hay gays. ini adalah kelanjutan dari cerita pengasuh bayi CEO. jadi sebelum kalian mampir ke sini, alangkah lebih baik nya mampir di karya sebelum nya dulu, agar kalian gak bingung dengan alur cerita nya.
..
mau tau kelanjutannya, yuk mampir..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
malaikat penolong
Ke esokan pagi nya.
Kini Dela sudah berada di butik nya, tak lupa juga dia membawa putra tercinta dan pengasuh putra nya
" Hari ini kamu jangan rewel yah sayang, karena sebentar lagi klien ibu datang,"ucap Dela.
Tak berselang lama Klien nya pun tiba, Dela menyambut nya dengan sangat baik, tapi belum sempat dia melangkah masuk ke dalam ruangan nya, putra kecil nya itu malah menangis.
" eh maaf tuan dan nyonya, biar saya urus sebentar yah,"ucap Dela.
" Jangan lama yah nona, waktu saya sangat lah berharga," ucap sang klien.
Dela mengangguk, wanita itu menggendong putra nya dan berusaha menenangkan nya, bahkan susu yang di dalam botol pun sudah habis tapi anak itu tak kunjung diam.
" nona ini sudah hampir 1 jam saya menunggu, anda benar benar tidak profesional dalam bekerja,"Ucap sang klien.
" Tolong maafkan Saya nyonya,"lirih Dela.
"Sini biar aku gendong, kamu bekerja lah,"ucap seorang pria yang langsung mengambil Rehan dari gendongan Dela
Dela menoleh dan menatap pria itu," Tapi tuan,"lirih Dela.
" Masuk lah Dela, jangan buat klien mu marah,"ucap pria itu.
Dela pun akhirnya mengangguk dan masuk ke dalam ruangan nya,
Dela benar benar tak fokus mengerjakan pekerjaan nya, karena dia terus memikirkan putra nya.
" Seperti nya Saya tidak jadi mengambil rancangan baju pesta pernikahan saya di sini, anda ini benar benar tidak profesional dalam bekerja,terus saja melamun tanpa mempedulikan klien kalian,"ucap seorang wanita yang sangat lah sombong.
" Maaf nyonya,saya hanya memikirkan putra saya,mari kita lanjut lagi,"lirih Dela
"sudah lah aku sudah tidak mood,"ucap wanita itu berlalu dari ruangan itu.
Sedangkan pria yang bersama wanita itu menatap ke arah Dela dengan tatapan yang benar benar sulit di artikan.
" Eh tuan, maaf kan saya"lirih Dela.
" Tidak apa-apa sayang,"ucap pria itu tiba-tiba memegang pipi Dela.
" Jangan kurang ajar yah tuan,"ucap Dela mundur.
" kenapa?, bukan nya kamu suka juga. Jika kamu mau butik mu ini tetap berdiri kokoh, kamu harus memuaskan ku dulu, kalau tidak, aku akan menyebarkan rumor yang tak baik tentang bukti mu ini, seperti pelayanan yang kurang baik dan tidak profesional dalam bekerja,"ucap pria itu mendekati Dela,
Dela yang ketakutan hanya terus mundur, "Saya tidak takut, tolong keluar lah,"ucap Dela.
Tapi siapa sangka, pria itu justru mencengkram kuat tangan Dela dan berusaha mencumbu tubuh wanita itu.
Bughh.
Pria itu tiba tiba tersungkur,
Dela yang melihat kehadiran Jensen pun segera bersembunyi di belakang pria itu.
" jauhkan tangan kotor mu itu dari kekasih ku, jika tidak,aku akan mematahkan tangan mu itu,"ucap Jensen.
"hahahaha tuan, ternyata selera mu sangat lah rendah, apa kau tidak tau, dia adalah wanita murahan yang menyerah kan diri nya pada pria lain ketimbang suami nya,"ucap pria itu.
Dela terdiam, wanita itu menatap wajah pria yang hampir saja melecehkan nya.
" Apa maksud mu,"ucap Jensen.
" hahaha aku adalah klien tuan Erlan, dan dia adalah mantan istri dari tuan Erlan,kami semua tau rumor tentang perceraian nya dengan tuan Erlan, dia selingkuh dan memberikan tubuh nya pada pria lain, sedangkan tuan Erlan sendiri tak pernah menyentuh nya,"ucap nya lagi.
Jensen yang mendengar nya benar benar murka, pria itu langsung menyerahkan Rehan pada Dela, dan menghajar habis habisan pria yang ada di hadapan nya.
Coba lah lebih hati-hati dalam menulis.
Nama orang harus di awali huruf kapital.
Setelah dialog harus diberi jarak, agar huruf dan tanda baca tidak berhimpitan.
Penulis juga harus mau menerima kritikan, bukan melulu soal pujian.
Apa kabar dengan author level rendah tapi tulisannya rapi, tidak pernah dilirik pembaca hanya karena karyanya tidak pernah dipromosikan oleh platform?
Kurangi typo. Lelah, ngantuk, buntu ide? Itu bukan alasan untuk anda membenarkan penulisan yang salah di novel anda Author platinum yang nulis asal up.