NovelToon NovelToon
Jodoh Jalur Mimpi

Jodoh Jalur Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Murni
Popularitas:13.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs.Ozora

Diandra rukmana, gadis cantik yatim piatu, seorang guru bahasa indonesia, di sekolah dasar di kota M.
Berulang kali bermimpi dilamar oleh lelaki yang belum dia kenal.
Bagaimana jadinya jika dia bertemu dengan lelaki yang selalu ada di dalam mimpinya, bagaimana awal pertemuan mereka.
Akankah mereka berjodoh di dunia nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs.Ozora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Irul tersenyum sambil mengelus pipi wanita cantik yang sekarang sudah sah menjadi istrinya, ia terus menatap sang istri yang masih nyaman dalam tidurnya, tidak ada niat untuk membangunkan istrinya meski waktu sudah hampir masuk waktu subuh.

"lagi tidur gini aja kamu masih terlihat cantik sayang". Gumam Irul.

Irul mengecup kening sang istri lalu mengecup bibir istrinya. Dian sama sekali tidak terusik oleh perlakuan suaminya.

"baiklah, sepertinya kamu benar benar lelah sayang, kalo begitu mas akan mandi lebih dulu". Ucap Irul lalu bangkit perlahan.

Irul keluar dari kamar mandi sambil geleng kepala melihat sang istri masih terlelap di tempat tidur. Di lihatnya waktu sudah masuk waktu subuh, Irul pun membangunkan sang istri.

"sayang, bangun dulu yuk, udah subuh sayang". Ucap Irul sambil mengelus pipi sang istri berusaha membangunkannya.

Dian menggeliat, meski terganggu dengan sentuhan Irul tapi tak membuat Dian membuka matanya.

Irul yang gemas dengan sang istri yang tak kunjung membuka mata pun mencium pipi Dian dengan gemas.

"emm aku masih ngantuk banget mas, jangan ganggu dulu". Gumam Dian.

"bangun sayang sudah subuh, kita sholat subuh dulu yuk, keburu waktunya habis sayang". Ucap Irul lembut.

"emangnya sekarang jam berapa mas". tanya Dian tanpa membuka mata.

"jam setengah lima sayang". Jawab Irul.

Dian duduk dengan tergesa setelah mendengar jawaban Irul.

"mas kok baru bangunin aku sih mas, aku kan belum mandi". Rengek Dian.

Irul hanya geleng kepala mendengar ucapan istrinya. Apa katanya, baru membangunkannya, jelas jelas dia yang begitu susah di bangunkan dari tadi.

"mas udah bangunin kamu dari tadi sayang, kamunya aja yang susah banget bangunnya, capek banget yah sampe lelap banget tidurnya, udah kamu mandi sana, mas sholat duluan sayang". Ucap Irul.

Setelah mengecup pucuk kepala sang istri, Irul pun memakai bajunya untuk sholat subuh lebih dulu, Dian pun langsung menuju kamar mandi, dia sudah hampir terlewat sholat subuhnya.

Setelah sholat subuh, Dian menyusul Irul yang berbaring di kasur.

"mas kok malah tiduran sih". Tanya Dian.

Irul menarik sang istri agar masuk kedalam pelukannya.

"mas lagi nyiapin tiket untuk kita bulan madu sayang, kita akan bulan madu di pulo Cinta, apa kamu suka". Ucap Irul.

"mas serius, aku suka banget mas, kita harus nginep di resort tepi pantai mas". Ucap Dian heboh.

"iya sayang mas udah siapin semuanya, mas tau kamu sangat suka suasana pantai seperti itu". Ucap Irul.

"aaa I love you suamiku". Teriak Dian lalu mengecup seluruh wajah sang suami.

Irul tertawa karna Dian yang terus mengecupi seluruh bagian wajahnya. Dia sangat senang bisa membuat istrinya bahagia, dia berjanji akan terus membahagiakan istrinya ini.

"kamu bahagia sayang". Tanya Irul.

"sangat bahagia mas, terimakasih". Jawab Dian tersenyum bahagia.

sepasang pengantin baru itu terus bercanda gurau di aras kasur, hingga dering ponsel Irul menghentikannya.

Irul meraih ponselnya di atas nakas, setelah melihat nama si penelpon, Irul langsung mengangkat telponnya.

"kamu dimana nak, ayo turun sarapan bersama yang lain, kasian menantu ibu juga pasti sudah lapar". Ucap bu Ida.

"iya bu, sebentar lagi kita turun". Ucap Irul.

Setelah memutuskan telponnya, Irul pun langsung mengajak Dian untuk sarapan di restoran hotel bersama yang lain.

Dian yang memang sudah lapar pun langsung mengiyakan ajakan sang suami.

Mereka berjalan menuju restoran tempat para orangtua dan para sahabat mereka makan dengan saling menggenggam tangan.

"itu mereka mas". Ucap Dian menunjuk meja yang berisikan para sahabat mereka.

Dian dan Irul mempercepat langkah mereka setelah melihat bu Ida melambaikan tangan.

"maaf ya bu kita baru datang". Ucap Irul.

"iya nak, ibu mengerti kok, ayo kalian duduk". ucap bu Ida.

Irul membukakan kursi untuk Dian duduk, lalu duduk tepat di samping kursi Dian.

"ayo nak di makan sarapannya". Ucap bu Ida.

"terimakasih bu". Ucap Dian lembut.

Mereka makan dengan di selingi obrolan santai, terkadang Khalil nyeletuk sesuatu yang membuat mereka tertawa, Irul dan Dian sesekali saling suap, begitu juga dengan Farel dan Aini.

Setelah makan, mereka tidak langsung beranjak ke kamar masing masing. Mereka tetap berada di tempat untuk mengobrol lebih lama.

"oia bu, nanti sore Irul sama Dian akan berangkat ke kota G ya bu, kami akan honeymoon disana". Pamit Irul.

"berapa hari nak". Tanya bu Ida.

"hanya 3 hari bu, kan kami juga akan mengantar sahabat kami ke bandara". Jawab Irul.

"ibu ngga papakan kami tinggal dulu". Tanya Dian.

"ngga papa nak, kan ada Risa sama Aini yang nemenin ibu di rumah". Jawab bu Ida lembut.

"loh Lisa juga kan bu". Ucap Dian.

"Lisa pulang bareng Khalil dan kedua orangtuanya sayang, Lisa akan menginap di rumah orangtua Khalil". Ucap Irul.

Dian hanya menganggung sebagai jawaban, ia berharap Lisa segera menyusul dirinya menikah.

Setelah cukup lama mengobrol, semuanya kembali ke kamar masing masing, karna nanti siang mereka sudah akan pulang, dan sepasang pengantin baru yang akan berangkat sore nanti ke kota G untuk honeymoon.

***

Tak terasa waktu keberangkatan pasangan penganti baru pun tiba, para sahabat mereka mengantar Dian dan Irul ke bandara.

Selama Irul pergi, Umar dan Farel akan menginap di rumahnya bersama Risa dan Aini untuk menemani bu Ida, mereka berdua akan tidur di kamar tamu yang pernah di pakai Irul saat belum menikah dengan Dian karna Dian yang memakai kamar pribadinya. Sedangkan Risa dan Aini tetap menempati kamar yang mereka tempati saat pertama kali datang.

Setelah Irul dan Dian pulang dari bulan madu mereka, Farel bersama yang lain akan kembali ke kota M, karna Farel juga harus menyiapkan pernikahannya bersama Aini.

Sedangkan kedua orangtua Risa dan kedua orangtua Aini sudah kembali ke kota M pagi tadi setelah selesai sarapan.

"gue titip ibu sama kalian yah, tolong anggap ibu gue sebagai ibu kalian". Ucap Irul.

"tenang bro, meskipun kita baru deket, gue udah anggap bu Ida seperti ibu gue sendiri, jadi lu ngga usah khawatir". Ucap Farel.

"terimakasih bro, ya udah kami harus masuk". Ucap Irul.

"hati hati Di, jangan lupa ole ole buat kita". Ucap Aini lalu mengerlingkan mata kepada sahabatnya.

"insyaAllah, doakan kami yah, assalamu'alaikum". Ucap Dian tersenyum.

"wa'alaikumussalam". Ucap Aini dan yang lain kompak.

Setelah Irul dan Dian tak terlihat lagi mereka pun berjalan menuju mobil untuk pulang. Mereka hanya memakai satu mobil karna sepasang pengantin baru itu hanya membawa satu koper saja.

"kita langsung pulang aja yah, kasian ibu di rumah cuman sama bi Nining". Ucap Farel.

"iya bang". Ucap Umar.

Aini dan Risa hanya mengangguk setuju.

tak membutuhkan waktu lama, mobil yang di kendarai oleh Farel pun sampai di depan rumah Irul.

"assalamu'alaikum bu, kami pulang". Teriak Aini.

"ya Allah sayang kok gitu sih ai, ngga sopan ah teriak kayak gitu". tegur Farel.

"hehee maaf bang". Ucap Aini sambil memperlihatkan deretan giginya kepada Farel.

Farel yang gemas dengan calon istrinya mengacak rambut Aini.

Bu Ida terlihat keluar dari kamarnya.

"kalian sudah lama sampai nak". Tanya bu Ida.

"baru saja bu". Jawab Umar.

bu Ida mengangguk sambil tersenyum.

***

Di rumah orangtua Khalil, Lisa bersama Khalil dan kedua orangtuanya sedang bersantai di ruang tamu, Khalil dan Lisa absen mengantar Dian dan Irul ke bandara karna orangtuanya ingin membicarakan tentang hubungan mereka, Irul pun paham, dia juga berdoa semoga Lisa mau menikah secepatnya tanpa menunggu lulus kuliah.

"kapan kalian akan meresmikan hubungan kalian, ibu juga ingin melihat anak ibu menikah". Tanya bunda Khalil.

"maaf bun, Lisa ingin menyelesaikan kuliahnya dulu". Jawab Khalil.

Lisa menunduk dengan tangan yang saling menggenggam, dia merasa tidak enak karna merasa mengecewakan orangtua Khalil.

"kenapa harus menunggu lulus kuliah nak, bukankah kamu masih bisa tetap kuliah meski sudah menikah". Tanya bunda Khalil kepada Lisa.

"Lisa hanya tidak ingin merepotkan bang Khalil dengan membiayai kuliah Lisa bun". Jawab Lisa pelan.

"kamu tidak perlu memikirkan itu nak, itu sudah menjadi kewajiban Khalil memenuhi kebutuhan Istrinya, ibu sangat berharap di usia tua ibu, ibu dapat melihat anak semata wayang ibu menikah, siapa yang tau esok mungkin ibu tidak bisa lagi mendampingi Khalil menikah". Ucap bunda Khalil penuh drama.

Khalil sudah menceritakan semuanya kepada bunda, tentang Lisa yang begitu keras menolak menikah dengannya karna tidak ingin dirinya di repotkan oleh biaya kuliah Lisa.

Bunda Khalil sebisa mungkin menjalankan dramanya hari ini agar Lisa setuju untuk menikah dengan anaknya secepatnya.

"bunda jangan bicara seperti itu". Ucap Lisa sedih.

"bunda tentu berharap bisa dampingin anak bunda menuju pelaminan, tapi kita tidak tau umurkan nak, bunda hanya takut bunda tidak bisa melihat kamu dan Khalil menikah". Ucap bunda Khalil dengan raut wajah sesedih mungkin.

"bunda jangan bicara seperti itu, Khalil akan selalu berdoa agar bunda dan ayah di beri kesehatan sampai Khalil punya anak". Ucap Khalil ikut sedih.

"bunda juga berharap seperti itu, bunda hanya takut Allah memanggil bunda sebelum melihat kamu menikah nak". Ucap bunda Khalil sedih.

Lisa menatap bunda Khalil, saat melihat kesedihan di wajah bunda Khalil, Lisa merasa ikut sedih, dia sudah tidak mempunyai orangtua lagi, tapi dengan bunda Khalil, dia merasakan kasih sayang seorang bunda yang sudah lama tidak dia rasakan.

"Lisa setuju untuk menikah secepatnya dengan bang Khalil jika itu membuat bunda dan ayah bahagia, Lisa sudah tidak mempunyai orangtua lagi, tapi kasih sayang bunda seperti ibu kandung Lisa sendiri, maaf karna sudah membuat bunda sedih dengan jawaban Lisa tadi". Ucap Lisa dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Bunda Khalil yang mendengar ucapan Lisa pun tersenyum bahagia, karna melihat mata sang calon menantu yang sudah berkaca kaca, bunda Khalil pun langsung mendekati Lisa, bunda Khalil duduk di samping Lisa lalu memeluk sang calon menantu.

Lisa menumpahkan tangisnya di dalam pelukan sang calon ibu mertua.

"terimakasih nak karna sudah mau menikah dengan anak bunda, bunda pastikan anak bunda akan menjaga kamu, Khalil akan membahagiakan kamu nak, dan jika Khalil menyakiti kamu, datang kepada bunda biar bunda yang kasi dia pelajaran hmm". Ucap bunda Khalil.

"terimakasih juga karna bunda sudah mau menerima Lisa dan menyayangi Lisa". Ucap Lisa terharu.

Khalil dan sang ayah saling tatap sambil tersenyum, Khalil sangat bahagia melihat kedekatan Lisa dan bundanya.

"sudah sudah, ini udah mau maghrib, sana nak Lisa kamu mandi, kamu juga Lil mandi, abis itu kita ke mesjid". Ucap ayah Khalil.

"oke yah, sayang abang ke kamar dulu yah". Ucap Khalil.

"iya bang, Lisa juga mau mandi". Ucap Lisa.

Di rumah orangtua Khalil, Lisa tidur di kamar tamu yang ada di samping kamar kedua orangtua Khalil. Khalil sudah menawarkan Lisa untuk tidur di kamarnya biar dia yang tidur di kamar tamu, tapi Lisa kekeh untuk menempati kamar tamu saja, karna tidak ingin terus berdebat, Khalil pun membiarkannya.

1
Yani
Cepat halallin Rul
Yani
Ternyata Aini sama Farel
Yani
Dian cemburu
Yani
Aku kira Dian pake ternyata engga ya?
Yani
Mas apa abang 😊
Yani
Layanya sama ada hati ni
Yani
Jangan dingin" bang
Yani
Apakah jodohnya Dian?
Yani
Seru kauanya
Mrs.Ozora: selamat membaca kak
total 1 replies
Yani
Mampir ah...
Mrs.Ozora: boleh dong kak
total 1 replies
nis_ma
semangat berkarya, kak 🔥
Mrs.Ozora: terimakasih kak🙏
total 1 replies
Joanita Missella
salam kenal dari malaysia..suka baca cerita ini../Smile/
Joanita Missella: dari sarawak
nis_ma: dari negeri mane KK?
total 3 replies
Maito
Bukan main bagusnya.
Mrs.Ozora: Alhamdulillah, terimakasih kak dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!