Haunting

 Ken keluar dari mobilnya lalu berjalan memutar dan membuka pintu untuk Lea.Lea diam tak bergerak sama sekali.

Raut wajahnya terlihat kesal.bagaimana tidak kesal,Ken menyeretnya dengan paksa.

  "turun!."pinta Ken,tegas.

  "kita ngapain kesini mas?."Lea tampak was-was dan cukup khawatir sekarang.apalagi Ken mengajaknya ke sebuah hotel.

  "aku mau pulang!."tolak Lea dan tak bergeming dari tempat duduknya.

  "kalau urusan kita sudah selesai baru kita pulang."ujar Ken yang terus menatap tajam kearah Lea.

   "urusan apa?kita gak ada urusan lagi mas.semua sudah selesai."bantah Lea.karena bagi Lea semua sudah selesai dan itu semua masa lalu.entah antara dirinya dengan Dion ataupun dengan Ken.

   "itu bagi mu tapi bagiku kita belum selesai.Ayo turun!."tegas Ken.

  Mungkin bagi Lea dirinya dulu bukan lah siapa-siapa dan pertemuan mereka yang begitu singkat,tak berarti bagi cewek cantik itu.tapi bagi Ken, nyatanya 6 tahun ini hanya nama Lea lah yang bertahta di hati dan pikirannya.Lea bisa saja move on dan bisa hidup seperti biasa tanpanya tapi beda dengan Ken.kehadiran Lea yang tak disangka-sangka malah membuat hidupnya berubah 180°.kepergian Lea yang mendadak membuatnya gagal move on sampai detik ini.hidupnya terus dibayangi cewek cantik itu.bahkan untuk memulai hubungan dengan cewek lain pun Ken tak berhasrat sama sekali.sampai ada rumor mengenai dirinya yang homo tak suka cewek.padahal Ken masih menunggu kehadiran Lea kembali dihidupnya.

   Lea tetap diam dan tak mengindahkan perintah Ken.karena Lea tidak bisa diajak kerjasama,Ken pun menyeret tangan Lea sedikit kasar dan membawanya turun dari mobilnya.

   "lepasin mas!aku mau pulang.mama udah nungguin."Lea meronta-ronta tak mau ikut dengan Ken.

  Lea berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ken.semakin Lea memberontak genggaman Ken semakin erat.

   Sampai di lobby hotel,Ken langsung menyeret Lea masuk kedalam lift.ken memang sudah memesan kamar di hotel ini jadi dia gak harus memesan lagi.

   Dari semalam Ken dibuat kelimpungan karena Lea terus mengabaikan pesan dan teleponnya.

   Setelah pertemuannya dengan Lea di acara pernikahan adik Jodi.Ken menyuruh kekey meminta nomor telepon dari cewek cantik itu.untungnya Lea mau memberikannya jadi Ken bisa menghubungi Lea.tapi ternyata respon dari Lea tak sesuai harapannya.boro-boro Lea mau respon dirinya dengan baik bahkan semua pesan dan teleponnya sama sekali tak direspon oleh cewek cantik itu.itulah yang membuat Ken kesal dan murka.

   Jadi hari ini Ken membuntuti kegiatan Lea dari dia keluar dari rumahnya sampai Lea kembali dari pasar.Ken memang sudah merencanakan ini semua.Ken tak ingin membuang waktu lagi dan tentunya dia tak mau kehilangan lea lagi.ken sudah bertekad menjadikan Lea miliknya.meskipun penolakan akan dia dapat dari Lea.

   Sampai di kamar hotel yang Ken pesan tadi sebelum menjemput Lea.ken langsung menyeret cewek cantik itu masuk ke dalam.Lea masih sama.dia terus saja memberontak dan terlihat kesal dengan apa yang Ken lakukan pada dirinya.

   "jangan melampaui batas mas!."teriak Lea,kesal sambil menghempaskan tangan Ken,kasar.

  "aku bilang kita udah tidak ada urusan.kenapa kamu terus memaksa?."lanjutnya,murka.

   Lea merasa muak dengan kelakuan Ken yang dari pertemuan mereka di acara rekan kerjanya kemarin sampai sekarang cowok di depannya itu terus memaksanya.tentu saja apa yang dilakukan Ken sangat menggangunya.apalagi Ken terus menerornya dengan pesan dan puluhan panggilan telepon di handphonenya.

  Ken diam.dengan santainya,dia malah menyilangkan kedua tangannya.tatapannya terus tertuju pada sosok cewek cantik didepannya yang dari tadi terus melawan dan memberontak.tatapannya tajam dan sulit diartikan.

   "aku mau pulang!."ujar Lea semakin kesal karena Ken malah mendiamkannya.karena tak ada respon dari Ken, Lea melangkahkan Kakinya beranjak dari sana.

  "siapa yang menyuruhmu pergi?."suara Ken menghentikan langkahnya.

   Lea berhenti sejenak.

  "kenapa?."Lea berbalik.

  "apa hakmu menahan ku disini?."tantang Lea,nafasnya naik turun karena kesal.

   "aku bilang,urusan kita belum selesai."kata Ken lagi-lagi penuh penekanan.

  "urusan apa?urusan seperti apa yang kamu bicarakan?bahkan aku tak ingat pernah kenal sama kamu!."pekik Lea semakin muak karena dari tadi Ken selalu bilang ada urusan yang harus mereka selesaikan.padahal dulu pun Lea tak kenal sama Ken.kejadian sialan di kamar Ken lah yang membuatnya berurusan dengan cowok tampan itu.

   "kamu yakin gak ingat aku?."ujar Ken tersenyum miring mendengar ucapan Lea.

  Perlahan kakinya mulai berjalan maju mendekati Lea.dengan senyum smirk nya dan tatapan tajamnya bak menusuk kearah Lea.

   Lea bergidik ngeri ditatap seperti itu oleh ken.saat Ken mulai mendekat,Lea memundurkan tubuhnya.

   "kamu mau apa mas?."tanya Lea,mulai panik.

   "mau buat kamu selalu ingat sama aku."jawab Kem,semakin memojokkan Lea.

   "stop!aku bilang berhenti mas."Lea semakin ketakutan saat Ken terus berjalan mendekatinya.

   Bruukk...

  Ken memepet tubuh Lea ke tembok.Lea tercengang dan gelagapan kala tubuhnya berbenturan dengan tubuh Ken.posisi mereka cukup intim.Lea seperti sulit bernapas sekarang.

  "aku mohon mas.lepaskan aku!."rengek Lea pada Ken, memohon.

  "dan membiarkan kamu pergi lagi dari aku?."Serka Ken,marah.

  "gak!aku gak akan membiarkan itu!."

  "kepergian kamu 6 tahun lalu sudah sangat menyiksaku.sekarang kita udah ketemu dan kamu meminta aku untuk melupakan semuanya dan pergi dari mu?."

   "tidak!itu tidak akan terjadi.kamu akan jadi milikku!."

   "jadi jangan terus menguji kesabaran ku Lea!."lanjutnya,penuh penekanan.sikap Lea benar-benar membuatnya murka dan kehilangan kesabaran.

   Lea semakin terpojok sekarang.keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.melihat kemarahan di wajah Ken membuatnya semakin takut.

  Ken memiringkan kepalanya,lalu...

  Cup...

 Dengan santainya Ken mengecup bibir Lea.

  Lea terkejut, matanya membelalak kala bibir Ken singgah di bibir ranumnya.

  Cup..

  Lagi,Ken mengecup bibir yang sangat ia rindukan.meskipun dulu waktu dia bercumbu dengan Lea dengan keadaan tak sadar.tapi Ken tak pernah lupa akan rasanya bibir ranum Lea.

   "rasanya masih sama."ujar Ken,lirih sambil menyunggingkan sudut bibirnya keatas.

   Lea mengedip-ngedipkan matanya,bengong.semuanya terlalu cepat baginya.

   Cup...

  Kali ini Ken memperdalam ciumannya.Lea yang tersadar langsung mencoba mendorong tubuh Ken.dengan sigap tangan Ken mengunci pergerakan Lea.

  Emmmppphhtt..

  Lea terus meronta-ronta.sedangkan ken menekan tengkuk cewek cantik itu dan menggigit bibir ranum Lea agar Lea mau membuka mulutnya.

   Emmmppphhtt...

   uuuuughhh...

  Suara lenguhan tertahan,terdengar dari mulut Lea.Lea sebenarnya sudah berusaha tak mengeluarkan suara laknat itu tapi serangan-serangan yang dilakukan Ken perlahan membuat Lea terlena.

  Ken menjauhkan bibirnya dari bibir Lea untuk mengambil nafas sejenak.terdengar deru nafas saling bersahutan antara dirinya dan Lea.

   "aku akan buat kamu terus mengingat adegan panas kita."ujar Ken lirih sambil menggendong Lea ke atas ranjang.

  Lea masih mengatur nafasnya.sekuat apapun dia memberontak,tenaganya tetap kalah dengan cowok didepannya ini yang sudah dikuasai oleh nafsu.

   Bruuk..

 Tubuh Lea dihempaskan oleh Ken dia atas ranjang, sedikit kasar.Lea semakin panik.sedangkan Ken sudah dipenuhi oleh nafsu birahinya.sudah sekian lama hasratnya terpendam.kini dia menemukan lawannya yang cocok untuk diajak memenuhi kebutuhan biologisnya.karena hanya dengan Lea lah, dirinya ingin melakukannya.

  "aku mohon mas.jangan lakukan itu!."rengek Lea lagi terus memohon kepada Ken.

 "tenang sayang.aku akan main dengan lembut."balas Ken dan langsung menindih tubuh Lea.