NovelToon NovelToon
Gigolo Ku Seorang Mafia

Gigolo Ku Seorang Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Mafia / Wanita Karir
Popularitas:52.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: AngelKiss

Clarissa Tamara, seorang wanita cantik dari keluarga terpandang. Ayahnya seorang pengusaha mapan, dan dia merupakan anak pertama dari keluarga itu.
Tapi kasih sayang ayah dan ibunya hanya tertuju kepada adiknya seorang, bahkan saat adiknya merebut tunangannya ayah dan ibunya malah membiarkannya dan mendukung hubungan mereka.

Rasa marah dan kecewa membuat Clarissa tak peduli lagi dengan keluarga, dia berusaha mati-matian mendirikan perusahaan miliknya untuk membalas dendam atas apa yang di lakukan oleh keluarga.

Dan untuk mengobati rasa sendiri nya, tak sengaja dia bertemu dengan seorang pria gelandang berwajah tampan.

Tanpa tahu indentitas aslinya, Clarissa membawa pria itu ke rumahnya dan menjadikannya pria penghangat ranjangnya.

Tapi bagaimana jika Clarissa mengetahui identitas pria itu, apa yang akan terjadi selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Lempar batu sembunyi tangan.

Drett.. Dret.. Drett..

Terdengar suara ponsel milik Brian bergetar, dia yang sedang tidur sambil memeluk Clarissa pun harus terpaksa terbangun. Di lihatnya rupanya panggilan dari Roki, ada masalah apa sampai Roki menelpon nya pagi-pagi buta seperti ini.

"Bos, ada masalah."

"Masalah apa?"

"Pengiriman senjata milik kita di ketahui oleh pihak kepolisian, mungkin ada salah satu orang yang membocorkan informasi pengiriman senjata kita."

"Ah, maksud mu, senjata yang akan di kirim ke Jepang dan juga Rusia?"

"Iya.."

"Ah, tak ada cara lain. Kau habisi saja mereka, jika mereka berani menghalangi pengiriman itu."

"Baiklah, sesuai perintah mu."

Setelah mengatakan hal itu Roki langsung mematikan panggilan, Roki merupakan bawahannya yang paling setia dia tak akan bertindak sebelum mendapatkan perintah dari Bos nya itu.

"Mengganggu saja.." Gumam Brian.

Kemudian dia kembali tertidur sambil memeluk tubuh mungil milik Clarissa.

"Bagaimana apa kata nya?" Tanya Erwin.

"Habisi saja orang yang berani menghalangi kita."

"Oke.."

Kemudian Erwin dan Roki segera menyiapkan senjata, karena barangnya masih belum di sita. Roki dan Erwin segera bergegas untuk pergi, mereka akan mengulur waktu sampai barang itu di kirimkan.

Kini Erwin dan Roki tengah berada di pelabuhan, di lihatnya dari atas menara ada beberapa anggota kepolisian yang tengah mondar-mandir.

"Kita mulai sekarang?" Tanya Erwin.

"Iya, kau habisi orang-orang di sebelah kanan dan aku akan menghabisi yang di sebelah kiri." Jelas Roki.

"Baiklah." Jawabnya.

Roki dan Erwin langsung mengeluarkan senjata AWM mereka dan senjata itu di lengkapi peredam suara.

Roki dan Erwin pun mulai membidik target mereka.

Dor...

Dor...

Beberapa tembakan sudah di lepaskan oleh Roki dan juga Erwin, tak perlu menunggu lama. Polisi yang berada di sana pun sudah mati terkena tembakan.

Dan tak beberapa lama kapal yang mengangkut barang-barang milik mereka pun sudah pergi, dengan cepat Erwin dan Roki segera meninggalkan tempat tersebut.

Tapi sebelum itu, mereka membuang sebuah barang dari musuh mereka, dan hal itu bisa membuat para polisi menyangka jika yang melakukan pembunuhan itu adalah pihak Vino.

Dan benar saja, keesokan harinya. Tempat Vino langsung di geledah oleh pihak kepolisian atas kasus pembunuhan yang terjadi di dermaga.

Vino hanya diam, dia tak bisa mengelak karena ada barang bukti berupa lencana salah satu anggota nya.

Tapi untuk melepaskan diri dari pihak kepolisian bukanlah hal yang sulit, karena Vino tinggal menyuap mereka dengan beberapa lembar uang. Dan masalah pun akan selesai.

"Jadi? Siapa orang kita yang telah membunuh anggota kepolisian?" Tanya Restu.

"Tentu saja, siapa lagi. Pasti ini salah satu kerjaan nya anak buah Brian." Maki Vino kesal.

Karena ulah mereka dia harus kehilangan uang, untuk menutupi masalah yang bukan di buat olehnya.

"Beraninya mereka, kita harus membuat mereka membayar mahal." Ucap Restu kesal.

"Tenang saja, aku memiliki cara yang lebih baik." Jawab Vino sambil tersenyum misterius.

Brian yang menerima telepon dari anak buahnya pun langsung tersenyum, mereka berdua memang bisa di andalkan.

"Ada apa? Kenapa pria ku tersenyum seperti itu. Apa kau sedang memikirkan wanita lain?" Tanya Clarissa.

"Tidak, aku hanya sedang memikirkan diri mu." Jawabnya.

"Memikirkan ku? Kau pintar sekali berbohong.."

"Aku tidak berbohong."

"Baiklah, terserah kau saja."

Saat Clarissa dan Brian tengah mengobrol datang kepala pelayan memberitahukan jika Sofia datang berkunjung.

"Untuk apa wanita itu datang?" Ucap Clarissa kesal.

"Katanya, dia sangat merindukan Nyonya.." Jawab kepala pelayan.

"Merindukan ku? Mungkin maksudnya adalah merindukan uang ku." Jawab Clarissa kesal.

"Jadi bagaimana? Apa saya harus mengusir mereka?"

"Tidak usah, kau bisa membawa mereka ke ruang tamu."

"Baiklah, Nyonya.."

Setelah mengatakan hal itu kepala pelayan langsung pergi meninggalkan Clarissa dan juga Brian.

Clarissa pun segera berjalan menuju lemari pakaian miliknya, dia segera memakai pakaian yang seksi dan menonjolkan tubuhnya yang padat dan berisi.

"Kau ingin memakai pakaian itu?" Tanya Brian.

"Iya, ini hanya sebuah permainan. Dan kau lihat saja.." Ucap Clarissa sambil mengedipkan sebelah matanya.

Brian hanya tersenyum, tadinya dia ingin ikut tapi Clarissa melarangnya.

Kemudian Clarissa segera berjalan dengan anggun, di ruang tamu sudah ada Sofia dan juga Alvin yang tengah menunggu kedatangan nya.

"Ah, maaf membuat kalian menunggu lama." Ucap Clarissa sambil tersenyum.

Sofia yang melihat pakaian Kakaknya itu langsung menatap kesal, di liriknya suaminya tengah memandangi Clarissa dengan tatapan aneh.

Dengan kesal Sofia mencubit paha Alvi. "Jaga mata mu itu.." Bisik Sofia.

Alvin hanya menganggukkan kepalanya.

"Jadi ada urusan apa kalian datang ke mari?" Tanya Clarissa.

"Tidak, kami hanya merindukan mu kak." Jawab Sofia.

"Betulkah itu?" Tanya Clarissa sambil melihat Alvin.

Alvin hanya bisa tersenyum, dia cukup salah tingkah saat Clarissa memandangi nya.

"Sudah ku bilang, Clarissa masih memiliki perasaan untuk ku. Karena aku cinta pertama nya. Dan sekarang dia tengah menggoda ku.." Pikir Alvin.

Kemudian Clarissa mengedipkan sebelah matanya kepada Alvin, Alvin yang melihat hal itu pun langsung yakin jika Clarissa masih mencintainya.

Sofia yang melihat hal itu tak bisa berbuat apa-apa, dia tak ingin jika kakaknya marah dan tak mau membantunya.

"Kami membawa kan makanan kesukaan Kakak." Ucap Sofia.

Clarissa langsung menerima makanan itu, "Terimakasih." Jawab Clarissa.

Kemudian Clarissa langsung pindah duduk di samping Alvin, dia mengobrol dengan Alvin. Hal ini dia lakukan seperti apa yang Sofia lakukan dulu kepadanya.

Dia tersenyum sambil melihat amarah Sofia terlihat jelas di wajahnya, Clarissa ingin Sofia merasakan apa yang dia rasakan dulu. Saat Sofia dengan terang-terangan menggoda Alvin di depan matanya sendiri.

"Jadi adik ipar, bagaimana pekerjaan mu? Apa kau masih bekerja sebagai manajer?" Tanya Clarissa sambil tangannya memegang paha Alvin.

"Iya.. Aku masih bekerja sebagai manager." Jawab Alvin sambil tersenyum, dia seakan-akan lupa bahwa di sampingnya ada istrinya yang tengah menahan amarahnya.

Clarissa tersenyum licik, inilah yang ingin dia lakukan dari dulu. "Apa kau sekarang bisa merasakannya saat orang yang kita cintai di goda di depan mata mu..." Pikir Clarissa.

Brian yang melihat Clarissa dari lantai atas hanya bisa tersenyum sambil mengetuk-ngetuk jarinya, jadi ini yang di rencanakan Clarissa.

Wanita itu memang licik, tapi Brian tak menyukai rencana nya kali ini. Karena tubuh Clarissa hanya bisa di lihat dan di pegang oleh dirinya bukan orang lain.

1
Nur Cahyani
Luar biasa
Ghost
ahh gw terbang ✨
Nila BrSitepu
lanjut
Venny Merliana
astaga rmh sakit tutup mana ada rmh sakit tutup 🤣🤣🤣🤣
MyDream
Erwin udah kaya cewek aja
then_must_nanang
Top Markotop....
Yuni Herwani
Luar biasa
Bungkusdong Dotcom
yg bener aja thor mosok.rumah sakit tutup
Budi Hartono
romantis. juga ya
Dilla
kalo pintar ga akan langsung marahin ayahnya, bungkam secara diam dan lapor kirim bawahan kan Clarissa banyak uang
Ira Rachmad
nice story
Lestarina Sitio
Kecewa
Lestarina Sitio
Buruk
Ananda jaka Ideatama
Luar biasa
Wulan Unet
ahahaha asemmm
wiemay
Luar biasa
Syarif Chumairoh
Kecewa
Syarif Chumairoh
Buruk
Akbar
Luar biasa
Isayanti Hernanur
good ceritanya terbaik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!