Sistem Pembunuh: Tak Terkalahkan

Wushh!!~ Pada saat itu, Energi Qi hitam yang sangat kuat tiba-tiba datang dengan sangat cepat ke arah Bu Bai dan Yu Lou.

Bu Bai melihat energi itu datang, dia tidak bisa tiba-tiba menghindari-nya karena begitu cepat. Dia merasakan kalau energi tersebut terkena pada dirinya, maka dia sangat yakin sekarat atau bahkan mati.

"Nak~ Menghindar!" Teriak Yu Lou, yang juga langsung melepaskan Energi Qi nya, lalu melompat tepat ke arah Bu Bai dan menarik lengan-nya untuk menghindari serangan tersebut.

BOOM!!

Ledakan yang sangat kuat terjadi di hutan tersebut. Serangan dari Energi Qi hitam tersebut meninggalkan bekas ledakan yang cukup besar.

Beruntung Bu Bai telah diselamatkan Yu Lou dengan menarik-nya ke samping untuk menghindari serangan Energi Qi hitam tersebut.

Mereka berdua bergelinding ditanah.

"Apa kamu baik-baik saja?" Yu Lou yang sudah kembali berdiri bertanya keadaan Bu Bai.

Bu Bai yang juga sudah bangkit berdiri, mengangguk kepada Yu Lou. Dia kemudian melihat bekas serangan yang hampir mengenai dirinya.

Energi Qi yang diarahkan kepada Bu Bai dan Yu Lou membuat semua pohon beberapa meter kedepan rata dengan tanah. "Sial! Aku hampir saja mati kedua kalinya!" Bu Bai mengutuk dan juga cukup lega bahwa dia masih bisa selamat dari serangan tersebut.

Bu Bai ingin menanyakan sesuatu kepada Yu Lou tapi belum sempat berkata, Yu Lou mengeluarkan sesuatu dari pakaian-nya. Yu Loh mengeluarkan sebuah kotak yang tertutup rapat dan terdapat tanda sebuah segel di kotak tersebut.

Jelas saja Bu Bai keheranan dengan diberikan sesuatu disaat mereka baru saja diserang. "Tolong~ Bawa ini dan berikan kepada Master Sekte Awan Surgawi!" Yu Lou berkata dengan nada yang sangat serius.

Melihat benda yang ditangan Yu Lou tersebut, Bu Bai akhirnya sedikit memahami semua kondisi yang terjadi dari luka yang diderita oleh Yu Lou dan serangan yang baru saja hampir membunuh-nya. Sudah jelas kalau ada sesuatu didalam kotak tersebut yang sangat penting.

Bu Bai tidak langsung mengambil kotak tersebut, dia memikirkan banyak hal yang nanti akan membuat-nya masuk kedalam masalah yang terjadi. Dia baru saja hampir mati kedua kali-nya, tentunya dia harus berhati-hati dalam mengambil semua keputusan agar dirinya tidak mati.

[Ding!]

Saat dia masih berhati-hati dengan keputusan-nya mendengarkan permintaan Yu Lou. Panel System tiba-tiba saja muncul didepan Bu Bai.

[Misi : Lindungi Kotak dari Musuh dan Berikan kepada Master Sekte Awan Surgawi!

Hadiah : +5 Poin Jiwa!

Kegagalan : Tingkatan kultivasi turun!]

"Sial!" Batin Bu Bai berteriak saat notifikasi misi muncul dihadapan-nya.

Dia sudah berpikir dengan hati-hati menerima permintaan tersebut karena dia hampir saja mati. Tapi System malah memberikan misi yang tidak bisa ditolak oleh-nya. Bu Bai bahkan belum sempat bersantai didunia baru-nya, masalah yang mengancam-nya selalu berdatangan kedirinya.

Bu Bai menarik nafas panjang, dengan terpaksa dia mengambil benda tersebut dari tangan Yu Lou. "Bagaimana dengan-mu?" Saat Bu Bai menanyakan hal tersebut, muncul-lah didepan Bu Bai dan Yu Lou enam orang dengan jubah hitam panjang.

Berdiri dengan sejajar dihadapan mereka berdua. Bu Bai menatap keenam orang itu dengan tatapan ngeri dan aneh. Wajah mereka datar tanpa ekspresi, kulit pucat dan tanpa mulut diwajah mereka.

"Kau lebih layak disebut sebagai seekor kelinci daripada seorang kultivator!" Seseorang yang lain muncul dari belakang keenam pria tanpa mulut tersebut.

Yu Lou mendecakkan lidah-nya melihat kemunculan orang tersebut.

Dia berjalan dan berdiri tepat di tengah-tengah mereka. Dengan jubah sama dengan keenam pria tanpa mulut tersebut. Orang yang baru saja tiba tersebut berpenampilan berbeda, Wajah-nya ditutupi dengan topeng hitam yang hanya menampilkan mata dan mulut-nya saja.

Melihat kedatangan orang yang menggunakan topeng tersebut, Bu Bai langsung tahu kalau dia adalah pemimpin dari keenam orang tersebut. Dia kemudian menatap Yu Lou dan akhirnya tahu kenapa dia berakhir terluka bahkan kehilangan satu lengan-nya.

"Nak, Kau pergilah. Bawa benda itu ke Sekte Awan Surgawi. Aku akan menahan mereka ditempat ini!" Menjawab pertanyaan Bu Bai tadi, Yu Lou ingin mengorbankan dirinya dengan menahan musuh-nya agar benda yang sudah dia berikan kepada Bu Bai tiba ke Sekte Awan Surgawi.

Mendengar perkataan Yu Lou barusan dan begitu sangat serius. Bu Bai menganggukkan kepala-nya, dia melirik sedikit Yu Lou dan kemudian melesat pergi ke arah Sekte Awan Surgawi.

Melihat musuh yang begitu banyak untuk dilawan, Bu Bai sadar bahwa Yu Lou ingin mengorbankan dirinya demi benda yang Bu Bai pengang saat ini.

"Apa ini? Kelinci lainnya?" Pria bertopeng itu melihat Bu Bai pergi berlari dengan kotak incaran-nya.

Pria bertopeng itu menunjuk tiga dari keenam pria tanpa mulut tersebut. Tanpa berbicara ke meraka, hanya dengan gerakan tangan-nya saja. Mereka bertiga langsung paham dan bergerak cepat ke arah Bu Bai.

Slash!! Slash!! Wham!!!

Tebasan cepat langsung mengarah ke tiga pria tanpa mulut tersebut.

Satu orang tubuh-nya terbelah menjadi dua dan dua lainnya terlempar jauh dan menghantam pohon sekitar melewati pria bertopeng tersebut. Keduanya terluka berat namun ekspresi mereka masih tetap datar seperti tidak merasakan namanya kesakitan.

"Kalian akan tetap ditempat ini!" Yu Lou berkata, dengan pedang ditangan-nya dan mengarah-kan nya ke Pria bertopeng tersebut.

"Ini akan menjadi pertarungan yang panjang untuk pertarungan terkahir-ku!" Sambil tersenyum, Yu Lou berkata dengan nada rendah. Dia tahu bahwa dirinya tidak bisa menghabisi semua musuh yang ada dihadapan-nya sekarang, terutama Pria bertopeng tersebut.

"Hahahahaha!" Pria bertopeng tersebut tertawa. Dia kemudian melesat menyerang ke arah Yu Lou. Yu Lou juga tidak tinggal diam, dia juga melepaskan tebasan-nya.

BOOM!!

Suara ledakan terdengar kuat akibat benturan Qi dari Yu Lou dan Pria bertopeng tersebut.

Mereka berdua terpental. Yu Lou terlempar cukup jauh, sedangkan Pria bertopeng tersebut hanya beberapa meter saja.

"Hahahaha~ Sebagai orang cacat, kau cukup kuat saja!" Pria bertopeng tersebut memuji sekaligus menghina Yu Lou.

Yu Lou tidak membalas perkataan Pria bertopeng tersebut, dia mengusap darah yang keluar dari mulut-nya dan menatap tajam Pria bertopeng itu.

"Kalian berlima! Pergi kejar orang itu!" Dengan nada yang kuat, Pria bertopeng itu memerintahkan lima pria tanpa mulut tersebut.

Wush~ Mereka berlima langsung bergerak.

"Tidak akan kubiarkan!" Yu Lou mencoba menghalangi mereka berlima.

"Hmph! Lawan-mu adalah aku!" Tidak membiarkan Yu Lou bergerak, Pria bertopeng tersebut memberikan serangan ke arah-nya agar tidak menghalangi bawahan-nya untuk mengejar Bu Bai.

"Sial!" Yu Lou mengutuk. Dia menghalau serangan Pria bertopeng tersebut dan kembali terpukul mundur akibat fokus-nya terbagi dua.

Bersambung~

Jangan Lupa Di Like ya....