NovelToon NovelToon
Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Ku Luluhkan Hati Suamiku, Dengan Doa Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda sri ana

Mampuhkan sesosok wanita muslimah itu menaklukkan hati suaminya yang berhati dingin melalui doa malam nya, berhasilkah atau sebaliknya yang akan terjadi di dalam pernikahan mereka hasil perjodohan itu.



Dan bagaimana kelanjutannya ikuti terus kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda sri ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35.

"Kemana kita harus mencari laila lagi, ini semua gara gara kamu citra yang kejauhan bawa motornya jadinya kita ketinggalan kan jejak Laila kan." Omel ayu saat mereka tadi kehilangan jejak Laila saat mengintai dari jauh dengan motor.

” kok kamu nyalahin aku sih, kan tadi karna lampu merah jadinya kita kehilangan jejak Laila. mungkin bukan waktu yang tepat sekarang kita untuk mematai matai Laila, makanya kita kehilangan jejak dia kan." ucap citra yang kesal pada ayu.

” Udahlah besok lagi kita ngikuti Laila lagi, sekarang kita pulang aja ya udah siang ini malahan udah adzan zuhur mending kita cari masjid buat salat dulu, baru ngambil motor kamu di sekolah ayu."

Sedangkan ayu hanya menghela nafas dengan kasar masih dengan muka cemberut, karna sudah capek-capek mengikuti nggak tahunya malah kehilangan jejak saat di lampu merah tadi., emang apes apes, apa lagi siang hari bolong lagi.

Setelah itu pun Citra dan Ayu mencari masjid buat singgah sholat Dzuhur terlebih dahulu sebelum kembali ke sekolah mengambil motor Ayu.

*

Kembali lagi ke kantor dewa.

Setelah menyelesaikan salat zuhur, Laila pun langsung merebahkan tubuhnya di samping Humaira yang sedang tertidur dengan pulas, setelah tenang karna sesudah sholat tadi.

" Nak bunda sangat merindukan kamu saat bunda mengajar tadi di sekolah. bunda sudah kangen saja sama kamu padala baru beberapa jam kita tidak berjumpa, namun bunda sudah rindu sama kamu nak." kata Laila sambil mencium kening Humaira dengan lama dan setelah itu mengelus pipi balita itu dan langsung membawa Humaira kedalam pelukannya dengan erat. apa mata juga sudah berat karna sudah mengantuk dan tidak membutuh waktu lama pun Laila sudah terlelap bersama dengan Humaira yang berada di dalam pelukannya.

Sedangkan di luar dewa sedang menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, supaya dapat pulang lebih awal,membawa Laila dan Humaira pulang ke apartemen. karna dewa tau kalo hati Laila sedang tidak baik-baik saja atas apa yang terjadi kepada nya membuat dewa marah besar dengan karyawan nya sendiri. dan ia sudah memberikan hukuman yang setimpal dengan yang Laila terima. Karena memang perbuatan karyawan tersebut sudah keterlaluan terhadap Laila, Karena bagaimanapun yang namanya tamu walaupun itu tidak orang dikenal harus tetap menyambut dengan baik, bukan malah di perlakukan seperti itu, itu sama saja membuat nama perusahaan Dewa menjadi tercemar dengan kelakuan karyawannya yang buruk, yang tidak bisa memuliakan tamu yang datang maupun itu orang asing yang baru ini temui, apalagi kita bekerja dengan orang harusnya kita mengikuti peraturan yang ada bukan semena mena dan sesuka hati sendiri dengan orang lain.

” Akhirnya selesai juga pekerjaan ini." ucap dewa sambil merentalkan tangannya ke atas,dan mengerakan pinggang nya ke kanan dan kiri. lalu melihat jam yang melingkar di tangan kirinya yang menunjukan pukul 2 siang, apa lagi ia belum makan, membuat perut dewa bergemuruh, menandakan minta di isi.

Lalu setelah itu dewa mengambil ponselnya di atas meja lalu menghubungi agung buat membelinya makan siang, sekaligus buat Laila dan Humaira.

” Halo agung, tolong kamu belikan saya makan siang sekalian buat Laila dan buat Humairah, tolong nanti antarkan langsung ke ruangan saya saya tunggu ya secepatnya." kata dewa pada agung.

" Baik pak." jawab agung di sebrang sana.

Dan setelah itu Dewa melonggarkan dasinya yang terlalu ketat dan menggulung lengan kemeja hingga ke siku di kedua tangannya.

Lalu beranjak dari kursi kebesarannya dan masuk ke dalam ruangan pribadinya, untuk melihat Laila dan Humaira yang sedang beristirahat di dalam sana. dewa pun membuka pintu dengan pelan-pelan agar tidak menimbulkan suara, lalu berjalan ke arah tempat tidur yang di mana ada Laila dan Humaira yang sedang tidur terlelap sambil memeluk satu sama lain. seperti ibu dan anak kandung padahal kenyataannya Humaira bukan anak yang lahir dari rahim Laila, namun kasih saya Laila mengalahkan seorang ibu kandung.

" Laila saya minta maaf karna tidak bisa menjaga kamu dengan baik sampai kamu mendapatkan kekerasan seperti ini di kantor saya sendiri. mungkin kalau kamu tahu saat itu saya tidak sengaja meniduri kamu, hingga membuat hati kamu sakit atas perlakuan saya. dan saat kamu memilih pergi dari apartemen saat itu membuat saya hampir gila karna tidak menemukan kamu di manapun. saya mengira kamu pergi meninggalkan saya karena kebodohan saya sendiri, kenapa saya sangat takut saat itu kamu meninggalkan saya sendirian."

Mungkinkah saya sudah menyukai kamu dan kamu sudah bisa menggeser nama seseorang di dalam hati saya, yang sudah meninggalkan saya dengan teganya di saat saya lagi terpuruk-puruknya pada saat itu." Batin dewa dengan mata yang tidak teralihkan dari wajah teduh itu.

”Apalagi saat melihat kamu terluka karena seseorang membuat saya begitu marah jiwa saya yang tenang saat itu terganggu oleh seseorang yang melukai harga dirimu dan hak itu tidak akan membuat saya diam saja. saya akan membalaskan semua yang mereka lakukan terhadap kamu, karna mereka sudah mengusik milik saya yaitu kamu. dan insya Allah saya akan menerima anak yang saat ini berada di tengah-tengah kita, walaupun dia bukan darah daging saya dan tidak dilahirkan dari rahim kamu namun saya akan menyayanginya setulus hati dan tidak akan saya biarkan orang lain merebutnya dari saya ataupun kamu.” Lirih dewa dengan suara pelan,sambil mengelus pipi laial yang masih kelihatan memar namun sudah jauh lebih mendingan ketimbang sebelumnya.

Dan dengan cepat dewa pun mencium kening Laila dengan sangat lama lalu bergantian dengan Humairah, dan setelah itu Dewa pun keluar dari kamar tidur tersebut, nanti kalau makanan yang ia pesan sudah datang Dewa akan membangunkan Laila kembali untuk makan siang bersamanya dan tentunya bersama dengan balita yang menggemaskan itu.

.....

Sambil menunggu asistennya datang Dewa pun merapikan berkas-berkas yang berserakan di atas meja kerjanya, dan merapikan mainan yang balita itu mainkan tadi di bawah lantai dekat sofa, lalu memasukan kedalam keranjang yang sudah ia persiapkan, untuk menampung mainan Balita tersebut.

Namun saat Dewa sedang merapikan mainan Humaira, tiba-tiba saja handphone Dewa di atas meja berdiri menandakan panggilan masuk, Dewa pun berjalan ke arah meja untuk melihat siapa yang menelpon dirinya.

”Mama."Gumam Dewa, setelah Dewa pun mengangkat telepon yang dari mamanya tersebut sambil merapikan mainan merah ke dalam keranjang.

” Dewa kamu itu apa apaan, kamu mau bikin berita yang gak bener dengan membawa anak orang! siapa dia yang kamu bawa kedalam kantor. kamu jangan bikin masalah ya Dewa dengan membuat hal seperti itu sama aja kamu mau buat keluarga kita malu dengan membuat heboh seisi kantor.".

” Pokoknya mama nggak mau tahu nanti malam kamu datang ke rumah mama dan jangan membawa wanita itu ke sini, mama minta penjelasan sama kamu yang telah bikin heboh satu kantor. pokoknya kamu harus datang malam nanti ke rumah, kalau kamu nggak datang lihat saja apa yang akan Mama lakukan terhadap anak yang tidak tahu asal-usulnya itu begitupun dengan wanita kampung itu." Ancam mama Rita pada dewa dan Setelah mengatakan hal itu Mama dari dewa pun langsung mematikan sambungan ponselnya, membuat Dewa hanya bisa menghalang nafas dengan kasar lalunya mengacak-acak rambutnya hingga berantakan. masalah satu sudah selesai ini malah masalah satunya datang membuat kepalanya tambah pusing.

Tok.

Tok.

Tok

” Permisi pak saya mengantarkan makanan pesanan bapak." Kata agung dari luar.

"Masuk aja pintunya nggak dikunci." Dan setelah mendapatkan izin agung pun masuk dengan membawa plastik berisikan makanan yang dewa pesan untuk makan siang yang sudah terlambat.

” Pak ini makanan yang bawa pesan, kalau begitu saya permisi dulu pak."

"Silakan, dan terima kasih kamu sudah membelikan saya makanan ini."

"Sama-sama pak, kalau gitu saya permisi dulu."

Dan setelah meletakkan makanannya di atas meja dekat sofa agung pun keluar dari ruangan sang bos.

Lebih baik sekarang ia makan dulu, urusan mamanya nanti ya akan pikirkan lagi. namun sebelum itu Dewa masuk ke dalam ruangan peristirahatannya untuk membangunkan Laila dan Humairah untuk makan siang.

” Laila Laila bangun kita makan siang dulu yuk pasti kamu belum makan kan sejak tadi ke sini." ucap Dewa sambil menggoyang-goyangkan sedikit bahu Laila agar terbangun. dan tak beberapa lama akhirnya kedua mata laila pun terbuka akibat dari tangan dewa yang menggoyangkan bahunya membuat ia terusik lalu membuka matanya walaupun masih ngantuk.

” Hemm iya, kalau gitu saya bangunkan Humairah dulu ya, kamu tunggu di luar aja nggak papa nanti saya mau nyusul sekalian mau cuci muka juga."

” Hemm baiklah kalau gitu saya tunggu di luar jangan lama-lama ya."

Laila hanya mengangguk-anggukkan kepalanya saja dan tersenyum tipis.

Dan setelah Dewa meninggalkan Laila, Laila pun membangunkan Humaira yang masih tertidur dengan mengusap pipih balita tersebut dengan kedua tangannya.

” Sayang bunda bangun yuk, tadi ayah ngajak kita makan pasti Humaira lapar kan." kata Laila dengan membangunkan humairah yang mulai terbangun.

Dan mengajak Humaira masuk dalam kamar mandi yang berada di dalam ruangan tersebutuntuk mencuci muka dan keluar dari dalam kamar itu.

.....

1
partini
Laila kapan hamilnya thor
Sry Alwiana: Insyaallah nanti ada di part selanjutnya kakak🥰
total 1 replies
partini
up lagi Thor
partini
lanjut
partini
mulut nya
partini
wihh langsung di hempas tuh uler keket
partini
uler Keket muncul ,,ga ada yg lain pa thorr uler Keket terus
partini
nah lo
partini
Bagus
partini
👍 lanjut
Sry Alwiana
Iya kak🥰
Listya ning
Ada kontrak pernikahan, sabar ya laila 🤗
Haaii Author , salam kenal
Jangan lupa mampir ya 💜
partini
jangan" tuh anak anaknya dewa
Eeris Punde
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!