Kepincut Cinta Anak Magang

Ketika kyara dan heni pergi keenan langsung menghampiri shanti yang sedang terisak nangis karna dia bilang kyara yang membentaknya..

"besok lagi kamu nggak usah ikut saya kelapangan, saya paling nggak suka liat keributan (ucap keenan tegas pada shanti)"

"tapi pak memang benar kyara yang bentak2 saya (ucap shanti masih menangis)"

"ya terserah siapa duluan yang memulai, lagian kamu juga udah tau tempatmu itu bagian sekretaris kenapa juga selalu maksa buat ikut kelapangan"

"pak zaka juga sekretaris, tapi dia selalu ikut bapak kelapangan"

"zaka itu asisten saya, lagian kamu juga cuma magang, fokuslah untuk mendapat nilai baik dari perusahaan"

keenan pun berjalan meninggalkan shanti sendirian..

"sialan lo kyara, gara2 lo gue jadi dimarah pak keenan (gerutu shanti dalam hati)"

¤¤¤

keesokan harinya kyara sudah siap akan pergi ke kampusnya, sedangkan heni bersiap untuk ikut gathering perusahaan dikaki gunung

"ky lo beneran nggak ikut? (tanya heni)"

"iya hen, kalo gue nggak bimbingan kapan gue wisudanya (kyara menepiskan senyuman pada heni)"

tiba2 ponsel milik kyara berbunyi menandakan ada panggilan masuk..

"hallo (ucap kyara)"

"hallo kyara, maaf kyara saya lupa ngabarin kalo saya udah diluar kota 3 hari ini, kamu ketemu sama saya kalo udah selesai magang aja ya (ucap suara disebrang sana)"

"oh iya bu iya, terimakasih bu infonya (ucap kyara dan telfon pun terputus)"

"hufftt gue nggak jadi pergi hen (kyara merebahkan tubuhnya diranjang tempat tidur)"

"loh bagus dong ky, berarti lo bisa ikut gathering (heni berbicara dengan sangat senang)"

"gue males ah ikut pergi kesana, males ketemu shanti dan pak keenan"

"kok gitu sih ky? lagian shanti dan pak keenan kan nggak pacaran"

"tetep aja hen males liat tingkahnya shanti"

"ayoo dong ky ikut aja (rengek heni)"

dikantor para karyawan dan mahasiswa magang sudah bersiap untuk masuk bis, terlihat keenan seperti sedang mencari seseorang..

"nggak usah diharepin dateng bos, dia kemaren udah izin ke gue nggak ikut (ucap zaka)"

keenan langsung tertunduk lesu ketika zaka berbicara seperti itu. dan ketika bis hendak jalan dilihatnya dari jauh heni dan kyara sedang berlari menuju bis itu

"heni... kyara... (pekik mbak anggi)"

"tunggu.. tunggu.. (heni dan kyara langsung bergegas naik bis dan memilih tempat duduk)"

"alhamdulillah ya Allah akhirnya si kyara ikut juga (ucap zaka dengan mengangkat kedua tangannya)"

heni yang melihat rudi duduk sendiri itu langsung memilih duduk disampung rudi, sedangkan kyara memilih tempat duduk yang memang masih kosong dan kyara duduk sendirian

diperjalanan keenan memperhatikan kyara yang sedang duduk sendirian, rasanya keenan ingin sekali duduk disamping kyara, tapi rasanya sangatlah gengsi karna dia adalah seorang presiden direktur.

dari kantor menuju lokasi memakan waktu 7 jam, mereka sampai disana ketika sore hari.

ketika mereka semua turun betapa terkejutnya mereka semua karena pemandangan dikaki gunung itu sangat indah, gunung yang menjulang, hamparan kebun teh dan juga air terjun, kyara sangat menyukai tempat itu sampai2 matanya tak berkedip sedikitpun. mereka semua dibagi menjadi beberapa kelompok, dan kyara satu kelompok dengan shanti.

mereka semua memulai membangun tenda dikaki gunung itu

"duuhh 3 hari bakal tidur ditenda kayak gini? yang bener aja deh, gue kira ada villa (gerutu shanti)"

"yang bener aja lo shan, seruan juga kayak gini (ucap mega salah satu anak magang dan sahabat shanti)"

selesai memasang tenda merekapun beristirahat, dan melakukan aktifitas pribadi masing2

.

.

.

.

.

.

.

.

.