Aku tidak mau dirawat sama dokter itu pa ,"Isak tangis Sophia
gak ada alasan kamu tidak mau Sophia kamu butuh perawatan psikiater," ujar Wilson kepada Sophia
Gimana kelanjutannya ,akankah Sophia mau untuk dirawat , baca di novel, MENIKAHI PASIEN KECIL KU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurfazilah Cell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Obat Perangsang
Sampai nya di kantor, Dilan dan Sophia pun turun dari dalam mobil dan berjalan masuk kedalam perusahaan
Saat sedang berada di ruang karyawan, Sophia pun menghentikan langkahnya dan juga Dilan
"Kenapa Hmm ,? Taya Dilan
"Kakak Sophia ingin bekerja seperti Mereka," ujar Sophia
"Kerja ," beo Dilan
"Iya kak Dilan , seperti Mereka," jawab Sophia
"Tapi itu capek Sayang , Kamu bisa lelah , udah gak boleh nya ," ujar Dilan
"Tidak akan Kak ,boleh nya ,nanti kalau Sophia capek pasti pergi keruangan Kakak ," ujar Sophia serius
"Hmm yaudah ,yang gak bisa jangan di kerjakan dengar ," ujar Dilan
"Oke Sophia masuk dulu nya Kak ," ujar Sophia yang berlalu masuk kedalam ruangan karyawan
Dilan pun berjalan kembali menuju ruangan nya
Tepat di depan pintu ruangan nya ,Dilan pun berkata kepada OB yang sedang mengepel
"Buat kan Saya teh ," ujar Dilan
"Baik tuan ," ujar OB tersebut , yang di dengar juga oleh Lisa yang baru saja tiba di depan ruangan Arga
"Ini kesempatan yang bagus buat Gue ," batin Lisa di dalam hatinya
Dilan pun masuk kedalam ruangan nya , kemudian duduk kursi kebesaran nya
Setelah itu Dilan pun mengambil handphonenya,lalu menelpon staf yang ada di ruangan karyawan tersebut
(_Iya tuan Dilan ada apa ,? Taya Staf karyawan tersebut,kita sebut saja namanya Lili ,Dia adalah staf paling tinggi di jabatan karyawan , jadi semua karyawan,Lili lah yang menghendel semua
(_Kamu berikan laporan yang paling mudah untuk istri Saya ," ujar Dilan
(_Istri tuan Dilan , yang mana nya ? Taya Lili
(_Yang tadi baru masuk ," jawab Dilan
(_Nama nya Sophia, baik tuan ," ujar Lili
(_Hmm ," ujar Dilan singkat, kemudian panggilan pun berakhir
"Kenapa, Sophia kerja, Gue jadi kesepian," ujar Dilan
Tidak lama kemudian, OB yang mengantarkan teh tersebut pun tiba
"Ini tuan teh nya ," ujar OB tersebut yang menaruh teh tersebut di atas meja
"Hmm ," jawab Dilan tanpa mengalihkan pandangan nya dari leptop
"kalau gitu saya permisi," ujar OB tersebut yang berlalu keluar dari dalam ruangan Dilan
Satu jam kemudian, di ruangan karyawan, Sophia pun merasa begitu ngantuk , Iya pun bangkit dari duduknya dan kemudian berjalan kepada Lili
"Buk Lili ," panggil Sophia
"Iya ada apa ,? Taya Lili
"Boleh kah Sophia tidur , Sophia sungguh ngantuk ," ujar Sophia
"Tentu , " ujar Lili yang tidak bisa memantah kerena ini istri tuan nya
"Makasih nya buk Lili ," ujar Sophia yang kemudian keluar dari dalam ruangan karyawan itu ,dan berjalan manuju ruang Dilan
Selesai dengan pekerjaan, Dilan pun mengalihkan pandangan nya , kemudian Iya baru ngeh kalau teh nya belum Iya minum sama sekali
"Sangking Gue fokus nya , Gue sampe lupa kalau teh nya belum saya minum ," ujar Dilan
Tidak lama kemudian , pintu pun terbuka, memperlihat kan Sophia dengan wajah imut nya
"Kakak ," ujar Sophia yang berjalan mendekat kearah Dilan
"Kenapa sayang ," ujar Dilan
"Sophia haus , boleh Sophia minum teh kakak ," ujar Sophia
"Hmm ," jawab Dilan yang mengiyakan
Sophia pun mengambil teh , tersebut dan langsung meminum nya hingga ludes
"Teh Kakak enak," ujar Sophia yang menaruh gelas nya kembali
Dua menit kemudian, obat itu pun , mulai bereaksi , Sophia pun mulai mengipas kipas kan tangan nya , kerena merasa begitu panas
"Kamu kenapa, hmm wajah Kamu merah sayang ," ujar Dilan khawatir
"Gak tau Kakak ,panas benget," ujar Sophia yang kemudian duduk di pangkuan Dilan
"Kamu alergi hmm ,"ujar Dilan
"Gak tau Kakak hiks hiks , panas banget Kakak ,"ujar Sophia yang mulai terbawa nafsu
suara pintu pun terdengar, terlihat Lisa yang masuk kedalam,dengan pakaian seksi nya
"Gimana kak Dilan bisa Kita mulai ," ujar Lisa
Lisa pun Shok ketika melihat Sophia yang sedang begitu kepanasan
"Kok Lo ada di pangkuan kak Dilan," ujar Lisa
"Apa yang Lo tabur kan kedalam teh itu ," ujar Dilan datar
"Obat Perangsang," jawab Lisa lantang
"Kenapa jalang ini yang malah kek gini bukan kak Dilan ," ujar Lisa
"Jaga mulut Kamu wanita sialan ," ujar Dilan
"Lihat saja apa yang akan saya buat , kaluar Kamu ," ujar Dilan datar dan dingin Iya begitu marah begitu dengan keadaan Sophia
"Aku tidak mau kak Dilan ," ujar Lisa
"Keluar sebelum saya murka ," ujar Dilan
Lisa pun keluar dengan menghentakkan kakinya
"Kakak panas Sophia tidak tahan ," ujar Sophia dengan suara yang begitu lembut
"Kita pulang nya ," ujar Dilan
"Disini saja Kakak Sophia sudah tidak tahan ," ujar Sophia yang yang perlahan mengangkat baju nya
"Jangan Sophia," ujar Dilan yang tidak mau , terbawa suasana, karena iya tidak akan mengambil hak nya kalau bukan Sophia yang ngasih dengan suka rela bukan dengan cara kayak gini
"Hiks hiks , Sophia tidak kuat hiks hiks ," ujar Sophia yang menangis tersedu sedu
"Kita pulang ," ujar Dilan yang mengendong Sophia keluar dari dalam ruang dan berjalan menuju parkiran mobil
Sampai nya di depan mobil , Supir pun langsung membuka kan pintu mobil nya kemudian Dilan pun masuk dan memaku Sophia
"Mobil pun berjalan, menuju kediaman nya
"Kakak hiks hiks ," ujar Sophia yang memegang wajah Dilan
"Sabar nya sayang ,Kita sudah mau sampai ," ujar Dilan
Beberapa menit kemudian, Mereka pun sampai di rumah,Dilan pun turun sembari menggendong Sophia, berjalan masuk kedalam dan masuk kedalam lift menuju lantai dua
Sampai nya di sana Dilan pun masuk kedalam kamar Sophia
"Kamu duduk dulu biar ,kakak Carikan obat buat Kamu ," ujar Dilan yang menaruh Sophia di atas ranjang
Sophia pun haya menganggukkan kepalanya saja
Tidak lama kemudian Dilan pun kembali sambil membawa Obat beserta dengan air
"Minum sayang ," ujar Dilan
Sophia pun meminum obat tersebut
"Kakak hiks hiks ," ujar Sophia yang kemudian memeluk Dilan
Dilan pun mengelus rambut Sophia yang sudah aca acakan itu
Sophia pun naik keatas pangkuan Dilan dan menarik dasi Dilan hingga terlepas
"Kakak," ujar Sophia yang mencium leher Dilan
"No Sophia, kamu akan menyesal ," ujar Dilan
Sophia tidak berhenti dengan aksi nya , Iya malah membuka kancing baju Dilan satu persatu
"Sophia, Sayang jangan ," ujar Dilan yang memangan tangan Sophia agar tidak melakukan hal yang akan membuat nya rugi
"Hiks hiks Kakak jahat ," ujar Sophia
"Bukan Kakak jahat Sayang ," ujar Dilan yang kehabisan kata kata
Kemudian tanpa pikir lagi Dilan pun mencium bibir mungil Sophia ,yang terasa sangat manis itu
Tangan Sophia tidak henti hentinya,masuk kedalam kedalam baju Dilan ,namun Dilan selalu menahan, hingga Iya pun mengikat tangan Sophia dengan dasi nya
Setelah beberapa menit kemudian, Sophia pun tertidur di dada bidang Dilan
Dilan pun melepaskan ikatan di tangan Sophia kemudian merebahkan tubuh Sophia diatas ranjang,Iya pun menyelimuti Sophia dengan baik setelah itu Iya pun mendarat kan ciuman di kening Sophia dan juga pipi bulat Sophia
"Tidur yang nyenyak nya sayang, mimpi indah ," ujar Dilan yang kemudian keluar dari dalam kamar Sophia menuju kamar nya
Bersambung.
Jangan lupa di like untuk karya ku, dan jangan lupa di komen juga, author mau juga dapat saran dari kalian oke bay 🥰 👍
Putrinya bukan putria.
kasihan banget loe dikacangin sama Dilan.