NovelToon NovelToon
Suamiku Ketua BEM

Suamiku Ketua BEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kultivasi Modern
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: siti masulan

seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seratus Lima Puluh Juta

Pagi hari di rumah Linda..

"Pagi Mama" sapa Linda di ruang makan.

"Pagi Juga sayang" ucap Mama. Lalu mama nya Linda mengambilkan nasi untuk Linda.

"Lauknya mau apa sayang?" Tanya mama sedang memegang piring berisi nasi.

"Gak usah ma, Biar Linda aja yang ngambil" ucap Linda.

"Yaudah ini nasinya" mama mengasongkan piring.

"Mah, papa belum pulang juga, kapan pulang nya?" Linda menanyakan kabar papanya.

"Minggu depan katanya papa pulang" ucap mama.

"Masih lama ya" ucap Linda.

"Kenapa emang?" Tanya Mama.

"Gak papa, kangen aja" Linda tersenyum.

"Yaudah makan nya habisin, nanti Jodi keburu Dateng " ucap Mama.

"Iya mah" jawab Linda. Setelah selesai makan Linda siap-siap untuk berangkat ke kampus.

"Kiik" suara klakson motor Jodi.

Setelah mendengar bunyi klakson, Linda langsung bergegas menuju depan rumahnya, tidak lupa sebelum berangkat, Linda berpamitan ke mama nya.

"Ma aku berangkat ke kampus dulu ya" Linda mencium tangan Mama nya.

"hati-hati di jalan ya" ucap mama.

"Iya mah pasti" jawab Linda.

"Selamat pagi sayang" sapa Jodi.

"Pagi juga" Linda membalas nya dengan senyuman.

"Ayo naik" ajak Jodi. Linda pun menaiki motor Jodi.

Di kampus..

"Ciee makin lengket aja" ucap Jeny. Kebetulan di parkiran ada Faisal dan Jeny.

" Mau ada acara Kok kalian masuk?" Tanya Linda.

"Acaranya juga kan besok" jawab Jeny.

"Setidaknya kan lo persiapan" ucap Jodi.

"Udah gue siapin semuanya, tenang lo gak usah khawatir" Faisal tertawa.

"Yaudah mas, aku duluan masuk" ucap Jeny.

"Ayo biar mas anter sampai depan kelas" ajak Faisal.

"Cie mau masuk ke kelas aja pake di anter segala" ucap Jodi.

"sirik aja luh" ucap Faisal, lalu dia menggandeng istrinya menuju kelas.

"Gue juga bisa kayak gitu, ayo sayang Kita ke kelas" Jodi menggandeng Linda.

"Jodi lepasin gue, malu di liatin anak-anak" Linda berusaha melepaskan tangan Jodi.

"Beda konsep bro, lo belum halal" teriak Faisal yang semakin jauh jaraknya dari Jodi.

"Gue besok halalin ikut di acara lo" teriak Jodi.

"Ngaco, halalin anak orang numpang di acara orang" Linda menepis tangan Jodi.

"Becanda sayang" ucap Jodi ngerayu Linda.

"Au ah, gue mau ke kelas duluan, lo jangan ngikutin gue" ketus Linda.

"Jangan ngikutin gimana, kita satu kelas" Jodi tertawa.

"Pokoknya lo tunggu dulu di sini, jangan dulu masuk sebelum gue masuk" Linda ngambek.

"Jangan ngambek dong sayang, aku tadi cuma becanda" Jodi ngerayu. Namun Linda tidak mempedulikan ucapan Jodi, dia melengos jalan ke kelas nya.

"Sayang tunggu" teriak Jodi. Linda langsung duduk di kursi nya.

"Sayang, maafin aku, aku tadi cuma becanda" Jodi duduk di samping Linda.

"Udah duduk sana, pak Yanto bentar lagi masuk" ucap Linda.

"Maafin aku dulu, baru aku pindah" pinta Jodi.

"Iya, udah sana, lagian siapa Juga yang marah" Linda tertawa, dia berhasil menjahili Jodi.

"Kamu ngerjain aku?" Jodi tersenyum ternyata Linda hanya ngeprank

"Tak lama kemudian pak Yanto datang.

"Selamat pagi anak-anak" sapa pak Yanto.

"Pagi pak" jawab semua yang ada di dalam kelas.

Sementara Jodi sibuk dengan kertas dan pulpen nya, entah apa yang sedang dia tulis, biasanya dia paling males kalo harus berhubungan dengan buku dan pulpen, entah kali ini dia berbeda.

Setelah Jodi selesai menulis, dia melipat-lipat Kertasnya membentuk pesawat, lalu pesawat kertas itu di lemparkannya ke arah Linda, niatnya untuk Linda, namun pesawat nya mendarat di muka pak Yanto. Semua yang ada di dalam kelas sontak kaget, siapa yang berani mendaratkan pesawat di muka pak Yanto.

"Siapa yang udah melempar kertas ini, jawab" teriak pak Yanto.

"Jodi, ini punya kamu" tanya pak Yanto.

"I..iya pak, maaf salah mendarat" dalam situasi seperti itu, Jodi masih sempat-sempatnya becanda.

"Berdiri kamu, bacakan puisi nya" perintah pak Yanto.

"Ta..tapi pak" Jodi pengen nolak, karena dia malu sama teman-teman nya.

"Gak ada tapi-tapian, cepet bacakan" bentak pak Yanto.

"Baik pak, Saya akan bacakan" ketika Jodi akan membacakan puisi nya, semua mahasiswa/i terhening.

Linda..

Saat ku miliki dirimu

Ku paham arti kata abadi

Karena kau..

Telah terpaku di hati 

Karena kau..

Selamanya tak akan pernah terganti

Menjagamu adalah janji ku

Melihat air mata mu

Adalah deritaku 

Karena harapanku hanya satu

membahagiakan mu

Buatmu tersenyum selalu

Linda tersenyum ketika dia mendengar puisi yang di buat oleh Jodi, tidak hanya linda yang terpukau oleh puisi nya Jodi, tapi semua orang yang ada di dalam kelas pun bersorak, kecuali pak Yanto. Puisi tadi di kutip dari puisi roman picisan.

"Kamu bucin saat materi saya, jangan kamu ulangi lagi" ucap pak Yanto.

"Iya pak, saya minta maaf" ucap Jodi sambil menunduk.

Setelah materi yang disampaikan oleh pak Yanto selesai, semua mahasiswa/i berisitirahat.

"Gimana puisi aku tadi bagus gak" tanya Jodi.

"Bagus, cuma waktunya aja yang gak bagus" Linda berjalan keluar menuju kantin sambil menahan tawanya.

"Kamu mau kemana sayang?" Teriak Jodi.

"Ke kantin" jawab Linda sambil berjalan.

Di kantin..

"Gue ikut duduk di sini ya?" Linda menghampiri Jeny dan Sila.

"Iya silahkan" jawab Jeny.

"Lo kenapa senyum-senyum sendiri, gue ngeri liatnya" tanya sila.

"Gue lagi bahagia" Linda masih senyum-senyum sambil mengaduk mie ayam nya.

"Lin, puisi Jodi tadi bagus banget, kalo gue jadi lo pasti gue meleleh" ucap salah satu mahasiswi yang berada di dekat meja Linda.

"Maksudnya gimana gue gak ngerti?" Tanya Sila penasaran.

"Tadi Jodi bikin puisi buat Linda, terus ketahuan Sama pak Yanto, pak Yanto nyuruh Jodi bacain puisinya, dan ternyata isinya sosweet banget" mahasiswi itu menjelaskan kepada Sila.

"Pantes Dia senyum-senyum sendiri dari tadi" ucap Sila.

"Tapi ngomong-ngomong Jodi nya mana Lin, kok dia gak keliatan?" Tanya Jeny.

"Iya juga, gue baru nyadar, apa dia lagi sama Faisal?" Linda malah balik nanya ke Jeny.

"Mas Faisal lagi ada rapat Sama para dosen" Jawab Jeny.

"Jangan-jangan dia malu lagi Lin buat ke sini, karena kejadian tadi di kelas" tebak Sila. Linda terdiam sejenak, lalu dia bergegas menuju kelas nya sambil membawa satu kotak makanan.

"Lo mau kemana Lin, mie ayam lo ini gimana makan?" teriak Sila.

"Mie nya buat lo aja" teriak Linda sambil berjalan.

"Gue harus samperin dia, kasihan dia pasti laper" ucap Linda sambil membawa makanan yang di belinya di kantin.

"Jodi, lo ngapain di sini sendirian, kenapa gak ke kantin" Linda menghampiri Jodi yang sedang duduk sendirian di kelas.

"aku males ke kantin, yang ada nanti malah diledekin soal kejadian tadi" ucap Jodi.

"Nggak kok, gue tadi di kantin gak ada yang ledekin, malah mereka kagum sama puisi lo, katanya puisinya bagus" ucap Linda sambil tersenyum.

"kamu juga kesini mau ledekin?" tanya Jodi

"Siapa juga yang mau ledekin lo, gue ke sini bawain lo makan, gue tau lo pasti laper" Linda membuka kotak makannya. Jodi tersenyum melihat Linda perhatian sama dia.

"Kenapa senyum-senyum gitu" tanya Linda.

"Nggak kok, aku seneng Kamu perhatian gini Sama aku, makasih ya" ucap Jodi.

"Iya, sekarang makan dulu, gue suapin" Linda menyuapi Jodi.

"Kamu ngasih makanan ke aku, emang Kamu udah makan sayang?" Tanya Jodi

"U.. udah tadi sebelum ke sini" Linda bohong, padahal mie yang dia pesen belum sempat dia makan. Tiba-tiba suara perut Linda bunyi.

"Katanya udah makan, tapi itu perutnya bunyi" Jodi tersenyum sambil mengelus kepala Linda.

"I..iya, gue tadi belum sempat makan mie nya, karena gue ke inget sama lo belum makan" Linda menunduk malu.

"Yaudah kita makan barengan aja, aku sekarang yang suapin Kamu" Jodi menyuapi Linda. Mereka pun makan bareng di kelas.

"Nanti pulang dari sini kita ke butik dulu ya" ajak Jodi.

"Mau ngapain?" Tanya Linda.

"Beli baju buat besok ke acaranya Faisal, kita beli baju couple ya, biar samaan" ucap Jodi.

"Oke" jawab Linda sambil tersenyum.

Setelah kegiatan kampus selesai Jodi dan Linda pun langsung pergi menuju butik.

Di butik..

"Silahkan mas, mbak, dipilih-pilih pakaiannya" sapa pelayan butiknya.

"Mbak, ada baju couple buat kita gak?" Tanya Jodi.

"Oh ada mas, di sebelah sini" pelayan menunjukkan tempat nya, Jodi dan Linda mengikuti nya.

"Ini mas, silahkan di pilih" ucap pelayan itu.

"Sayang, kamu pilih yang mana?" Tanya Jodi ke Linda.

"Terserah lo aja, gue pasti setuju" jawab Linda.

"Yang ini gimana, Kamu suka gak?" Jodi menunjukan sepasang baju.

"Bagus banget jod, tapi yang ini Mahal banget, cari yang lain aja deh, yang lebih murah dari ini" Linda khawatir Jodi bawa uang nya kurang, karena Linda selalu melihat Jodi selalu hidup sederhana, jadi dia menyangka Jodi gak akan mampu membeli baju itu. Padahal kenyataannya Jodi adalah cowok tajir, bahkan dia sudah punya usaha sendiri, yang memang tidak ada yang tau, selain orang tuanya.

"kamu suka yang ini?" Tanya Jodi.

"Iya su..ska, tapi.." Linda belum Juga selesai ngomong, Jodi udah memotong nya.

"Mbak, saya pesen yang ini aja, pake kartu ya" Jodi menyodorkan kartu ATM nya.

"Jod, lo serius?" Tanya Linda.

"Udah, kamu tenang aja, uang aku banyak" Jodi tertawa.

"Gak lucu Jodi, nanti kalo kurang uang nya kita malu" ucap Linda. Jodi hanya tersenyum melihat Linda khawatir atas uang nya.

"Mbak sebelumnya saya minta maaf, boleh di cek dulu saldo nya, takutnya gak cukup" pinta Linda, sementara Jodi hanya tersenyum.

"Baik mbak, saya cek dulu ya" ucap pelayan.

Setelah beberapa detik..

"Saldo nya ada 150 juta mbak" ucap pelayan butik itu. Linda ternganga tidak percaya.

"Jod, itu serius?" Tanya Linda.

"Kamu denger sendiri kan apa yang si mbak nya bilang" ucap Jodi sambil tersenyum.

"Lo nanti harus jelasin ke gue, dari mana dapet uang sebanyak itu" ucap Linda.

"Iya nanti aku jelasin, sekarang kita pulang, mama kamu pasti nungguin" ajak Jodi.

Di perjalanan..

"Jod, gue mau tanya soal saldo tadi" Linda masih penasaran.

"Oke aku jelasin, tapi kamu harus janji, dengerin baik-baik, aku gak mau kalo harus ngulang ceritanya" Jodi tertawa.

"Iya gue dengerin lo, buruan cerita" Linda penasaran.

"Jadi sebenarnya aku punya perusahaan sendiri, perusahaan kain batik, aku kelola udah lama, dari aku SMA kelas sepuluh, perusahaan itu peninggalan almarhum kakek aku, karena kakek aku cuma punya cucu satu-satunya, yaitu aku, jadi perusahaan nya di kasih ke aku" jelas Jodi.

"Tapi kenapa lo gak pernah memperlihatkan ketajiran lo"? Tanya Linda.

"Ngapain harus di umbar, jadi sasaran maling aja" Jodi tertawa.

1
ulan
sangat keren
Nursani
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!