil hendak berangkat menuju restaurant yang menjadi tempat janji temu mereka. Jonathan tampak santai kaos putih dan celana chino pendek berwarna coklat muda sementara Elia tampak anggun dan elegan namun tetap santai dengan dress rajut pink yang sesuai dengan tubuh Elia.
Mereka berangkat saat waktu menunjukkan pukul delapan belas lewat sepuluh tergolong cepat untuk jarak tempuh yang tidak terlalu jauh tetapi baik itu Jonathan dan Elia bukan orang yang suka terlambat itulah mengapa mereka pergi lebih cepat.
"Atas nama Dandy?" Ucap Jonathan pada waiter yang menunggu i depan restaurant tersebut kemudian mengarahkan mereka pada sebuah ruangan yang sudah direservasi oleh Dandy sebelumnya.
Mereka duduk di meja bundar yang sudah di lengkapi peralatan makan. Elia memilih duduk di sebelah kiri Jonathan dengan canggung. Entah kenapa Elia masih sering gugup jika sedang berada di dekat Jonathan sementara Jonathan dengan santai memainkan ponselnya sampai tidak beberapa lama Dandy datang dengan Clara dan di susul oleh Jeremy dan Sania.
Makan malam bersama dua atau paling tidak satu kali sebulan dengan membawa pasangan masing-masing adalah hal yang dilakukan oleh Dandy, Jonathan dan Jeremy. Seperty Quality Time untuk persahabatan mereka. Seharusnya ada Aldo, tetapi saat ini Aldo berdomisili di luar pulau Sumatra karena ddi tugaskan di tempat itu. Jonathan dan Jeremy memang bersaudara akan tetapi karena usia mereka hanya berbea satu tahun membuat circle pertemanan mereka menjadi sama. Meskipun saat bertemu mereka akan tetap membahas kasus yang mereka tanganin dan para istri lebih banyak mendengar mencoba untuk mengikuti jalan cerita dan jalan pikiran para suami. Hal itu lah yang membuat Elia menyukai acara atau pertemuan dengan teman-teman Jonathan seperti ini, dimana dia akan banyak mendengar dan mengetahui hal-hal baru terkait isu-isu dan berita terkini yang berseliweran di televisi dan sosial media yang dimana ada beberapa fakta nya jauh berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Tak berapa lama mereka bercerita, sekitar pukul sembilan malam ponsel Dandy berdering akan tetapi, belum sempat terhubung, bergantian dengan ponsel Jonathan yang sama hal dengan Dandy panggilan itu selesain tanpa ada terhubung.
Jonathan dan Dandy saling melihat dan kemudian dan kemudian mereka berdiri dan saling sibuk kembali dengan ponsel nya masing masing.
Suasana yang tadi santai dan hangat tiba-tiba mencekam melihat perubahan mimik wajah para suami disitu.
"Kita chek kesana sekarang " kata Jonathan dan langsung di balas anggukan oleh Dandy.
"Jer, aku titip kakak mu. Antar mereka pulang sekarang. Aku akan memeriksa saksiku" ucap Jonathan pada Jeremy adiknya itu. Seakan mengerti dengan kondisi yang ada Jeremi juga mengangguk tak banyak penolakan atau pertanyaan lebih.
"Aku pergi dulu ya sayang" ucap Dandy sembari mencium kening Clara saat itu dan berjalan keluar dengan menenteng ponselnya.
"Kita berangkat dengan mobil masing masing saja" ucap Jonathan mengikuti Dandy berjalan menuju pintu room restaurant itu namun baru beberapa langkah ia menuju pintu keluar ia berbalik.
"Jika sudah sampai rumah pastikan gerbang terkunci dan dan nyalakan semua lampu" ucap Jonathan pada Elia dan kemudian langsung keluar dari room itu.
Elia menatap kepergian Jonathan dengan wajah yang bingung dan sedikit rasa takut karena suasana tiba-tiba serius.
"Jadi bagaimana? apa kita langsung pulang saja? " tanya Jeremy memastikan pada tiga perempuan yang ada di hadapan nya saat itu. Ada rasa asing di wajah nya tiba-tiba diamanahkan menjaga para istri-istri. Clara, Elia dan Sania saling menatap sebentar lalu mengiyakan untuk segera pulang.
"Tenang aja kak, suami mu aman. Hanya aja saksi nya kayaknya lagi ngga aman" ucap Jeremy yang bisa membaca mimik wajah Elia sedari tadi.
"Maksudnya ? "
"Mereka kan sedang menangani kasus nih yang sidang untuk hari senin, jadi saksi mereka itu tadi miss call. Jadi mereka mau mastiin saksi iti aman aja. Soalnya miss call itu biasanya tanda darurat"
"Yah... semoga aja ngga terjadi apa-apa sih" Imbuh Jeremy lagi.
******
Setelah sampai di rumah, Elia segera melakukan apa yang di perintahkan Jonathan tadi. Membiarkan semua lampu menyala dan memastikan semua jendela dan pintu terkunci sebelum dia bergegas membersihkan diri nya.
Setelah selesai mandi, ia merangkak hendak tidur akan tetapi ia teringat pada Jonathan yang belum juga pulang. Ia meraih ponselnya yang ada di nakas dan mencari kontak suami nya itu. Dilihat nya tidak ada tanda -tanda jika suami nya itu sedang online.
"Apa masalah nya belum selesai? atau terjadi sesuatu? " tanya nya pada dirinya sendiri sambil bergeser ke kiri dan ke kanan mencoba untuk memejamkan matanya namun tak kunjung bisa ia lakukan.
Berulangkali ia meraih ponsel nya kembali untuk melihat apakah Jonathan online atau tidak namun sama seperti sebelumnya Jonathan tetap tidak online. Saat matanya sudah memejam dan hampir berada di alam bawah sadar ia terkejut dengan getar dan sering ponsel nya.
"Halo? ucap nya dengan sangat antusias saat ia mengetahui bahwa Jonathan yang menelfon nya.
"Kenapa kau belum tidur? " ucap Jonathan di telfon setelah beberapa waktu diam
" Aku tadi sudah tidur tapi kau menelfon ku" ucap Elia
"apa kau sudah lakukan apa yang ku katakan tadi? "
"Sudah"
"Sudah memastikan semua terkunci? "
"Sudah"
"Nyalakan semua lampu"
" Sudah " ucap Elia lagi.
"Baik kalau begitu"
"Tunggu dulu. !!! " ucap Elia menahan sambungan telfon agar tidak terputus
"Ada apa? "
"Apa semua baik-baik saja? " tanya Elia kemudian namun beberapa detik tidak ada jawaban dari Jonathan
"Apa terjadi masalah? " tanya Elia lagi dan tidak dam masih tidak di jawab oleh Jonathan
udah ninggalin kamu semalaman
kamu cukup dewasa untuk mengatasi keadaan mu👍👍👍👍
setelah ini coba la cuek...
jangan mau ya diajak bobo bareng lagi ma suami labil mu...
apakah dengan Olivia brengsik...
disini letak ketidak dewasaan mu...
semakin senang Reza memainkan emosi mu
karena takut bangkai mu ke buka Reza..
malah marah balik ke Elia..😠😠😠
apa kabar kamu yang di apartemen Oliv ... bahkan sampai tidur disana tanpa rasa canggung...
kenapa gak ambil gambarnya sih...
biar lebih akurat
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...