Menjadi Karakter Sampingan Di Novel Harem

dengan begitu professor itu pun melihat vidio itu dan memang seperti yang di ucapkan Austin, bahwa leon mendekati dan berbicara dulu pada aulia dan itu membuat professor itu marah karena merasa di bohongi oleh leon.

"siswa leon, sayangnya reputasi mu yang sangat cemerlang dan bagus tercoreng akan hal hal seperti ini, dan bahkan berbohong kepada professor" ucap professor itu menegur leon dan kecewa.

leon yang mendengar itu pun marah, karena ini semua ulah Austin sampai reputasi yang sudah dia bangun tercoreng.

Sedangkan Austin bahagia sekali di dalam hatinya karena berhasil memberi leon pelajaran.

"baiklah siswa leon, silahkan ikuti saya ke komite disiplin terlebih dahulu untuk menentukan hukuman mu, dan untuk mu siswa Austin kamu boleh ke uks untuk meredakan rasa sakit mu" ucap professor itu dengan melihat Austin dan berjalan pergi dengan di ikuti leon yang melotot kearah Austin.

tetapi Austin tersenyum mengejek padanya, yang membuat leon semakin marah.

Sedangkan keadan Christina sekarang sangat bingung dan resah karena kakak nya di hukum, karena baginya kakak nya tidak pernah salah dan baru sekarang dia melihat banyak orang yang bertentangan dengan kakaknya dan menuduh dia salah.

Christina pun melirik kearah Austin, dan meskipun dia membencinya dia tidak bisa memarahi Austin, karena ini memang salahnya leon.

Dan untuk keadan Agnes kali ini, dia mencoba melupakan perkataan Austin yang mengaku bahwa Austin adalah calon tunangannya, yang membuatnya sangat malu.

tetapi tiba tiba aulia angkat bicara..

"Austin kita perlu bicara, lebih baik kita pergi ke uks" bisikin aulia dan Austin yang mendengar itu pun mengangguk.

"baiklah Agnes, kamu boleh tunggu disini dulu sedangkan aku akan mengantar Austin ke uks" ucap aulia apa Agnes.

mendengar itu Agnes pun mengangguk..

"baiklah lia, aku akan tunggu disini, dan semoga kamu tidak apa apa Austin" ucap Agnes lembut padanya..

Austin pun mengangguk pada Agnes serta tersenyum, kemudian di tarik aulia untuk pergi ke uks..

Dan dalam perjalan ke uka tiba tiba aulia angkat bicara.

"aku tau kamu melakukan ini semua untuk membalas perlakuan leon Austin, tetapi apa kamu tidak tau, dampak apa yang akan terjadi akibat perkataan mu? " ucap aulia dan mata ungunya menyala.

mendengar itu Austin pun bingung karena sebelumnya aulia bahkan ikut berakting untuk mendukungnya memberi pelajaran pada leon

"kamu membuat pernyataan bahwa Agnes adalah tunangan mu Austin" ucap aulia langsung berhenti dan menatap Austin dengan serius.

austin yang melihat Agnes mulai berbicara dengan serius dan berhenti berjalan pun, ikut berhenti di hadapannya dan merinding karena sepertinya aulia marah.

"aulia apa kamu marah?, aku benar benar melakukan itu untuk menolong Agnes saja" jelas Austin padanya.

"Austin, kamu tidak bisa seperti itu, ketika kamu bilang bahwa dia calon tunangan mu di depan banyak orang, dan saat kedepannya kamu tidak bertunangan dengannya, kamu akan mencoreng reputasi Agnes dan itu karena ucapan mu tadi" ucap aulia tegas dan menatap Austin.

"kamu bilang di depan banyak orang bahwa dia calon tunangan mu, tetapi ketika semua orang melihat bahwa kalian belum bertunangan, mereka akan berpikir ada yang salah dengan Agnes, karena kamu adalah putra seorang Duke austin, jadi semua tentangmu juga ada pengaruhnya " jelas aulia yang menceramahi Austin.

austin yang saat itu juga menyadari kesalahan nya pun langsung terduduk di kursi yang berada di dekat tembok.

"jujur aku tidak memikirkannya aulia, sepertinya aku bahkan membuat mu kecewa, dan juga membuat wanita lain terkena imbasnya akibat perbuatan ku" ucap Austin kepalanya tertunduk.

melihat Austin yang begitu putus asa karena kesalahannya, aulia pun mendekati nya dan mengangkat kepala Austin untuk melihatnya.

"Austin, aku tidak kecewa padamu karena kamu membuat kesalahan, tetapi aku akan kecewa jika kamu membuat kesalahan berkali kali tanpa introspeksi, dan ini adalah terakhir kalinya kamu membuat masalah seperti ini oke?, karena Agnes juga seorang gadis sepertiku dan aku juga baru berteman dengannya, dia adalah orang baik dan ceria, jadi kamu harus ber tanggung jawab atas perkataan mu Austin, dan aku akan mendukung mu selagi kamu tidak membuat kesalahan yang akan merugikan orang lain. " ucap aulia sambil tersenyum menatap mata Austin.

"dan kamu harus jatuh cinta padanya, meskipun aku tidak tau apakah kamu mencintai nya sekarang, karena ini semua adalah hasil dari perkataan mu sendiri, dan kamu juga harus klarifikasi ke Agnes dan kamu harus membuat nya jatuh cinta juga padamu, meskipun aku yakin dia memiliki sedikit rasa suka pada mu, karena mungkin baru kenal. " ucap aulia sekali lagi.

Austin yang mendengar dukungan aulia pun terasa hangat di hatinya dan bahkan ingin menangis, karena benar benar sangat menyenangkan memiliki seorang wanita yang mensupport dan menasehati nya di kala dia salah dan gagal.

"maaf aulia, aku akan lakukan itu dan memastikan Agnes juga mendapatkan kasih sayang ku, dan jangan khawatir tentang rasa sayang ku untuk mu, karena itu tidak akan berubah, bahkan jika aku di beri pilihan hidup sendirian atau mati dengan mu, aku tetap memilih mati dengan mu. " ucap Austin tulus pada aulia.

aulia yang mendengar itu sangat senang dan langsung memeluk austin, begitupun Austin yang memeluk aulia..

"baiklah Austin, kamu bisa klarifikasi pada Agnes saat nanti atau ketika kalian punya kesempatan untuk berduaan, karana aku juga tidak ingin Agnes ditindas juga di kelas hanya karena statusnya, karena aku juga tau kalau dia orang berbakat. " ucap aulia dengan senyum nya.

Austin yang mendengar setiap perkataan lembut aulia berasa ingin meleleh.

"baiklah jadi kita akan ke uks atau ke kelas aja? " tanya aulia pada Austin.

"lebih baik ke kelas aja, karena aku ingin melihat apa hukuman untuk leon" ucap Austin sambil tersenyum jahat.

"sepertinya sifatmu yang sering jahil ke ayah mu kebawa ke sini deh" canda aulia..

"haha jadi gimana?, kamu mau di jahilin juga nggak? " balas Austin menggodanya..

"hm boleh juga, tetapi aku yakin kamu tidak akan bisa menanggung konsekuensi nya" ucap aulia dengan senyum lembut tapi mematikan yang membuat Austin bergidik.

"haha itu bercanda saja lia, lagian aku mana pernah sebagai lelaki sejati jailin kamu? " ucap Austin pada nya dan berpura pura lupa bahwa dia memang pernah menggodanya.

"oh apakah kamu lupa saat kamu jeburin aku ke kolam Austin? " tanya lia masih tersenyum.

mendengar itu Austin pun langsung teringat akibat dia mendorong aulia ke kolam adalah, dia benar benar dihajar oleh nya dan ibu nya sendiri.

"ah tentu saja ingat aulia, tetapi itu kan tidak sengaja" ucap Austin mengelak.

aulia yang mendengar itu langsung memutar bola matanya.

Dan begitu saja mereka sudah sampai ke kelas dan tetap duduk di bangku nya.

Dan kebetulan disana ada Agnes yang sendirian dan langsung diajak ngobrol oleh aulia.

Tetapi tidak lama kemudian professor tadi dan leon pun datang.

"baiklah murid murid, untuk hukuman leon adalah menjadi pembersih kelas selama 2 minggu dan tidak ada yang boleh bantu, dan kelas harus bersih tiap kita datang dan pulang dari kelas ini, dan yang kedua adalah akses internet leon di cabut dan dilarang menggunakan hp serta akan ditugaskan membersihkan toilet kelas 1" jelas professor itu yang membuat leon menahan malu.

bahkan Austin tidak bisa membayangkan bahwa seorang protagonis sebenarnya di novel yang sangat perkasa akan jadi tukang bersih bersih kelas dan toilet.