NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Gus Hamzah

Cinta Terakhir Gus Hamzah

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Duda / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:16.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anowmuri3__

PERHATIAN!!!
USAHAKAN SELALU BACA SETIAP KALI AKU UPDATE, DAN USAHAKAN JANGAN NUMPUK ATAU NAMBUNG BAB.

Tidak pernah terpikirkan oleh Gus Hamzah ia harus menikahi seorang gadis yang lebih muda darinya.

Bahkan usia mereka terpaut enam belas tahun.

Bagaimana kisahnya? Ikuti terus kisahnya hanya di "Cinta Terakhir Gus Hamzah."

Mentahan cover from : Canva.

Nb : Kisah ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan dlm alur, nama, tempat, dll, itu tidak di sengaja🙏🙏

Follow ig: Pri_vasyjigeum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anowmuri3__, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecupan Di Kening.

"Memangnya kamu masuk kuliah jam berapa?" tanya Gus Hamzah pada istrinya itu, setelah mereka selesai sarapan.

"Nanti jam sepuluh pagi, soalnya hanya ada satu pelajaran saja," jawab Fatimah, yang mulai membereskan piring-piring bekas makan mereka.

"Begitu."

"Kalau Gus, memangnya tidak pergi ke cafe?" tanya Fatimah.

"Pergi, ini saya mau pergi, tinggal ganti baju," jawabnya.

"Biar aku siapkan baju nya ya."

"Iya. Sudah lebih baik kamu siapkan baju untuk saya, biar saya yang cuci."

"Eh, tidak usah. Biar aku aja, lagi pula aku pergi kuliahnya jam sepuluh kok. Lagian, Gus sudah bantu aku bersihkan ruangan yang ada di apartemen."

"Tidak pa-pa, biar saya saja yang cuci piringnya. Sudah lebih baik kamu siapkan pakaian untuk saya, lagi pula, tugas kamu belum selesai kan."

"Ah iya, yasudah kalau Gus maksa. Aku siapin pakaian Gus dulu."

"Iya."

Fatimah pun pergi ke kamarnya, sementara Gus Hamzah, ia pun mulai mencuci piring bekas makan mereka.

Tak lama, Gus Hamzah pun selesai mencuci piring, dan ia pun pergi ke kamarnya.

Saat ia masuk kedalam kamarnya, ia melihat pakaiannya sudah siap di atas tempat tidur, dan ia pun mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, yang menandakan bahwa istrinya itu tengah mandi.

Gus Hamzah pun mulai mengganti pakaiannya.

Saat Gus Hamzah tengah mengancingkan baju nya, Fatimah pun selesai mandi.

Fatimah pun keluar dengan sudah memakai pakaian rumahan.

Fatimah pun melangkah ke arah suaminya, "boleh aku kancing kan bajunya?" tanya Fatimah dengan malu-malu, setelah berada dihadapan suaminya.

Karena kebetulan Gus Hamzah mengancingkan bajunya masih separuh.

"B- boleh," jawab Gus Hamzah dengan gugup pula.

Fatimah pun mulai mengancingkan sisa kancing yang belum selesai dikancingkan itu.

Keduanya pun sama-sama saling diam, lantaran keduanya pun merasa malu, karena masih belum terbiasa berdekatan dengan jarak begitu dekat.

Meski setiap mereka tidur, mereka saling berpelukan.

Hingga Fatimah pun selesai mengancingkan seluruh kancing yang ada di kemeja suaminya itu.

"Sudah," ucap Fatimah, seraya mundur itu.

"Terima kasih," ujar Gus Hamzah, dan Fatimah pun mengangguk kan kepalanya.

"Kalau begitu, saya pamit kerja dulu," lanjut Gus Hamzah.

"Iya Gus," ucap Fatimah.

Mereka pun keluar dari kamar mereka, dan pada saat mereka sudah berada didepan pintu apartemen.

Fatimah pun menyalami punggung tangan suaminya, dan dibalas oleh suaminya dengan mencium keningnya itu.

Dan hal itu berhasil membuat Fatimah mematung, lantaran ini baru pertama kali suaminya itu membalasnya dengan sebuah kecupan di keningnya.

Biasanya suaminya itu hanya membalasnya dengan mengusap rambutnya saja.

"Kalau begitu saya berangkat ya, assalamu'alaikum," ucap Gus Hamzah.

Fatimah pun tersadar dari lamunannya, saat suaminya itu mengatakan sesuatu.

"Wa'alaikumusalam, hati-hati Gus," ujar Fatimah.

"Iya."

Gus Hamzah pun keluar dari sana, dan pergi ke cafe miliknya.

Sementara Fatimah, setelah suaminya pergi, ia pun kembali menutup pintu apartemennya, dan ia pun kembali masuk kedalam kamarnya, guna melanjutkan tugas kuliahnya yang belum selesai itu.

Hingga waktu berangkat kuliah pun tiba, saat Fatimah tengah mengoles wajahnya dengan sedikit make-up yang tipis.

Ponselnya pun berdering menandakan ada notifikasi pesan masuk.

Fatimah pun mengambil ponselnya, dan melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

Saat dilihat, ternyata suaminya lah yang mengirimkannya pesan.

Mas❣️

Assalamu'alaikum, Fatimah.

Maaf ya, saya tidak bisa mengantarkan kamu ke kampus. Lantaran hari ini banyak sekali pekerjaan yang harus saja kerjakan.

Begitulah isi pesan dari suaminya itu, Fatimah pun membalas pesan dari suaminya.

^^^Me.^^^

^^^Wa'alaikumusalam, tidak pa-pa Gus. Aku bisa naik taksi online kok, Gus Hamzah tidak perlu khawatir.^^^

...Lebih baik, Gus fokus pada pekerjaan Gus☺️...

Mas❣️

Baik, terima kasih ya, karena kamu sudah mau mengerti saya.

Fii amanillah☺️

^^^Me.^^^

^^^Iyaaa.^^^

Setelah mengirimkan balasan pesan pada suaminya, Fatimah pun segara memesan taksi online, setelah itu ia pun segera pergi dari sana.

...***...

jangan lupa like, komen, vote, subscribe beri hadiah berupa bunga mawar dan kopi, serta beri ulasan bintang lima jika kalian suka dengan cerita ini, jika tidak suka JANGAN BERI ULASAN! Cukup skip aja, terima kasih🙏🤗❣️

1
Zuny Achmad
lanjut kak
Marya Dina
ini maryam yg judul diari marya. bukan ya
Riee 🕊️: Iya kak
total 1 replies
Selviana
Aku sudah mampir nih.Jangan lupa mampir juga di karya aku yang berjudul (Terpaksa Menikah Dengan Kakak)
Riee 🕊️: Terima kasih kak, aku sudah mampir ya🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!