NovelToon NovelToon
Sea Lovers

Sea Lovers

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:526
Nilai: 5
Nama Author: Humairah_bidadarisurga

Sea adalah gadis yang selalu menemukan kedamaian di laut. Ombak yang bergulung, aroma asin yang menyegarkan, dan angin yang berbisik selalu menjadi tempatnya berlabuh saat dunia terasa menyesakkan. Namun, hidupnya berubah drastis ketika orang tuanya bangkrut setelah usaha mereka dirampok. Impiannya untuk melanjutkan kuliah harus ia kubur dalam-dalam.

Di sisi lain, Aldo adalah seorang CEO muda yang hidupnya dikendalikan oleh keluarga besarnya. Dalam tiga hari, ia harus menemukan pasangan sendiri atau menerima perjodohan yang telah diatur orang tuanya. Sebagai pria yang keras kepala dan tak ingin terjebak dalam pernikahan tanpa cinta, ia berusaha mencari jalan keluar.

Takdir mempertemukan Sea dan Aldo dalam satu peristiwa yang tak terduga. Laut yang selama ini menjadi tempat pelarian Sea, kini mempertemukannya dengan pria yang bisa mengubah hidupnya. Aldo melihat sesuatu dalam diri Sea—sebuah ketulusan yang selama ini sulit ia temukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Humairah_bidadarisurga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

Sea membeku di tempat.

Kata-kata Aldo masih terngiang di telinganya. Aku takut… aku mulai menginginkanmu lebih dari seharusnya.

Jantungnya berdegup kencang. Apa maksud Aldo? Bukankah pernikahan mereka hanya sebuah kontrak?

Aldo tetap berdiri di tempatnya, ekspresinya gelap dan sulit ditebak. Matanya menelusuri wajah Sea, seolah sedang menunggu reaksinya.

Sea menelan ludah, lalu mundur selangkah. “Aldo… ini tidak seharusnya terjadi.”

Aldo mendengus pelan. “Aku tahu.”

“Tapi kamu tetap mengatakannya,” suara Sea nyaris berbisik.

Aldo mengangkat tangan dan menyentuh dagunya, membuat Sea menahan napas. “Karena aku tidak bisa membohongi diriku sendiri.”

Sea menatap mata Aldo yang tajam dan penuh intensitas. Hawa panas mengalir di antara mereka.

Ia ingin menolak, ingin mengatakan bahwa mereka tidak boleh melewati batas ini. Tapi tubuhnya tidak bergerak.

“Sea…”

Hanya satu kata itu, tetapi cukup untuk membuatnya semakin bimbang.

Lalu, Aldo menunduk. Bibirnya hampir menyentuh bibir Sea.

Detik itu juga, ponsel Sea bergetar.

Sea tersentak dan langsung mundur, meraih ponselnya di atas meja. Jantungnya masih berdetak kencang saat melihat nama di layar.

Riko.

Kenapa Riko meneleponnya malam-malam begini?

Aldo juga melihat nama di layar ponsel itu, dan ekspresinya langsung berubah. Wajahnya mengeras, sorot matanya dingin.

“Jawab,” kata Aldo.

Sea ragu, tetapi akhirnya ia mengangkat panggilan itu. “Halo?”

“Sea,” suara Riko terdengar pelan, tetapi ada nada cemas di sana. “Aku hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja.”

Sea menutup mata sejenak, mencoba mengendalikan perasaannya. “Aku baik-baik saja, Riko.”

“Kamu yakin?”

Sea mencuri pandang ke arah Aldo. Pria itu masih berdiri di tempatnya, tetapi rahangnya mengeras.

“Iya,” kata Sea akhirnya. “Aku harus pergi. Selamat malam, Riko.”

Ia segera memutus panggilan sebelum Riko bisa mengatakan hal lain.

Hening memenuhi ruangan.

Aldo menatapnya lama, lalu berkata, “Kamu sering bertemu dengannya?”

Sea menatap Aldo dengan bingung. “Itu bukan urusanmu.”

Aldo menyeringai sinis. “Oh, tentu saja itu urusanku. Kamu istriku.”

Sea mendengus. “Istri kontrak.”

Aldo mendekat dengan tatapan tajam. “Tapi tetap saja istriku.”

Sea balas menatapnya tanpa takut. “Dan aku tetap memiliki hak untuk berteman dengan siapa pun.”

Aldo terkekeh, tetapi tidak terdengar senang. “Kamu benar-benar keras kepala.”

Sea mengangkat dagunya. “Dan kamu benar-benar suka mengatur.”

Aldo menatapnya lama sebelum akhirnya berkata, “Baiklah. Aku tidak akan melarangmu bertemu dengannya. Tapi jangan pernah berbohong padaku.”

Sea terdiam, lalu mengangguk pelan. “Aku tidak akan berbohong.”

Aldo masih menatapnya beberapa saat sebelum akhirnya berbalik dan berjalan keluar kamar.

Sea berdiri diam di tempatnya, perasaan di dadanya semakin kacau.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi di antara mereka?

***

Sea duduk di tempat tidur, memeluk lututnya. Pikirannya masih berantakan setelah percakapannya dengan Aldo. Pria itu mulai menunjukkan sesuatu yang berbeda. Bukan hanya sikap posesif, tapi juga perasaan yang lebih dalam.

Tapi… apakah itu cinta?

Sea menggeleng. Tidak. Aldo bukan tipe pria yang jatuh cinta begitu saja. Mungkin ia hanya merasa tertarik. Atau mungkin, ini hanya permainan baginya.

Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk.

“Masuk,” kata Sea pelan.

Pintu terbuka, dan seorang pelayan berdiri di sana. “Nona Sea, Tuan Aldo meminta Anda untuk sarapan bersama dengannya.”

Sea terdiam sesaat sebelum akhirnya mengangguk. “Baik, aku akan segera turun.”

Saat ia turun ke ruang makan, Aldo sudah duduk di sana, mengenakan kemeja putih yang digulung hingga siku. Ia tampak tenang, tetapi ada sesuatu di matanya yang sulit dibaca.

“Selamat pagi,” kata Aldo tanpa melihat ke arahnya.

“Pagi,” jawab Sea, duduk di kursi berhadapan dengannya.

Mereka mulai makan dalam keheningan. Sea merasa canggung, mengingat apa yang terjadi semalam.

“Kamu mau pergi ke mana hari ini?” tanya Aldo tiba-tiba.

Sea menatapnya. “Aku belum tahu. Mungkin ke perpustakaan.”

Aldo mengangguk, lalu menyeruput kopinya. “Aku akan mengantarmu.”

Sea terkejut. “Tidak perlu. Aku bisa pergi sendiri.”

Aldo menatapnya dengan tatapan tajam. “Aku akan mengantarmu.”

Nada suaranya tidak bisa dibantah.

Sea menghela napas. Ia tahu Aldo tidak akan menerima penolakan. “Baiklah.”

***

Di dalam mobil, Aldo menyetir dengan tenang, tetapi aura di sekitarnya terasa berat.

Sea mencoba membuka percakapan. “Aldo…”

“Hm?”

“Apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku?”

Aldo meliriknya sekilas sebelum kembali fokus ke jalan. “Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?”

Sea menatapnya serius. “Karena aku merasa ada yang berubah.”

Aldo menghela napas, lalu berkata, “Aku juga tidak tahu, Sea.”

Jawaban itu membuat Sea terdiam.

Mobil berhenti di depan perpustakaan. Sea hendak turun, tetapi Aldo meraih pergelangan tangannya.

Sea menoleh, dan matanya bertemu dengan tatapan Aldo yang intens.

“Hati-hati,” kata Aldo lirih.

Sea mengangguk pelan. “Terima kasih.”

Ia turun dari mobil dengan perasaan yang semakin kacau.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!