Tahap REVISI
jangan lupa mampir ke Ig Neneng bohay ia @intanpsarmy
" waaaah Mak bapak Anak mu ber reinkarnasi " ucap Adilah
Adilah adalah putri dari bapah Holik dan ibu Marsha, seorang petani Kaya yang di berada di Indonesia
Dilah putri ke dua dia Hobi Balap motor dan bela diri di kampus dia terkenal karena kepintaran nya
Dilah Dokter Magang di kelinik milik Tante nya
Dan tiba tiba dia berada di tubuh putri kecil berumur 9 tahun anak dari pasangan Tuan Bo dan nyonya Fun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
35
Semua yang mendengar cerita Ayah Bo meneteskan Air mata sedangkan Sixe yang baru mengetahui semua nya mengepalkan tangan
"Membusuk lah keluarga Biadab...." Gumam Sixe dalam hati, tidak ada yang tahu Sixe meminta Luccy memberikan Obat jerawat mereka semua akan tumbuh jerawat yang besar dan bernanah
Mungkin besok akan ada KeGemparan untuk keluarga Besar Ci, Adilah bukan manusia pemaaf Adilah akan membalas mereka tanpa Ampun
Apa lagi Obat itu tak ada penawar nya Adilah pun sengaja tak ingin membuat penawar obat jerawat itu, Adilah tersenyum Licik tak ada yang menyadari hanya satu orang Senyum Licik Adilah, siapa lagi kalau bukan Jendral Lie
Jendral Lie melihat tangan mengepalkan Sixe, Jendral Lie pun menatap mata Sixe yang penuh kebencian
"Seperti nya Putri Dari Bo ini memiliki Ambisi yang kuat dan kuat" Gumam Jendral Lie
Yang tadinya niat hanya akan makan malam tapi sekarang Keluarga besar Lie tak mengizinkan Ayah Bo Bawen dan Sixe pergi dari sana, apa lagi Kakek Lie
"Baik lah, kalian dari dulu tak berubah selalu pemaksa? " ucap lirih Ayah Bo
"Nak. kita akan menginap disini besok pagi kita pulang, ayah yakin Ibu dan saudara mu khawatir " ucap Ayah Bo
Semua berlanjut berbincang-bincang sampai larut malam dan keluarga Lie juga sudah mengetahui Keluarga Ayah Bo tinggal dimana, awal nya kakek Loe meminta mereka kembali ke kota Xiang, tapi saat Sixe menceritakan keinginan nya, dan semua keluarga Lie pun mendukung
"Pakai uang Ini Bo. untuk membangun kediaman mu perluas kediaman mu siapa tahu nanti aku akan ikut tinggal disana menghabiskan masa tua dengan Istri ku disana?" ucap Kakek Lie
Ayah Bo menolak tapi malah di ancam akan di ikat oleh Kakek Lie sedangkan semua keluarga tertawa sudah lama Kakek Lie tak pernah mengancam Orang lain sekarang Kakek Lie bisa mengancam keponakan nya dengan Bebas
"Ayah Ibu, boleh Cia ikut keluarga Sixe Cia ingin belajar bela diri dan belajar berkebun Juga" ucap Lirih Cia
Semua menatap Cia Benar Cia dari kecil terlalu di manjakan oleh keluarga besar Lie apa lagi Cia putri Satu-satunya di keluarga Lie, tapi sekarang tidak lagi karena sudah ada Sixe juga
"Kau yakin Nak ingin ikut keluarga Paman Bo" tanya Ibu Cia
"Iya Ibu Cia yakin Cia juga ingin belajar mandiri.. agar tak tergantung dengan Pelayan Cia juga harus bisa bela diri walau Cia wanita tapi Cia juga keturunan Jendral Besar Lie" ucap Cia
"Haaa baik lah, bila itu mau mu sekarang berkemas lah tapi bawa lah satu pelayan untuk membantu mu dan Sixe disana" ucap Jendral Lie
Sedangkan Sixe tersenyum melihat sang Ayah yang mengaruk kepala tidak gatalnya itu
"Hmmm Ayah sepertinya ayah harus secepatnya membangun kediaman kita" ucap Sixe sambil tersenyum
Setelah mereka menyelesaikan pembicaraan istirahat di kamar masing-masing sedangkan Sixe masuk kedalam Ruang Dimensi
"Call-call tuan" ucap Luccy
"Kau tahu Arti Call-call Luccy...."tanya Sixe
"Hehe. tidak aku hanya melihat di buku yang ada di perpustakaan, buku itu buku dari dunia modern tuan" ucap senang Luccy
"Buku? dari dunia Modern, hmmm tunggu ayok tunjukkan ada buku apa lagi Luccy" ucap Sixe, berjalan sambil mengendong Luccy
Luccy yang di gendong dengan ke adaan di taruh di pundak pun hampir Jatuh Dia hanya bisa mengrutu dan cemberut
Pikir Luccy tuan nya suka baca padahal semua buku di perpustakaan ruang dimensi sudah di baca semua
Annyeong yorobon
Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih
Jangan lupa like dan komen nya ia