NovelToon NovelToon
Warisan Gunung

Warisan Gunung

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Budidaya dan Peningkatan / Anak Lelaki/Pria Miskin / Ilmu Kanuragan / Kultivasi Modern
Popularitas:21k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rangga hanya seorang pemuda biasa, dia hanya ingin bisa menyekolahkan adiknya hingga perguruan tinggi, namun kejadian di gunung membuatnya berubah , apa yang di alami Rangga di Gunung Tanggamus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Undangan kompetisi Perguruan

    Ketekunan dan keuletan Rangga dalam berlatih menular pada Mahesa dan Paksi, mereka juga dengan giat berlatih, tubuh Rangga semakin kokoh, apalagi di bantu dengan obat obatan dari sang guru membuat tubuh Rangga semakin membentuk, Paksi yang melihat tubuh Rangga menjadi lebih berisi mengikuti cara berlatih fisik Rangga. Ia mulai berjalan dengan membawa batu lumayan besar.

     setelah tiga bulan berlatih dengan tiga set Bending pemberat , Rangga baru mempelajari tehnik pernapasan tenaga dalam Dewa Langit,

     latihan tehnik pernapasan Dewa Langit benar benar berbeda , karena Rangga di suruh menahan menarik napas dan menahannya selama 30 tarikan , selama 30 tarikan ada tiga gerakan yang harus ia lakukan , dengan tempo setiap gerakan 10 tarikan napas, saat membuang napas ia harus melalui mulut dan mengulurkan kedua tangannya ke depan seiring dengan membuang napas.

     Tehnik pernapasan Dewa langit memang menakjubkan hanya beberapa Minggu kekutan tenaga dalam Rangga sudah seperti orang yang berlatih lima tahun , belum lagi sang guru yang men suplay mereka dengan ramuan obat obatan yang berkhasiat tinggi, membuat ketiga nya kini mempunyai tenaga dalam yang lebih tinggi dengan orang lain yang berlatih tenaga dalam dengan waktu yang sama.

     Paksi yang tingkat tenaga dalamnya kini di lewati oleh Rangga menjadi lebih giat lagi berlatih, Rangga menjadi sangat kuat saat kekuatan tenaga dalamnya yang dulu perlahan keluar dan menyatu dengan dirinya. Membuat tenaga dalamnya melampaui sang guru, namun Rangga tak memberitahukan hal itu pada sang guru.

     Kini ia mulai berlatih ilmu ilmu pukulan dan ilmu pedang , ia juga mulai belajar cara mengobati luka dalam dan penyakit penyakit umum.

         saat sedang berlatih, seekor merpati yang indah datang menghampiri Dewa obat , di kakinya terdapat bumbung bambu kecil.

   Dewa obat mengambil bumbung kecil itu dan membukanya, dari dalam bumbung selembar kertas yang di gulung kecil keluar . Dewa obat membaca sekilas , lali menulis sebuah surat balasan dan di masukan kembali ke bumbung bambu itu.

     Dewa Obat memanggil ketiga muridnya,

    " ada apa guru?" tanya Mahesa, setelah semua berkumpul di ruang tengah.

    " ada undangan kompetisi, dan kalian semua harus mengikuti kompetisi itu , agar nama Lembah Obat kembali berjaya" ucap sang guru.

     " apa saja kompetisinya guru!?" tanya Paksi penasaran,

   Ada beberapa kompetisi, dari adu kecepatan , adu kekuatan dan mengobati seseorang." jawab sang guru. Mahesa terdiam dan berpikir sejenak,

    " untuk mengobati seseorang biar aku saja guru" ucapnya

    " kalian harus melakukan tanding kecepatan dan kekuatan , bukan untuk apa apa, hanya saja kita mewakili nama lembah obat yang sudah terkenal dari dulu, dahulu satu orang bisa mewakili semua kompetisi, karena dari dulu lembah Obat tak pernah memiliki murid banyak paling hanya dua atau tiga murid" ucap dewa obat menerangkan.

    " baik guru" ucap Rangga dan Paksi menjawab berbarengan

    sekarang kalian ambil bumbung tuak milikku yang ku gantung di pohon sana, siapa yang berhasil membawa bumbung bambu itu dan tak tumpah ia yang akan ikut dalam kompetisi kecepatan ," ucap sang guru menunjuk sebuah pohon yang sangat jauh dari tempat ia berdiri.

   " Baik guru " ucap Rangga dan paksi serempak.

   " maaf guru aku ingin mengambil minum dulu" pamit Rangga , dewa obat mengangguk .

     Di dalam rumah rangga membuka bending pemberat yang ia pakai, ia juga membuat kopi ,ia ingin guru dan kakak seperguruannya mencicipi kopi , selama ini ia belum pernah melihat ada kopi hanya teh dan tuak saja, gula pun memakai pemanis yang di peras dari buah atau tebu. Rangga hanya berpikir mungkin belum ada pabrik gula di alam ini.

      Rangga membuat empat gelas kopi, namun hanya untuk paksi dan Mahesa saja yang ia beri gula, untuk dirinya dan gurunya ia sengaja membuat kopi pahit. Ia sering melihat sang guru meminum ramuan yang pahit dan sepertinya sang guru tak menyukai manis.

     " eh aroma apa ini, menyegarkan" Mahesa yang melihat Rangga keluar dan membawa minuman mencium aroma kopi yang baru ia cium aroma seperti itu.

     " ini minuman dari tempat asalku, ayo silakan di cicipi " ajak Rangga , ia menyeruput kopinya setelah meniup niup sebentar karena masih panas.

     " aaaaach, mantab , "ucap Rangga membuat Paksi dan Mahesa penasaran , Mahesa yang sudah tergoda oleh aroma kopi ,langsung menyeruput kopi yang Rangga taruh di depannya.

    "wah, enak sekali, manis manis pahit guru" seru Mahesa.

    Pakai melihat Rangga dan Mahesa sepertinya merasakan nikmat meminum air itu ikut minum

    " bener guru, ini enak" ucap paksi, sang guru mencium sejenak aroma kopi itu, sebagai tabib ia tentu tahu bila itu beracun atau tidak dari mencium aromanya saja. Perlahan ia menyeruput kopi nya

    " pueh"

    " pueh"

    " kalian murid kurang ajar mengerjai guru " dewa obat memukul ketiga muridnya karena di kira sengaja mengerjainya."

     " eh, guru kenapa , " Mahesa yang terpukul duluan kaget ,

    " kenapa kenapa !, kalian bilang manis , tapi kenyataan nya pahit seperti sambiloto!" teriak dewa obat kesal, rasa pahit kopi nyangkut di tenggorokannya

    " eh guru maaf, saya kira guru ga suka manis, saya sering lihat guru minum ramuan ramuan yang pahit" ucap Rangga nyengir.

    " kalau ramuan pasti pahit karena untuk mengobati penyakit , tapi ini kan bukan ramuan tapi minuman " gerutu dewa obat. Ia mengambil kopi milik Paksi dan pelan pelan meminumnya,

    " aaah, ini baru pas, Paksi, kamu tukar " ucap dewa obat , ia pergi ke arah sebuah pohon rindang yang di bawahnya ada bangku , tinggal Paksi yang bengong minuman nya di bawa sang guru.

    " Rangga , ini pakai apa biar pahitnya hilang?" tanyanya,

     "pakai pemanis kak ,yang dari tebu " jawab rangga . Paksi membawa kopinya ke dalam begitu mendengar penjelasan Rangga.

    kini mereka berempat duduk di bawah pohon rindang bersama menikmati kopi buatan Rangga.

   " selesai ngopi kita baru bertanding yah kak?" ucap Rangga .

   " ngopi!??" Paksi mengulang tak mengerti. Rangga menunjuk minuman nya

   " ini dari buah kopi, jadi kalau lagi minum begini di sebut ngopi" tutur Rangga

  " ooh, begitu, siap , awas jangan nangis kalau kalah, ha ha ha" Paksi tertawa senang . Rangga ikut tertawa.

    " eh bukannya kamu yang suka nangis kalau lawan aku!" celetuk Mahesa sambil tersenyum , Paksi langsung terdiam .

   " udah , udah ayo sekarang kita adu kecepatan " ucap Paksi ,ia ingin membuktikan bila dirinya bisa menang dari Rangga yang baru beberapa bulan berguru pada dewa obat .

    " bersiap ,hitungan ke tiga lari ," ucap Mahesa

 satu.....

 Dua.....

 Tiga......

     Wush

Rangga langsung melesat begitu aba aba Mahesa selesai menghitung sampai tiga,

   Paksi malah bengong, begitu juga dengan Sang guru dan Mahesa, karena Rangga melesat tak terlihat bayangan nya ,rupanya Rangga mengeluarkan jurus langkah delapan penjurunya membuat tubuhnya melesat bagai kilat hanya meninggalkan bayangan semu .

1
Batsa Pamungkas Surya
temukan jawabannya pada bab selanjutnya
Batsa Pamungkas Surya
iya tunggu aja updatenya
Batsa Pamungkas Surya
next
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Was pray
kwk kwk kwk...rangga ketakutan ditempel terus sama putri cantik ...kayak tikus dikejar kucing ...
Was pray
wus ..wus...wus....rangga lari ngacir kayak kincir....🤭🤭
Wan Trado
👍👍
Wan Trado
posisi jantung disebelah kanan disebut dextrocardia, dan bila seluruh organ dalam juga terbalik posisinya disebut situs inversus..
mantap thor.. 👍
Was pray
rangga terlempar ke cerita pada jaman dahulu....hiduplah tukang obat keliling yg berjuluk dewa obat mabuk, dis berkeliling dari hutan satu ke hutan lainya,cerita selanjutnya biar diteruskan oleh othor....😆😆😆🤭
Blue Angel: ha ha ha siap bro
total 1 replies
Was pray
rangga dibawa petir jalan-jalan....🤭🤭
Was pray
mang ojol KO sekarang yg maju si balung kuwok dan ki barongan jatilan. .ntar nusul mang ojol nungsep baru nangis dah...😆😆😆
Was pray
yah...belum jadi gelut rangga...udah penasaran pingin liat mang ojol nungsep je....🤭🤭🤭😆
Blue Angel: besok bro
total 1 replies
Was pray
pak deri gak sadar juga udah dikasih kesempatan bertobat malah ngeyel...ntar namamu bukan hanya deri tapi ditambah ta jadi derita ..😆😆😆
Kabare Jember
semangat thorr
Blue Angel: terima kasih ,mampir juga di novel naga hijau
total 1 replies
Was pray
pak deri pasti saudaranya teri tuh ... udah anaknya salah dibelain..... mentang2 punya kuasa berbuat sak enak jidat, salah memilih lawan kamu deri...ya ancur dah...usahanya bangkrut, anaknya lumpuh....ngenes deh pokoknya pak deri ..bisa bisa ntar gantung diri dibpohon talas tuh....😄😄😄
Wan Trado
kalau pak deri tau kopinya diboikot seluruh gudang di lampung langsung sakit jantung dan stroke kali yaa😅
Wan Trado
hebat dan menguasai mateti sehingga reader mampu berimajinasi ke daerah yang diceritakan, good job 👍👍
Blue Angel: terima kasih
total 1 replies
Wan Trado
good father, semoga tidak berubah
... Silent Readers
⭐⭐⭐⭐⭐
Wan Trado
budi lagi yg muncul.. hadehh
Wan Trado: /Ok//Good/
Blue Angel: terima kasih koreksinya, ini lagi di revisi🙏🙏🙏
total 2 replies
Wan Trado
tidak ada penjelasan knapa sa'i ada disana..?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!