Ketika cinta bertabrakan dengan ambisi, dan kelembutan mengikis kekejaman…
Min Yoongi, seorang CEO muda tampan yang dikenal dingin dan kejam, menjalankan bisnis warisan orang tuanya dengan tangan besi. Tak ada ruang untuk belas kasih di kantornya—semua tunduk, semua takut. Sampai datang seorang gadis bernama Lee YN, pelamar baru dengan paras luar biasa bak boneka buatan, namun dengan hati yang tulus dan kecerdasan luar biasa.
YN yang polos, sopan, dan penuh semangat, menyimpan luka mendalam sebagai yatim piatu. Tapi hidupnya berubah saat ia diterima bekerja di bawah kepemimpinan Yoongi. Ketertarikan sang CEO tumbuh menjadi obsesi, membawa mereka ke dalam hubungan yang penuh gairah, rahasia, dan ketegangan.
Namun, cinta mereka tidak berjalan mudah. Yoongi masih terikat dengan Jennie, kekasih cantik nan angkuh yang tidak terima posisinya tergantikan. Sementara itu, Jimin—sahabat Yoongi yang terkenal playboy—juga mulai tertarik pada YN dan bertekad merebut hatinya.
Dibayangi fitnah, d
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angle love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10 – Hasutan Berbahaya
Pagi itu dimulai dengan udara yang berat. Bukan karena cuaca, tapi karena suasana hati YN. Meskipun Yoongi berhasil menyelamatkannya dari tuduhan palsu kemarin, bisikan-bisikan dari rekan kerja belum juga reda. Tatapan mereka berbeda. Tidak sehangat biasanya.
Beberapa mulai berbisik saat ia lewat, ada yang menatap sinis, ada pula yang pura-pura tidak mengenalnya.
Tiba-tiba, teleponnya berbunyi. Sebuah pesan dari grup kantor:
"Perempuan manis tapi licik. Gak nyangka, ternyata bisa juga manjat pakai wajah cantik."
"Fix dipelihara bos, buktinya bisa lolos dari kasus kayak gitu."
YN tercekat.
Tangannya gemetar saat membaca komentar demi komentar. Akunnya dibanjiri notifikasi dari akun-akun anonim. Beberapa bahkan menyerangnya di media sosial. Hashtag tentang dirinya trending kecil di media.
#PelakorCEO
#BeautyTrapYN
#SkandalPerusahaan
Semuanya terasa seperti mimpi buruk.
YN segera pergi ke kamar mandi dan menangis diam-diam. Bahunya bergetar, namun ia menggigit bibir agar tak bersuara. Ia tidak ingin orang lain melihatnya lemah.
Sementara itu, di ruangannya, Yoongi menerima laporan dari salah satu tim IT khusus miliknya.
“Jennie menggerakkan tim bayaran,” kata sang kepala IT, Lee. “Dia menyewa jasa buzzer untuk menyerang YN secara digital. Kami juga mendeteksi beberapa percakapan dia dengan salah satu manajer perusahaan kompetitor, Park Enterprise.”
Yoongi berdiri dengan pelan. Rahangnya mengeras. “Beraninya dia…”
Tanpa pikir panjang, Yoongi langsung menekan tombol interkom.
“Suruh YN ke ruangan saya. Sekarang.”
**
Saat YN masuk, matanya sembab. Ia berusaha tersenyum, tapi terlihat jelas bahwa dia berusaha keras menahan emosi.
Yoongi berdiri dari kursinya, lalu berjalan pelan mendekatinya. “Siapa yang menyakitimu?”
YN menunduk. “Nggak ada, Pak.”
“Jangan panggil aku seperti itu. Kau tahu betul siapa aku untukmu sekarang.”
Yoongi memegangi dagunya, memaksa YN menatap matanya. “Siapa yang menyebarkan itu? Katakan padaku, dan aku akan membungkam mereka satu per satu.”
“Sudah terlalu banyak, Yoongi-ssi. Semuanya menyerang. Media, teman kantor, bahkan teman kuliahku dulu mulai mempertanyakan moralku. Saya hanya… ingin berhenti.”
Yoongi menariknya dalam pelukan tiba-tiba. Kuat. Protektif. Tak peduli jika dunia tahu betapa posesifnya dia terhadap gadis ini.
“Kamu tidak akan berhenti. Kamu akan bertahan. Karena mulai sekarang, kamu bukan sendiri lagi.”
YN diam dalam dekapannya.
“Aku yang akan menghadapi mereka. Termasuk Jennie.”
Saat mendengar nama itu, YN menegang. “Jadi... benar Jennie yang melakukannya?”
“Dia tidak terima aku membelamu, dan dia dendam karena aku memilih untuk mengakhirinya.”
Yoongi mundur sedikit, memegang bahu YN. “Tapi kau harus tahu satu hal, YN. Kamu terlalu penting buatku sekarang. Dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitimu.”
Tiba-tiba, Yoongi mencium keningnya dengan lembut. Lama. Penuh makna.
“Tinggalah bersamaku.”
YN terbelalak. “A-apaa?”
“Tinggal di apartemenku. Untuk sementara waktu. Ini bukan permintaan.”
“Yoongi-ssi, kita… kita tidak punya hubungan apa-apa.”
Yoongi menatapnya dalam. “Benar. Tapi itu karena kamu belum membiarkanku membuktikan bahwa aku bisa menjadi sesuatu untukmu.”
Dengan tegas ia menambahkan, “Aku tidak hanya menginginkanmu sebagai bawahanku. Aku menginginkanmu sepenuhnya, YN.”
**
Sementara itu, di kediaman mewahnya, Jennie memecahkan vas bunga setelah membaca berita di portal gosip.
“CEO Min tertangkap membela staf cantik Lee YN dari tuduhan manipulasi data.”
“Apakah hubungan ini hanya profesional?”
“Aku tidak akan kalah dari gadis kecil miskin itu,” geramnya.
Jennie membuka laptopnya, menyusun rencana baru. Kali ini, ia tidak hanya akan menyerang YN secara daring.
Ia berencana mendekati ayah angkat dari pemilik perusahaan Park Enterprise untuk menciptakan aliansi bisnis, sekaligus menjatuhkan perusahaan Yoongi dari dalam.
**
Kembali ke kantor, YN duduk di ruangan Yoongi, masih belum sepenuhnya percaya bahwa ia akan tinggal sementara di apartemen pribadi CEO-nya.
“Ini terlalu cepat, Yoongi-ssi.”
Yoongi mendekat, berdiri di belakangnya, lalu menunduk di sisi telinganya.
“Kamu ingin tahu bagaimana cara agar kamu tidak lagi menarik perhatianku?”
YN terdiam.
Yoongi berbisik, suaranya dalam dan tajam. “Tidak bisa. Karena sejak hari pertama kamu masuk ke ruanganku, kamu sudah mengunci perhatianku hanya padamu.”
Wajah YN memerah hebat. Ia tak bisa melawan tatapan itu, dan Yoongi tahu.
“Karena itu, jangan pernah mencoba sembunyi. Aku akan selalu menemukanku. Dan aku akan selalu melindungimu…”
---
kenapa gk ada yg nge like yaaa